Anggaran dan Pengawasan Beban Operasional Pada Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

(1)

TUGAS AKHIR

ANGGARAN DAN PENGAWASAN BEBAN OPERASIONAL

PADA PROGRAM DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diajukan Oleh :

ZSA – ZSA VIRAMITA TAMBUNAN

072102014

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

(3)

(4)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim…

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, karunia, dan hidayahNya yang telah memberikan kesehatan, pikiran, dan ilmu pengetahuan sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi minor ini. Adapun judul skripsi minor ini adalah “ Anggaran dan Pengawasan Beban Operasional Pada Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ” dimana tujuan penulisan ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan pada Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Dalam penyusunan skripsi ini saya telah berupaya semaksimal mungkin untuk mendapatkan hasil yang terbaik dan nantinya dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan. Saya menyadari bahwa dalam penulisan skripsi minor ini masih banyak terdapat kekurangan baik dalam teknik penulisan maupun isinya. Oleh karena itu, saya sangat berharap kritikan dan saran yang membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan skripsi minor ini.

Dalam penulisan skripsi minor ini, banyak pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan, semangat serta bimbingan kepada saya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ayahanda dan Ibunda tercinta yang telah banyak berkorban dan memberikan doanya sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi minor ini


(5)

Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak selaku Ketua Program Studi DIII Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Iskandar Muda, SE, M.Si, Ak selaku Sekretaris Program Studi DIII Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

5. Ibu Mutia Ismal, MM, Ak selaku dosen pembimbing yang telah memberikan saran dan masukan kepada saya dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

6. Seluruh dosen dan staf Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Akhirnya, semoga skripsi minor ini dapat bermanfaat bagi saya dan bagi semua pihak. Semoga Allah SWT selalu melindungi dan melimpahkan rahmatNya dan membalas kebaikan kita semua.

Amin Ya…Robbal’ Alamiin

Medan, Mei 2010 Penulis


(6)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ………... 3

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian………... 3

D. Sistematika Penelitian………. 4

1. Jadwal Penelitian………... 4

2. Rencana Isi……… 5

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI USU………... 7

A. Sejarah Singkat………... 7

B. Struktur Organisasi………. 9

C. Job Description………... 14

D. Jaringan Usaha / Kegiatan……….. 19

E. Kinerja Usaha Terkini………. 19

F. Rencana Kegiatan………... 20

BAB III TOPIK PENELITIAN... 21

A. Defenisi Beban... 21

B. Klasifikasi Beban Operasional……… 22


(7)

D. Perencanaan dan Anggaran Beban Operasianal……… 24

E. Pengawasan Beban Operasional……… 27

F. Anggaran Sebagai Alat Perencanaan………. 39 G. Analisa Perencanaan dan Pengawasan Beban Operasional…….. 31

BAB IV PENUTUP……… 42

A. Kesimpulan………... 42

B. Saran………. 43


(8)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah

Dewasa ini lembaga perguruan tinggi semakin maju dan pesat sehingga semakin kompleks pula tuntutan masyarakat pengguna jasa perguruan tinggi. Dengan demikian, lembaga perguruan tinggi dituntut agar dapat mengelola sumber daya yang ada secara efektif dan efisien. Misalnya, dalam hal pengawasan pengadaan alat-alat tulis kantor yang harus dilakukan dengan tepat agar tidak terjadi pembelian yang berlebihan. Oleh karena itu, penggunaan sumber daya ekonomi oleh lembaga perguruan tinggi harus direncanakan dengan sebaik-baiknya. Perencanaan merupakan upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan, yang mana tujuan utamanya yaitu memberikan umpan maju (feed forward) agar memberikan petunjuk bagi setiap pimpinan bagian. Lembaga perguruan tinggi juga harus menyusun perencanaan tersebut secara komperhensif agar semua pimpinan bagian mengetahui apa yang harus dilakukan dan dikerjakan.

Dalam meningkatkan kemampuan dan kinerja, lembaga perguruan tinggi harus membuat suatu perencanaan kerja yang harus disertai juga dengan pengawasan. Pengawasan berarti melakukan penilaian atas pelaksanaan pekerjaan dengan membandingkan realisasi rencana (anggaran) dan yang paling utama dalam membuat perencanaan adalah anggaran biaya.


(9)

Anggaran merupakan rencana kegiatan lembaga perguruan tinggi yang mencakup kegiatan operasional yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain, lalu dinyatakan dalam satuan uang dan berlaku untuk masa yang akan datang. Apabila terjadi perbedaan antara anggaran dan realisasi yang cukup besar, maka perlu dilakukan analisa terhadap perbedaan tersebut. Dengan analisa yang dilakukan maka akan diketahui penyimpangan yang terjadi menguntungkan atau tidak bagi lembaga perguruan tinggi itu sendiri dan langkah apa yang harus dilakukan agar mencegah terjadinya kemungkinan merugi dimasa yang akan datang.

Perencanaan dan pengawasan beban operasional erat kaitannya dengan anggaran. Anggaran yang bertujuan untuk mengalokasikan sumber daya untuk mencapai tujuan yang diinginkan dan sebagai alat untuk mengawasi pelaksanaan aktivitas pada lembaga perguruan tinggi agar dapat berjalan efektif. Anggaran yang disusun harus diikuti oleh pengawasan. Suatu anggaran yang baik dan tepat dapat membantu pihak manajemen melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan pada lembaga perguruan tinggi. Anggaran pada lembaga perguruan tinggi disusun berdasarkan atas kinerja masa lalu dan dibentuk oleh pertimbangan rasional mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan kegiatan masa yang akan datang.

Prosedur penyusunan anggaran pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dimulai dari proses pengumpulan data anggaran, anggaran yang disusun diperinci lagi menjadi anggaran bulanan dengan maksud untuk dapat menilai prestasi kerja Fakultas pada periode setiap bulan, dengan cara


(10)

membandingkan data aktual dengan anggaran, kemudian anggaran yang telah disusun dilaporkan kepimpinan untuk disahkan menjadi pegangan atau pedoman dalam menjalankan operasi kegiatannya.

Pada dasarnya yang berwenang dan bertanggung jawab atas penyusunan dan perencanaan anggaran adalah pimpinan tertinggi Fakultas Ekonomi itu sendiri. Namun, dalam hal ini penyusunan anggaran tidak dilakukan sendiri, pimpinan dapat mendelegasikan kepada bawahannya yang berkompeten, tetapi pimpinan harus tetap mengawasi dan membimbing bawahannya dalam penyusunan anggaran tersebut.

Melihat begitu pentingnya perencanaan dan pengawasan biaya operasional bagi lembaga perguruan tinggi dalam menjalankan operasinya dan mencapai tujuan atau sasaran yang ditentukan , maka tugas akhir ini akan membahas anggaran dan pengawasan. Adapun judul tugas akhir ini“ Anggaran dan Pengawasan Biaya Operasional Pada Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ”.

B. Perumusan Masalah

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa suatu lembaga perguruan tinggi perlu melakukan penyusunan anggaran biaya khususnya biaya operasional dengan seefisien mungkin guna mencapai tujuan yang diharapkan. Selain itu, anggaran dapat membantu pihak manajemen atau pimpinan bagian dalam mengambil keputusan untuk mengelola biaya-biaya yang akan dikeluarkan. Sehubungan dengan itu penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut : Apakah penyusunan anggaran dan pengawasan beban


(11)

operasional pada Fakultas Ekonomi Diploma III Universitas Sumatera Utara telah berjalan dengan baik?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan penelitian

Adapun tujuan penulis melakukan penelitian yaitu :

a. Untuk mengetahui bagaimana Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara menyusun anggaran dan mengendalikan beban operasional.

b. Untuk mengetahui sejauh mana perencanaan dan pengawasan biaya operasional telah diterapkan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Manfaat penelitian

Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian antara lain yaitu : a. Bagi penulis

Untuk mengetahui bagaimana penerapan perencanaan dan pengawasan biaya operasional

b. Bagi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Sebagai bahan masukan bagi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dalam melakukan perencanaan dan pengawasan biaya operasional dan juga memberikan masukan untuk mengatasi penyimpangan yang terjadi agar dapat diperbaiki.


