Rencana Kegiatan Prosedur Penyusunan Pelaksanaan Anggaran Biaya Operasional

khususnya bidang ekonomi yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar - seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia SDM yang benar-benar memiliki kualitas yang baik. Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksanakan fakultas, seperti perayaan hari-hari besar keagamaan misalnya: Idul Fitri, Isra Mi raj, Natal, Paskah, dll sehingga para civitas akademika selalu memilki nilai-nilai dan norma-norma keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

F. Rencana Kegiatan

Untuk mencapai program kerja dan rencana kerja Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara menyusun beberapa langkah kegiatan sebagai berikut: a. Persiapan kuliah mahasiswa semester genapganjil. b. Perkuliahan semester genapganjil. c. Ujian mid semesterujian semester genapganjil. d. Wisuda mahasiswa. Universitas Sumatera Utara BAB III TOPIK PENELITIAN

A. Pengertian dan Klasifiaksi Biaya Operasional 1. Pengertian biaya operasional

Secara umum dalam menjalankan kegiatan operasi suatu organisasi sangat dibutuhkan biaya yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan operasi sehari-hari. Biaya operasional merupakan salah satu elemen penting dalam aktifitas ekonomi, sehingga perlu adanya penerapan pengawasan terhadap biaya operasional. Biaya sering sekali digunakan dengan arti yang berbeda-beda. Berikut beberapa pendapat ahli mengenai defenisi biaya : Defenisi Biaya menurut Carter dan Usry 2006 : 29 Biaya cost sebagai nilai tukar, pengeluaran, pengorbanan untuk memperoleh manfaat, sehingga dalam akuntansi keuangan, pengeluaran atau pengorbanan pada saat akuisisi diwakili oleh penyusutan saat ini atau dimasa yang akan datang dalam bentuk kas atau aktiva lain . Defenisi Biaya menurut Kartadinata 2000 : 24 Biaya adalah pengorbanan yang diukur dengan satuan uang, yang dilakukan atau harus dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam pengertian lain, biaya dinyatakan sebagai harga penukaran, atau pengorbanan yang dilakukan untuk memperoleh suatu manfaat . 22 Universitas Sumatera Utara Defenisi Biaya menurut Mulyadi 2000 : 10 Biaya cost adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan yang akan terjadi . Dari pengertian biaya diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa biaya merupakan pengorbanan sumber daya ekonomi yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan manfaat berupa barang atau jasa pada masa yang akan datang sangat diperlukan untuk mendukung berjalannya aktifitas dengan baik, sehingga pengorbanan tersebut mendapatkan hasil atau laba. Selain berfungsi sebagai pendukung ketersediaan informasi biaya akan membantu pimpinan dalam membuat keputusan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Serta keputusan dalam mengalokasikan sumber daya yang ada.

2. Klasifikasi biaya operasional

Klasifikai biaya adalah suatu proses pengelompokkan biaya yang sistematis atas keseluruhan dari elemen-elemen yang ada dalam golongan. Dalam bukunya Akuntansi dan Analisis Biaya, Kartadinata 2000 : 25 mengklasifikasikan biaya pada lembaga perguruan tinggi negeri berdasarkan fungsi utama kegiatan lembaga perguruan tinggi tersebut menjadi : a. Biaya administrasi dan umum Administration and general cost Biaya administrasi dan umum yaitu semua biaya yang berkaitan dengan fungsi administratif dan umum. Adapun yang termasuk dalam pengelompokan biaya ini antara lain, belanja pegawai, belanja perjalanan, belanja pemeliharaan, dan belanja barang untuk bahan, inventaris, langganan daya dan jasa, serta penyelenggaraan. b. Biaya keuanagan Financial cost Biaya keuangan merupakan biaya yang berkaitan dengan fungsi penyediaan dana, misalnya ; biya administrasi bank, biaya bunga, dan biaya provisi kredit. Universitas Sumatera Utara Dari pengertian beberapa biaya diatas dapat disimpulkan bahwa biaya opersional pada Program Studi Diploma III Fakultas Ekonomi Sumatera Utara adalah pengorbanan yang dilakukan atau dikeluarkan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Biaya operasional administrasi dan umum pada Program Studi Diploma III dapat diklasifikasikan yang terdiri atas : biaya gaji dan upah, kesejahteraan pegawai, serta biaya reparasi dan pemeliharaan.

