Prevalensi Obesitas pada Anak Sekolah Dasar Negeri 060888 Medan Tahun 2015

(1)

LAMPIRAN 1

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Hartanto

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat/ Tanggal lahir : Medan / 21 Mei 1994

Agama : Buddha

Alamat : Jl. Sei Batangkuis No.3

Medan 20154

Riwayat Pendidikan : 1.SD Methodist 2 Medan 2000 2. SMP Methodist 2 Medan 2006 3. SMA Methodist 2 Medan 2009 4. Fakultas Kedokteran USU 2012

Riwayat Pelatihan : 1. Peserta PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru) FK USU 2012

2. Peserta MMB (Manajemen Mahasiswa Baru) FK USU 2012

Riwayat Organisasi : 1. Bakti Sosial Keluarga Mahasiswa Buddhis USU tahun 2012


(2)

LAMPIRAN 2

LEMBAR PENJELASAN KEPADA ORANG TUA / WALI CALON SUBJEK PENELITIAN

Assalamualaikum Wr Wb/Salam Sejahtera Dengan hormat,

Saya, Hartanto, adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2012. Saat ini saya sedang mengadakan penelitian dengan judul “Prevalensi Obesitas pada Anak SDN 060888 Medan Tahun 2015”.

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui prevalensi obesitas pada siswa-siswi SDN 060888 Medan tahun 2015 dan melihat pengaruh status ekonomi siswa-siswi SDN 060888 Medan tahun 2015 terhadap angka kejadian obesitas.

Untuk keperluan tersebut, saya memohon kesediaan Bapak/Ibu/Wali murid untuk mengizinkan anak Bapak/Ibu/Wali murid untuk menjadi partisipan dalam penelitian ini. Selanjutnya, saya akan melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan pada anak tersebut dan meminta Bapak/Ibu/Wali murid untuk mengisi kuesioner identitas diri. Tidak ada efek samping yang akan ditimbulkan dari penelitian ini.

Partisipasi Bapak/Ibu/Sdra/Sdri bersifat sukarela dan tanpa paksaan dan dapat mengundurkan diri sewaktu-waktu. Setiap data yang ada dalam penelitian ini akan dirahasiakan dan digunakan untuk kepentingan penelitian. Untuk penelitian ini Bapak/Ibu/Sdra/Sdri tidak akan dikenakan biaya apapun. Bila Bpak/Ibu/Sdra/Sdri membutuhkan penjelasan, maka dapat menghubungi Saya:

Nama : Hartanto

Alamat : Jl. Sei Batangkuis No. 3 No. HP : 081231916797

Terima kasih saya ucapkan kepada Bapak/Ibu/Sdra/Sdri yang telah ikut berpartisipasi pada penelitian ini. Keikutsertaan Bapak/Ibu/Sdra/Sdri dalam penelitian


(3)

Setelah memahami berbagai hal yang menyangkut penelitian ini diharapkan Bapak/Ibu/Sdra/Sdri bersedia mengisi lembar persetujuan yang telah saya persiapkan.

Medan, 2015

Peneliti,


(4)

LAMPIRAN 3

LEMBAR PERSETUJUAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini,

Nama :

Usia :

Jenis kelamin :

telah benar-benar paham atas penjelasan yang disampaikan oleh peneliti mengenai penelitian ini yang berjudul “Prevalensi Obesitas pada Anak SDN 060888 Medan Tahun 2015”. Oleh karena itu saya menyatakan BERSEDIA menjadi partisipan dalam penelitian ini.

Demikianlah, persetujuan ini saya sampaikan dengan sukarela dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Medan, 2015 Hormat Saya,


(5)

LAMPIRAN 4

DATA IDENTITAS DIRI ORANG TUA SISWA

Nama :

Usia :

Alamat :

Pekerjaan :

Hubungan dengan Partisipan : (Ayah/Ibu/Wali)* Penghasilan per bulan : < Rp 1.625.000,00

≥ Rp 1.625.000,00

* : coret yang tidak perlu

---

DATA SISWA

Nama :

Usia :

Berat Badan :

Tinggi Badan :


(6)

LAMPIRAN 5

DATA INDUK

No. Usia

Jenis Kelamin Berat Badan (kg) Tinggi Badan (m) IMT

(kg/m2) Status Berat

Status Ekonomi

1 6.5 Laki-laki 16 104.5 14.8 Normoweight Buruk 2 6.25 Laki-laki 18 109 15.2 Normoweight Buruk

3 6.8 Perempuan 19 105 17.3 Normoweight Buruk

4 6.5 Laki-laki 19 108.5 16.3 Normoweight Buruk

5 6.25 Laki-laki 26 113 20.4 Obesitas Buruk

6 6.25 Laki-laki 20 116 14.9 Normoweight Baik 7 6.25 Perempuan 17 107 14.8 Normoweight Buruk

8 6.25 Perempuan 20 108 17.2 Overweight Buruk

9 6.25 Laki-laki 20 117 14.6 Normoweight Buruk

10 6 Perempuan 19 113 14.9 Normoweight Baik

11 6 Perempuan 21 116 15.6 Normoweight Baik

12 6 Laki-laki 20 110 16.5 Normoweight Baik

13 6 Laki-laki 20 110 16.5 Normoweight Buruk

14 7.5 Laki-laki 18 107 15.7 Normoweight Buruk 15 7.25 Laki-laki 17 104 15.7 Normoweight Buruk 16 6.25 Laki-laki 23 117 16.8 Normoweight Buruk

17 7 Laki-laki 18 114 13.9 Normoweight Buruk

18 7 Laki-laki 23 117 16.8 Normoweight Baik

19 7 Laki-laki 25 119 17.7 Overweight Buruk

20 7 Perempuan 28 116 20.8 Obesitas Buruk

21 8.5 Laki-laki 25 119 17.7 Normoweight Buruk 22 8.5 Laki-laki 19 115.2 14.4 Normoweight Buruk 23 8.3 Laki-laki 20 127.5 12.4 Underweight Buruk 24 8 Perempuan 19 124.3 12.3 Underweight Baik 25 7.75 Perempuan 15 112.9 10.1 Underweight Buruk 26 7.75 Laki-laki 19 123.6 12.6 Underweight Buruk 27 7.75 Laki-laki 26 138.5 13.7 Normoweight Buruk 28 9 Laki-laki 20 128.2 12.2 Underweight Buruk 29 7.5 Perempuan 24 126.3 15.1 Normoweight Buruk 30 7.5 Perempuan 18 123 11.9 Underweight Buruk 31 7.5 Perempuan 28 128.8 17.1 Normoweight Buruk 32 7.5 Perempuan 22 126.3 13.9 Normoweight Buruk 33 7.5 Laki-laki 19 124.9 12.4 Underweight Buruk


(7)

34 7.5 Laki-laki 21 131.7 12.2 Underweight Buruk 35 7.5 Perempuan 16 117.5 11.7 Underweight Buruk 36 7.3 Laki-laki 20 126.3 12.6 Underweight Baik 37 7.3 Laki-laki 20 124.8 13 Underweight Baik 38 7 Laki-laki 15 118.4 10.7 Underweight Buruk 39 7.3 Perempuan 17 123 11.2 Underweight Buruk 40 7.3 Perempuan 19 118.4 13.6 Normoweight Buruk

41 7.3 Laki-laki 18 128 11 Underweight Buruk

42 7.25 Laki-laki 20 127.4 12.4 Underweight Buruk 43 7.25 Perempuan 19 112.1 15.1 Normoweight Baik

44 7 Laki-laki 18 120 12.5 Underweight Buruk

45 7 Laki-laki 17 120.8 10.8 Underweight Buruk 46 7 Laki-laki 21 126.6 13.2 Underweight Buruk

47 8 Perempuan 16 115.8 12 Underweight Buruk

48 7 Perempuan 20 121.6 13.7 Normoweight Baik 49 7 Perempuan 19 119.3 13.4 Normoweight Baik 50 6.75 Perempuan 22 120.6 15.2 Normoweight Buruk 51 7 Perempuan 18 126.6 11.4 Underweight Baik 52 6.5 Laki-laki 17 120.8 11.8 Underweight Buruk 53 6.25 Laki-laki 38 133.5 21.5 Obesitas Baik 54 10.25 Laki-laki 24 134.2 13.3 Underweight Buruk 55 9.25 Laki-laki 22 124.6 14.3 Normoweight Buruk