(12)

Sebagai bahan perbandingan dan masukan untuk penelitian yang membahas topik yang sama.

D. Sistematika Penelitian 1. Jadwal survei / observasi

Penelitian ini dilakukan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang terletak di JL. Prof. TM. Hanafiah, SH.

Tabel 1.1

Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir

No Kegiatan April 2010 Mei 2010

IV I II III IV

1 Persiapan

2 Pengumpulan Data 3 Penulisan Laporan

2. Rencana Isi

BAB I : PENDAHULUAN

Menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan, dan rencana penulisan yang terdiri dari jadwal survey/observasi dan rencana isi.


(13)

UTARA

Menguraikan sejarah ringkas perusahaan, struktur organisasi, job description, jaringan usaha / kegiatan, kinerja usaha terkini, dan rencana kegiatan.

BAB III : TOPIK PENELITIAN

Menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu mengenai Anggaran dan Pengawasan Beban Operasional pada Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

BAB IV : PENUTUP


(14)

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di luar kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) kota Kuraja (Banda Aceh), dan sebagai Dekan pada waktu itu adalah Dr. Teuku Iskandar.

Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota Medan. Namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap memakai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan bahwa pada waktu itu teknik operasional pendidikan berada di Kutaraja, sedangkan penyelesaian administrasinya tetap berada dibawah Presiden Universitas Sumatera Utara (istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).

Berhubungan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang berkedudukan di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari Universitas Sumatera Utara dan bergabung dengan Universitas Syiahkuala, maka Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara didirikan di Medan dan memperoleh status negeri dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan RI No. 64/1961 tentang Penegerian Fakultas Ekonomi yang diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan ke dalam lingkungan Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961 yang berlaku surat terhitung mulai 01 Oktober 1961.


(15)

0535/0/1983, tanggal 08 Desember 1983, Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi No. 131/DIKTI/Kep/1987, No. 25/DIKTI/Kep/1987, dan No. 26/DIKTI/Kep/1987 Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang Program Pendidikan, yaitu Program Pendidikan Strata -1 dan Program Pendidikan Diploma III. Program Pendidikan Strata -1 meliputi 3 (tiga) departemen, yaitu :

a. Departemen Ekonomi Pembangunan b. Departemen Manajemen

c. Departemen Akuntansi

Sedangkan Program Diploma III terdiri dari : a. Jurusan Kesekretariatan

b. Jurusan Keuangan c. Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima mahasiswa/i pada bulan Agustus 1961.

Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah menjadi salah satu Fakultas Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan global.

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut :


(16)

a. menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam bidang ilmu ekonomi, manajemen, dan akuntansi yang berorientasi pasar, b. meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan

peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen,

c. mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber pendanaan Fakultas dalam status PT. BHMN,

d. senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada Mahasiswa selaku pelanggan (customer) dan stakeholder lainnya,

e. peningkatkan jaringan dan kerja sama dengan institusi swasta dan pemerintah serta organisasi profesional dan lembaga lain yang bertaraf nasional dan internasional.

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut : a. menghasilkan lulusan yang berkualtas dan mampu bersaing dan menyesuaikan

diri terhadap perkembangan nasional maupun internasional,

b. menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian dan pengabdian pada masyarakat dan responsif terhadap perkembangan perubahan,

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan / keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah


(17)

ditetapkan. Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi.

Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai. Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal, melalui saluran tunggal. Struktur organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut ini :


(18)

Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi USU Rektor dan

Pembantu Rektor

Dekan dan Pembantu Dekan

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Departemen

Dewan Pertimbangan Fakultas

Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas

Unit Penunjang Fakultas Ketua dan Sekretaris

Departemen

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Fakultas Kepala Lab/Studio/

Bengkel Ketua Program Studi

Intra Departemen Ketua Program Studi Inter

Departemen

Ket :

: Atasan berhubungan langsung dengan bawahan dan dapat memberikan perintah

--- : Atasan tidak berhubungan langsung dengan bawahan dan dapat memberikan perintah


(19)

PIMPINAN UNIVERSITAS

Rektor : Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM & H, M.Sc ( CTM ), SP. A(K)

Pembantu Rektor I : Prof. Dr. Ir. Sumono, MS Pembantu Rektor II : Prof. Dr. Subhilhar, MA Pembantu Rektor III : dr. Linda T. Maas, MPH

Pembantu Rektor IV : Prof. Dr. Ir. Sukaria Sinulingga, MEng Pembantu Rektor V : Ir. Isman Nuriadi

PIMPINAN FAKULTAS EKONOMI

Dekan : Drs. Jhon Tafbu Ritonga, MEc

Pudek I : Drs. Arifin Hamzah, MM, Ak

Pudek II : Fahmi N. Nasution SE, Macc, Ak

Pudek III : Ami Dilham, SE, MSi

DEWAN PERTIMBANGAN FAKULTAS

Ketua : Drs. Erwin Abubakar, MBA, Ak Sekretaris : Dra. Komariah Pandia, Msi

ANGGOTA

Prof. Bachtiar Hassan Miraza Prof. Moenaf Hamid Regar, MSAc Prof. Dr. Amrin Fauzi

Prof. Dr. Arnita Zainuddin, Msi

Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MBA, MAFIS Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, Msi


(20)

Prof. Dr. Azhar Maksum, Mec.Ac, Ak Prof. Dr. Syaad Afifuddin Sembiring, MEc Prof. Dr. Paham Ginting, SE, MA

Prof. Dr. lic.rer.reg Sirojuzilam, SE Prof. Dr. Rismayani, Msi

Prof. Dr. Ramli, MS

Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec Drs. Arifin Hamzah, MM, Ak

Fahmi Natigor Nasution SE, MAcc, Ak Ami Dilham, SE, Msi

Wahyu Ario Pratomo, SE, MEc

DEPARTEMEN

Ekonomi Pembangunan

Ketua : Wahyu Ario Pratomo, SE, MEc

Sekretaris : Dr. Irsad Lubis, SE, MsosSc

Manajemen

Ketua : Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE,

Msi

Sekretaris : Nisrul Irawati, SE, MBA

Akuntansi

Ketua : Drs. Hasan Sakti Siregar, Msi, Ak


(21)

PROGRAM DIPLOMA Keuangan

Ketua : Prof. Dr. Paham Ginting, SE, MA

Sekretaris : Syafrizal Helmi, SE, MSi

Akuntansi

Ketua : Drs. Hasan Sakti Siregar, Msi, Ak

Sekretaris : Iskandar Muda, SE, Msi, Ak

Kesekretariatan

Ketua : Dr. Endang Sulistiana, SE, MSi

Sekretaris : Dr. Arlina Nurbaity Lubis, SE,

MBA

BAGIAN TATA USAHA

Kep. Bag. Tata Usaha : Sofia Anita, SE Kasub. Personalia : Kamaria, SE Kasub. Keuangan : Eka Juliani, SE

Kasub. Perlengkapan : M. Simba Sembiring, SE, MSi Kasub. Akademik : Fepty Aniar, SE

Kasub. Kemahasiswaan : Zailani, S.Sos

B. Job Description

Berikut ini adalah uraian tugas dari setiap unit pada bagian tata usaha Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang terdiri dari :

1. Bagian Tata Usaha


(22)

a. menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas,

b. menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan dibidang ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan,

c. mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dibidang akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan,

d. melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan, kepegawaian, keuangan dan kearsipan,

e. melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi dilingkungan fakultas,

f. melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian / pelayanan kepada masyarakat,

g. melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakulta, h. melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan

fakultas,

i. melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi, j. melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan

dengan kegiatan fakultas,

k. menyusun laporan kerja bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan fakultas.


(23)

Tugas sub bagian akademik adalah :

a. menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian,

b. mengumpulkan dan mengolah data di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat,

c. melakukan administrasi akademik,

d. melakukan penyusunan rencana kebutuhan sarana akademik,

e. menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian target kurikulum, f. melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas, g. melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/pelayanan pada

masyarakat di lingkungan fakultas,

h. menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan laporan Bagian.

