3.2 Perancangan Sistem
Pada subbab ini akan diuraikan tentang perancangan sistem yang terdiri dari perancangan mesin inferensi, perancangan basis data, perancangan struktur program,
dan perancangan antarmuka.
Berikut ini adalah gambar perancangan diagram sistem pakar yang akan dibangun.
tbl_aturan tbl_pertanyaan
tbl_solusi
Antar muka sistem
user admin
Mesin Inferensi
Memori kerja
Basis Pengetahuan
Fasilitas Akuisisi Pengetahuan
Gambar 3.1 Diagram Sistem Pakar Menentukan Derajat Asma dan Terapinya
Basis pengetahuan dalam sistem pakar ini diperoleh dari pengetahuan seorang pakar yang ahli dibidang penyakit paru. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan
penulis dengan seorang pakar, maka diperoleh diagram untuk menentukan derajat asma dan terapinya yang dapat dilihat pada lampiran C. Berdasarkan diagram sistem
Universitas Sumatera Utara
pakar di atas, dapat dilihat bahwa terdapat unsur kepakaran dalam sistem pakar yang akan dibangun dan fasilitas akuisisi pengetahuan untuk meng-update pengetahuan
apabila terdapat pengetahuan baru yang harus ditambahkan.
3.2.1. Perancangan Mesin Inferensi
Pada perancangan sistem pakar untuk menentukan derajat asma dilakukan dengan menggunakan mesin inferensi. Mesin inferensi forward chaining digunakan dalam
sistem ini untuk mendiagnosis derajat asma setelah user menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan gejala asma yang dialami user. User harus menjawab semua
pertanyaan yang diberikan oleh sistem.
Setiap jawaban yang diberikan oleh user akan diproses oleh sistem dengan mencari kesesuaian aturan yang telah dibuat dalam knowlegde-based, sehingga
nantinya akan diperoleh suatu solusi berupa tingkat derajat asma yang diderita dan terapinya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada flowchart pada Gambar 3.1 di
bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Start
id_pertanyaan = 1
Input jawaban
simbol = p simbol = simbol_hasil
id_pertanyaan = id_hasil
id_solusi = id_hasil Cek tbl_aturan
Cek tbl_pertanyaan
Cek tbl_solusi
Tampilkan Solusi
End Ya
Tidak
Gambar 3.2 Flowchart Mesin Inferensi Forward Chaining
Universitas Sumatera Utara
3.2.1.1 Perancangan Pohon Keputusan
Pembuatan pohon keputusan akan memudahkan sistem dalam melakukan penalaran hingga ditemukannya suatu kesimpulan yang tepat. Perancangan pohon keputusan ini
mengacu pada diagram menentukan derajat asma yang terdapat pada lampiran C. Berikut ini adalah perancangan pohon keputusan decision tree untuk sistem pakar
menentukan derajat asma dan terapinya.
Universitas Sumatera Utara
1 1
1 2
3 4
1 5
6 7
1 7
2 9
2 10
13 11
8 14
3 4
17 3
4 12
4 4
4 16
4 15
4 5
2 9
2 10
13 11
8 14
3 4
17 3
4 12
4 4
4 16
4 15
4 5
1 5
6 7
1 7
2 9
2 10
13 11
8 14
3 4
17 3
4 12
4 4
4 16
4 15
4 5
2 9
2 10
13 11
8 14
3 4
17 3
4 12
4 4
4 16
4 15
4 5
4
: :
: :
Pertanyaan Solusi
Jawaban Ya Jawaban Tidak
Keterangan
Gambar 3.3 Pohon Keputusan Sistem Pakar Menentukan Derajat Asma dan Terapinya
Universitas Sumatera Utara
Data yang didapat dirancangan sedemikian rupa berdasarkan urutan proses yang ada dan solusi yang bersesuian, kemudian dirancang menjadi basis pengetahuan.
Untuk id pertanyaan dapat dilihat pada lampiran daftar pertanyaan.
3.2.1.1.1 Tahap Perancangan Intermitten
Dari pohon keputusan di atas, dapat dibuat tabel keputusan sebagai berikut.
Tabel 3.1 Tabel Keputusan untuk Derajat Asma Intermitten
Id Pertanyaan
Derajat Asma Intermitten
1 √
√ √
√ √
√ √
√ 2
√ √
√ √
3 √
√ √
√ 4
√ √
√ √
√ √
√ √
5 √
√ √
√ 6
√ √
√ √
7 √
√ √
√
Contoh rule untuk menentukan derajat asma intermitten sebagai berikut. IF pasien mengalami batuk
AND mengalami flu yang diderita, dan berlanjut menjadi sesak, atau berlangsung lebih dari 10 hari
AND batuk atau mengi timbul sesudah aktifitas AND mengalami gangguan batuk pada malam hari
AND gejala pada malam hari kurang dari 2 kali sebulan THEN Intermitten
Penelusuran derajat asma intermitten dapat dilihat pada gambar pohon keputusan di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
1
2
2 3
4
5 7
Keterangan
: :
: :
Pertanyaan Solusi
Jawaban Ya Jawaban Tidak
Gambar 3.4 Pohon Keputusan Derajat Asma Intermitten
Pohon keputusan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 3.2 Kumpulan Pertanyaan Intermitten Id
Pertanyaan Pertanyaan
Jawaban
1 Apakah Anda mengalami batuk?
Ya 2
Apakah Anda mengalami serangan batuk disertai mengi yang berulang?