56 9 Laki-laki 21 128 12.8 Underweight Baik

57 9.5 Laki-laki 24 124.6 15.6 Normoweight Buruk 58 7.5 Perempuan 25 124.1 16.3 Normoweight Buruk 59 8.5 Laki-laki 23 129.8 13.8 Normoweight Baik 60 8.5 Perempuan 19 118.4 13.6 Normoweight Buruk 61 7.25 Perempuan 21 116.4 15.6 Normoweight Buruk 62 9.5 Laki-laki 26 128.9 15.9 Normoweight Baik 63 8.25 Laki-laki 27.5 134.2 15.3 Normoweight Buruk 64 7.5 Perempuan 26 128.4 15.9 Normoweight Buruk 65 8.25 Laki-laki 44 129.5 26.5 Obesitas Buruk 66 8.25 Perempuan 24 124.8 15.6 Normoweight Buruk 67 7.75 Perempuan 29 120 20.1 Overweight Baik 68 7.75 Perempuan 23 120.8 16 Normoweight Buruk 69 8 Perempuan 22 127.7 13.7 Normoweight Buruk 70 8 Perempuan 24 124.5 15.6 Normoweight Buruk 71 8.25 Perempuan 26 134.8 14.5 Normoweight Buruk


(8)

73 9 Laki-laki 23 130.8 13.6 Underweight Baik 74 9.25 Perempuan 28 140.3 14.3 Normoweight Buruk 75 9.25 Perempuan 32 123.8 21.2 Overweight Buruk

76 8 Perempuan 25 118 18 Normoweight Buruk

77 8.5 Perempuan 21 121.5 14.3 Normoweight Buruk 78 8 Laki-laki 21 120.6 14.6 Normoweight Baik

79 8 Laki-laki 26 130 15.4 Normoweight Buruk

80 8.5 Perempuan 20 126 12.6 Underweight Buruk 81 9.8 Laki-laki 32 135.5 17.6 Normoweight Baik

82 9 Perempuan 25 134 14 Normoweight Baik

83 9.5 Laki-laki 42 133.5 23.7 Obesitas Baik 84 9.25 Perempuan 40.5 128.5 24.7 Obesitas Buruk

85 10 Laki-laki 28 139 14.5 Normoweight Buruk

86 9.5 Perempuan 26 122 17.5 Normoweight Baik 87 9.25 Laki-laki 25 134.5 14 Normoweight Buruk 88 9.5 Perempuan 32 132 18.4 Normoweight Baik

89 10 Perempuan 31 141 15.6 Normoweight Buruk

90 10.25 Perempuan 31 133 17.5 Normoweight Baik 91 9.25 Laki-laki 26 127 16.2 Normoweight Buruk 92 9.25 Perempuan 27 130 16 Normoweight Baik 93 9.5 Perempuan 27 134.5 15 Normoweight Baik

94 9.75 Laki-laki 30 133 17 Normoweight Buruk

95 9.25 Laki-laki 22 120 15.2 Normoweight Buruk 96 9.25 Laki-laki 26 128 15.9 Normoweight Buruk 97 10.5 Perempuan 35 141 17.6 Normoweight Baik 98 9 Perempuan 24 130.5 14.2 Normoweight Buruk 99 10.75 Perempuan 23 131 13.4 Underweight Buruk 100 10.5 Laki-laki 25 124 16.3 Normoweight Buruk 101 8.25 Perempuan 26 126 16.4 Normoweight Buruk

102 10 Laki-laki 25 129 15 Normoweight Buruk

103 10.25 Laki-laki 33 137 17.6 Normoweight Baik 104 10.5 Laki-laki 25 137 13.3 Underweight Buruk 105 11.75 Laki-laki 27 138 14.2 Underweight Baik 106 11 Perempuan 41 144 19.8 Normoweight Buruk 107 11.25 Perempuan 40 146 18.8 Normoweight Buruk 108 12.5 Laki-laki 48 154 20.3 Normoweight Baik 109 9.5 Laki-laki 30 139.5 15.5 Normoweight Baik 110 10.5 Laki-laki 24 133 13.6 Underweight Baik 111 10.25 Perempuan 55 139 28.5 Obesitas Buruk


(9)

112 13.25 Perempuan 37 145.5 17.6 Normoweight Buruk

113 9.5 Perempuan 50 143 24.5 Obesitas Buruk

114 10.75 Perempuan 23 133.5 13 Underweight Buruk 115 10.25 Perempuan 28 139 14.5 Normoweight Baik 116 10.5 Laki-laki 24 136 13 Underweight Buruk 117 11.25 Perempuan 35 147 16.2 Normoweight Baik 118 11 Perempuan 21 130 12.4 Underweight Buruk 119 11.5 Laki-laki 24 139.5 12.4 Underweight Buruk 120 10.5 Laki-laki 31 146.5 14.5 Normoweight Baik 121 10 Perempuan 29 136 15.7 Normoweight Buruk 122 10.5 Perempuan 28 136 15.2 Normoweight Baik 123 11 Laki-laki 25 134.5 14 Underweight Buruk 124 11 Perempuan 40 147.5 18.5 Normoweight Baik 125 11.5 Laki-laki 27 137.5 14.3 Underweight Buruk 126 11.5 Laki-laki 37 145 17.6 Normoweight Buruk 127 11.25 Laki-laki 26 147 12 Underweight Baik 128 11.75 Laki-laki 27 143 13.2 Underweight Baik 129 10.25 Perempuan 25.5 138 13.4 Underweight Buruk 130 12.5 Perempuan 25 135 13.7 Underweight Buruk 131 10.75 Perempuan 22 135 12 Underweight Buruk 132 11.5 Perempuan 45.5 153 19.5 Normoweight Buruk 133 12.25 Laki-laki 25.5 132 14.6 Underweight Buruk 134 15.75 Laki-laki 45 172.5 15 Underweight Buruk 135 11.25 Laki-laki 45 155.5 18.7 Normoweight Baik 136 11.5 Perempuan 35.5 150 15.8 Normoweight Baik 137 11.5 Perempuan 35 136.5 19 Normoweight Buruk 138 12.5 Laki-laki 27 134.5 15.5 Normoweight Buruk 139 12 Laki-laki 25.5 136 13.8 Underweight Buruk

140 10.5 Laki-laki 79 149.5 35 Obesitas Buruk

141 11.5 Laki-laki 30 140 15.3 Normoweight Baik 142 13.5 Laki-laki 31 139 16 Normoweight Buruk 143 12.5 Laki-laki 33 139 17 Normoweight Buruk 144 13 Laki-laki 42.5 156 17.5 Normoweight Baik 145 10.75 Perempuan 26 133.5 14.7 Normoweight Baik

146 10.5 Laki-laki 59 155 24.5 Obesitas Buruk

147 13.25 Laki-laki 29 143 14.1 Underweight Buruk 148 11.75 Laki-laki 32 145 15.2 Normoweight Baik 149 13.25 Laki-laki 36 154 15.1 Underweight Buruk 150 11.5 Laki-laki 30 141 15.1 Normoweight Buruk


(10)

151 12.5 Laki-laki 27.5 139 14.2 Underweight Buruk 152 11 Laki-laki 34 149 17.6 Normoweight Buruk 153 11.5 Perempuan 38 155 15.8 Normoweight Baik 154 11 Perempuan 37 148 16.7 Normoweight Buruk 155 12 Laki-laki 36 146 16.9 Normoweight Buruk 156 11.5 Perempuan 31 142 15.3 Normoweight Buruk 157 11.5 Laki-laki 29 146 13.6 Underweight Buruk 158 11.5 Perempuan 32.5 145 15.5 Normoweight Baik

159 11 Laki-laki 34 146 16 Normoweight Baik

160 12 Laki-laki 32 152 13.9 Underweight Buruk 161 11.75 Perempuan 28 136 15.1 Normoweight Buruk 162 13.5 Laki-laki 47 162 18 Normoweight Baik

163 11 Perempuan 48 152 20.7 Overweight Buruk

164 12 Perempuan 32.5 150 14.4 Underweight Buruk 165 11.5 Laki-laki 56.5 148 25.8 Obesitas Baik 166 11.25 Laki-laki 36 145 17.1 Normoweight Baik 167 10.25 Laki-laki 38 150 16.9 Normoweight Buruk 168 11.25 Laki-laki 31 147 14.1 Underweight Buruk 169 12.25 Laki-laki 37 144 17.8 Normoweight Baik


(11)

LAMPIRAN 6 Distribusi Frekuensi

JenisKelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Laki-laki 94 55.6 55.6 55.6

Perempuan 75 44.4 44.4 100.0

Total 169 100.0 100.0

Statistics

BeratBadan TinngiBadan

N Valid 169 169

Missing 0 0

Mean 27.639 131.526

Median 25.500 131.000

Mode 20.0 139.0

Std. Deviation 9.4865 12.9121

Variance 89.994 166.723

Range 64.0 68.5

Minimum 15.0 104.0


(12)