3. Sub Bagian Umum dan Keuangan

Tugas sub bagian umum dan keuangan adalah :

a. menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian,

b. mengumpulkan dan mengelolah data ketatausahaan dan kerumahtanggaan,

c. melakukan urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan fakultas, d. melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas, dan

pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas, e. mengumpulkan dan mengolah data keuangan,


(24)

f. melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran dan pertanggungjawaban keuangan,

g. melakukan pembayaran gaji, honorarium, lembur, vakansi, perjalanan dinas, pekerjaan borongan, dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah diteliti kebenarannya,

h. mengoperasionalkan sistem informasi keuangan,

i. melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan,

j. menyusun laporan kerja sebagian dan mempersiapkan laporan bagian.

4. Sub Bagian Kepegawaian

Tugas sub bagian kepegawaian adalah :

a. menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian,

b. menyusun konsep juklak / juknis di bidang kepegawaian, c. melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai, d. melaksanakan urusan mutasi pegawai,

e. memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional,

f. memproses penetapan angka kredit jabatan fungsional, usul kenaikan jabatan/pangkat, surat keputusan mengajar, pengangkatan guru besar tetap/tidak tetap/emiritus, ijin dan cuti,

g. melaksanakan pemberian penghargaan pegawai, h. memproses SK jabatan struktural dan fungsional, i. memproses pelanggaran disiplin pegawai,


(25)

j. menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian.

5. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni

Tugas sub bagian kemahasiswaan dan alumni adalah :

a. menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian,

b. mengumpulkan dan mengolah data dibidang kemahasiswaan dan alumni,

c. melakukan administrasi kemahasiswaan,

d. melakukan urusan pemberian uzin / rekomendasi kegiatan kemahasiswaan,

e. mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi,

f. mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat universitas,

g. melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir, dan layanan kesejahteraan mahasiswa,

h. melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan,

i. mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni, j. melakukan penyajian informasi dibidang kemahasiswaan dan alumni, k. menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan


(26)

6. Sub Bagian Perlengkapan

Tugas sub bagian perlengkapan adalah :

a. menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian,

b. mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan,

c. mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan perlengkapan,

d. melakukan penyimpanan dokumen dan surat dibidang kerumahtanggaan dan perlengkapan,

e. melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan, dan keamanan lingkungan,

f. melakukan urusan pengelolahan barang perlengkapan,

g. menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian,

A. Jaringan Usaha / Kegiatan

Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian / pelayanan masyarakat dan pembinaan sivitas akademika. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.


(27)

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan lebih berorientasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, serta melakukan kegiatan sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu penyelenggaraan pendidikan, pengadaan penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik dan mampu bersaing dilapangan kerja nantinya.

B. Kinerja Usaha Terkini

Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan, fakultas terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin, dan loyalitas dalam bekerja.

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah khususnya bidang ilmiah yang bermanfaat bagi


(28)

universitas, mahasiswa dan masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar-seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik.

Kegiatan-kegiatan kerohanian jug tetap dilaksanakan fakultas, seperti perayaan hari-hari besar keagamaan (misalnya : Natal, Paskah, Idul Fitri, Isr’a Mi’raj, dll) sehingga para civitas akademik selalu memiliki nilai-nilai dan norma-norma keagamaan dalam menjalankan hidup, serta selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

F. Rencana Kegiatan

Rencana Kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan antara lain adalah sebagai berikut :

a. Persiapan kuliah mahasiswa semester genap / ganjil, b. Perkuliahan semester genap / ganjil,

c. Ujian mid semester/ujian semester genap/ganjil, d. Wisuda mahasiswa.


(29)

BAB III

TOPIK PENELITIAN A. Defenisi Beban

Salah satu bentuk pengawasan yang harus diterapkan pada lembaga perguruan tinggi adalah pengawasan beban operasional. Hal ini disebabkan karena beban operasional merupakan salah satu hal yang berpengaruh terhadap kegiatan lembaga perguruan tinggi untuk mencapai tujuannya. Untuk mencapai tujuannya lembaga perguruan tinggi harus mampu meminimalisasi beban operasionalnya.

Namun sebelum membahas lebih jauh mengenai beban operasional pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, terlebih dahulu akan diuraikan beberapa pendapat para ahli yang berkaitan dengan definisi beban, Sugiyarso dan Winarni ( 2005: 13 ) mendefenisikan beban sebagai berikut “ Beban adalah Penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanaman modal. “ Kholmi ( 2004 : 29 ) mendefenisikan beban sebagai berikut “ Beban merupakan sumber daya atau nilai kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan dapat memberi manfaat saat sekarang atau di masa yang akan datang bagi organisasi ”.


(30)

Dari semua pendapat di atas, maka dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa beban merupakan seluruh pengorbanan yang dikeluarkan untuk memperoleh barang maupun jasa yang kesemuannya itu dapat diukur dengan uang.

A. Klasifikasi Beban Operasional

Informasi beban disajikan untuk memenuhi kebutuhan lembaga perguruan tinggi yang harus disesuaikan dengan tujuan penggunaannya. Klasifikasi beban operasional menurut Skousen ( 2004 : 242 ) dalam bukunya Akuntansi Menengah 1 menjadi :

1. Beban Administrasi dan Umum ( Administration and General

Expenses )

Biaya administrasi dan umum yaitu semua beban yang berkaitan dengan fungsi administratif dan umum. Adapun yang termasuk dalam pengelompokan beban ini antara lain, belanja pegawai, belanja perjalanan, belanja pemeliharaan, dan belanja barang untuk bahan, inventaris, langganan daya dan jasa, serta penyelenggaraan. 2. Beban Keuangan ( Financial Expenses )

Beban keuangan merupakan beban yang berkaitan dengan fungsi penyediaan dana, misalnya ; beban administrasi bank, beban bunga, dan beban provisi kredit.

Setelah kita mengetahui pengertian mengenai beban dan klasifikasi beban, maka kita juga dapat mengetahui apa itu beban operasional. Jadi, beban operasional bagi lembaga perguruan tinggi adalah “ seluruh


(31)

pengorbanan yang dikeluarkan oleh lembaga perguruan tinggi untuk mendanai kegiatan operasinya demi mencapai tujuan yang diinginkan ”.

Pengelompokkan beban menurut Harahap ( 2000 : 32 ) adalah sebagai berikut:

1. Beban Administrasi dan Umum

Fungsi administrasi dan umum merupakan fungsi yang berhubungan dengan kegiatan penetuan kebijaksanaan, perencanaan, pengarahan, dan pengawasan secara keseluruhan agar dapat berhasil guna ( efektif ) dan berdaya guna ( efisien ).

Dari fungsi administrasi dan umum di atas, maka pengertian beban administrasi dan umum biaya operasional dikelompokkan menjadi : a. gaji dan upah yang meliputi ; gaji, insentif dan bonus, premi lembur, pajak pendapatan, upah borongan, dan lainnya.

b. kesejahteraan pegawai yang meliputi ; pengobatan pegawai, rekreasi, dan olahraga, pendidikan dan perpustakaan.

c. beban reparasi dan pemeliharaan yang meliputi; reparasi dan pemeliharaan untuk kendaraan bermotor, taman dan halaman fakultas, bangunan fakultas dan lainnya.

d. beban penyusutan aktiva tetap yang meliputi; biaya cetak, alat tulis dan perlengkapan fakultas, biaya listrik dan air, biaya telepon dan telegram fakultas.


(32)

2. Beban Pemasaran

Beban pemasaran merupakan beban yang dikeluarkan yang berhubungan dengan usaha lembaga perguruan tinggi untuk merekrut mahasiswa baru. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka lembaga perguruan tinggi harus menggunakan konsep pemasaran yang baik yaitu bagaimana melayani mahasiswa dan calon mahasiswa. Adapun biaya yang harus dikeluarkan lembaga perguruan tinggi untuk mencapai tujuannya yaitu berupa biaya iklan dan promosi.