Tidak 3
Apakah ada mengalami flu yang diderita, dan berlanjut menjadi sesak, atau berlangsung lebih dari 10 hari?
Ya 4
Apakah batuk atau mengi timbul sesudah aktifitas? Ya
5 Apakah Anda mengalami gangguan batuk pada malam Ya
Universitas Sumatera Utara
hari?
Tabel 3.2 Kumpulan Pertanyaan Intermitten Lanjutan Id
Pertanyaan Pertanyaan
Jawaban
7 Apakah gejala pada malam hari kurang dari 2 kali
sebulan? Ya
Solusi 2 :
Derajat Asma : Intermitten
Terapi : Intermitten ialah derajat asma yang paling ringan. Pada tingkatan
derajat asma ini, serangannya biasanya berlangsung secara singkat. Dan gejala ini juga bisa muncul di malam hari dengan
intensitas sangat rendah yaitu ≤ 2x sebulan.
Pasien tidak perlu pengobatan harian, jadi hanya di kala terjadi serangan saja. Dan terapinya berupa obat pelega pernafasan.
Seperti : ß
2
Contohnya : Berotec, Ventoline. -agnosis Inhalasi
Aturan pakai : Jika mengalami sesak saja
3.2.1.1.2 Tahap Perancangan Persisten Ringan
Dari pohon keputusan sistem pakar menentukan derajat asma dan terapinya di atas, dapat dibuat tabel keputusan sebagai berikut.
Tabel 3.3 Tabel Keputusan untuk Derajat Asma Persisten Ringan
Id Pertanyaan
Derajat Asma Persisten Ringan
1 √
√ √
√ √
√ √
√ 2
√ √
√ √
3 √
√ √
√ 4
√ √
√ √
√ √
√ √
Universitas Sumatera Utara
5 √
√ √
√
Tabel 3.3 Tabel Keputusan untuk Derajat Asma Persisten Ringan Lanjutan
Id Pertanyaan
Derajat Asma Persisten Ringan
6 √
√ √
√ 7
8 √
√ √
√ 9
√ √
√ √
√ √
√ √
Contoh rule untuk menentukan derajat asma Persisten Ringan sebagai berikut. IF pasien mengalami batuk
AND mengalami serangan batuk disertai mengi yang berulang AND batuk atau mengi timbul sesudah aktifitas
AND batuk atau mengi atau rasa berat di dada timbul sesudah pajanan terhadap alergen atau polutan
AND gejala pada malam hari lebih dari 2 kali sebulan AND gejala pada sehari-hari kurang dari atau sama dengan 1 kali per minggu
THEN Persisten Ringan
Penelusuran derajat asma Persisten Ringan dapat dilihat pada gambar pohon keputusan di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
1
2 4
5 6
7 9
10 13
8
17
3
Keterangan
: :
: :
Pertanyaan Solusi
Jawaban Ya Jawaban Tidak
Gambar 3.5 Pohon Keputusan Derajat Asma Persisten Ringan
Universitas Sumatera Utara
Pohon keputusan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 3.4 Kumpulan Pertanyaan Persisten Ringan Id
Pertanyaan Pertanyaan
Jawaban
1 Apakah Anda mengalami batuk?
Ya 2
Apakah Anda mengalami serangan batuk disertai mengi yang berulang?
Ya 4
Apakah batuk atau mengi timbul sesudah aktifitas? Ya
5 Apakah Anda mengalami gangguan batuk pada malam
hari? Tidak
6 Apakah batuk atau mengi atau rasa berat di dada timbul
sesudah pajanan terhadap alergen atau polutan? Ya
7 Apakah gejala pada malam hari kurang dari 2 kali
sebulan? Tidak
9 Apakah gejala pada malam hari lebih dari 2 kali
sebulan? Ya
10 Apakah gejala pada malam hari berlangsung lebih dari
1 kali seminggu? Tidak
13 Apakah gejala pada sehari-hari berlangsung lebih dari 1
kali seminggu, tetapi kurang dari atau sama dengan 1 kali sehari?
Tidak 8
Apakah gejala pada sehari-hari kurang dari atau sama dengan 1 kali per minggu?
Ya 17
Apakah gejala pada sehari-hari mengganggu aktifitas tidur?
Tidak
Solusi 3 :
Derajat Asma : Persisten Ringan
Terapi : Persisten Ringan ialah derajat asma yang tergolong ringan. Pada
tingkatan derajat asma ini , gejala yang muncul biasanya di atas 1x seminggu. dan serangannya biasanya dapat mengganggu
aktifitas tidur di malam hari. Untuk terapinya terdiri dari dua jenis
•
Controller : Pengobatan Harian
• Steroid Inhalasi : Inflamide. Aturan pakai : 1 x tiap malam. Atau Pulmicort. Aturan pakai : 1 x tiap malam
Universitas Sumatera Utara
• Atau teofilin oral : Retaphyl SR, aturan pakai : 1 x sehari. Atau Quibron SR, aturan pakai : 1 x sehari
• Atau antileukotrien : Leukoklast, aturan pakai : 1 x sehari.