Crosstab Status Berat berdasarkan Jenis Kelamin

Crosstab Status Berat berdasarkan Status Ekonomi

Status Ekonomi Orang Tua * Kategori Berat Crosstabulation

KategoriBerat

Total Underweight Normoweight Overweight Obesitas

StEkoOrangtua Baik Count 11 39 1 3 54

% within StEkoOrangtua 20.4% 72.2% 1.9% 5.6% 100.0%

% within KategoriBerat 21.6% 38.2% 20.0% 27.3% 32.0%

% of Total 6.5% 23.1% 0.6% 1.8% 32.0%

Buruk Count 40 63 4 8 115

% within StEkoOrangtua 34.8% 54.8% 3.5% 7.0% 100.0%

% within KategoriBerat 78.4% 61.8% 80.0% 72.7% 68.0%

% of Total 23.7% 37.3% 2.4% 4.7% 68.0%

Total Count 51 102 5 11 169

% within StEkoOrangtua 30.2% 60.4% 3.0% 6.5% 100.0%

% within KategoriBerat 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%

Jenis Kelamin * Kategori Berat Crosstabulation

KategoriBerat

Total Underweight Normoweight Overweight Obesitas

Jenis Kelamin

Laki-laki Count 35 51 1 7 94

% within JenisKelamin 37.2% 54.3% 1.1% 7.4% 100.0%

% within KategoriBerat 68.6% 50.0% 20.0% 63.6% 55.6%

% of Total 20.7% 30.2% 0.6% 4.1% 55.6%

Perempuan Count 16 51 4 4 75

% within JenisKelamin 21.3% 68.0% 5.3% 5.3% 100.0%

% within KategoriBerat 31.4% 50.0% 80.0% 36.4% 44.4%

% of Total 9.5% 30.2% 2.4% 2.4% 44.4%

Total Count 51 102 5 11 169

% within JenisKelamin 30.2% 60.4% 3.0% 6.5% 100.0%

% within KategoriBerat 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%


(13)

(14)

(15)

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Ariani, A. dan Sembiring, T., 2007. Prevalensi Obesitas pada Anak Sekolah Dasar di Kota Medan. Majalah Kedokteran Nusantara. 40(2): 86-89.

Barlow S, Dietz W., 1998. Obesity Evaluation and Treatment: Expert CommitteeRecommendations. Pediatrics. 102(3): 1-11.

Biro, F.M. dan Wien,M., 2010. Childhood Obesity and Adult Morbidities, Am J Clin

Nutr. Available from: http://ajcn.nutrition.org/content/91/5/1499S.long

[Accesed 16 April 2015].

Centers for Disease Control and Prevention., 2000. Growth charts for the United States: methods and development. Washington: Department of Health and Human Services.

Faizah, Z., 2004. Faktor Risiko Obesitas pada Murid Sekolah Dasar Usia 6-7 Tahun di Semarang. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. 3:1-102.

Flier, J.S. dan Maratos-Flier, E., 2005. Obesity. Dalam: Kasper, D.L., Braunwald,E., Fauci, A.S., Hauser, S.L., Longo, D.L., Jameson,J.L., editor. Harrison's

Principles of Internal Medicine. Edisi 16. McGraw-Hill Companies,Inc. USA:

422-429.

Haines, J., Sztainer D.M., Wall, M., Story, M., 2007. Personal, Behavioral, and Environmental Risk and Protective Factors for Adolescent Overweight, Int. J.

Obes.15: 2748-2760.

Karnik, S. dan Kanekar, A., 2012. Childhood Obesity: A Global Public Health Crisis,

Int J Prev Med. Available from:

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3278864/ [Accesed 19 April 2015].


(17)

Octari, C., 2014. Hubungan Status Sosial Ekonomi dan Gaya Hidup dengan Kejadian Obesitas pada Siswa SD Negeri 08 Alang Lawas Padang. Jurnal Kesehatan

Andalas. 3(2): 131-135.

Sartika, R. A. D., 2011. Faktor Risiko Obesitas Pada Anak 5-15 Tahun di Indonesia.

Makara Kesehatan. 15(1): 37-43.

Sherwood,L. 2010. Energy Balance and Temperature Regulation. Human Physiology:

From Cells to Systems. Edisi 7. Brooks/Cole. Canada: 641-659.

Skelton, J.A. dan Rudolph, C.D., 2007. Overweight & Obesity. Dalam: Kliegman, R.M., Behrman, R.E., Jenson, H.B., Stanton, B.F., editor. Nelson Textbook of Pediatric. Edisi 18. Saunders. USA: 24-34.

Stettler, N., Zemel, B.S., Kumanyika,S., Stallings,V.A., 2002. Infant Weight Gain and Childhood Status in a Multicenter,Cohort Study. Pediatrics. 109(2): 194-199.

Sugondo, S., 2006, Obesitas. Dalam: Sudoyo, A. W., Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata, M., Setiati, S., editor. Ilmu Penyakit Dalam Jilid III. Edisi 4. IPD FK UI. Jakarta: 1919-1925.

Wahyu, G.G., 2009. Obesitas Pada Anak. Available from:

https://books.google.co.id/books?id=OY9r1RkAcnAC&printsec=frontcover&hl =id&source=gbs_ge_summary_r&cad=0#v=onepage&q&f=false [Accesed 18 April 2015].

Wahyuni, A. S. dan Azhar, C., 2011. Statistika Kedokteran (Disertai Aplikasi dengan

SPSS). Jakarta: Bamboedoea Communication.

Wang, Y. dan Lim, H., 2012. The Global Childhood Obesity Epidemic and The Association Between Socio-economic Status and Childhood Obesity, Int Rev


(18)

Psychiatry. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22724639

[Accesed 10 April 2015].

World Health Organization, 2015. Media centre: Obesity and Overweight. Available from: http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs311/en/ [Accesed 20 April 2015).

World Health Organization, 2015. Nutrition Landscape Information System. Available from: http://apps.who.int/nutrition/landscape/report.aspx?iso=idn [Accesed 10 April 2015].


(19)

BAB 3

KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dibahas, maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian

Dari kerangka konsep di atas dapat diketahui bahwa yang menjadi variabel independen (bebas) adalah status ekonomi orang tua siswa. Sedangkan yang menjadi variabel dependen (terikat) dalam penelitian ini adalah kejadian obesitas.

3.2. Definisi Operasional

No Variabel Definisi Operasional Skala

1. Siswa SDN 060888 Medan

Adalah anak didik yang sedang mengikuti jenjang pendidikan dasar dan tercatat sebagai siswa pada bagian registrasi SDN 060888 Medan tahun 2015.

Ordinal

2. Prevalensi Obesitas

Adalah angka kejadian kegemukan akibat penimbunan lemak berlebih yang tidak diperlukan oleh tubuh.

Rasio Siswa Sekolah Dasar

Negeri (SDN) 060888 Medan

Prevalensi Obesitas ditinjau dari Status Ekonomi Orang Tua


(20)

3. Status Ekonomi

Adalah pendapatan per bulan orang tua siswa SDN 060888 Medan tahun 2015. Data ini diperoleh dari pengisian kuesioner.

Ordinal

Kategori status ekonomi adalah sebagai berikut: • Buruk bila pendapatan < UMK

• Baik bila pendapatan ≥ UMK

UMK = Upah minimum yang berlaku di Kota Medan pada tahun 2015 yaitu sebesar Rp 1.625.000


(21)

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross-sectional (studi potong lintang), dimana penelitian bertujuan untuk mengamati prevalensi obesitas anak Sekolah Dasar Negeri (SDN) 060888 Medan tahun 2015.

4.2. Waktu dan Tempat Penelitian 4.2.1. Waktu

Penelitian ini berlangsung pada bulan Agustus 2015. 4.2.2. Tempat

Penelitian ini dilakukan di SDN 060888 Medan, Sumatera Utara 4.3. Populasi dan Sampel Penelitian

4.3.1. Populasi

Populasi penelitian ini adalah siswa-siswi SDN 060888 Medan, Sumatera Utara.

4.3.2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah subyek yang diambil dari populasi di SDN 060888 Medan, Sumatera Utara. Selain itu, sampel yang akan diambil harus memenuhi kriteria inklusi serta tidak termasuk dalam kriteria eksklusi selama penelitian berlangsung.