Dari uraian di atas, dapat kita klasifikasikan beban operasional administrasi dan umum pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara terdiri atas ; beban gaji dan upah, kesejahteraan pegawai, serta beban reperasi dan pemeliharaan

B. Manfaat Data Beban Operasional

Kebutuhan akan data beban tergantung pada kondisi yang ada, tujuan yang diharapkan serta pihak yang memerlukannya. Beban - beban akan dikumpulkan sesuai dengan golongan atau klasifikasi yang diinginkan kemudian disajikan dan dianalisis agar bermanfaat bagi manajemen. Adapun manfaat data beban menurut Halim (1999 : 35) digolongkan menjadi :

1. Untuk Tujuan Pengawasan

Data beban yang dihasilkan dari akuntansi beban merupakan sebuah data yang digunakan menajemen dalam membuat


(33)

perencanaan yang dalam hal ini yang menjadi patokannya adalah anggaran. Masing-masing beban dicatat dan diakumulasikan . “ Selisih yang terjadi antara anggaran dengan realisasi inilah yang menunjukkan efisien atau tidak efisien pemakaian beban operasional tersebut ”.

2. Untuk Tujuan Pengendalian

Adapun yang dimaksud dengan pengendalian beban dalam hal ini adalah “pengendalian melalui akuntansi pertanggung jawaban”. Akuntansi pertanggung jawaban merupakan suatu sistem akuntansi yang menghasilkan laporan keuangan untuk semua tingkat bagian organisasi yang ada sehingga dapat digunakan pimpinan untuk mengendalikan kegiatan dan beban operasinya.

3. Untuk Pengambilan Keputusan

Data beban atau biaya sangat diperlukan oleh manajemen dalam pengambilan keputusan. Beberapa hal yang perlu ada dalam membuat suatu keputusan yaitu bahwa kita memerlukan data yang dapat diukur, dianalisis dengan tepat dan kemungkinan dapat dilaksanakan. Langkah-langkah itu meliputi;

a.penentuan masalah, misalnya mengganti mesin yang lama dengan yang baru.

b.mengenal dengan baik kemungkinan atau alternatif – alternatif yang ada.


(34)

c.menetapkan data beban yang relevan dengan keputusan yang diambil .

d.mengevaluasi data dengan metode yang berkaitan dengan alternatif atau evaluasi yang bagaimana seharusnya dibuat.

e.keputusan dan alasan yang akan diambil.

D. Perencanaan Dan Anggaran Beban Operasional

Perencanaan merupakan suatu proses pengembangan tujuan lembaga perguruan tinggi dan untuk memilih kegiatan-kegiatan yang nantinya akan dilakukan di masa yang akan datang untuk mencapai tujuan lembaga perguruan tinggi.

Menurut Supriono ( 2000 : 29 ) perencanaan adalah “proses untuk menentukan tujuan organisasi yang akan dicapai perusahaan dan mengatur strategi yang akan dilaksanakan, perencanaan dapat disusun untuk jangka pendek dan jangka panjang serta diapakai sebagai dasar untuk mengendalikan kegiatan”.

Menurut Adisaputro ( 2000 : 27 ) adalah “ fungsi untuk menetapkan kegiatan yang akan dilaksanakan pada masa yang akan datang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.

Dari kedua definisi di atas dapat di ketahui bahwa perencanaan merupakan penetapan suatu cara bertindak sebelum tindakan itu sendiri dilaksanakan atau dalam arti lain menetapkan suatu program terlebih dahulu, berpikir tentang apa yang dilakukan, bagaimana melakukannya,


(35)

dan siapa yang akan melaksanakannya serta bertanggung jawab terhadap kegiatan yang dilakukan tersebut.

Menyediakan informasi beban dapat membantu pimpinan dalam membuat keputusan-keputusan operasi jangka pendek dan keputusan alokasi sumber daya jangka panjang dan merumuskan strategi - strategi untuk masa yang akan datang.

Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara terlebih dahulu dibuat perencanaan dan anggaran sebelum melakukan kegiatan operasinya sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai dengan lebih efektif dan efisien. Perencanaan merupakan proses yang tidak berakhir begitu saja walaupun perencanaan itu sudah ditetapkan, rencana harus diimplementasikan dan setiap saat selama proses implementasi harus diikuti dengan tindakan pengawasan terhadap rencana-rencana yang mungkin nantinya memerlukan modivikasi agar tetap berguna.

Manfaat dari penyusunan perencanaan yang akan diperoleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara antara lain ;

a. membantu pimpinan bagian untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan.

b. membantu pimpinan bagian dalam kristalisasi penyesuaian pada masalah utama.

c. memungkinkan pimpinan memahami keseluruhan gambaran operasi agar lebih jelas.


(36)

d. membantu penempatan tanggung jawab agar lebih tepat.

e. memberi cara pemberian perintah untuk beroperasi.

f. memudahkan dalam melakukan koordinasi antar bagian.

g. membuat tujuan lebih spesifik, terperinci dan lebih mudah dipahami.

h. meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti.

i. menghemat waktu dan dana

Adapun salah satu turunan yang menjadi bagian utama dari fungsi perencanaan adalah anggaran. Anggaran dapat dijadikan sebagai manifestasi rencana yang akan dicapai oleh lembaga perguruan tinggi dan pada saat yang sama anggaran itu menjadi alat pengendalian, serta dijadikan sebagai panduan yang harus dicapai sehingga manajemen memiliki standard dan sasaran. Anggaran merupakan bagian integral dari proses perencanaan atau pernyataan perencanaan. Adisaputro ( 2000 : 31 ) mendefenisikan anggaran sebagai berikut “ Anggaran ialah rencana rinci tentang perolehan dan penggunaan sumber daya keuangan dan sumber daya lainnya untuk suatu periode tertentu ”. Anggaran menggambarkan rencana untuk masa yang akan datang yang diekspresikan dalan istilah-istilah keuangan yang formal. Nafarin ( 2004 : 29 ) mendefinisikan anggaran sebagai berikut “ Anggaran ( budget ) merupakan rencana


(37)

tertulis secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka waktu tertentu ”.

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa anggaran merupakan rencana kerja sistematis yang tertulis mengenai kegiatan yang disusun melalui analisa yang cermat berdasarkan satuan uang yang dijabarkan dalam bentuk angka-angka untuk jangka waktu tertentu.

Menurut Nafarin ( 2004 : 19 ) anggaran disusun berdasarkan ;

a. anggaran harus bersifat formil yaitu anggaran disusun dengan sengaja dan sungguh-sungguh dalam bentuk tulisan sehingga diketahui semua pihak yang terlibat dalam kegiatan operasi lembaga perguruan tinggi .

b. anggaran harus tersistematis, artinya anggaran dibuat secara berurutan dan berdasarkan suatu logika hitungan agar dapat dicapai.

c. anggaran harus dianalisa oleh pimpinan bagian agar keputusan yang diambil sesuai dengan tujuan yang diharapkan .

d. anggaran dibuat dalam satuan uang sehingga memberikan gambaran yang cukup jelas akan tujuan yang hendak dicapai . e. anggaran merupakan cerminan dari tujuan lembaga perguruan tinggi.

Adapun anggaran yang disusun oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan ringkasan dari rencana fakultas untuk


(38)

mencapai tujuan fakultas. Keberhasilan anggaran melibatkan pimpinan bagian dalam tanggung jawab dan pengendalian beban untuk estimasi anggaran.

Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara anggaran dibuat oleh tim anggaran fakultas di bawah kendali Pembantu Dekan II. Tim anggaran terdiri dari Program Studi, Departemen, dan bagian di lingkungan fakultas ekonomi. Sesudah disusun oleh tim, anggaran diajukan kepada Dekan Fakultas untuk disetujui. Setelah disetujui oleh Dekan fakultas, anggaran diajukan ke pihak rektorat yaitu kepada Pembantu Rektor II ( bidang keuangan ), Pembantu Rektor IV ( Perencanaan ), dan Pembantu Rektor V ( Aset ).