•
Pelega :
ß
2
1. Berotec -agnosis Inhalasi
2. Ventoline
Aturan Pakai : Jika mengalami sesak saja
3.2.1.1.3 Tahap Perancangan Persisten Sedang
Dari pohon keputusan sistem pakar menentukan derajat asma dan terapinya di atas, dapat dibuat tabel keputusan sebagai berikut.
Tabel 3.5 Tabel Keputusan untuk Derajat Asma Persisten Sedang
Id Pertanyaan
Derajat Asma Persisten Sedang
1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5 √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ 6
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7 8
√ √
√ √
9 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
10 √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ 11
√ √ √ √
√ √ √ √
12 √
√ √
√ 13
√ √ √ √
√ √ √ √
14 √
√ √
√ 15
16 √
√ √
√
Universitas Sumatera Utara
17 √
√ √
√
Contoh rule untuk menentukan derajat asma Persisten Sedang sebagai berikut.
IF pasien mengalami batuk AND mengalami serangan batuk disertai mengi yang berulang
AND batuk atau mengi timbul sesudah aktifitas AND mengalami gangguan batuk pada malam hari
AND gejala pada malam hari lebih dari 2 kali sebulan AND gejala pada sehari-hari kurang dari atau sama dengan 1 kali per minggu
AND gejala pada sehari-hari mengganggu aktifitas tidur THEN Persisten Sedang
Penelusuran derajat asma persisten sedang dapat dilihat pada gambar pohon keputusan di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
1
2 4
5
7 9
10 13
8
17
4
Keterangan
: :
: :
Pertanyaan Solusi
Jawaban Ya Jawaban Tidak
Gambar 3.6 Pohon Keputusan Derajat Asma Persisten Sedang
Universitas Sumatera Utara
Pohon keputusan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 3.6 Kumpulan Pertanyaan Persisten Sedang Id
Pertanyaan Pertanyaan
Jawaban
1 Apakah Anda mengalami batuk?
Ya 2
Apakah Anda mengalami serangan batuk disertai mengi yang berulang?
Ya 4
Apakah batuk atau mengi timbul sesudah aktifitas? Ya
5 Apakah Anda mengalami gangguan batuk pada malam
hari? Ya
7 Apakah gejala pada malam hari kurang kurang dari 2
kali sebulan? Tidak
9 Apakah gejala pada malam hari lebih dari 2 kali
sebulan? Ya
10 Apakah gejala pada malam hari berlangsung lebih dari
1 kali seminggu? Tidak
13 Apakah gejala pada sehari-hari berlangsung lebih dari 1
kali seminggu, tetapi kurang dari atau sama dengan 1 kali sehari?
Tidak 8
Apakah gejala pada sehari-hari kurang dari atau sama dengan 1 kali per minggu?
Ya 17
Apakah gejala pada sehari-hari mengganggu aktifitas tidur?
Ya
Solusi 4 :
Derajat Asma : Persisten Sedang
Terapi : Persisten Ringan ialah derajat asma yang tergolong ringan. Pada
tingkatan derajat asma ini , gejala yang muncul biasanya di atas 1x seminggu. dan serangannya biasanya dapat mengganggu
aktifitas tidur di malam hari. Untuk terapinya terdiri dari dua jenis
•
Controller : Pengobatan Harian
» Steroid Inhalasi dan Bronkodilator aksi lambat. • Steroid Inhalasi : Inflamide. Aturan pakai : 1 x tiap
malam. Atau Pulmicort. Aturan pakai : 1 x tiap malam • Bronkodilator aksi lambat : Solmoterol, aturan pakai : 3 x
sehari. Atau Fomoterol, aturan pakai : 3 x sehari » Atau antileukotrien : Leukoklast = 1 x sehari
Universitas Sumatera Utara
•
Pelega :
ß
2
1. Berotec -agnosis Inhalasi
2. Ventoline
Aturan Pakai : Jika mengalami sesak saja
3.2.1.1.4 Tahap Perancangan Persisten Berat
Dari pohon keputusan sistem pakar menentukan derajat asma dan terapinya di atas, dapat dibuat tabel keputusan sebagai berikut.
Tabel 3.7 Tabel Keputusan untuk Derajat Asma Persisten Berat
Id Pertanyaan
Derajat Asma Persisten Berat
1 √
√ √
√ 2
√ √
3 √
√ 4
√ √
√ √
5 √
√ 6
√ √
7 8
9 √
√ √
√ 10
√ √
√ √
11 √
√ √
√ 12
13 14
15 √
√ √
√
Universitas Sumatera Utara
16 √
√ √
√
Contoh rule untuk menentukan derajat asma Persisten Berat sebagai berikut. IF pasien mengalami batuk
AND mengalami flu yang diderita, dan berlanjut menjadi sesak, atau berlangsung lebih dari 10 hari
AND batuk atau mengi timbul sesudah aktifitas AND batuk atau mengi atau rasa berat di dada timbul sesudah pajanan terhadap
alergen atau polutan AND gejala pada malam hari lebih dari 2 kali sebulan
AND gejala pada malam hari berlangsung lebih dari 1 kali seminggu AND gejala pada malam hari sering kambuh
AND gejala pada sehari-hari membuat aktifitas fisik terganggu AND Anda membutuhkan bronkodilator setiap hari
THEN Persisten Berat
Penelusuran derajat asma persisten berat dapat dilihat pada gambar pohon keputusan di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
1
5
3
4
5 6
7 9
10
11
16
15 2
: :
: :
Pertanyaan Solusi
Jawaban Ya Jawaban Tidak
Gambar 3.7 Pohon Keputusan Derajat Asma Persisten Berat
Universitas Sumatera Utara
Pohon keputusan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 3.8 Kumpulan Pertanyaan Persisten Berat Id
Pertanyaan Pertanyaan
Jawaban
1 Apakah Anda mengalami batuk?
Ya 2
Apakah Anda mengalami serangan batuk disertai mengi yang berulang?