B. Perencanaan dan Anggaran Biaya Operasional 1. Perencanaan

Perencanaan dibutuhkan untuk menetapkan tujuan-tujuan suatu organisasi dan menetapkan prosedur terbaik untuk pencapaian tujuan-tujuannya tersebut. Sebagai fungsi manajemen yang paling mendasar, perencanaan memberikan gambaran kegiatan yang akan dilakukan pada masa yang akan datang dalam mencapai tujuan lembaga perguruan tinggi. Berikut beberapa pendapat ahli mengenai perencanaan : Menurut Kartadinata 2000 : 22 Perencanaa adalah sesuatu yang mendasar dalam proses manajemen dan merupakan suatu proses yang kan membuat perusahaan peka, dalam pengertian mampu menyesuaikan diri, terhadap ancaman-ancaman dan kesempatan-kesempatan yang ada. Sasaran- sasaran yang ditentukan dalam perencanaan hendaknya merupakan sasaran- sasaran yang realistis, yang mungkin dan dapat dicapai. Menurut Nafarin 2004 : 4 Perencanaan merupakan tindakan yang dibuat berdasarkan fakta dan asumsi mengenai gambaran kegiatan yang dilakukan pada waktu yang akan datang . Universitas Sumatera Utara Menurut Harahap 2001 : 42 Perencanaan adalah Fungsi menetapkan kegiatan yang akan dilaksanakan pada masa yang akan datang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan . Dari beberapa pendapat ahli diatas perencanaan merupakan suatu proses awal untuk mementukan kegiatan atau aktifitas operasi suatu organisai yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang guna menghadapi berbagai ketidakpastian dan alternative yang akan mungkin terjadi. Biaya operasional merupakan pengeluaran yang dilakukan atau dikeluarkan per tahun untuk mendapatkan manfaat berupa barang atau jasa. Perencanaan merupakan landasan guna mencapai tujuan yang ingin dicapai. Perencanaan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan titik awal dalam mengkoordinasikan semua aktivitas yang merupakan keputusan tentang apa dan bagaimana kegiatan yang harus dilaksanakan oleh semua unsur yang ada dalam Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Sebagai fungsi pertama, perencanaan merupakan persiapan yang teratur dari setiap usaha ke arah terwujudnya tujuan yang telah ditentukan dan merupakan suatu proses kegiatan yang terus menerus.

a. Fungsi Perencanaan

Dengan disusunnya perencanaan, maka manfaat yang diperoleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara antara lain : 1 Membantu pimpinan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan Universitas Sumatera Utara 2 Membantu pimipinan bagian dalam kristalisasi penyesuaian pada masalah utama. 3 Memungkinkan pimpinan memahami keseluruahn gambaran operasi agar lebih jelas. 4 Mengurangi ketidakpastian pada waktu yang akan datang dan sebagai alat untuk melakukan pengawasan. 5 Membantu penempatan tanggung jawab agar lebih cepat 6 Memudahkan dalam melakukan koordinasi antar bagian 7 Membuat tujuan yang lebih terarah, terperinci dan lebih mudah dipahami 8 Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti 9 Menghemat waktu dan dana