Anggaran beban operasional merupakan anggaran taksiran semua biaya yang dikeluarkan yang pada hakikatnya dianggap habis dalam masa satu tahun. Anggaran beban operasional pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara terdiri atas; belanja pegawai, belanja barang, belanja pemeliharaan, dan belanja perjalanan.

E. Pengawasan Beban Operasional

Pengawasan pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dengan perencanaan. Suatu perencanaan yang telah ditetapkan baru dapat dinilai setelah dilakukannya pengawasan. Sehingga baik tidaknya pelaksaan dari perencanaan akan dapat diketahui dengan adanya fungsi pengawasan tersebut.


(39)

Pengawasan berfungsi sebagai pembanding antara kenyataan yang terjadi dengan perencanaan yang dibuat. Pengawasan sebagai alat pengukur, melakukan evaluasi secara berkala dan melakukan koreksi langsung setiap terjadi kesalahan. Manullang ( 2002 : 34 ) mendefenisikan pengawasan sebagai berikut “ Pengawasan sebagai suatu proses untuk menerapkan apa yang sudah dilaksanakan, menilainya dan perlu mengkoreksi dengan maksud supaya pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana semula. Stoner ( 2001 : 72 ) mendefinisikan pengawasan sebagai berikut “ Pengawasan merupakan usaha sistematis untuk menetapkan standar prestasi kerja yang sesungguhnya dengan standar yang telah ditetapkan terlebih dahulu, untuk menetapkan apakah deviasi dan mengukur signifikansinya, serta mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan bahwa semua sumber daya perusahaan digunakan dengan cara seefisien dan seefektif mungkin untuk mencapai tujuan perusahaan ”.

Fungsi pengawasan dilakukan dengan mengukur dan memperbaiki pelaksanaan dari operasi lembaga perguruan tinggi. Proses pengukuran dilakukan dengan membandingkan anggaran sebagai pedoman dengan realisasi yang sebenarnya terjadi.

Menurut Usry ( 2000 : 34 ) , pengawasan beban yang efektif terdiri dari dua aspek antara lain;


(40)

Pengawasan operasional ditujukan untuk mengawasi kegiatan operasi lembaga perguruan tinggi, mengawasi segala biaya yang dikeluarkan dari barang atau jasa yang diproses .

b. Pengawasan akuntansi

Pengawasan akuntansi yaitu pengawasan yang dilakukan melapor prosedur, serta catatan yang berkaitan dengan pengamanan harta kekayaan yang dapat dipercayai catatan financialnya .

Pengawasan beban operasional yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dilakukan melalui anggaran, yang mana kita ketahui anggaran selain sebagai alat perencanaan juga sebagai alat pengawasan. Apabila ada kelemahan, maka diambil tindakan yang korektif untuk periode anggaran yang berikutnya.

Pengawasan ini tidak hanya terbatas pada evaluasi akhir periode namun juga pengawasan dilakukan pada saat periode berjalan. Pihak fakultas juga harus menganut prinsip fleksibilitas anggaran, artinya dalam rangka mengoptimalkan pencapaian rencana kerja selalu diadakan penyesuaian terhadap alokasi biaya yang dianggarkan.

Untuk melakukan pengawasan terhadap anggaran biaya operasional, pihak fakultas membandingkan rencana anggaran dengan realisasi yang terjadi setiap perkiraan – perkiraan yang terdapat di dalam anggaran biaya operasional tersebut.


(41)

Tujuan utama pengawasan adalah agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan standarnya dan tercapai tingkat yang diharapkan dari prestasi kerja dan juga agar dapat menjamin hal-hal yang dapat diharapkan atau ditetapkan dan untuk melihat apakah pengawasan yang dilakukan oleh peencanaan sesuai dengan tujuan fakultas.

Adapun manfaat dari pengawasan beban operasional antara lain ;

a. dapat menjamin diadakannya tindakan korektif.

b. dapat dengan segera melaporkan penyimpangan – penyimpangan biaya operasional.

F. Anggaran Sebagai Alat Perencanaan

Perencanaan merupakan proses pemanfaatan fakta-fakta yang berhubungan dan asumsi-asumsi masa yang akan datang guna merumuskan langkah-langkah yang perlu diikuti dalam rangka upaya mencapai tujuan-tujuan yang spesifik. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa dengan adanya suatu perencanaan kita dapat mengetahui apa yang harus kita lakukan, bagaiman acaranya, kapan waktu yang tepat untuk melakukannya dan siapa yang harus melakukannya.

Setiap perusahaan mempunyai tujuan masing-masing. Tujuan ini bertingkat-tingkat, ada tujuan umum dan ada tujuan khusus, ada tujuan jangka pendek dan ada tujuan jangka panjang. Perusahaan harus mempunyai perencanaan yang baik untuk mencapai tujuannya, dalam hal


(42)

ini untuk memperoleh laba yang maksimal. Dengan kata lain perencanaan merupakan fungsi yang paling utama selain fungsi pelaksanaan dan fungsi pengawasan. Dengan adanya perencanaan kita dapat mengawasi pelaksanaan dari suatu kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Anggaran merupakan bagian yang penting dari proses perencanaan karena anggaran menentukan kepastian mengenai pengelolaan sumber daya yang ada menuju pencapaian tujuan. Anggaran yang direncanakan dengan baik menyelaraskan strategi dari struktur organisasi, manajemen dan personilnya serta tugas-tugas yang perlu diselaraskan.

Anggaran yang angkanya terlalu tinggi sering kali merupakan tanda awal bahwa aktivitas tidak berjalan sebagaimana yang direncanakan. Apabila anggaran menjadi terlalu besar, maka seluruh rencana anggaran mungkin perlu diperbaiki. Dengan kata lain, anggaran merupakan kompas, yang menjadi arah dan pedoman kerja bagi perusahaan untuk mencapai tujuan.

Kandiyatna ( 2005 : 26 ) mengatakan ada sembilan langkah dalam penyusunan perencanaan, yaitu sebagai berikut :

a. Mengidentifikasi masalah b. Mencari informasi

c. Mengumpulkan data

d. Menganalisa data dan informasi e. Menetapkan batasan perencanaan


(43)

f. Menetapkan alternatif perencanaan

g. Memilih rencana yang akan dipakai dari alternatif yang ada h. Menetapkan jadwal pelaksanaan

i. Review antara rencana dan pelaksanaan

Perencanaan yang disusun oleh Fakultas Ekonomi USU meliputi kegiatan-kegiatan operasional, tujuan dari kegiatan tersebut, dan berapa jumlah anggaran yang disediakan. Adapun kegiatan-kegiatan operasional yang dilakukan Fakultas adalah kegiatan dalam belanja pegawai, belanja barang, belanja pemeliharaan, belanja perjalanan, honorium, dam kegiatan-kegiatan lain.

G. Analisa Perencanaan dan Pengawasan Beban Operasional

Berdasarkan hasil penelitian berupa data dan informasi yang diterima maka didapatkan gambaran umum mengenai anggaran beban operasional, penyusunan dan realisasi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Dari pengertian perencanaan yang telah di bahas pada bab sebelumnya dapat dilihat bahwa perencanaan merupakan upaya untuk merumuskan tujuan-tujuan dan menyusun serta memutuskan apa yang hendak dilakukan, bagaimana, dan siapa yang akan melakukan.

Perencanaan memiliki kaitan erat dengan anggaran karena anggaran merupakan rencana kegiatan perusahaan yang mencakup kegiatan operasional yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu


(44)

sama lain. Dengan berpedoman pada anggaran maka tujuan perusahaan diharapkan dapat terwujud.

Anggaran organisasi yang lazim terjadi pada perusahaan yang mempunyai biaya tetap, biaya variabel, dan biaya semi variabel. Pada Fakultas Ekonomi anggaran operasionalnya terdiri atas, belanja pegawai, belanja bahan, belanja pemeliharaan, dan belanja perjalanan.

Dalam prosedur penyusunan anggaran dan pelaksanaan angaran pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara , penyusunan anggaran dilakukan oleh tim anggaran yang terdiri dari program studi, departemen, dan bagian lain yang terdapat di lingkungan kampus di bawah kendali pembantu dekan II. Kegunaan anggaran hanya digunakan untuk kepentingan interen fakultas. Penyusunan anggaran biaya operasional Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara disusun dan dilaksanakan untuk jangka waktu satu tahun.