Tidak 3
Apakah ada mengalami flu yang diderita, dan berlanjut menjadi sesak, atau berlangsung lebih dari 10 hari?
Ya 4
Apakah batuk atau mengi timbul sesudah aktifitas? Ya
5 Apakah Anda mengalami gangguan batuk pada malam
hari? Tidak
6 Apakah batuk atau mengi atau rasa berat di dada timbul
sesudah pajanan terhadap alergen atau polutan? Ya
7 Apakah gejala pada malam hari kurang kurang dari 2
kali sebulan? Tidak
9 Apakah gejala pada malam hari lebih dari 2 kali
sebulan? Ya
10 Apakah gejala pada malam hari berlangsung lebih dari
1 kali seminggu? Ya
11 Apakah gejala pada malam hari sering kambuh?
Ya 16
Apakah gejala pada sehari-hari membuat aktifitas fisik terganggu?
Ya 15
Apakah Anda membutuhkan bronkodilator setiap hari? Ya
Solusi 5 :
Derajat Asma : Persisten Berat
Terapi : Persisten Berat ialah derajat asma yang paling tinggi tingkat
keparahannya. Pada tingkatan derajat asma ini , gejala yang muncul biasanya hampir setiap hari, terus menerus, dan sering
kambuh. Membutuhkan bronkodilator setiap hari. Dan serangannya biasanya dapat mengganggu aktifitas tidur di malam
hari.
•
Controller : Pengobatan Harian
• Steroid Inhalasi : Inflamide. Aturan pakai : 3 x sehari. Atau Pulmicort. Aturan pakai : 3 x sehari
• Bronkodilator aksi lambat : Solmoterol, aturan pakai : 3 x sehari. Atau Fomoterol, aturan pakai : 3 x sehari
Universitas Sumatera Utara
• Steroid Oral : Methylprednisolone, aturan pakai : 1 x sehari. Atau Dexamethasone aturan pakai : 1 x sehari
•
Pelega :
ß
2
1. Berotec -agnosis Inhalasi
2. Ventoline
Aturan Pakai : Jika mengalami sesak saja
3.2.2 Perancangan Basis Data
Dalam perancangan basis data ini terdiri dari perancangan struktur tabel, relasi antar tabel, perancangan DFD dan perancangan kamus data.
3.2.2.1 Struktur Tabel
Tabel 3.9 Tabel tbl_artikel
Nama Field Tipe data
Keterangan int5
id_artikel Auto Increment
Judul varchar100
Isi text
Tabel 3.10 Tabel tbl_pasien
Nama Field Tipe data
Keterangan int5
id_pasien Auto Increment
Nama varchar100
Jk varchar30
Umur int3
Alamat varchar200
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.11 Tabel tbl_pertanyaan
Nama Field Tipe data
Keterangan int5
id_pertanyaan Auto Increment
Simbol varchar2
pertanyaan varchar200
Tabel 3.12 Tabel tbl_solusi
Nama Field Tipe data
Keterangan int5
id_solusi Auto Increment
Simbol varchar2
Hasil varchar200
Terapi varchar200
Tabel 3.13 Tabel tbl_aturan
Nama Field Tipe data
Keterangan int5
id_aturan Auto Increment
id_pertanyaan varchar5
id_jawaban varchar5
simbol_hasil varchar2
id_hasil varchar5
Tabel 3.14 Tabel tbl_memori_kerja
Nama Field Tipe data
Keterangan id_pasien
varchar5 id_pertanyaan
varchar5 Jawaban
varchar2
Tabel 3.15 Tabel tbl_users
Nama Field Tipe data
Keterangan int5
Userid
Universitas Sumatera Utara
username varchar150
password varchar150
3.2.2.2 Relasi Antar Tabel
Relasi antar tabel pada sistem pakar menentukan derajat asma dan terapinya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
tbl_artikel id_artikel PK
judul isi
tbl_pasien id_pasien PK
nama jk
umur alamat
tbl_pertanyaan id_pertanyaan PK
simbol pertanyaan
tbl_hasil id_solusi PK
simbol hasil
terapi tbl_aturan
id_aturan PK id_pertanyaan FK
id_jawaban simbol_hasil
id_hasil FK
tbl_memori_kerja id_pasien
id_pertanyaan jawaban
tbl_users userid PK
username password
Input_jawaban Cek_pertanyaan
Cek_aturan Cek_solusi
Tampilkan_pertanyaan
Tampilkan_solusi
Input_solusi Input_aturan
Input_pertanyaan
Input_artikel Lihat_artikel
Gambar 3.8 Relasi Antar Tabel
Berdasarkan gambar di atas dapat dijelaskan bahwa pada saat pasien melakukan konsultasi, jawaban dari pasien tersebut di-input ke dalam
tbl_memori_kerja. Kemudian dari tbl_memori_kerja melakukan pengecekan ke dalam tbl_aturan, apabila simbol_hasil merupakan pertanyaan, maka akan dilakukan
pengecekan ke dalam tbl_pertanyaan, dan apabila simbol_hasil merupakan solusi,
Universitas Sumatera Utara
maka dilakukan pengecekan ke dalam tbl_hasil dan kemudian akan ditampilkan ke pasien.