b. Manfaat perencanaan

Perencanaan mempunyai kebaikan atau keuntungan sebagai berikut: 1 Sebagai dasar pengawasan. 2 Memungkinkan delegasi kekuasaan. 3 Menghemat tenaga manajemen. 4 Ekonomis. 5 Menghindari kesalahan dan resiko. 6 Mengarah pada tindakan yang bertujuan. 7 Memungkinkan koordinasi. 8 Metode lebih baik. Universitas Sumatera Utara Fungsi manajemen perencanaan berhubungan erat dengan anggaran, untuk mengetahui lebih jauh mengenai anggaran budget penulis mencoba mengemukakan pendapat beberapa ahli mengenai anggaran. Menurut Nafarin 2004, 12 Budget ialah rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dalam satuan uang untuk angka waktu tertentu . Menurut Welsch 2000, 4 Budget ialah suatu pernyataan dari rencana manajemen dan kebijaksanaan manajemen untuk suatu masaperiode tertentu dipergunakan sebagai pedoman untuk masa itu . Menurut Nafirin 2004 : 12 Anggaran merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi waktu tertentu. Anggaran merupakan alat manajemen dalam mencapai tujuan. Jadi anggaran bukan tujuan dan tidak dapat menggantikan manajemen . Menurut Nafirin 2004: 12 Dalam penyusunan anggaran perlu diperhatikan perilaku para pelaksana anggaran dengan mempertimbangkan hal-hal berikut: a. Anggaran harus dibuat serealistis dan secermat mungkin sehingga tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi. Anggaran yang dibuat terlalu rendah tidak mengambarkan kedinamisan, sedangkan anggaran yang dibuat terlalu tinggi hanyalah angan-angan. b. Untuk memotivasi pimpinan pelaksana diperlukan partisipasi manajemen puncak direksi. c. Anggaran yang dibuat harus mencerminkan keadilan, sehingga pelaksana tidak merasa tertekan, tetapi termotivasi. d. Untuk membuat laporan realisasi anggaran diperlukan laporan yang akurat dan tepat waktu, sehingga apabila terjadi penyimpangan yang merugikan dapat segera diantisipasi sejak dini. e. Pembuat anggaran tidak cakap, tidak mampu berpikir ke depan dan tidak memiliki wawasan yang luas. f. Kekuasaan membuat anggaran tidak tegas. Universitas Sumatera Utara g. Pelaksanaan tidak cakap. h. Tidak didukung oleh masyarakat. i. Dana tidak cukup. Adapun tujuan penyusunan anggaran menurut Nafarin 2004, 15 antara lain : a. Digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan investasi dana. b. Memberikan batasan atas jumlah dana yang dicari dan digunakan. c. Merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis investasi dana, sehingg dapat memudahkan pengawasan. d. Merasionalkan sumber dan investasi dana agar dapat mencapai hasil yang maksimal. e. Menyempurnakan rencana yang telah disusun, karena dengan anggaran lebih jelas dan lebih nyata terlihat. f. Menampung dan menganalisis serta merumuskan setiap usulan yang berkaitan dengan keuangan. Penyusunan anggaran biaya operasional pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dilakukan dalam periode anggaran tahunan. Dasar penyusunan anggaran dalam satu periode pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah dengan melihat biaya yang dikeluarkan tahun lalu, kegiatan-kegiatan apa saja yang akan direncanakan, peramalan, dan volume kegiatan yang direncanakan. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara membentuk suatu tim yang khusus menangani penyusunan anggaran dibawah kendali Pembantu Dekan II Pudek II. Tim anggaran terebut antara lain terdiri dari program studi, departemen, dan bagian di lingkungan Fakultas Ekonomi.

