Prosedur pengendalian Tujuan Pengendalian Manfaat Pengendalian Praktek pengendalian

sesungguhnya dengan standar yang telah ditetapkan terlebih dahulu, untuk menetapkan apakah ada deviasi dan untuk mengukur signifikasinya, serta mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan bahwa semua sumber daya perusahaan digunakan dengan cara seefisien dan seefektif mungkin untuk mencapai tujuan perusahaan. Pengawasan operasional adalah suatu kegiatan dalam mengadakan penilaian, pengukuran, dan perbaikan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan rencana pengeluaran biaya operasional yang telah dilakukan dan bila terdapat devisiasi maka akan diakan tindakan perbaikan agar rencana biaya operasional dapat sejajalan dengan pelaksanaannya. Agar Perencanaan yang telah disusun dan dijalankan tiap-tiap bagian pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dapat berhasil sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu dilakukan pengawasan atas perencanaan yang telah disusun. Pengawasan ini berguna untuk mengendalikan pengeluaran dan biaya operasional, mencegah terjadinya pemborosan, sebagai alat pembanding seberapa jauh pelaksanaan rencana dan biaya tercapai serta mendorong kesadaran pengendalian biaya.

1. Prosedur pengendalian

Prosedur pengendalian untuk mencapai tujuan dapat dibentuk dalam beberapa langkah, yaitu: a. Mengadakan penilaian evaluasi terhadap pekerjaan yang telah direalisasikan. b. Mengadakan tindakan perbandingan antara pelaksanaan pekerjaan dengan ukuran standar. c. pedoman yang telah ditetapkan untuk mengetahui adanya penyimpangan- penyimpangan. Universitas Sumatera Utara d. Melakukan perbaikan dan koreksi terhadap penyimpangan yang terjadi sesuai dengan ada yang direncanakan. Pengendalian atas biaya opersional dilakukan untuk mengetahui penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dalam suatu periode tertentu. Penyimpangan ini diukur dari realisasi kegiatan dengan anggaran yang telah ditetapkan.

2. Tujuan Pengendalian

Adapun tujuan pengendalian yang dilakukan, antara lain: a. Melakukan penilaian apakah tugas yang dilaksanakan sudah sesuai dengan peraturan dan kebijaksanaan yang telah digariskan atau prosedur-prosedur yang berlaku. b. Melakukan penentuan apakah tujuan organisasi yang telah dicapai sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. c. Menilai apakah sumber daya manusia, perawatan, dan biaya yang ada telah digunakan secara efesien tanpa adanya pemborosan. d. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan serta kesulitan yang dihadapi dalam pelaksanaan perencanaan.

3. Manfaat Pengendalian

Adapun beberapa manfaat dari pengendalian, antara lain. a. Mencegah penyimpangan atau kesalahan. b. Memperbaiki berbagai penyimpangan atau kesalahan yang terjad. Universitas Sumatera Utara c. Mengatur perusahaan serta kegiatan yang dilaksanakannya. d. Meningkatkan rasa tanggung jawab setiap pegawai dalam menjalankan tugasnya.

4. Praktek pengendalian

Pengendalian biaya operasional pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dilakukan dengan dua cara, yaitu : a. Pengendalian biaya melalui pembukuan, antara lain dengan pencatatan dan penggolongan berdasarkan pembukuan, kuitansi serta prosedur pengeluaran b. Pengendalian biaya melalui perbandingan anggaran-anggaran biaya tahun lalu. Pengawasan terhadap biaya operasional yang efektif memiliki dua aspek yang penting yaitu : a. Pengendalian operasional Pengawasan operasional ditujukan untuk mengawasi kegiatan operasi lembaga perguruan tinggi, untuk mengawasi segala biaya yang telah ditetapkan sesuai rencana dan sasaran yang dituju apakah telah tercapai. Pengawasan operasional harus dibantu oleh pengawasan akuntansi, karena pengawasan operasional akan menjadi tidak efesien apabila tidak ada pengawasan akuntansi. b. Pengendalian akuntansi Pengawasan akuntansi bertujuan untuk menciptakan suatu system pencatatan yang dapat mengembangkan pertanggungjawaban biaya dan arus pekerjaan, serta memberikan laporan singkat mengenai pertanggungjawaban atas biaya sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan. Universitas Sumatera Utara Pengawasan biaya operasioanl yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dilakukan melalui anggaran yang telah disusun. Apabila ada kelemahan, maka akan diambil tindakan korektif untuk periode selanjutnya. Pengawasan yang dilakukan bukan hanya dilakukan pada akhir periode tetapi juga pada saat periode berjalan dan untuk melakukan pengawasan terhadap biaya operasional pihak fakultas melakukan perbandingan rencana anggaran dengan realisasi yang terjadi. Berdasarkan uraian di atas penulis menilai pengawasan yang telah dilakukan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara telah sesuai dengan yang seharusnya. Ini dapat dilihat dari prosedur pengawasan yang dilakukan terhadap biaya operasional yang dilakukan secara rutin dan dilampirkan setiap bulannya. Laporan secara menyeluruh ini sangat berguna bagi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara untuk mengetahui prestasi yang telah dicapai Fakultas dan untuk mengetahui apakah tujuan yang telah ditentukan oleh Fakultas sudah terealisasi atau belum.

D. Prosedur Penyusunan Pelaksanaan Anggaran Biaya Operasional