Adapun kriteria inklusi dan eksklusi dalam pemilihan sampel penelitian ini adalah :

1. Kriteria Inklusi:


(22)

2. Kriteria Eksklusi:

a. Menolak untuk berpartisipasi dalam penelitian. b. Tidak hadir selama waktu penelitian.

4.3.3. Besar Sampel

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah total sampling yaitu melibatkan seluruh siswa-siswi SDN 060888 tahun 2015 yang berjumlah 198 siswa. 4.4. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengambil data primer berupa pengukuran langsung dan pembagian kuesioner, yaitu dengan mengukur berat badan responden menggunakan timbangan CAMRY dengan ketelitian 0,1kg buatan Cina. Sedangkan untuk tinggi badan diukur menggunakan microtoise merek GEA buatan Jerman dan dilakukan dengan posisi tegak, muka menghadap lurus ke depan tanpa memakai alas kaki. Selain itu, membagikan kuesioner yang akan diisi oleh orang tua responden mengenai pendapatan orang tua responden. Data primer ini diambil dari siswa-siswi SDN 060888 Medan, Sumatera Utara.

4.5. Metode Pengolahan dan Analisa Data 4.5.1. Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan dengan langkah – langkah sebagai berikut: (1)

editing, dilakukan untuk memeriksa ketepatan dan kelengkapan data; (2) coding, data

yang telah terkumpul dikoreksi, kemudian diberi kode oleh peneliti secara manual sebelum diolah dengan komputer; (3) entry, data tersebut dimasukkan ke dalam program komputer; (4) cleaning data, pemeriksaan semua data yang telah dimasukkan ke dalam komputer guna menghindari terjadinya kesalahan dalam pemasukan data; (5) saving, penyimpanan data untuk siap dianalisis; dan (6) analisis data (Wahyuni, 2007).


(23)

4.5.2. Analisa Data

Data kemudian diolah dengan menggunakan progam komputer SPSS (Statistical

Product and Service Solution) dan disajikan dalam bentuk tabel dengan tujuan

penelitian yaitu untuk mengetahui prevalensi obesitas pada siswa-siswi SDN 060888 Medan tahun 2015 dan melihat pengaruh status ekonomi siswa-siswi SDN 060888 Medan tahun 2015 terhadap angka kejadian obesitas.


(24)

BAB 5

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

Pada penelitian ini dilakukan pengukuran langsung tinggi badan dengan

microtoise dan berat badan anak dengan timbangan serta pengisian data identitas diri

orang tua/wali siswa oleh orang tua/wali siswa. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 060888 Medan Angkatan 2015/2016 selama satu bulan yaitu pada bulan Oktober 2015. Setelah semua data diperoleh, dilakukan analisis data untuk menilai prevalensi obesitas pada anak SDN 060888 Medan dan melihat pengaruh status ekonomi orang tua/wali siswa dengan angka kejadian obesitas tersebut.

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah SDN 060888 Medan yang beralamat di Jalan Darussalam Medan, Indonesia. Gedung sekolah ini merupakan gabungan gedung SDN 060888 dengan SDN 060887. Penelitian ini dilakukan di dalam kelas.

Jumlah siswa/i kelas 1 adalah 20 orang, jumlah siswa/i kelas 2 adalah 42 orang, jumlah siswa/i kelas 3 adalah 35 orang, jumlah siswa/i kelas 4 adalah 24 orang, jumlah siswa/i kelas 5 adalah 27 orang, dan jumlah kelas siswa/i kelas 6 adalah 49 orang yang dibagi menjadi 2 kelas. Jumlah keseluruhan siswa SD adalah 197 orang namun jumlah siswa yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi berjumlah 169 orang.

5.1.2. Deskripsi Karakteristik Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan mengukur berat badan dan tinggi badan anak serta menilai status ekonomi orang tua/wali subjek penelitian. Hasil pengukuran berat badan dan tinggi badan diolah untuk memperoleh hasil indeks massa tubuh dan dikelompokkan menjadi underweight, normoweight, overweight, dan obesitas . Selain


(25)

itu, status ekonomi juga dibagi menjadi 2 kelompok yaitu status ekonomi baik ( diatas angka UMK) dan buruk (dibawah angka UMK).

Tabel 5.1. Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentasi (%)

Laki-laki 94 55,6

Perempuan 75 44,4

Total 169 100,0

Pada tabel 5.1. menunjukkan bahwa subjek penelitian yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 94 orang (55,6%) dan subjek penelitian yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 75 orang (44,4%).

Tabel 5.2. Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Kelas Frekuensi Persentasi (%)

1 20 11,8

2 33 19,5

3 28 16,6

4 21 12,4

5 23 13,6

6 44 26,1

Total 169 100,0

Pada tabel 5.2. menunjukkan bahwa subjek penelitian dari kelas 1 berjumlah 20 orang (11,8%), kelas 2 berjumlah 33 orang (19,5%), kelas 3 berjumlah 28 orang (16,6%), kelas 4 berjumlah 21 orang (12,4%), kelas 5 berjumlah 23 orang (13,6%), dan kelas 6 berjumlah 44 orang (26,1%).


(26)

Tabel 5.3. Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan Kategori Status Berat

Status Berat Frekuensi Persentasi (%)

Underweight 51 30,2

Normoweight 102 60,4

Overweight 5 3,0

Obesitas 11 6,5

Total 169 100,0

Pada tabel 5.3. menunjukkan bahwa subjek penelitian yang termasuk dalam kategori underweight berjumlah 51 orang (30,2%), normoweight berjumlah 102 orang (60,4%), overweight berjumlah 5 orang (3,0%), dan obesitas berjumlah 11 orang (6,5%).

Tabel 5.4. Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan Status Ekonomi Orang Tua/Wali

Status Ekonomi Orang Tua/ Wali Frekuensi Persentasi (%)

Baik 54 32,0

Buruk 115 68,0

Total 169 100,0

Pada tabel 5.4. menunjukkan bahwa subjek penelitian dengan status ekonomi orang tua/wali baik berjumlah 54 orang (32,0%) dan subjek penelitian dengan status ekonomi orang tua/wali buruk berjumlah 115 orang (68,0%).

5.1.3. Hasil Analisis Data

Data penelitian diperoleh dari hasil perhitungan indeks massa tubuh dan pengisian formulir status ekonomi orang tua/ wali subjek penelitian. Data penelitian selanjutnya dimasukkan ke dalam program komputer SPSS dan disusun dalam tabel distribusi frekuensi.


(27)

Tabel 5.5. Kategori Status Berat Anak Berdasarkan Jenis Kelamin di SDN 060888 Medan Tahun 2015.

Jenis Kelamin

Kategori Status Berat Jumlah

Underweight Normoweight Overweight Obesitas

N % N % N % N % N %

Laki-laki 35 20,7 51 30,2 1 0,6 7 4,1 94 55,6

Perempuan 16 9,5 51 30,2 4 2,4 4 2,4 75 44,4

Total 51 30,2 102 60,4 5 3,0 11 6,5 169 100,0

Pada tabel 5.5. menunjukkan bahwa subjek penelitian dengan jenis kelamin laki-laki yang termasuk dalam kategori status berat underweight berjumlah 35 orang (20,7%), normoweight berjumlah 51 orang (30,2%), overweight berjumlah 1 orang (0,6%), dan obesitas berjumlah 7 orang (4,1%). Subjek penelitian dengan jenis kelamin perempuan yang termasuk dalam kategori status berat underweight berjumlah 16 orang (9,5%), normoweight berjumlah 51 orang (30,2%), overweight berjumlah 4 orang (2,4%), dan obesitas berjumlah 4 orang (2,4%).

Tabel 5.6. Kategori Status Berat Anak Berdasarkan Status Ekonomi Orang Tua/Wali Siswa di SDN 060888 Medan Tahun 2015.

Status Ekonomi

Kategori Status Berat Jumlah

Underweight Normoweight Overweight Obesitas

N % N % N % N % N %

Baik 11 6,5 39 23,1 1 0,6 3 1,8 54 32,0

Buruk 40 23,7 63 37,3 4 2,4 8 4,7 115 68,0

Total 51 30,2 102 60,4 5 3,0 11 6,5 169 100,0

Pada tabel 5.6. menunjukkan bahwa subjek penelitian dengan status ekonomi baik yang termasuk dalam kategori status berat underweight berjumlah 11 orang


(28)

(0,6%), dan obesitas berjumlah 3 orang (1,8%). Subjek penelitian dengan status ekonomi buruk yang termasuk dalam kategori status berat underweight berjumlah 40 orang (23,7%), normoweight berjumlah 63 orang (37,3%), overweight berjumlah 4 orang (2,4%), dan obesitas berjumlah 8 orang (4,7%).

