Ketidak tahuan masyarakat akan pentingnya mengontrol asma mereka menyebabkan semakin tingginya tingkat keparahan penyakit asma yang dideritanya.
Padahal, jika penderita bisa mengetahui penyakit asma mereka secara dini, maka penderita dapat mengendalikannya secara tepat, dan penyakit asma yang diderita akan
semakin membaik dan terkontrol.
Karena melihat hal tersebut, penulis mendapatkan ide untuk membuat sistem pakar yang dapat menentukan derajat asma yang diderita secara mandiri serta terapi
yang bisa dilakukan oleh penderita penyakit asma, agar dapat mengontrol asma yang dideritanya secara mandiri, karena asma adalah suatu penyakit yang bisa dikendalikan.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini ialah bagaimana cara merancang suatu sistem pakar untuk menentukan derajat asma dan terapinya.
1.3 Batasan Masalah
Agar pembahasan penelitian ini lebih terarah, maka diperlukan batasan-batasan. Batasan-batasan dalam penelitian ini adalah:
1. Sistem pakar ini hanya mendiagnosis gejala klinis yang dirasakan penderita
asma, tanpa pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan laboratorium, tes pengukuran faal paru, dan intermediate diagnosis seperti tes darah dan tes
alergi.
2. Sistem tidak membuat penjelasan efek samping dari obat yang dianjurkan.
3. Pembuatan sistem pakar ini menggunakan metode forward chaining.
4. Interaksi antara program dan user menggunakan pertanyaan yang diberikan
melalui proses dialog yang memerlukan jawaban “ya” atau “tidak” dari user.
Universitas Sumatera Utara
5. Output yang dihasilkan adalah derajat asma dan terapi yang dapat dilakukan
secara mandiri.
6. Pembuatan aplikasi sistem pakar ini dilakukan dengan menggunakan PHP dan
MySQL.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu sistem pakar yang dapat mempermudah masyarakat awam mengetahui derajat asma yang dideritanya secara
dini dan terapi yang bisa dilakukannya secara mandiri.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1.
User atau pengguna khususnya masyarakat awam dapat dengan mudah menggunakan sistem ini untuk mendiagnosis derajat asma yang dideritanya
serta terapi yang dapat dilakukan secara mandiri. 2.
Sebagai alat bantu bagi pengguna dalam memperoleh informasi mengenai pentingnya mengontrol penyakit asma yang diderita.
1.6 Metode Penelitian
Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan beberapa tahapan untuk memperoleh data atau informasi dalam menyelesaikan permasalahan. Adapun tahapan penelitian
yang dilakukan adalah : 1.
Studi Literatur Dilakukan studi literatur atau tinjauan pustaka tentang konsep dan teori dasar
sistem pakar serta mengenai derajat asma.
Universitas Sumatera Utara
2. Pengumpulan Data
Melakukan proses pencarian data yang berkaitan mengenai gejala, derajat asma, dan terapinya yang diperoleh dari wawancara kepada pakar
3. Perancangan
Pada tahap ini dilakukan perancangan desain sistem pakar untuk menentukan derajat asma dan terapinya.
4. Pengkodean
Pada tahap ini sistem yang telah dirancang kemudian diimplementasikan ke dalam bentuk coding perogram.
5. Pengujian dan Perbaikan
Setelah proses pengkodean selesai, maka pada tahap ini akan dilakukan pengujian sistem yang telah dibuat dan memperbaiki kekurangan yang terdapat
dalam sistem.
6. Penyusunan Laporan
Menyusun laporan hasil analisis dan perancangan ke dalam format penulisan skripsi.
1.7 Sistematika Penulisan