2. Anggaran

Pada dasarnya dalam penyusunan anggaran biaya operasional terdapat tiga pengelompokkan bagian yaitu : Universitas Sumatera Utara

a. Anggaran biaya tetap

Biaya tetap adalah kelompok biaya yang besarnya diduga sebelumnya sesuai besarnya kegiatan atau volume produksi. Termasuk dalam biaya tetap adalah depresiasi, pajak, asurnasi, biaya kredit, dan lain-lain. Ada dua ciri-ciri biaya tetap, yaitu : 1 Bila tidak ada aktifitas sama sekali, biaya ini tetap ada pada jumlah yang tetap, 2 Bila ada peningkatkan atau penurunkan aktifitasnya, biaya ini tetap dalam jumlah tertentu.

b. Anggaran biaya variabel

Biaya variabel adalah biaya yang jumlahnya berubah-ubah secara proporsional dengan berubahnya volume produksi. Termasuk dalam biaya variabel ini adalah bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan lain-lain. Biaya variabel ini dapat disusun dengan berpedoman pada biaya variabel dalam tahun lalu dengan memperhatikan adanya penambahan maupun penurunan aktifitas pada tahun-tahun yang akan datang. Adapun cirri-ciri utama biaya variabel : 1 Bila tidak ada aktifitas sama sekali, biaya ini tidak ada, 2 Bila ada peningkatkan aktifitas maka jumlah biaya ini akan mengalami peningkatan sedangkan bila ada penurunkan aktifitas, biaya ini juga akan mengalami penurunan. Universitas Sumatera Utara

c. Anggaran biaya semi variabel

Biaya semi variabel adalah biaya-biaya yang sebagian mempunyai sifat tetap dan sebagian lagi mempunyai sifat variabel. Termasuk dalam biaya semi variabel ini adalah biaya pemeliharaan gedung, biaya pemeliharaan mesin dan alat, biaya upah, biaya insentif, dan lain-lain. Dua ciri-ciri utama biaya semi variabel adalah : 1 Bila tidak ada aktifitas biaya ini tetap ada dalam jumlah tertentu sebagai biaya tetap yang terkandung didalamnya. 2 Bila ada peningkatkan aktifitas maka jumlah biaya ini semakin meningkat karena unsur biaya terkandung didalamnya tidak berubah, demikian pula sebaliknya.

C. Pengendalian Biaya Operasional

Semua fungsi manajemen sebelumnya tidak akan efektif tanpa pengawasan controlling, pengawasan merupakan penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk menjamin bahwa rencana yang telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditetapkan. Menurut Handoko 2003 : 25 Pengawasan memiliki dua sisi, pengawasan positif mencoba untuk mengetahui apakah tujuan organisasi dicapai dengan efektif dan efisien. Pengawasan negatif mencoba untuk menjamin bahwa kegiatan yang tidak diinginkan atau dibutuhkan tidak terjadi atau terjadi kembali. Berikut adalah pendapat ahli mengenai pengawasan: Stoner 2000 : 248 mendefenisikan pengawasan sebagai berikut Pengawasan adalah Usaha untuk mendapatkan standar prestasi kerja yang Universitas Sumatera Utara sesungguhnya dengan standar yang telah ditetapkan terlebih dahulu, untuk menetapkan apakah ada deviasi dan untuk mengukur signifikasinya, serta mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan bahwa semua sumber daya perusahaan digunakan dengan cara seefisien dan seefektif mungkin untuk mencapai tujuan perusahaan. Pengawasan operasional adalah suatu kegiatan dalam mengadakan penilaian, pengukuran, dan perbaikan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan rencana pengeluaran biaya operasional yang telah dilakukan dan bila terdapat devisiasi maka akan diakan tindakan perbaikan agar rencana biaya operasional dapat sejajalan dengan pelaksanaannya. Agar Perencanaan yang telah disusun dan dijalankan tiap-tiap bagian pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dapat berhasil sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu dilakukan pengawasan atas perencanaan yang telah disusun. Pengawasan ini berguna untuk mengendalikan pengeluaran dan biaya operasional, mencegah terjadinya pemborosan, sebagai alat pembanding seberapa jauh pelaksanaan rencana dan biaya tercapai serta mendorong kesadaran pengendalian biaya.

