Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

3.4. Instrumen Penelitian

Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah aktivitas belajar dan kemampuan berbicara siswa yang menggunakan bahasa Jawa krama. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data tersebut, yaitu lembar observasi, jurnal, dan wawancara. 3.4.1. Lembar Observasi Lembar observasi digunakan untuk mengamati dan mendapatkan informasi tentang efektifitas teknik dubbing film dalam kaitannya dengan keterampilan berbicara bahasa Jawa dengan mempertimbangkan unggah ungguh bahasa dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Aspek yang diamati adalah 1 perilaku siswa selama mengikuti proses pembelajaran seperti mengganggu teman, bergurau, mengantuk, acuh tak acuh, terganggu lingkungan, memperhatikan dengan seksama, bertanya, dan menJawab pertanyaan. 2 keterampilan siswa berbicara bahasa Jawa krama meliputi benar tidaknya pilihan kata yang digunakan diksi, intonasi, benar tidaknya saat melafalkan kosakata Jawa artikulasi, kelancaran dalam berbicara, dan ekspresi saat berbicara. Pedoman pengamatan keterampilan berbicara siswa menggunakan bahasa Jawa krama dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 1. Pengamatan Berbicara Bahasa Jawa Krama Mengisi suara dalam film NO. Aspek Yang Diamati Kriteria Nilai Kategori Penggunaan diksi tidak tepat 1 - 5 Kurang 1. Diksi Penggunaan diksi tepat 6 - 10 Baik Penggunaan intonasi tidak tepat 1 - 5 Kurang 2. Intonasi Penggunaan intonasi tepat 6 - 10 Baik Penggunaan artikulasi tidak tepat 1 - 5 Kurang 3. Artikulasi Penggunaan artikulasi tepat 6 - 10 Baik Berbicara tidak lancar 1 - 5 Kurang 4. Kelancaran berbicara Berbicara lancar 6 - 10 Baik Sedangkan pedoman penilaian berbicara bahasa Jawa dengan menggunakan teknik dubbing film adalah sebagai berikut. Tabel 2. Pedoman Penilaian Berbicara Bahasa Jawa No. Kategori Rentang Nilai 1 Sangat baik 87-100 2 Baik 77-86 3 Cukup 76-76 4 Kurang 47-66 5 Gagal 0-46 3.4.2. Jurnal Jurnal digunakan untuk mencatat semua peristiwa yang terjadi saat pembelajaran berbicara berlangsung. Jurnal dibuat oleh guru sebagai refleksi diri dan siswa membuat jurnal tentang pembelajaran mengenai berbicara menggunakan teknik dubbing film. 3.4.3. Pedoman Wawancara Pedoman wawancara digunakan untuk memperoleh data mengenai perilaku siswa. Pedoman wawancara berisi tanggapan siswa terhadap pembelajaran berbicara bahasa Jawa dengan teknik dubbing film.

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI TEKNIK CERITA BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Teknik Cerita Berantai Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Sribit 2, Sidoharjo,

0 5 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI TEKNIK CERITA BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Teknik Cerita Berantai Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Sribit 2, Sidoharjo,

0 1 11

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI TEKNIK CERITA BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Teknik Cerita Berantai dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas IV SD N 01 Ngemplak Tahun Ajaran

0 0 16

Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jawa Ragam Krama Pada Siswa Kelas II TAV (Teknik Audio Vidio) SMKN 7 Semarang Dengan Metode Consept of Sentence.

0 0 1

ANALISIS TEKNIK PENERJEMAHAN DAN KUALITAS TERJEMAHAN ISTILAH-ISTILAH BUDAYA DARI BAHASA INGGRIS KE DALAM BAHASA BATAK TOBA YANG TERDAPAT DALAM DUBBING FILM JESUS.

0 0 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PRANCIS SISWA KELAS XI IPA 1 SMA ANGKASA DENGAN TEKNIK PERMAINAN CADAVRE EXQUISE.

0 4 160

Efektivitas Media Film dalam Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman - repository UPI S JRM 1203544 Title

1 3 3

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK DUBBING FILM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA - repository UPI S JEP 1204617 Title

0 0 3

DUBBING FILM ANIMASI TERJEMAHAN SEBAGAI

0 0 5

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS MELALUI METODE GAMES

1 2 22