36
Tabel 4.3 Hasil Peramalan Nilai Impor Migas Indonesia Periode
Tahun Nilai Impor
9 2008
23.790,68 10
2009 26.019,23
11 2010
28.247,78 Dari nilai peramalan pada tabel diatas maka pada periode 11 atau pada tahun
2010 akan terjadi kenaikan jumlah nilai impor migas Indonesia dibandingkan dengan nilai impor migas pada tahun-tahun sebelumnya.
4.2.2 Nilai Kesalahan dari Peramalan
Untuk mengetahui nilai kesalahan dari peramalan diatas dapat dilihat dalam table berikut:
Tabel 4.4 Nilai Kesalahan Peramalan Jumlah Nilai Impor Migas
Nilai Kesalahan
Kesalahan Tahun
Periode impor
Ramalan Kesalahan Persentase
Persentase absolut
Xi Fi
Xi-Fi PE
APE
1 2
3 4
5 6
7
2000 1
6019.5 2001
2 5471.8
2002 3
6525.8 2003
4 7610.9
6378.525
1232.375 16.192237 16.19223745
2004 5
11732 8672.675
3059.325 26.076756 26.07675588
2005 6
17475.7 13576.1
3899.6 22.314414 22.31441373
2006 7
18962.9 22002.45
-3039.55 -16.02893
16.02893
2007 8
21932.8 23642.48
-1709.68 -7.7950832
7.7950832
jumlah 40.759394 88.40742026
Universitas Sumatera Utara
37
Keterangan dari table diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : Kolom 5
Nilai kesalahan
i i
i
F X
e −
= Kolom 6
Kesalahan yang dihitung secara persentase
100 ×
− =
t t
t
X F
X PE
Kolom 7 Nilai kesalahan pensentase absolut
100 ×
− =
t t
t
X F
X APE
Sebagai contoh perhitungan diambil dari periode 4 yang telah dihitung pada tabel diatas:
1 Kesalahan
1.232,375 6.378,525
- 7.610,9
4 4
4 4
= =
− =
e F
X e
2 Kesalahan persentase
16,192 100
7.610,9 6.378,525
- 7.610,9
100
4 4
4
= ×
= ×
− =
PE X
F X
PE
3 Kesalahan persentase absolute
16,192 100
7.610,9 6.378,525
- 7.610,9
100
4 4
4
= ×
= ×
− =
APE X
F X
APE
Universitas Sumatera Utara
38
Berdasarkan hasil penjumlahan nilai PE percentage error dan APE absolute percentage error maka diperoleh nilai sebagai berikut :
1. Nilai tengah kesalahan persentase Mean Percentage Error
8,151 5
40,759 5
100
8 6
= =
= ×
− =
∑ ∑
=
MPE PE
MPE n
X F
X MPE
i t
t t
2. Nilai tengah kesalahan persentase absolut Mean absolute Percentage Error
17,682 5
88,408 5
100
8 6
= =
= ×
− =
∑ ∑
=
MAPE APE
MAPE n
X F
X MAPE
i t
t t
Universitas Sumatera Utara
35
4.2.3 Pengolahan Data Nilai Impor Non Migas Indonesia
Tabel 4.5 Ramalan Jumlah Nilai impor Non Migas Indonesia
Tahun Periode Nilai
Impor Rata-
rata Rata-
rata S-S
nilai a Nilai b
peramalan bergerak bergerak
F=a+bm tunggal
S ganda
S m=1
2000 1
27.495,3 2001
2 25.490,3
26.492,80 2002
3 24.763,1
25.126,70 25.809,75
-683,050 24.443,65
-1.366,10 2003
4 24.939,8
24.851,45 24.989,08
-137,625 24.713,83
-275,25 23.077,55
2004 5
34.792,5 29.866,15
27.358,80 2.507,350
32.373,50 5.014,70
24.438,58 2005
6 40.243,2
37.517,85 33.692,00
3.825,850 41.343,70
7.651,70 37.388,20
2006 7
42.102,6 41.172,90
39.345,38 1.827,525
43.000,43 3.655,05
48.995,40 2007
8 52.540,6
47.321,60 44.247,25
3.074,350 50.395,95
6.148,70 46.655,48
2008 9
56.544,65 2009
10 62.693,35
2010 11
68.842,05
39
Universitas Sumatera Utara
36
Grafik Peramalan Impor Non Migas
10000 20000
30000 40000
50000 60000
70000 80000
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11
Periode
N il
a i
Im p
o r
Nilai Impor Rata-rata bergerak tunggal S
Rata-rata bergerak ganda S peramalan F=a+bm m=1
Gambar 4.2 Grafik Hasil Peramalan Nilai Impor Non Migas Indonesia
40
Universitas Sumatera Utara
Kolom 4 → Rata-rata bergerak tunggal N=2 periode yaitu
t
S = 2
1 −
+
t t
X X
Kolom 5 → Rata-rata bergerak dari rata-rata bergerak tunggal atau rata-rata bergerak
ganda M=2 yaitu:
t
S =
2
1 −
+
t t
S S
Kolom 6 → Rata-rata yang disesuaikan untuk periode t yaitu:
t t
t t
t t
S S
S S
S a
2 −
= −
+ =
Kolom 7 → Komponen kecenderungan yaitu:
1 2
t t
t
S S
N b
− −
=
Kolom 8 → Nilai peramalan m periode kedepan dari t dimana ramalan untuk 1
periode kedepan m
b a
F
t t
m t
+ =
+
Sebagai contoh perhitungan yang telah dilakukan pada tabel diatas seperti dibawah ini adalah:
Universitas Sumatera Utara
i.Ramalan periode 7