5.2. Pembahasan

Pada penelitian ini didapatkan mayoritas status berat subjek penelitian adalah normal (60,4%), sedangkan untuk status berat obesitas sebesar 6,5%. Hal yang serupa juga disebutkan pada penelitian sebelumnya bahwa mayoritas subjek penelitian juga memiliki status berat normal (60,94%) dan angka kejadian obseitas sebesar 8,3%. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut, kejadian obesitas disebabkan oleh konsumsi sayuran yang kurang yaitu dibawah 3 porsi/hari, konsumsi buah-buahan yang kurang dari 3 porsi/hari, dan asupan energi yang berlebih yaitu melebihi 80% AKG (Sartika, 2011).

Pada penelitian ini, diperoleh angka kejadian obesitas pada siswa/i Sekolah Dasar Negeri 060888 Medan adalah sebesar 6,5%. Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan di SDN 08 Alang Lawas Padang, diperoleh angka kejadian obesitas yang sedikit lebih tinggi yaitu sebesar 8,21% (Oktari, Liputo, dan Edison, 2014). Pada penelitian lain yang dilakukan di beberapa Sekolah Dasar Swasta di Medan, diperoleh angka kejadian obesitas yang mencapai 17,75% (Ariani, 2010). Hal ini menunjukkan bahwa kejadian obesitas terjadi di sekolah dengan status ekonomi baik maupun buruk.

Pada penelitian ini, diperoleh angka kejadian obesitas pada siswa/i dengan status ekonomi baik dan buruk berturut-turut adalah 5,55% dan 6,95%. Pada penelitian sebelumnya, angka kejadian obesitas pada siswa/i dengan status ekonomi baik dan buruk berturut-turut adalah 21,1% dan 14,7% (Oktari, Liputo, dan Edison, 2014). Adanya perbedaan hasil tersebut dapat disebabkan oleh adanya perbedaan karakteristik subjek penelitian dimana pada penelitian ini mayoritas adalah siswa/i


(29)

dengan status ekonomi buruk sedangkan pada penelitian sebelumnya mayoritas adalah siswa/i dengan status ekonomi baik. Namun, kedua hasil tersebut sesuai dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa obesitas tidak lagi hanya terjadi pada anak dengan status ekonomi baik, tetapi juga dapat terjadi pada anak dengan status ekonomi buruk (Wahyu, 2009).

Berdasarkan penelitian sebelumnya, disebutkan bahwa kejadian obesitas pada anak dengan status ekonomi baik dapat terjadi karena anak-anak tersebut lebih banyak mengkonsumsi makanan atau jajanan yang mengandung kalori tinggi. Selain itu juga lebih banyaknya waktu yang digunakan untuk menonton televisi mengakibatkan rendahnya aktivitas fisik pada anak-anak tersebut (Wang, 2001 dalam Faizah, 2004). Sedangkan pada anak-anak dengan status ekonomi buruk disebabkan oleh banyaknya restoran siap saji modern dan semakin mudahnya mendapatkan makanan tersebut dengan harga yang terjangkau (Oktari, 2014).

Obesitas merupakan penyakit yang kompleks karena diantaranya terkait faktor hereditas, pilihan makanan, aktivitas fisik, pengaruh media, sensasi rasa, ketersediaan tempat untuk berolahraga, ras, dan pengaruh keluarga serta sosial. Obesitas pada anak dapat menjadi faktor risiko yang signifikan untuk mengalami obesitas di masa dewasa, selain itu obesitas pada anak dapat menjadi masalah medis dan psikososial. (Haines et al., 2007)


(30)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

1. Prevalensi obesitas pada siswa SDN 060888 Medan pada tahun 2015 adalah 11 orang (6,5%) dimana pada laki-laki sebanyak 7 orang (4,1%) dan pada perempuan sebanyak 4 orang (2,1%)

2. Dari 11 orang siswa/i yang mengalami obesitas, sebanyak 3 orang (1,8%) mempunyai status ekonomi baik dan 8 orang (4,7%) mempunyai status ekonomi buruk .

3. Subjek penelitian dengan jenis kelamin laki-laki berjumlah 94 orang (55,6%) dan perempuan berjumlah 75 orang (44,4%).

4. Subjek penelitian dengan status ekonomi baik berjumlah 54 orang (32,0%), edangkan subjek penelitian dengan status ekonomi buruk berjumlah 115 orang (68,0%).

6.2. Saran

Adapun saran yang dapat diberikan peneliti berhubungan dengan penelitian ini adalah :

1. Kepada SDN 060888 agar melakukan pengukuran antropometri siswa-siswi secara berkala untuk melihat perkembangan fisik siswa-siswa-siswi di sekolah tersebut.

2. Kepada orang tua siswa agar memperhatikan pola makanan anak-anaknya.


(31)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Obesitas 2.1.1. Definisi

Obesitas adalah penumpukan jaringan lemak yang berlebihan ataupun abnormal yang dapat mengganggu kesehatan (WHO,2011). Batas yang tidak wajar untuk obesitas biasanya diperkirakan lebih berat 20% dibandingkan dengan standar normal (Sherwood,2010).

Obesitas sebagai salah satu faktor risiko dari penyakit kardiovaskular, merupakan penyakit multifaktorial yang terjadi akibat penimbunan lemak yang berlebihan dalam tubuh, sehingga dapat mengganggu kesehatan. Obesitas disebabkan oleh ketidakseimbangan energi antara jumlah kalori yang masuk dan yang dikeluarkan. Secara umum, terjadi peningkatan konsumsi makanan padat energi yang banyak mengandung lemak. Hal ini juga diperburuk dengan kurangnya aktivitas fisik (WHO, 2015).

Obesitas merupakan keadaan indeks massa tubuh (IMT) anak yang berada di atas persentil ke-95 pada grafik tumbuh kembang anak sesuai dengan jenis kelaminnya (CDC, 2000).

2.1.2. Epidemiologi

Obesitas pada anak telah menjadi masalah kesehatan dunia serius (Karnik dan Kanekar, 2012). Obesitas dapat terjadi pada semua usia, namun yang tersering terjadi pada tahun pertama kehidupan dan pada masa remaja. Massa lemak anak meningkat pada tahun pertama kehidupannya, lalu jatuh sampai titik terendah pada usia 5-6 tahun, dan berangsur-angsur meningkat kembali seiring bertambahnya usia (Skelton dan Rudolph, 2007).


(32)

Sekitar 45 juta anak (35 juta dari negara sedang berkembang) mengalami obesitas dan overweight dan 92 juta anak berisiko menderita overweight pada tahun 2010. Beberapa dekade terakhir, obesitas sudah mulai terjadi pada anak-anak pada negara sedang berkembang. Namun prevalensi tertinggi masih di negara maju yaitu mencapai 30-40% di Amerika Serikat (AS) sedangkan di negara-negara di Asia Tenggara adalah 20-30%. Kejadian obesitas dan overweight telah meningkat secara dramatis sejak tahun 1990, seperti pada anak usia prasekolah dari sekitar 4% di tahun 1990 menjadi 7% di tahun 2010. Dengan laju peningkatan seperti ini, bukan tidak mungkin jika angka tersebut akan terus meningkat hingga 9%. Hal ini pun bisa terus berlanjut hingga dewasa (Wang dan Lim, 2012).

Obesitas pada dewasa sering dikait-kaitkan dengan komorbid yang menyebabkan angka kematian dari 26.000 sampai 365.000 kematian per tahun di AS. Dari dua studi analisa longitudinal yang melihat status merokok, angka kematian per tahun pada kaum yang tidak merokok meningkat 12-40% pada kelompok overweight dan 50-150% pada kelompok obesitas (Biro dan Wien, 2010).

2.1.3. Sel Lemak dan Jaringan Lemak

Jaringan lemak merupakan tempat penyimpanan energi terbesar bagi mamalia. Fungsinya adalah untuk menyimpan energi dalam bentuk trigliserida melalui proses lipogenesis yang merupakan respons terhadap kelebihan energi. Sedangkan pada saat kekurangan energi, jaringan lemak akan memobilisasi energi melalui proses lipolisis. Dalam keadaan normal, tubuh akan meregulasi dua hal ini dengan ketat (Sugondo, 2006).

