Penyebab pencemaran udara biasanya berasal dari sumber kendaraan bermotor dan indusri.
b. Partikel, dapat berupa zat padat maupun suspensi aerosol cair di atmosfer.
Bahan tersebut dapat berasal dari proses kondensasi, proses dispersi maupun proses erosi bahan tertentu.
2. Polutan sekunder, biasanya terjadi karena reaksi dari dua atau lebih bahan kimia
di udara, misalnya reaksi fotokimia. Polutan sekunder ini mempunyai sifat fisik dan sifat kimia yang tidak stabil.Mukono,2006
2.1.3 Sifat- sifat Pencemaran Udara
1. Yang bersifat kualitatif
Yaitu terdiri dari unsur-unsur yang secara alamiah telah terdapat dalam alam tetapi jumlahnya bertambah sedemikian banyaknya sehingga mengadakan
pencemaran lingkungan. Hal ini bisa terjadi akibat bencana alam, perbuatan manusia dan lain-lain. Contoh polutan misalnya unsur karbon, nitrogen, fosfor dan lain-lain.
2. Yang bersifat kuantitatif
Terdiri dari unsur-unsur yang terjadi akibat berlangsungnya persenyawaan yang dibuat secara sintetis seperti: pestisida, detergen dan lain-lain.
Umumnya polusi lingkungan ditujukan kepada faktor-faktor fisik seperti polusi suara, radiasi, suhu, penerangan, dan faktor-faktor kimia melalui debu, uap,
gas, larutan, awan, kabut. Supardi, 2003. Standar tentang batas-batas pencemar udara secara kuantitatif diatur dalam
Baku mutu udara Ambien dan Baku mutu emisi. Baku mutu udara ambien mengatur batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau bahan pencemar terdapat diudara namun
tidak menimbulkan gangguan terhadap makhluk hidup, tumbuh-tumbuhan atau benda.
Disamping baku mutu udara ambien, juga diatur batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau bahan pencemar untuk dikeluarkan dari sumber pencemaran ke udara
sehingga tidak mengakibatkan dilampauinya baku mutu udara ambien. Standar ini disebut dengan baku mutu emisi.
2.1.4 Penyebab Pencemaran Udara
Pencemaran udara pada suatu tingkat tertentu dapat merupakan campuran dari satu atau lebih bahan pencemar yang terdispersi ke udara dan menyebar ke lingkungan
sekitarnya. Kecepatan penyebaran ini tergantung dari keadaaan geografi dan meteorologi setempat.
Secara umum penyebab pencemaran udara ada 2 macam, yaitu : a.
Faktor internal yang terjadi secara ilmiah, contohnya : 1.
debu yang berterbangan akibat tiupan angin 2.
abudebu yang dikeluarkan akibat letusan gunung berapi, termasuk gas-gas vulkanik
3. Proses pembusukan sampah organik
4. Kebakaran hutan
b. Faktor eksternal karena ulah manusia, contohnya :
1. hasil pembakaran bahan bakar fosil
2. Debu dan gas-gas akibat aktivitas industrii
3. Pemakaian zat-zat kimia seperti pestisida yang disemprotkan ke udara
Nugroho, 2005
2.2. Sulfur Dioksida SO