3.2.2.3 Perancangan DFD
Perancangan DFD dalam aplikasi sistem pakar ini untuk menjelaskan aliran data, mulai proses input data oleh knowledge engineer, sampai output yang dihasilkan
sistem yang dapat dilihat user. Perancangan sistem ini dimulai dari diagram konteks, DFD level 1, hingga DFD level 2.
Diagram konteks untuk aplikasi sistem pakar menentukan derajat asma ini, dapat dilihat pada Gambar 3.3 di bawah ini.
Sistem Pakar Menentukan Derajat Asma
dan Terapinya Pasien
Admin input data pasien
pertanyaan konsultasi
jawaban Hasil diagnosis
login input pertanyaan konsultasi
validasi login data pertanyaan konsultasi
input solusi
data solusi data aturan
input aturan
Gambar 3.9 Diagram Konteks
Penjelasan proses diagram konteks sistem pakar untuk menentukan derajat
asma adalah sebagai berikut:
a. Proses
Nama Proses : Sistem Pakar untuk Menentukan Derajat Asma dan Terapinya
Keterangan : Proses diagnosa penyakit pasien berdasarkan pertanyaan
berupa gejala yang diderita oleh pasien.
b. Arus Data
Universitas Sumatera Utara
Masukan : - Data username dan password
- Input data pertanyaan konsultasi - Input data solusi
- Input data aturan - Input artikel
- Input data pasien - Input jawaban
Keluaran : - Data username dan password
- Data pertanyaan konsultasi - Data solusi
- Data aturan - Data artikel
- Pertanyaan konsultasi - Hasil diagnosis
c. Entitas Luar
Nama Entitas : - Admin Keterangan
: Merupakan bagian yang mengontrol dan memperbaiki sistem Masukan
: - Data username dan password - Data pertanyaan konsultasi
- Data solusi - Data artikel
- Data aturan Keluaran
: - Data username dan password - Input data pertanyaan konsultasi
- Input data solusi - Input data artikel
- Input data aturan Nama Entitas : Pasien
Keterangan : Pengguna yang menggunakan sistem untuk mendeteksi
penyakit yang dideritanya Masukan
: - Pertanyaan konsultasi - Hasil diagnosis
Universitas Sumatera Utara
Keluaran : - Input data pasien
- Input jawaban Proses yang ada pada diagram konteks dapat dipecah lagi menjadi proses-proses
yang lebih kecil dan lengkap dalam DFD level 1. Diagram untuk DFD level 1 dapat dilihat pada Gambar 3.4 di bawah ini.
1.0 Login Admin
ADMIN tbl_user
data user data user
lprn data user Halaman
admin
2.0 Kelola Data
Pertanyaan tbl_pertanyaan
data pertanyaan
data pertanyaan
data pertanyaan
data pertanyaan
4.0 Kelola Data
Aturan 3.0
Kelola Data Solusi
5.0 Kelola Data
Artikel tbl_solusi
tbl_aturan
tbl_artikel data solusi
data solusi data solusi
data solusi
data aturan
data aturan data aturan
data artikel
data artikel data artikel
data aturan
data artikel
PASIEN 7.0
Diagnosis tbl_pasien
data pasien pertanyaan
data pasien pertanyaan
jawaban tbl_memori_kerja
jawaban jawaban
id_solusi id_pertanyaan
solusi
solusi 6.0
View Artikel
judul artikel
judul artikel isi artikel
isi artikel penjelasan
alasan alasan
penjelasan
Gambar 3.10 DFD Level 1
Universitas Sumatera Utara
Penjelasan proses DFD level 1 sistem pakar untuk menentukan derajat asma
adalah sebagai berikut:
a. Proses 1.0
Nama Proses : Login Admin Masukan
: - Data username dan password - Laporan data user
Keluaran : - Data username dan password
- Halaman admin Keterangan
: Proses untuk mengecek kebenaran username dan password administrator yang masuk
b. Proses 2.0
Nama Proses : Kelola Data Pertanyaan Masukan
: - Input data pertanyaan - Data pertanyaan
Keluaran : - Data pertanyaan
Keterangan : Proses untuk mengolah data pertanyaan, seperti insert, edit,
dan delete data pertanyaan
c. Proses 3.0
Nama Proses : Kelola Data Solusi Masukan
: - Input data solusi - Data solusi
Keluaran : - Data solusi
Keterangan : Proses untuk mengolah data solusi, seperti insert, edit, dan
delete data solusi
d. Proses 4.0
Nama Proses : Kelola Data Aturan Masukan
: - Input data aturan - Data aturan
Keluaran : - Data aturan
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : Proses untuk mengolah data aturan, seperti insert, edit, dan
delete data aturan
e. Proses 5.0
Nama Proses : Kelola Data Artikel Masukan
: - Input data artikel - Data artikel
Keluaran : - Data artikel
Keterangan : Proses untuk mengolah data artikel, seperti insert, edit, dan
delete data artikel
f. Proses 6.0
Nama Proses : View Artikel Masukan
: - Input judu l artikel - Isi artikel
Keluaran : - Judul artikel
- Isi artikel Keterangan
: Proses untuk melihat isi artikel yang terdapat di dalam sistem, yang dapat dilihat oleh pasien
g. Proses 7.0
Nama Proses : Diagnosis Masukan
: - Input data pasien - Data pasien
- Input jawaban - Pertanyaan
- Solusi - Alasan
- Penjelasan Keluaran
: - Data pasien - Pertanyaan
- Jawaban - Solusi
Universitas Sumatera Utara
- Alasan - Penjelasan
Keterangan : Proses untuk mengolah hasil diagnosis menentukan derajat
asma dari beberapa pertanyaan yang telah dijawab oleh pasien.