Jaringan lemak merupakan jaringan ikat yang mempunyai fungsi sebagai tempat penyimpanan lemak dalam bentuk trigliserida dan melepaskannya dalam bentuk asam lemak bebas dan gliserol yang merupakan sumber energi yang berasal dari lemak. Pada mamalia, jaringan lemak terdapat dalam 2 bentuk: jaringan lemak putih dan jaringan lemak coklat. Keberadaannya, jumlah, dan distribusi tergantung pada spesies. Jaringan lemak putih mempunyai 3 fungsi, yaitu isolasi panas, bantalan


(33)

terletak langsung di bawah kulit, merupakan penahan panas bagi tubuh, karena lemak subkutan mempunyai daya konduksi sebesar 1/3 dibandingkan jaringan lain. Kemampuan menahan panas tergantung pada tebal lapisan lemak. Jaringan lemak juga melapisi organ tubuh bagian dalam dan bertindak sebagai pelindung organ tersebut. Jaringan lemak coklat berfungsi untuk mempertahankan panas tubuh (termogenesis) (Sugondo, 2006).

2.1.4.Penilaian Obesitas

Overweight dan obesitas sering sekali dikait-kaitkan. Namun sebenarnya kedua hal tersebut adalah hal yang berbeda. Overweight tidak selalu menandakan penimbunan lemak berlebih dalam tubuh. Overweight bisa saja terjadi karena meningkatnya massa otot dalam tubuh. Sedangkan obesitas adalah karena peningkatan lemak berlebih dalam tubuh (CDC, 2000).

Obesitas pada anak ditentukan antara lain berdasarkan dua metode pengukuran, yaitu Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Z score berat badan/tinggi badan (Z score BB/TB). Obesitas ditetapkan bila Z score lebih dari 2,14. Sedangkan berdasarkan rekomendasi, antara lain oleh WHO tahun 1997, The National Institutes for Health (NIH) tahun 1998, dan The Expert Committee on Clinical Guidelines for Overweight in Adolescent Preventive Service, batasan obesitas adalah IMT di atas persentil 95 (Barlow, 1998).

2.1.5. Indeks Massa Tubuh Pada Anak

Indeks massa tubuh (IMT) diartikan sebagai berat dalam kilogram yang dibagi dengan kuadrat tinggi badan dalam meter. Dengan rumus perhitungannya ditulis sebagai berikut:

IMT = BB


(34)

Keterangan rumus:

BB: Berat badan (kg) TB: Tinggi badan (m)

Indeks massa tubuh digunakan sebagai alat skrining untuk mendeteksi masalah berat badan pada anak (CDC, 2011). Setelah dilakukan pengukuran pada tinggi dan berat badan anak, maka kita dapat melakukan plot hasil IMT pada kurva

CDC BMI-for-age growth chart yang dibedakan berdasarkan jenis kelamin (Gambar

2.1; Gambar 2.2) (CDC, 2000). Perhitungan IMT pada orang dewasa berbeda dikarenakan kriteria IMT pada anak maupun remaja spesifik terhadap umur dan jenis kelamin (CDC, 2011). Jenis kelamin dan umur pada anak dan remaja dipertimbangkan karena jumlah lemak tubuh yang berubah sesuai dengan umur dan jumlah lemak tubuh yang berbeda antara perempuan dan laki-laki (CDC, 2011). CDC dan American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan penggunaan IMT sebagai skrining untuk overweight dan obesitas pada anak dimulai sejak usia 2 tahun (Tabel 2.1).

Tabel 2.1. Kategori Status Berat dengan Jangkauan Persentil (CDC, 2011). Kategori Status Berat Jangkauan Persentil

Underweight < Persentil ke-5

Healthy weight Persentil ke-5 - < Persentil ke-85

Overweight Persentil ke-85 - < Persentil ke-95


(35)

Gambar 2.1. Kurva BMI-for-age growth chart untuk laki-laki usia 2-20 tahun (CDC, 2000).


(36)

Gambar 2.2. Kurva BMI-for-age growth chart untuk perempuan usia 2-20 tahun (CDC, 2000).


(37)

2.1.6. Faktor Risiko

Dahulu status sosial dan ekonomi juga dikaitkan dengan obesitas. Individu yang berasal dari keluarga sosial ekonomi rendah biasanya mengalami malnutrisi. Sebaliknya, individu dari keluarga dengan status sosial ekonomi lebih tinggi biasanya menderita obesitas. Kini diketahui bahwa sejak tiga dekade terakhir, hubungan antara status sosial ekonomi dengan obesitas melemah karena prevalensi obesitas meningkat secara dramatis pada setiap kelompok status sosial ekonomi (WHO, 2015).

Beberapa faktor penyebab obesitas pada anak lainnya adalah anak dengan IMT > persentil ke-85, riwayat keluarga adanya obesitas, berat badan lahir, dan pemberian ASI. Gaya hidup yang berhubungan dengan obesitas adalah makanan, aktivitas fisik, faktor sosial, dan kultural (Faizah, 2004).

2.1.7. Dampak Obesitas terhadap Tubuh Anak

Obesitas pada anak memiliki banyak sekali dampak buruk bagi kesehatan mereka. Obesitas pada masa anak cenderung menjadi obesitas pada masa dewasa dengan segala akibatnya terutama penyakit kardiovaskuler. Meningkatnya prevalensi obesitas secara tidak langsung akan meningkatkan pula risiko penyakit kardiovaskuler pada dewasa seperti hipertensi, hiperkolesterolemia, hipertrigliseridemia, dan penurunan kadar HDL (Leon dan Blackburn, 1994 dalam Faizah, 2004).

Selain itu, komplikasi sistem endokrin yang paling sering adalah resistensi insulin yang akhirnya akan berlanjut hingga menjadi DM tipe 2. Insiden cholelithiasis juga lebih sering pda anak-anak obesitas yang berhubungan dengan infiltrasi lemak akibat resistensi insulin (Menon, 2008).


(38)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Obesitas dan kegemukan adalah penyakit metabolisme yang mengakibatkan penimbunan jaringan lemak berlebih dalam tubuh. Obesitas pada anak merupakan masalah kesehatan yang sangat kompleks, yang antara lain berkaitan dengan kualitas makanan yang dikonsumsi oleh seseorang, perubahan pola makan menjadi makanan cepat saji yang memiliki kandungan kalori dan lemak yang tinggi, waktu yang dihabiskan untuk makan, waktu pertama kali anak mendapat asupan berupa makanan padat, kurangnya aktivitas fisik, faktor genetik, hormonal, dan lingkungan (Stettler, 2002).

Obesitas pun kian marak dijumpai pada anak-anak dan ini tidak hanya terjadi pada anak-anak di negara maju, tetapi juga pada anak-anak di negara sedang berkembang (Wahyu, 2009). Hal ini mungkin dikarenakan gaya hidup sedentari pada anak-anak dengan tingkat ekonomi menengah ke atas. Pada umumnya anak-anak tersebut lebih banyak mengkonsumsi makanan atau jajanan yang mengandung kalori tinggi. Selain itu juga lebih banyaknya waktu yang digunakan untuk menonton televisi mengakibatkan rendahnya aktivitas fisik pada anak-anak tersebut (Wang, 2001 dalam Faizah,2004).

Sedangkan pada anak-anak dengan status ekonomi menengah ke bawah, menjamurnya restoran siap saji modern dan ditambah dengan semakin mudahnya untuk mendapatkan makanan tersebut dengan harga yang terjangkau ikut meningkatkan angka kejadian obesitas pada anak-anak tersebut (Octari, 2014). Selain itu, banyak faktor yang dapat menyebabkan anak-anak dengan tingkat sosial ekonomi menengah ke bawah menderita obesitas, diantaranya faktor genetik, pengaruh lingkungan, maupun pengaruh kultural (Faizah, 2004).


(39)

Obesitas pada anak memiliki banyak dampak buruk bagi tubuh seperti masalah pada sistem kardiovaskular, endokrin, respirasi, ortopedik, dan hepatobilier (Octari, 2014).

Di Amerika Serikat, prevalensi obesitas dan overweight berturut-turut adalah 11,1% dan 14,3%. Di Rusia 6% dan 10% sedangkan di China 3,6% dan 3,4% (Wang, 2001 dalam Faizah, 2004). Prevalensi obesitas di AS meningkat sebesar 30% sejak tahun 1980 hingga tahun 1990, dan peningkatan ini terus berlanjut (Dhurandhar, 2001 dalam Faizah, 2004). Sedangkan di Indonesia, angka kejadian overweight meningkat sejak tahun 2007 (11,2%) hingga tahun 2010 (12,3%). Namun angka ini kembali turun menjadi 11,5% di tahun 2013 (WHO, 2015). Di kota Medan sendiri, prevalensi obesitas pada anak sekolah dasar usia 6-12 tahun adalah 17,75% (Ariani, 2010).