Tabel di bawah ini merupakan tabel anggaran dan realisasi beban operasional pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.


(45)

TABEL 3.1

ANGGARAN BIAYA OPERASIONAL PROGRAM DIPLOMA

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (AKTUAL-REALISASI)

NO PERKIRAAN ANGGARAN REALISASI

I PENERIMAAN Rp 2.491.618.583 Rp 1.961.025.959

II BELANJA :

a. Belanja Honorium

1. Belanja Uang Honor Tetap 2. Belanja Uang Honor Tidak

Tetap

3. Belanja Vakasi Total Belanja Honorium b. Belanja Barang

1. Belanja Keperluan Perkantoran 2. Belanja Pengiriman Surat Dinas

Pos Surat

3. Belanja Barang 4. Belanja Bahan 5. Belanja Sewa 6. Belanja Profesi

Rp 263.000.000 Rp 125.688.000 Rp 624.342.800 Rp 1.013.030.800

Rp 80.000.000

Rp 10.000.000 Rp 80.100.000 Rp 5.000.000 Rp 72.500.000 Rp 50.000.000

Rp 337.679.896 Rp 128.976.201 Rp 763.698.562 Rp 1.230.354.659

Rp 163.898.400

Rp 1.521.000 Rp 0 Rp 17.365.900 Rp 0 Rp 0


(46)

Sumber : Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi USU

Anggaran dijadikan sebagai alat untuk melaksanakan fungsi pengendalian. Dengan adanya anggaran maka standar kerja sudah ada, kemudian sistem akuntansi atau sistem informasi lainnya akan menjadi angka realisasi yang dapat dibandingkan dengan stándar atau sasaran, yaitu anggaran. Perbedaan antara anggaran dan realisasi merupakan ketidaksesuaian atau variance. Ketidaksesuaian terjadi dalam dua kemungkinan, yaitu :

a. Ketidaksesuaian yang menguntungkan ( favourable variance )

7. Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan

8. Belanja Biaya Pemeli

haraan Peralatan dan Mesin 9. Belanja Perjalanan Biasa (Dalam Negeri)

Total Belanja Barang

c.Belanja Modal

1. Belanja Modal Peralatan dan Mesin Total Belanja Modal

Total Belanja

Rp 119.183.316

Rp 25.000.000 Rp 97.500.000

Rp 539.283.316

Rp 88.000.000 Rp 88.000.000 Rp 1.618.314.116

Rp 308.580.000

Rp 41.375.000 Rp 0

Rp 532.740.300

Rp 197.931.000

Rp 197.931.000


(47)

Ketidaksesuaian dianggap menguntungkan jika realisasi lebih kecil dari anggaran.

Misalnya, anggaran yang direncanakan untuk bagian belanja pengiriman surat dinas pos surat adalah Rp 10.000.000,- dan hasil yang dicapai adalah sebesar Rp1.521.000,-, yang artinya terjadi ketidaksesuaian yang menguntungkan sebesar Rp 8.479.000,-, karena realisasinya lebih rendah dari anggaranya. Ini merupakan

favourable variance

b. Ketidaksesuaian yang tidak menguntungkan ( Unfavourable

variance )

Ketidaksesuaian dianggap merugikan jika realisasi lebih besar dari anggaran.

Misalnya,untuk realisasi Honor Tetap adalah sebesar Rp 337.679.896 sedangkan yang dianggarkan oleh Fakultas Ekonomi USU adalah sebesar Rp 263.000.000-, terjadi selisih Rp 74.679.896,- yang artinya realisasinya lebih tinggi daripada yang dianggarkan. Ini merupakan Unfavourable variance.

Untuk mellihat bagaimana fungsi pengendalian yang terjadi pada anggaran Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara berlangsung efektif dan efesien dapat dilihat dari hasil yang dicapai, yaitu laporan anggaran aktual tahun anggaran 2009 yang belum mencapai target yang diharapkan. Berikut ini adalah ketidaksesuaian yang terjadi pada Fakultas Ekonomi Universitas


(48)

Sumatera Utara berdasarkan anggaran pendapatan dan belanja pada tahun anggaran 2009 :

2. Penerimaan

Realisasi atas penerimaan belum mencapai hasil yang ditargetkan, dari Rp2.491.618.583,- yang dianggarkan hanya Rp1.961.025.959,- yang direalisasikan. Terjadi ketidaksesuaian yang menguntungkan sebesar Rp525.592.624,-.

Penerimaan keuangan merupakan pemasukan keuangan untuk mendukung seluruh kegiatan. Fakultas Ekonomi memiliki sumber penerimaan dana melalui dana masyarakat berupa sumbangan pembayaran pembayaran pendidikan dari mahasiswa yang diterima setiap enam bulan sekali ( satu semester ). Seluruh dana tersebut digunakan untuk belanja fakultas.

3. Belanja Honorium

Untuk realisasi belanja honorium yang terbagi dalam : a.Belanja Uang honor Tetap

Untuk realisasi Honor Tetap adalah sebesar Rp 337.679.896 sedangkan yang dianggarkan oleh Fakultas Ekonomi USU adalah sebesar Rp 263.000.000-, terjadi selisih Rp 74.679.896,- yang artinya realisasinya lebih tinggi daripada yang dianggarkan, hal ini merugikan bagi Fakultas Ekonomi USU karena dana yang dianggarkan untuk honor tetap bertambah, misalnya tim penyusun


(49)

anggaran merencanakan penggunaan insentif unsur akademik/ administrasi anggaran ini direncanakan untuk meningkatkan kinerja para unsur akademik/ administrasi untuk kelancaran pembinaan kerumahtanggaan lingkungan kampus.

b. Belanja Uang Honor Tidak Tetap

Anggaran yang direncanakan untuk belanja uang honor tidak tetap sebesar Rp125.688.000,- dan hasil yang dicapai adalah sebesar Rp 128.976.201,- yang artinya terjadi ketidaksesuaian yang tidak menguntungkan sebesar Rp3.288.201,- karena realisasi lebih besar daripada anggarannya, misalnya pengawas ujian/koreksi/panitia ujian untuk tahun anggaran 2009 untuk pembiayaan setiap ujian, baik itu ujian tengah semester maupun ujian akhir semester, agar proses ujian dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan apa yang telah diharapkan.

c. Belanja Vakasi

Pada bagian belanja vakasi terdapat belanja sebesar Rp 763.698.562,-, sedangkan yang dianggarkan sebesar Rp 624.342.800,-. Terjadi ketidaksesuaian yang merugikan sebesar Rp 139.355.762,- seperti pengembangan program pendidikan anggaran ini direncanakan atas dasar


(50)

pertimbangan bahwa program pendidikan pada program diploma harus dikembangkan di tahun 2009. Untuk meningkatkan mutu pendidikan mahasiswa pada program diploma pada Fakultas Ekonomi USU.

4. Belanja Barang

Untuk realisasi belanja barang yang terbagi dalam :

a. Belanja Keperluan Perkantoran

Pada bagian belanja keperluan perkantoran anggarannya sebesar Rp80.000.000,-, dan hasil yang dicapai sebesar Rp 163.898.400,-. Terjadi ketidaksesuaian yang merugikan sebesar Rp 83.898.400,-.