Proses yang ada pada DFD level 1 dapat dipecah lagi menjadi proses-proses yang lebih jelas ke dalam DFD level 2. Diagram untuk DFD level 2 dapat dilihat pada
Gambar 3.5 di bawah ini.
PASIEN 7.1
Proses diagnosis dengan metode
forward chaining tbl_pasien
data pasien data pasien
pertanyaan
jawaban tbl_memori_kerja
jawaban
solusi 7.2
Kelola memori kerja
tbl_aturan tbl_pertanyaan
jawaban
jawaban id_pertanyaan
tbl_solusi id_solusi
solusi alasan
alasan alasan
penjelasan penjelasan
penjelasan kosongkan data
data kosong
pertanyaan data pasien
data kosong
data pasien
Gambar 3.11 DFD Level 2
Penjelasan proses DFD level 2 sistem pakar untuk menentukan derajat asma
adalah sebagai berikut:
a. Proses 7.1
Nama Proses : Proses diagnosis dengan metode forward chaining Masukan
: - Input data pasien - Data pasien
- Data kosong
Universitas Sumatera Utara
- Input jawaban - Pertanyaan
- Solusi - Alasan
- Penjelasan Keluaran
: - Data pasien - Pertanyaan
- Jawaban - Solusi
- Alasan - Penjelasan
Keterangan : Proses untuk mendiagnosis derajat asma dengan menggunakan
metode fordward chaining
b. Proses 7.2
Nama Proses : Kelola memori kerja Masukan
: - Data pasien - Data kosong
- Jawaban - Alasan
- Penjelasan Keluaran
: - Kosongkan data - Data kosong
- Jawaban - Alasan
- Penjelasan Keterangan
: Proses untuk mengelola jawaban yang diberikan pasien selama proses konsultasi berlangsung, serta untuk melihat alas an
bagaimana suatu kesimpulan bisa didapatkan.
Universitas Sumatera Utara
3.2.2.4 Perancangan Kamus Data
Kamus data dipersiapkan untuk memudahkan proses analisis dan desain sistem.
Tabel 3.16 Kamus Data tbl_artikel
No Field
Type Keterangan
1 int5
id_artikel Id artikel
2 judul
varchar100 Judu l artikel
3 isi
text Isi dari artikel
mengenai asma
Tabel 3.17 Kamus Data tbl_pasien
No Field
Type Keterangan
1 int5
id_pasien Id pasien
2 nama
varchar100 Nama pasien
3 jk
varchar30 Jenis Kelamin
4 umur
int3 Umur
5 alamat
varchar200 Alamat
Tabel 3.18 Kamus Data tbl_pertanyaan
No Field
Type Keterangan
1 int5
id_pertanyaan Id pertanyaan
2 simbol
varchar2 Simbol
3 pertanyaan
varchar200 Pertanyaan
Tabel 3.19 Kamus Data tbl_solusi
No Field
Type Keterangan
1 int5
id_solusi Id solusi
2 simbol
varchar2 Simbol
3 hasil
varchar200 Hasil diagnosis
Derajat asma 4
terapi varchar200
Terapi
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.20 Kamus Data tbl_aturan
No Field
Type Keterangan
1 int5
id_aturan Id aturan
2 id_pertanyaan
varchar5 Id pertanyaan
3 id_jawaban
varchar5 Hasil diagnosis
4 simbol_hasil
varchar2 Simbol hasil
5 id_hasil
varchar5 Id hasil
Tabel 3.21 Kamus Data tbl_memori_kerja
No Field
Type Keterangan
1 id_pasien
varchar5 Id pasien
2 id_pertanyaan
varchar5 Id pertanyaan
3 jawaban
varchar2 Jawaban
Tabel 3.22 Kamus Data tbl_users
No Field
Type Keterangan
1 int5
userid Id user
2 username
varchar150 Username
3 password
varchar150 Password
Universitas Sumatera Utara
3.2.3 Perancangan Struktur Program
Berikut ini adalah rancangan struktur program sistem pakar yang akan dibangun.