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian prevalensi obesitas pada anak usia sekolah dasar dan melihat pengaruh status ekonomi orang tua/wali siswa-siswi tersebut dengan angka kejadian obesitas. Pada kesempatan ini, penelitian akan dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 060888 Medan yang bertempat di Jl. Darussalam. Penelitian ini akan dilakukan pada anak sekolah dasar tingkat satu hingga enam yang berjumlah 198 siswa. Penelitian-penelitian sebelumnya kebanyakan dilakukan di sekolah swasta yang mayoritas tingkat ekonominya menengah keatas. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian di sekolah dasar negeri tersebut mengingat siswa-siswi di sekolah negeri pada umumnya datang dari berbagai kalangan tingkat ekonomi. Selain itu, berdasarkan hasil survei penulis banyak penjual makanan jajan yang berjualan di depan sekolah tersebut. Hal ini juga merupakan salah satu faktor resiko dari terjadinya obesitas mengingat penggunaan bahan-bahan seperti pemanis buatan. Selain itu, makanan jajan berupa makanan ringan juga mengandung kalori yang lebih tinggi dibandingkan dengan makanan lainnya dalam jumlah gram yang sama. Hal itulah yang kemudian menjadi alasan bagi penulis untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.


(40)

1.2 . Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimanakah prevalensi obesitas pada anak SDN 060888 Medan tahun 2015?

1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi obesitas pada siswa-siswi SDN 060888 Medan tahun 2015.

1.3.2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah melihat pengaruh status ekonomi orang tua / wali siswa-siswi SDN 060888 Medan tahun 2015 terhadap angka kejadian obesitas.

1.4. Manfaat Penelitian a. Bagi pihak sekolah:

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi bagi sekolah tentang kesehatan siswa-siswi sekolah tersebut.

b. Bagi dunia medis:

Sebagai informasi bagi instansi kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan berupa data-data tentang prevalensi obesitas pada anak usia sekolah dasar.

c. Bagi peneliti:

1. Menambah wawasan mengenai prevalensi obesitas.


(41)

ABSTRAK

Pendahuluan: Obesitas dan kegemukan adalah penyakit metabolic yang mengakibatkan penimbunan jaringan lemak berlebih dalam tubuh. Obesitas sering dijumpai pada anak-anak dan tidak hanya terjadi pada anak-anak di negara maju, tetapi juga pada anak-anak di negara sedang berkembang. Obesitas ditunjukkan dengan indeks massa tubuh (IMT) anak yang berada di atas persentil ke-95 pada grafik tumbuh kembang anak sesuai dengan jenis kelaminnya. Obesitas pada anak memiliki banyak dampak buruk bagi tubuh seperti masalah pada sistem kardiovaskular, endokrin, respirasi, ortopedik, dan hepatobilier. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi obesitas pada siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 060888 Medan.

Metode: Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 169 siswa/i Sekolah Dasar Negeri (SDN) 060888 Medan. Data penelitian diperoleh dengan pengukuran tinggi badan dan berat badan serta pengisian formulir data status ekonomi orang tua/ wali subjek penelitian. Selanjutnya, hasil pengukuran tinggi badan dan berat badan diolah untuk mendapatkan hasil dalam indeks massa tubuh. Data penelitian selanjutnya dimasukkan ke dalam SPSS dan disusun dalam tabel distribusi frekuensi.

Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 11 orang (6,5%) dari 169 orang siswa yang diperiksa dikelompokkan dalam kategori obesitas dengan laki-laki sebanyak 7 orang (4,1%) dan perempuan sebanyak 4 orang (2,4%). Selain itu, diperoleh subjek penelitian dalam kategori obesitas dengan status ekonomi baik sebanyak 3 orang (1,8%), sedangkan status ekonomi buruk sebanyak 8 orang (4,7%). Kesimpulan: Kejadian obesitas di SDN 060888 Medan adalah 6,5% dengan 55,6% terjadi pada anak laki-laki dan 44,4% terjadi pada anak perempuan.


(42)

ABSTRACT

Introduction: Obesity and overweight is a metabolic disease which cause an excessive storage of body fat. Obesity seems increasingly found in children not only from the developed country, but also in children from developing country. Children with BMI percentile (P) ≥ 95 are classified as obesity. Obesity in children seems to be the risk factor of cardiovascular, endocrine, respiratory, ortophaedic, dan hepatobiliary system.

Methods: The method used in this study is descriptive based study using cross sectional study. The number of research subjects who meet the inclusion and exclusion criteria are 169 children from SDN 060888 Medan where samples are collected using total sampling. The objective of this study is to investigate the obesity prevalence in SDN 060888 Medan.

Results: The obesity children were 11 (6,5%) from 169 children with male 7 (4,1%) and 4 (2,4%).From those 11 obesity children, there are 3 children (1,8%) from the good economic status and 8 children (4,7%) from the bad economic status.

Conclusions: The obesity prevalence of SDN 060888 Medan is 6,5% with 55,6% for male and 44,4% for female.


(43)

PREVALENSI OBESITAS PADA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI 060888 MEDAN TAHUN 2015

Oleh : HARTANTO

120100114

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2015


(44)

PREVALENSI OBESITAS PADA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) 060888 MEDAN TAHUN 2015

KARYA TULIS ILMIAH

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan sarjana kedokteran

Oleh : HARTANTO

120100114

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


(45)

HALAMAN PERSETUJUAN Hasil Penelitian dengan Judul :

PREVALENSI OBESITAS PADA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) 060888 MEDAN TAHUN 2015

Yang dipersiapkan oleh : HARTANTO

120100114

Hasil penelitian ini telah diperiksa dan disetujui untuk dilanjutkan ke sidang hasil penelitian KTI

Medan, 7 Desember 2015 Disetujui,

Dosen Pembimbing


(46)

ABSTRAK

Pendahuluan: Obesitas dan kegemukan adalah penyakit metabolic yang mengakibatkan penimbunan jaringan lemak berlebih dalam tubuh. Obesitas sering dijumpai pada anak-anak dan tidak hanya terjadi pada anak-anak di negara maju, tetapi juga pada anak-anak di negara sedang berkembang. Obesitas ditunjukkan dengan indeks massa tubuh (IMT) anak yang berada di atas persentil ke-95 pada grafik tumbuh kembang anak sesuai dengan jenis kelaminnya. Obesitas pada anak memiliki banyak dampak buruk bagi tubuh seperti masalah pada sistem kardiovaskular, endokrin, respirasi, ortopedik, dan hepatobilier. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi obesitas pada siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 060888 Medan.

Metode: Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 169 siswa/i Sekolah Dasar Negeri (SDN) 060888 Medan. Data penelitian diperoleh dengan pengukuran tinggi badan dan berat badan serta pengisian formulir data status ekonomi orang tua/ wali subjek penelitian. Selanjutnya, hasil pengukuran tinggi badan dan berat badan diolah untuk mendapatkan hasil dalam indeks massa tubuh. Data penelitian selanjutnya dimasukkan ke dalam SPSS dan disusun dalam tabel distribusi frekuensi.

Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 11 orang (6,5%) dari 169 orang siswa yang diperiksa dikelompokkan dalam kategori obesitas dengan laki-laki sebanyak 7 orang (4,1%) dan perempuan sebanyak 4 orang (2,4%). Selain itu, diperoleh subjek penelitian dalam kategori obesitas dengan status ekonomi baik sebanyak 3 orang (1,8%), sedangkan status ekonomi buruk sebanyak 8 orang (4,7%). Kesimpulan: Kejadian obesitas di SDN 060888 Medan adalah 6,5% dengan 55,6% terjadi pada anak laki-laki dan 44,4% terjadi pada anak perempuan.


(47)

ABSTRACT

Introduction: Obesity and overweight is a metabolic disease which cause an excessive storage of body fat. Obesity seems increasingly found in children not only from the developed country, but also in children from developing country. Children with BMI percentile (P) ≥ 95 are classified as obesity. Obesity in children seems to be the risk factor of cardiovascular, endocrine, respiratory, ortophaedic, dan hepatobiliary system.

Methods: The method used in this study is descriptive based study using cross sectional study. The number of research subjects who meet the inclusion and exclusion criteria are 169 children from SDN 060888 Medan where samples are collected using total sampling. The objective of this study is to investigate the obesity prevalence in SDN 060888 Medan.

Results: The obesity children were 11 (6,5%) from 169 children with male 7 (4,1%) and 4 (2,4%).From those 11 obesity children, there are 3 children (1,8%) from the good economic status and 8 children (4,7%) from the bad economic status.

Conclusions: The obesity prevalence of SDN 060888 Medan is 6,5% with 55,6% for male and 44,4% for female.