1. Prosedur pengendalian

Prosedur pengendalian untuk mencapai tujuan dapat dibentuk dalam beberapa langkah, yaitu: a. Mengadakan penilaian evaluasi terhadap pekerjaan yang telah direalisasikan. b. Mengadakan tindakan perbandingan antara pelaksanaan pekerjaan dengan ukuran standar. c. pedoman yang telah ditetapkan untuk mengetahui adanya penyimpangan- penyimpangan. Universitas Sumatera Utara d. Melakukan perbaikan dan koreksi terhadap penyimpangan yang terjadi sesuai dengan ada yang direncanakan. Pengendalian atas biaya opersional dilakukan untuk mengetahui penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dalam suatu periode tertentu. Penyimpangan ini diukur dari realisasi kegiatan dengan anggaran yang telah ditetapkan.

2. Tujuan Pengendalian

Adapun tujuan pengendalian yang dilakukan, antara lain: a. Melakukan penilaian apakah tugas yang dilaksanakan sudah sesuai dengan peraturan dan kebijaksanaan yang telah digariskan atau prosedur-prosedur yang berlaku. b. Melakukan penentuan apakah tujuan organisasi yang telah dicapai sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. c. Menilai apakah sumber daya manusia, perawatan, dan biaya yang ada telah digunakan secara efesien tanpa adanya pemborosan. d. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan serta kesulitan yang dihadapi dalam pelaksanaan perencanaan.

3. Manfaat Pengendalian

Adapun beberapa manfaat dari pengendalian, antara lain. a. Mencegah penyimpangan atau kesalahan. b. Memperbaiki berbagai penyimpangan atau kesalahan yang terjad. Universitas Sumatera Utara c. Mengatur perusahaan serta kegiatan yang dilaksanakannya. d. Meningkatkan rasa tanggung jawab setiap pegawai dalam menjalankan tugasnya.

4. Praktek pengendalian

Pengendalian biaya operasional pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dilakukan dengan dua cara, yaitu : a. Pengendalian biaya melalui pembukuan, antara lain dengan pencatatan dan penggolongan berdasarkan pembukuan, kuitansi serta prosedur pengeluaran b. Pengendalian biaya melalui perbandingan anggaran-anggaran biaya tahun lalu. Pengawasan terhadap biaya operasional yang efektif memiliki dua aspek yang penting yaitu : a. Pengendalian operasional Pengawasan operasional ditujukan untuk mengawasi kegiatan operasi lembaga perguruan tinggi, untuk mengawasi segala biaya yang telah ditetapkan sesuai rencana dan sasaran yang dituju apakah telah tercapai. Pengawasan operasional harus dibantu oleh pengawasan akuntansi, karena pengawasan operasional akan menjadi tidak efesien apabila tidak ada pengawasan akuntansi. b. Pengendalian akuntansi Pengawasan akuntansi bertujuan untuk menciptakan suatu system pencatatan yang dapat mengembangkan pertanggungjawaban biaya dan arus pekerjaan, serta memberikan laporan singkat mengenai pertanggungjawaban atas biaya sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan. Universitas Sumatera Utara Pengawasan biaya operasioanl yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dilakukan melalui anggaran yang telah disusun. Apabila ada kelemahan, maka akan diambil tindakan korektif untuk periode selanjutnya. Pengawasan yang dilakukan bukan hanya dilakukan pada akhir periode tetapi juga pada saat periode berjalan dan untuk melakukan pengawasan terhadap biaya operasional pihak fakultas melakukan perbandingan rencana anggaran dengan realisasi yang terjadi. Berdasarkan uraian di atas penulis menilai pengawasan yang telah dilakukan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara telah sesuai dengan yang seharusnya. Ini dapat dilihat dari prosedur pengawasan yang dilakukan terhadap biaya operasional yang dilakukan secara rutin dan dilampirkan setiap bulannya. Laporan secara menyeluruh ini sangat berguna bagi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara untuk mengetahui prestasi yang telah dicapai Fakultas dan untuk mengetahui apakah tujuan yang telah ditentukan oleh Fakultas sudah terealisasi atau belum.