Sistem Pakar untuk Menentukan Derajat Asma dan Terapinya
Login Admin
Diagnosis View Artikel
Input data
pasien Tampilk
an pertanya
an Input
jawaban
Penjelasan Data
Pertanyaan Data
Solusi Data
Aturan Input
data
Edit data
Hapus data
Input data
Edit data
Hapus data
Input data
Edit data
Hapus data
Gambar 3.12 Perancangan Struktur Program
3.2.4 Perancangan Antarmuka
Perancangan antarmuka interface merupakan tampilan program aplikasi yang akan digunakan oleh pemakai user untuk dapat berkomunikasi dengan komputer. Adapun
yang menjadi rancangan antarmuka dalam perancangan ini adalah rancangan menu utama program.
Untuk lebih memudahkan pembuatan sistem, diperlukan perancangan struktur menu program terlebih dahulu. Perancangan struktur menu program membantu kita
dalam merancang bagian-bagian dari sistem yang sebenarnya dan untuk mengetahui
Universitas Sumatera Utara
bagian mana yang terlebih dahulu nantinya yang akan diakses setelah program tersebut selesai.
3.2.4.1 Rancangan Halaman Utama
Halaman ini merupakan halaman yang pertama kali muncul saat program dijalankan. Halaman utama ini terdiri dari menu Home, menu Konsultasi, menu Sekilas Tentang
Asma, menu About, menu Login, dan menu Petunjuk Penggunaan Sistem. Isi dari menu Home merupakan tampilan dari halaman utama. Rancangan halaman utama
dapat dilihat pada gambar 3.13 di bawah ini.
HEADER
Home Konsultasi
Sekilas Tentang Asma About
Login Menu Utama
Konsultasi Sekilas Tentang
Asma Admin
Login Help
Petunjuk Penggunaan Sistem
ISI
FOOTER
Gambar 3.13 Rancangan Halaman Utama
3.2.4.2 Rancangan Halaman Menu Konsultasi
Halaman menu Konsultasi merupakan halaman yang akan digunakan oleh pasien untuk menentukan tingkat derajat asma yang dideritanya berdasarkan gejala atau
Universitas Sumatera Utara
jawaban dari pertanyaan yang diajukan sistem. Rancangan halaman menu Konsultasi dapat dilihat pada gambar 3.14 di bawah ini.
HEADER
Home Konsultasi
Sekilas Tentang Asma About
Login Menu Utama
Konsultasi
Sekilas Tentang Asma
Admin Login
Help Petunjuk Penggunaan
Sistem
FOOTER
Silahkan isi data diri Anda
Nama :
Jenis Kelamin :
Umur Alamat
: :
Kirim Batal
Gambar 3.14 Rancangan Halaman Menu Konsultasi
Rancangan di atas dipergunakan untuk melengkapi data pasien yang hendak menggunakan sistem. Setelah proses pendaftaran selesai, selanjutnya akan
ditampilkan halaman yang memuat pertanyaan-pertanyaan yang berasal dari knowledge-based, yang bertujuan untuk mendiagnosis tingkat derajat asma yang
diderita oleh pasien. Semua pertanyaan-pertanyaan yang ditampilkan, harus dijawab oleh pasien. Rancangan halaman pertanyaan konsultasi dapat dilihat pada gambar 3.15
di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
HEADER
Home Konsultasi
Sekilas Tentang Asma About
Login Menu Utama
Konsultasi
Sekilas Tentang Asma
Admin Login
Help Petunjuk Penggunaan
Sistem
FOOTER
Menu Konsultasi No
Pertanyaan 1
Apakah Anda mengalami batuk? Jawaban
Ya Tidak
Jawab
Gambar 3.15 Rancangan Halaman Pertanyaan Konsultasi
Rancangan berikutnya adalah tampilan hasil diagnosa derajat asma pasien yang dapat dilihat pada Gambar 3.16 dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
HEADER
Home Konsultasi
Sekilas Tentang Asma About
Login Menu Utama
Konsultasi
Sekilas Tentang Asma
Admin Login
Help Petunjuk Penggunaan
Sistem
FOOTER
Hasil Diagnosis Derajat
Asma [Derajat Asma]
Terapi [Terapi yang dianjurkan dokter]
Mengapa
Gambar 3.16 Rancangan Halaman Hasil Diagnosis Derajat Asma
Rancangan berikutnya adalah tampilan penjelasan mengapa bisa diperoleh hasil derajat asma yang diderita user. Pada halaman ini, sistem menampilkan jawaban
yang telah di-input-kan oleh user pada saat sesi konsultasi. Rancangan halaman penjelasan dapat dilihat pada gambar 3.17 di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
HEADER
Home Konsultasi
Sekilas Tentang Asma About
Login Menu Utama
Konsultasi
Sekilas Tentang Asma
Admin Login
Help Petunjuk Penggunaan
Sistem
FOOTER
Karena : Pertanyaan 1
: [Jawaban Anda] Pertanyaan ...
: [Jawaban Anda] Pertanyaan ...