(48)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil penelitian karya tulis imliah ini, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan sarjana kedokteran Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Adapun tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk memaparkan landasan pemikiran dan segala konsep menyangkut penelitian yang dilaksanakan. Penelitian yang dilaksanakan ini berjudul “Prevalensi Obesitas Pada Anak Sekolah Dasar Negeri (SDN) 060888 Medan Tahun 2015”.

Dalam penyelesaian karya tulis ilmiah ini penulis banyak menerima bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:

1. Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

2. dr. M. Syahputra, M.Kes selaku Dosen Pembimbing yang telah memberi banyak arahan dan masukan kepada penulis sehingga karya tulis ilmiah ini dapat diselesaikan dengan baik.

3. dr. Rizky Adriansyah, M.Ked (Ped), Sp.A dan dr. Mila Darmi, Sp.KK yang telah memberikan saran dan kritikan yang membangun dalam penyelesaian karya tulis ilmiah ini.

4. Seluruh staf pengajar dan civitas akademika Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara atas bimbingan selama perkuliahan hingga penyelesaian studi dan juga penulisan karya tulis ilmiah ini.

5. Orang tua dan saudara kandung penulis yang tiada bosan-bosannya mendoakan serta memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.


(49)

6. Seluruh sahabat penulis dan rekan-rekan mahasiswa FK USU stambuk 2012 lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang turut memberikan motivasi dan dukungan bagi penulis untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan karya tulis ilmiah ini masih belum sempurna, baik dari segi materi maupun tata cara penulisannya. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan karya tulis ilmiah ini.

Medan, 7 Desember 2015


(50)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ... i

ABSTRAK ... ii

ABSTRACT ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR SINGKATAN ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Tujuan Penelitian ... 3

1.4. Manfaat Penelitian ... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1. Obesitas ... 4

2.1.1. Definisi ... 4

2.1.2. Epidemiologi ... 4

2.1.3. Sel Lemak dan Jaringan Lemak ... 5

2.1.4. Penilaian Obesitas ... 6

2.1.5. Indeks Massa Tubuh Pada Anak ... 6

2.1.6. Faktor Risiko ... 10

2.1.7. Dampak Obesitas terhadap Tubuh... 10


(51)

3.2. Definisi Operasional ... 11

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 13

4.1. Jenis Penelitian ... 13

4.2. Waktu dan TempatPenelitian ... 13

4.2.1. Waktu ... 13

4.2.2. Tempat ... 13

4.3. Populasi dan Sampel Penelitian ... 13

4.3.1. Populasi ... 13

4.3.2. Sampel ... 13

4.3.3. Besar Sampel... 14

4.4. Metode Pengumpulan Data ... 14

4.5. Metode Pengolahan dan Analisa Data ... 14

4.5.1. Pengolahan Data ... 14

4.5.2. Analisa Data ... 15

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 16

5.1. Hasil Penelitian ... 16

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 16

5.1.2. Deskripsi Karakteristik Subjek Penelitian ... 16

5.1.3. Hasil Analisa Data... ... 18

5.2. Pembahasan ... 20

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ... 22

6.1. Kesimpulan ... 22

6.2. Saran ... 22

DAFTAR PUSTAKA ... 23 LAMPIRAN


(52)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 2.1. Kategori Status Berat dengan Jangkauan Persentil 7 Tabel 5.1. Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis 17

Kelamin

Tabel 5.2. Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan Tingkat 17

Pendidikan

Tabel 5.3. Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan Kategori 18 Status Berat

Tabel 5.4. Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan Status 18

Ekonomi Orang

Tabel 5.5. Kategori Status Berat Anak Berdasarkan Jenis 19 Kelamin di SDN 060888 Medan Tahun 2015

Tabel 5.6. Kategori Status Berat Anak Berdasarkan Status 19 Ekonomi Orang Tua/Wali Siswa di SDN 060888

Medan Tahun 2015


(53)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 2.1. Kurva BMI-for-age growth chart untuk anak 8

laki-laki usia 2-20 tahun

Gambar 2.2. Kurva BMI-for-age growth chart untuk anak 9

perempuan usia 2-20 tahun


(54)

DAFTAR SINGKATAN

AAP American Academy of Peddiatrics

AKG Angka Kecukupan Gizi

ASI Air Susu Ibu

BB Berat Badan

BMI Body Mass Index

CDC The Centers for Disease Control and Prevention

IMT Indeks Massa Tubuh

KG Kilogram

NIH National Institutes for Health

SPSS Statistical Product and Service Solutions

SD Sekolah Dasar

SDN Sekolah Dasar Negeri

TB Tinggi Badan

UMK Upah Minimum Kota


(55)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Daftar Riwayat Hidup

LAMPIRAN 2 Lembar Penjelasan Kepada Orang Tua/Wali Siswa LAMPIRAN 3 Lembar Persetujuan (Informed Consent)

LAMPIRAN 4 Data Identitas Diri Orang Tua Siswa LAMPIRAN 5 Data Induk

LAMPIRAN 6 Output SPSS LAMPIRAN 7 Ethical Clearance LAMPIRAN 8 Surat Izin Penelitian LAMPIRAN 9 Surat Keterangan


(1)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ... i

ABSTRAK ... ii

ABSTRACT ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR SINGKATAN ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Tujuan Penelitian ... 3

1.4. Manfaat Penelitian ... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1. Obesitas ... 4

2.1.1. Definisi ... 4

2.1.2. Epidemiologi ... 4

2.1.3. Sel Lemak dan Jaringan Lemak ... 5

2.1.4. Penilaian Obesitas ... 6

2.1.5. Indeks Massa Tubuh Pada Anak ... 6

2.1.6. Faktor Risiko ... 10


(2)

3.2. Definisi Operasional ... 11

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 13

4.1. Jenis Penelitian ... 13

4.2. Waktu dan TempatPenelitian ... 13

4.2.1. Waktu ... 13

4.2.2. Tempat ... 13

4.3. Populasi dan Sampel Penelitian ... 13

4.3.1. Populasi ... 13

4.3.2. Sampel ... 13

4.3.3. Besar Sampel... 14

4.4. Metode Pengumpulan Data ... 14

4.5. Metode Pengolahan dan Analisa Data ... 14

4.5.1. Pengolahan Data ... 14

4.5.2. Analisa Data ... 15

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 16

5.1. Hasil Penelitian ... 16

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 16

5.1.2. Deskripsi Karakteristik Subjek Penelitian ... 16

5.1.3. Hasil Analisa Data... ... 18

5.2. Pembahasan ... 20

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ... 22

6.1. Kesimpulan ... 22

6.2. Saran ... 22

DAFTAR PUSTAKA ... 23 LAMPIRAN


(3)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 2.1. Kategori Status Berat dengan Jangkauan Persentil 7 Tabel 5.1. Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis 17

Kelamin

Tabel 5.2. Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan Tingkat 17

Pendidikan

Tabel 5.3. Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan Kategori 18

Status Berat

Tabel 5.4. Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan Status 18

Ekonomi Orang

Tabel 5.5. Kategori Status Berat Anak Berdasarkan Jenis 19 Kelamin di SDN 060888 Medan Tahun 2015

Tabel 5.6. Kategori Status Berat Anak Berdasarkan Status 19 Ekonomi Orang Tua/Wali Siswa di SDN 060888

Medan Tahun 2015


(4)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 2.1. Kurva BMI-for-age growth chart untuk anak 8

laki-laki usia 2-20 tahun

Gambar 2.2. Kurva BMI-for-age growth chart untuk anak 9

perempuan usia 2-20 tahun


(5)

DAFTAR SINGKATAN

AAP American Academy of Peddiatrics

AKG Angka Kecukupan Gizi

ASI Air Susu Ibu

BB Berat Badan

BMI Body Mass Index

CDC The Centers for Disease Control and Prevention

IMT Indeks Massa Tubuh

KG Kilogram

NIH National Institutes for Health

SPSS Statistical Product and Service Solutions

SD Sekolah Dasar

SDN Sekolah Dasar Negeri

TB Tinggi Badan

UMK Upah Minimum Kota


(6)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Daftar Riwayat Hidup

LAMPIRAN 2 Lembar Penjelasan Kepada Orang Tua/Wali Siswa LAMPIRAN 3 Lembar Persetujuan (Informed Consent)

LAMPIRAN 4 Data Identitas Diri Orang Tua Siswa LAMPIRAN 5 Data Induk

LAMPIRAN 6 Output SPSS LAMPIRAN 7 Ethical Clearance LAMPIRAN 8 Surat Izin Penelitian LAMPIRAN 9 Surat Keterangan