D. Prosedur Penyusunan Pelaksanaan Anggaran Biaya Operasional

Pada instansi negeri anggaran yang telah ditetapkan harus sesuai dengan realisasinya karena seberapa besarnya jumlah anggaran yang direncanakan itulah yang akan dipergunakan. Tidak seperti instansi swasta yang mungkin anggaran akan berbeda dengan realisasinya sehingga akan menyebabkan terjadinya penyimpangan. Universitas Sumatera Utara Adapun dasar penyusunan anggaran biaya operasional yang dapat digunakan adalah sebagai berikut : 1. Historical atau pengalaman anggaran tahun lalu Salah satu yang menjadi dasar penyusunan adalah anggaran pada tahun- tahun yang lewat. Dalam hal ini yang menjadi dasar penelitian adalah angka rata- rata lima tahun terakhir. 2. Realisasi tahun berjalan Realisasi tahun berjalan sangat penting untuk menjadi dasar pertimbangan dalam penyusunan anggaran. Realisasi tahun berjalan memberikan data informasi yang lebih nyata dan akurat karena merupakan hasil yang sebenarnya. 3. Melihat kondisi eksternal secara umum Penyusunan anggaran yang didasarkan pada apa yang terjadi pada masa yang akan datang, terutama mengenai kebijaksanaan pemerintah, teknologi para saingan dan lain-lain. Hal ini sangat penting untuk perkiraan mengantisipasi hal-hal yang mungkin akan terjadi. Pada proses perencanaan anggaran, Fakultas Ekonomi membentuk sebuah tim anggaran yang dibawahi Pembantu Dekan II Bagian Tata Usaha. Tim anggaran ini terdiri dari Program Studi, Departemen dan Bagian lainnya di lingkungan Fakultas Ekonomi. Tim anggaran banyak melakukan pertimbangan, yaitu melakukan perkiraan jumlah setoran SPP mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, melalukan perkiraan jumlah setoran pendidikan mahasiswa Universitas Sumatera Utara Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, belanja pegawai, belanja barang, belanja pemeliharaan, dan belanja perjalanan. Fakultas Ekonomi Sumatera Utara mempunyai Anggaran pendapatan dan Belanja Daftar Usulan Kegiatan Dana Masyarakat. Dalam penyusunan anngaran ini Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara juga melakukan berbagai analisa lainnya, yaitu sebagai berikut: a. Analisa terhadap pendapatan-pendpatan langsung yang mungkin akan didapat, seperti Setoran Pembayaran Perkuliahan SPP. b. Analisa terhadap biaya-biaya langsung yang mungkin akan dikeluarkan yang berhubungan langsung dengan operasi normal organisasi, seperti Belanja- Belanja Kegiatan. c. Analisa terhadap biaya-biaya yang terjadi di Fakultas Ekonomi yang naik turunnya biaya tersebut dipengaruhi volume kegiatan, seperti kegiatan yang tidak rutin dilakukan. Berdasarkan analisa-analisa yang telah dilakukan tersebut disusunlah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daftar Usulan Kegiatan Dana Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Setelah Tim Anggaran selesai menyusun rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daftar Usulan Kegiatan Dana Masyarakat, rencana anggaran tersebut diserahkan ke Dekan untuk disetujui. Kemudian rencana anggaran yang telah disetujui Dekan untuk menjadi Anggaran diajukan ke pihak Rektorat, yaitu ke Pemabantu Rektor II Bidang Keuangan, Pembantu Rektor IV Bagian Perencanaan, Pembantu Rektor V Bagian Aset. Selanjutnya pihak Biro Pusat Universitas Sumatera Utara Administrasi Universitas Sumatera Utara memberikan dana ke Fakultas Ekonomi, sehingga Fakultas Ekonomi dapat menjalankan kegiatan-kegiatannya sesuai dengan anggaran yang telah direncanakan, disusun dan disepakati.

E. Evaluasi Pengawasan Biaya Operasional