Penggunaan keperluan perkantoran seperti komputer. Anggaran ini direncanakan atas dasar pertimbangan bahwa program pendidikan komputer pada program diploma harus dikembangkan di tahun 2009, dalam hal ini dilakukan pengembangan dengan meningkatkan barang inventaris pendidikan komputer seperti monitor, cpu, printer, ataupun software – software.

b. Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Surat

Anggaran yang direncanakan untuk bagian belanja pengiriman surat dinas pos surat adalah Rp 10.000.000,- dan hasil yang dicapai adalah sebesar Rp1.521.000,-,


(51)

yang artinya terjadi ketidaksesuaian yang menguntungkan sebesar Rp 8.479.000,- karena realisasinya lebih rendah dari anggaranya, misalnya pengiriman surat-surat dinas untuk penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan kemahasiswaan.

c. Belanja Barang Operasional Lainnya

Anggaran yang direncanakan pada bagian belanja barang operasional lainnya adalah Rp 80.100.000,- dan hasil yang dicapi tidak ada, berarti terjadi penyimpangan yang menguntungkan, karena realisasinya tidak ada, padahal sudah dianggarkan oleh fakultas.

d. Belanja Bahan

Pada bagian belanja bahan anggarannya sebesar Rp 5.000.000,-, dan hasil yang dicapai sebesar Rp 17.365.900,- artinya terjadi ketidaksesuaian yang merugikan sebesar Rp 12.365.900,-. Penggunaan belanja bahan, yaitu konsumsi makanan, bahan cetakan, spanduk, dokumentasi untuk keperluan penyelenggaraan kegiatan fakultas.

e. Belanja Sewa

Pada bagian belanja sewa anggarannya sebesar Rp 72.500.000,- dan realisasinya tidak ada, berarti terjadi ketidaksesuaian yang menguntungkan bagi fakultas, hal


(52)

ini terjadi karena pada tahun tersebut tidak ada penggunaan belanja sewa.

f. Belanja Jasa Profesi

Anggaran yang direncanakan pada bagian belanja jasa profesi adalah Rp50.000.000,- dan hasil yang dicapai tidak ada, berarti terjadi ketidaksesuaian yang menguntungkan, karena realisasinya tidak ada, hal ini terjadi karena pada tahun tersebut tidak ada penggunaan jasa profesi, seperti jasa profesi tenaga ahli sebagai nara sumber atau pakar yang berasal dari instansi lain untuk kegiata kemahasiswaan.

g. Belanja Biaya Pemeliharaan gedung dan Bangunan

Pada bagian belanja biaya pemeliharaan gedung dan bangunan, anggarannya sebesar Rp 119.183.316,- dan hasil yang dicapai sebesar Rp 308.580.000,-, ini berarti terjadi ketidaksesuaian yang merugikan sebesar Rp. 189.396.684, hal ini terjadi karena melihat kondisi gedung dan bangunan yang dibutuhkan instansi khususnya program studi Fakultas selama satu tahun berjalan masih memerlukan perawatan intensif

h. Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Pada bagian belanja biaya pemeliharaan peralatan dan mesin, anggarannya sebesar Rp 25.000.000,- dan hasil


(53)

yang dicapai sebesar Rp 41.375.000,-, ini berarti terjadi ketidaksesuaian yang merugikan sebesar Rp 16.375.000,-, hal ini dikarenakan inventaris dan peralatan penunjang fakultas memerlukan pemeliharaan dengan dana yang tidak sedikit dan agar fasilitas - fakultas yang akan dan telah digunakan oleh para mahasiswa dapat terpenuhi dengan baik agar tercipta suasana yang nyaman.

i. Belanja Perjalanan Biasa (Dalam Negeri)

Anggaran yang direncanakan pada bagian belanja perjalanan biasa (dalam negeri) sebesar Rp 97.500.000,- dan realisasinya tidak ada, berarti terjadi ketidaksesuaian yang menguntungkan bagi fakultas, hal ini dikarenakan tidak adanya dinas tugas bagi para dosen dan pegawai fakultas khususnya dosen pengajar.

5. Belanja Modal

Untuk realisasi belanja modal hanya pada belanja modal peralatan dan mesin

Anggaran yang direncanakan pada bagian belanja modal peralatan dan mesin adalah sebesar Rp 66.000.000,-, dan hasil yang di capai sebesar Rp 197.931.000,-, hal ini dikarenakan terbatasnya barang – barang inventaris kantor yang ada sehingga dibutuhkan penambahan barang – barang inventaris


(54)

kantor demi kelacaran para pegawai dalam menyelesaikan tugasnya.

Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ada beberapa anggaran yang direncanakan tetapi tidak terdapat realisasinya, misalnya pada sub bagian belanja sewa anggaran Rp 72.500.000,- tetapi realisasinya Rp 0,-. hal ini terjadi karena pada tahun tersebut tidak ada penggunaan belanja sewa. Anggaran disusun berdasarkan anggaran tahun sebelumnya dan dibuat setiap awal tahun. Berdasarkan anggaran fakultas tahun 2008 terdapat anggaran biaya sewa. Jadi, berdasarkan anggaran tersebut dibuatlah anggaran tahun 2009 dimana dianggarkan biaya belanja sewa, dan jika dipertengahan tahun dikeluarkan biaya belanja sewa tetapi anggarannya tidak ada maka tidak mungkin anggaran biaya belanja sewa dibuat dipertengahan tahun.

Ketidaksesuaian tersebut baik yang menguntungkan maupun yang tidak menguntungkan akan dievaluasi, dan hasil evaluasinya akan menjadi bahan pertimbangan untuk menyusun anggaran berikutnya.

Pada Fakultas Ekonomi USU apabila terjadi perubahan jumlah dana yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan operasionalnya, maka dilakukan revisi oleh pihak fakultas yang lalu disetujui pihak Universitas. Revisi tersebut dilakukan tanpa mengubah jumlah total anggaran yang telah ditetapkan, tetapi


(55)

menyesuaikan dana apa yang dapat dikurangkan untuk menutupi kekurangan dana untuk kegiatan lainnya atau menutupi dari mata anggaran lain yang mengalami ketidaksesuaian yang menguntungkan.

Apabila jumlah anggaran melebihi dari realisasi, maka anggaran tersebut akan dikembalikan ke Fakultas, dan akan dijadikan sebagai dana luncuran dimasa yang akan datang. Terjadinya ketedaksesuaian antara anggaran dan relisasi di Fakultas Ekonomi disebabkan karena fluktuasi harga yang berbeda disaat membuat anggaran dengan pada saat di realisasikan dan juga peningkatan kebutuhan yang ada di Fakultas.


(56)

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini penulis akan memaparkan beberapa kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, selain itu penulis juga memberikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat demi kebaikan dan kemajuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

A. Kesimpulan

Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pembahasan yangtelah dilakukan, yaitu sebagai berikut :

1. Fungsi anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalians pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara telah berjalan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari anggaran yang dianggarkan dengan anggaran yang terealisasi hampir sama.

2. Dalam penyusunan anggaran, Fakultas Ekonomi USU menggunakan data dan informasi yang bersumber dari pengalaman dan juga data aktual tahun-tahun sebelumnya.

3. Walaupun fungsi anggaran telah dilaksanakan dengan baik, namun masih terdapat penyimpangan yang merugikan. Hal ini dapat dilihat dari laporan realisasi


(57)

anggaran Fakultas Ekonomi Universitasa Sumatera Utara, yang mana untuk dana yang dianggarkan pada beberapa belanja Fakultas Ekonomi jauh lebih besar dari realisasinya.

4. Peran utama anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian adalah untuk mengontrol seluruh kegiatan yang dilakukan perusahaan

5. agar apa yang telah ditargetkan dapat tercapai, selain itu juga untuk menemukan penyimpangan-penyimpangan yang merugikan, melihat menyebabkan penyimpangan tersebut dan melakukan tindakan perbaikan.

B. Saran

Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat penulis diberikan untuk kebaikan dan kemajuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara :

1. Sebaiknya fungsi anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian di FE USU tetap dipertahankan, dan lebih cermat dalam membuat anggaran, agar realisasinya tidak melebihi anggaran,

2. Dalam penyusunan anggaran sebaiknya FE USU tidak hanya menggunakan data dan informasi dari data aktual tahun sebelumnya, tetapi juga harus melihat keadaan atau kondisi kedepan,


(58)

3. Perbedaan antara anggaran dengan realisasi harus terus diawasi dan setiap penyimpangan yang merugikan yang terjadi harus dianalisis guna memahami penyebabnya dan dapat mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan untuk memperbaikinya.

