Sifat-Sifat Sulfur Dioksida SO Sumber-sumber Sulfur dioksida SO

Disamping baku mutu udara ambien, juga diatur batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau bahan pencemar untuk dikeluarkan dari sumber pencemaran ke udara sehingga tidak mengakibatkan dilampauinya baku mutu udara ambien. Standar ini disebut dengan baku mutu emisi.

2.1.4 Penyebab Pencemaran Udara

Pencemaran udara pada suatu tingkat tertentu dapat merupakan campuran dari satu atau lebih bahan pencemar yang terdispersi ke udara dan menyebar ke lingkungan sekitarnya. Kecepatan penyebaran ini tergantung dari keadaaan geografi dan meteorologi setempat. Secara umum penyebab pencemaran udara ada 2 macam, yaitu : a. Faktor internal yang terjadi secara ilmiah, contohnya : 1. debu yang berterbangan akibat tiupan angin 2. abudebu yang dikeluarkan akibat letusan gunung berapi, termasuk gas-gas vulkanik 3. Proses pembusukan sampah organik 4. Kebakaran hutan b. Faktor eksternal karena ulah manusia, contohnya : 1. hasil pembakaran bahan bakar fosil 2. Debu dan gas-gas akibat aktivitas industrii 3. Pemakaian zat-zat kimia seperti pestisida yang disemprotkan ke udara Nugroho, 2005

2.2. Sulfur Dioksida SO

2

2.2.1. Sifat-Sifat Sulfur Dioksida SO

2 Belerang oksida atau sering ditulis dengan SO x terdiri atas gas Sulfur Dioksida SO 2 dan gas Sulfur Trioksida SO 3 yang keduanya mempunyai sifat berbeda. Pada dasarnya, semua Sulfur yang memasuki atmosfer dirubah dalam bentuk SO 2 dan hanya 1-2 saja sebagai SO 3 . Gas SO 2 berbau tajam dan tidak mudah terbakar. Cairan SO 2 melarutkan banyak senyawaan organik dan anorganik dan digunakan sebagai pelarut dalam pembuatan reaksi. Cairannya tidak melakukan pengionan-diri dan hantarannya terutama merupakan cermin bagi kemurniannya. Sulfur dioksida mempunyai pasangan-pasangan menyendiri dan dapat bertindak sebagai basa lewis. Meskipun demikian, ia juga bertindak sebagai asam Lewis menghasilkan kompleks, misalnya dengan amina seperti Me 3 HSO 2 , dan dengan kompleks logam transisi yang kaya elektron. Dalam senyawa kristal SbF 5 SO, yang menarik karena penggunaan SO 2 sebagai pelarut bagi sistem super-asam. SO 2 sangat larut dalam air; suatu larutan yang memiliki sifat asam, telah lama dikenal sebagai larutan asam sulfit, H 2 SO 3 . Gas SO 2 diudara bereaksi dengan uap air atau larut pada tetesan air membentuk H 2 SO 4 yang merupakan komponen utama dari hujan asam. Gas SO 2 juga dapat membentuk garam sulfat apabila bertemu dengan oksida logam, yaitu melalui proses kimiawi berikut ini : 4MgO + 4SO 2 → 3MgSO 4 + MgS Udara yang mengadung uap air akan bereaksi dengan gas SO 2 sehingga membentuk asam sulfit : SO 2 + H 2 O → H 2 SO 3 asam sulfit Udara yang mengandung uap air juga akan bereaksi dengan gas SO 3 membentuk asam sulfat : SO 3 + H 2 O → H 2 SO 3 asam sulfat wisnu,2001

2.2.2 Sumber-sumber Sulfur dioksida SO

2 Pencemaran SO 2 diudara berasal dari sumber alamiah maupun sumber buatan. Sumber alamiah adalah gunung-gunung berapi, pembusukan bahan organik oleh mikroba, dan reduksi sulfat secara biologis. Proses pembusukan akan menghasilkan H 2 S yang akan cepat berubah menjadi SO 2 . Sumber SO 2 buatan adalah pembakaran bahan bakar minyak, gas, dan terutama batubara yang mengandung sulfur tinggi. Sumber-sumber buatan ini diperkirakan memberi kontribusi sebanyak sepertiganya saja dari seluruh SO 2 atmosfirtahun. Akan tetapi, karena hampir seluruhnya berasal dari buangan industri, maka hal ini bertambah di kemudian hari, maka dalam waktu singkat sumer-sumber ini akan dapat memproduksi lebih banyak SO 2 daripada sumber alamiah. Gas SO 2 diproduksi terutama oleh insinerator yang menggunakan bahan bakar fosil seperti batu bara dan minyak bumi. SO 2 diemisikan oleh pabrik kimia, pabrik pemroses besi dan baja, pembuatan semen, pabrik batu bata, industri keramik, pembuatan kaca dan pelepasan asap buangan.Nugroho,2005

2.2.3 Dampak Pencemaran Sulfur Dioksida SO