: [Jawaban Anda] Maka diperoleh kesimpulan
Derajat Asma
[Derajat Asma] Terapi
[Terapi yang dianjurkan dokter]
Gambar 3.17 Rancangan Halaman Penjelasan
3.2.4.3 Rancangan Halaman Menu Petunjuk Penggunaan Sistem
Halaman menu Petunjuk Penggunaan Sistem merupakan halaman yang akan menampilkan bagaimana cara menggunakan sistem pakar ini. Rancangan halaman ini
dapat kita lihat pada gambar 3.18 di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
HEADER
Home Konsultasi
Sekilas Tentang Asma About
Login Menu Utama
Konsultasi Sekilas Tentang
Asma Admin
Login Help
Petunjuk Penggunaan Sistem
Isi Petunjuk Penggunaan Sistem
FOOTER
Gambar 3.18 Rancangan Halaman menu Petunjuk Penggunaan Sistem
3.2.4.4 Rancangan Halaman Menu Login
Rancangan halaman menu Login ini digunakan untuk masuk ke dalam halaman administrator dengan meng-input-kan username dan password yang valid. Rancangan
halaman ini dapat kita lihat pada gambar 3.19 di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
HEADER
Home Konsultasi
Sekilas Tentang Asma About
Login
Menu Utama Konsultasi
Sekilas Tentang Asma
Admin
Login
Help Petunjuk Penggunaan
Sistem
FOOTER
Silahkan isi Username dan Password Anda
Username :
Password :
Login
Gambar 3.19 Rancangan Halaman menu Login
3.2.4.5 Rancangan Halaman Administrator
Halaman ini merupakan halaman yang muncul ketika administrator meng-input username dan password yang valid. Halaman administrator ini terdiri dari menu
Home, menu Pertanyaan, menu Solusi, menu Aturan, dan menu Logout. Isi dari menu Home merupakan tampilan dari halaman administrator. Rancangan halaman
administrator dapat dilihat pada gambar 3.20 di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
HEADER
Home Pertanyaan
Solusi Aturan
Logout Menu Utama
Data Pertanyaan Data Solusi
Data Aturan Admin
Logout Links
Google ISI
FOOTER
Halaman Administrator
Gambar 3.20 Rancangan Halaman Administrator
3.2.4.6 Rancangan Halaman menu Data Pertanyaan
Rancangan halaman menu Data Pertanyaan ini digunakan untuk melihat daftar pertanyaan, menambah data pertanyaan, meng-edit data pertanyaan, dan menghapus
data pertanyaan apabila terdapat pengetahuan baru yang harus ditambahkan ke dalam sistem. Rancangan halaman ini dapat kita lihat pada gambar 3.21 di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
HEADER
Home Pertanyaan
Solusi Aturan
Logout Menu Utama
Data Pertanyaan
Data Solusi Data Aturan
Admin Logout
Links Google
FOOTER
Menu Data Pertanyaan No
Pertanyaan 1
Apakah Anda mengalami batuk?
Tambah Tambah
Edit Hapus
Hapus .
. Hapus
. .
Hapus .
. Hapus
Gambar 3.21 Rancangan Halaman menu Data Pertanyaan
3.2.4.7 Rancangan Halaman menu Data Solusi
Rancangan halaman menu Data Solusi ini digunakan untuk melihat daftar solusi, menambah data solusi, meng-edit data solusi, dan menghapus data solusi. Halaman ini
berfungsi untuk menambah pengetahuan sistem, apabila terdapat pengetahuan baru yang harus ditambahkan ke dalam sistem. Rancangan halaman ini dapat kita lihat pada
gambar 3.22 di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
HEADER
Home Pertanyaan
Solusi Aturan
Logout Menu Utama
Data Pertanyaan
Data Solusi
Data Aturan Admin
Logout Links
Google
FOOTER
Menu Data Solusi No
Hasil Diagnosis Derajat Asma 1
[Derajat Asma]
Tambah Tambah
Edit Hapus
Hapus .
. Hapus
. .
Hapus .
. Hapus
Terapi [Terapi]
. .
.
Gambar 3.22 Rancangan Halaman menu Data Solusi
3.2.4.8 Rancangan Halaman menu Data Aturan
Rancangan halaman menu Data Aturan ini digunakan untuk melihat daftar aturan, menambah data aturan, meng-edit data aturan, dan menghapus data aturan. Halaman
ini berfungsi untuk menambah pengetahuan sistem, apabila terdapat pengetahuan baru yang harus ditambahkan ke dalam sistem. Rancangan halaman ini dapat kita lihat pada
gambar 3.23 di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
HEADER
Home Pertanyaan
Solusi Aturan
Logout Menu Utama
Data Pertanyaan Data Solusi
Data Aturan
Admin Logout
Links Google
FOOTER
Menu Data Aturan No
Id Aturan 1
[id_aturan]
Tambah Tambah
Edit Hapus
Hapus .
. Hapus
. .
Hapus .
. Hapus
Id Hasil [id_hasil]
. .
. Id Pertanyaan
[id_pertanyaan] .
. .
Id Jawaban [id_jawaban]
. .
. Simbol Hasil
[simbol_hasil] .
. .
Gambar 3.23 Rancangan Halaman menu Data Aturan
Universitas Sumatera Utara
BAB 4
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Pada bab ini akan dijelaskan tentang implementasi dan pengujian dari aplikasi yang telah dirancang pada bab 3. Implementasi dilakukan untuk mengetahui hasil dari