4. Analisa yang digunakan dalam memperoleh input untuk penyusunan anggaran perusahaan sebaiknya diperluas lagi dan terus memperhatikan perkembangan internal dan eksternal fakultas, sehingga setiap perubahan yang terjadi dapat ditangani dengan cepat dan tepat oleh fakultas.


(59)

DAFTAR PUSTAKA

Adisaputro, Gunawan. 2000. Anggaran Perusahaan, Cetakan I, BPFE, Yogyakarta.

Halim, Abdul. 1999. Dasar-Dasar Akuntansi Biaya, Cetakan IV, BPFE, Yogyakarta.

Harahap, Sofyan Safri. 2000. Budgetting-penganggaran Perencanaan

Lengkap Untuk Membantu Manajemen, Cetakan II, Grafindo,

Jakarata.

Kandiyatna, Andriani. 2005. Manajemen Bisnis Untuk Wirausaha, Cetakan I, Universitas Trisakti, Jakarta.

Manullang, M. 2002. Dasar-Dasar Manajemen, Cetakan XIV, UGM Press, Yogyakarta.

Nafarin, M. 2004. Penganggaran Perusahaan, Cetakan II, Salemba Empat, Jakarta.

Skousen, Stice Stise. 2004. Akuntansi Intermedite, Cetakan XV, Salemba Empat, Jakarta.

Stoner. 2001. Akuntansi Biaya Perencanaan dan Pengendalian serta

Pembuat Keputusan,Cetakan II, Salemba Empat, Jakarta.

Sugiyarso, G. dan F. Winarni.2005. Dasar – Dasar Akuntansi

Perkantoran, Cetakan I, Media Pressindo, Yogyakarta.

Supriyono. 2000. Akuntansi Manajemen, Cetakan I, BPFE, Yogyakarta. Usry dan Lawrence Hamer. 2000 . Akuntansi Biaya Perencanaan dan

Pengendalian, Cetakan X, Erlangga, Jakarta.

Yuningsih, Maisah Kolmi.2004. Akuntansi Biaya, Cetakan IV, Gramedia, Malang.


(1)

kantor demi kelacaran para pegawai dalam menyelesaikan tugasnya.

Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ada beberapa anggaran yang direncanakan tetapi tidak terdapat realisasinya, misalnya pada sub bagian belanja sewa anggaran Rp 72.500.000,- tetapi realisasinya Rp 0,-. hal ini terjadi karena pada tahun tersebut tidak ada penggunaan belanja sewa. Anggaran disusun berdasarkan anggaran tahun sebelumnya dan dibuat setiap awal tahun. Berdasarkan anggaran fakultas tahun 2008 terdapat anggaran biaya sewa. Jadi, berdasarkan anggaran tersebut dibuatlah anggaran tahun 2009 dimana dianggarkan biaya belanja sewa, dan jika dipertengahan tahun dikeluarkan biaya belanja sewa tetapi anggarannya tidak ada maka tidak mungkin anggaran biaya belanja sewa dibuat dipertengahan tahun.

Ketidaksesuaian tersebut baik yang menguntungkan maupun yang tidak menguntungkan akan dievaluasi, dan hasil evaluasinya akan menjadi bahan pertimbangan untuk menyusun anggaran berikutnya.

Pada Fakultas Ekonomi USU apabila terjadi perubahan jumlah dana yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan operasionalnya, maka dilakukan revisi oleh pihak fakultas yang lalu disetujui pihak Universitas. Revisi tersebut dilakukan tanpa mengubah jumlah total anggaran yang telah ditetapkan, tetapi


(2)

menyesuaikan dana apa yang dapat dikurangkan untuk menutupi kekurangan dana untuk kegiatan lainnya atau menutupi dari mata anggaran lain yang mengalami ketidaksesuaian yang menguntungkan.

Apabila jumlah anggaran melebihi dari realisasi, maka anggaran tersebut akan dikembalikan ke Fakultas, dan akan dijadikan sebagai dana luncuran dimasa yang akan datang. Terjadinya ketedaksesuaian antara anggaran dan relisasi di Fakultas Ekonomi disebabkan karena fluktuasi harga yang berbeda disaat membuat anggaran dengan pada saat di realisasikan dan juga peningkatan kebutuhan yang ada di Fakultas.


(3)

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini penulis akan memaparkan beberapa kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, selain itu penulis juga memberikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat demi kebaikan dan kemajuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

A. Kesimpulan

Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pembahasan yangtelah dilakukan, yaitu sebagai berikut :

1. Fungsi anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalians pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara telah berjalan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari anggaran yang dianggarkan dengan anggaran yang terealisasi hampir sama.

2. Dalam penyusunan anggaran, Fakultas Ekonomi USU menggunakan data dan informasi yang bersumber dari pengalaman dan juga data aktual tahun-tahun sebelumnya.

3. Walaupun fungsi anggaran telah dilaksanakan dengan baik, namun masih terdapat penyimpangan yang merugikan. Hal ini dapat dilihat dari laporan realisasi


(4)

anggaran Fakultas Ekonomi Universitasa Sumatera Utara, yang mana untuk dana yang dianggarkan pada beberapa belanja Fakultas Ekonomi jauh lebih besar dari realisasinya.

4. Peran utama anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian adalah untuk mengontrol seluruh kegiatan yang dilakukan perusahaan

5. agar apa yang telah ditargetkan dapat tercapai, selain itu juga untuk menemukan penyimpangan-penyimpangan yang merugikan, melihat menyebabkan penyimpangan tersebut dan melakukan tindakan perbaikan.

B. Saran

Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat penulis diberikan untuk kebaikan dan kemajuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara :

1. Sebaiknya fungsi anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian di FE USU tetap dipertahankan, dan lebih cermat dalam membuat anggaran, agar realisasinya tidak melebihi anggaran,

2. Dalam penyusunan anggaran sebaiknya FE USU tidak hanya menggunakan data dan informasi dari data aktual tahun sebelumnya, tetapi juga harus melihat keadaan atau kondisi kedepan,


(5)

3. Perbedaan antara anggaran dengan realisasi harus terus diawasi dan setiap penyimpangan yang merugikan yang terjadi harus dianalisis guna memahami penyebabnya dan dapat mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan untuk memperbaikinya.

4. Analisa yang digunakan dalam memperoleh input untuk penyusunan anggaran perusahaan sebaiknya diperluas lagi dan terus memperhatikan perkembangan internal dan eksternal fakultas, sehingga setiap perubahan yang terjadi dapat ditangani dengan cepat dan tepat oleh fakultas.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Adisaputro, Gunawan. 2000. Anggaran Perusahaan, Cetakan I, BPFE, Yogyakarta.

Halim, Abdul. 1999. Dasar-Dasar Akuntansi Biaya, Cetakan IV, BPFE, Yogyakarta.

Harahap, Sofyan Safri. 2000. Budgetting-penganggaran Perencanaan Lengkap Untuk Membantu Manajemen, Cetakan II, Grafindo, Jakarata.

Kandiyatna, Andriani. 2005. Manajemen Bisnis Untuk Wirausaha, Cetakan I, Universitas Trisakti, Jakarta.

Manullang, M. 2002. Dasar-Dasar Manajemen, Cetakan XIV, UGM Press, Yogyakarta.

Nafarin, M. 2004. Penganggaran Perusahaan, Cetakan II, Salemba Empat, Jakarta.

Skousen, Stice Stise. 2004. Akuntansi Intermedite, Cetakan XV, Salemba Empat, Jakarta.

Stoner. 2001. Akuntansi Biaya Perencanaan dan Pengendalian serta Pembuat Keputusan,Cetakan II, Salemba Empat, Jakarta.

Sugiyarso, G. dan F. Winarni.2005. Dasar – Dasar Akuntansi Perkantoran, Cetakan I, Media Pressindo, Yogyakarta.

Supriyono. 2000. Akuntansi Manajemen, Cetakan I, BPFE, Yogyakarta. Usry dan Lawrence Hamer. 2000 . Akuntansi Biaya Perencanaan dan

Pengendalian, Cetakan X, Erlangga, Jakarta.

Yuningsih, Maisah Kolmi.2004. Akuntansi Biaya, Cetakan IV, Gramedia, Malang.