Ruang Lingkup Kegiatan Kantor BPS Provinsi Sumatra Utara Pengumpulan data Pengolahan data

36

3.5 Ruang Lingkup Kegiatan Kantor BPS Provinsi Sumatra Utara

a. Merencanakan kegiatan badan pusat statistik untuk dilaksanakan misalnya : jenis data yang akan dikumpulkan, kegunaan data dan lain-lain. b. Mengumpulkan data badan pusat statistik Sesudah dikumpulkan data sebelumnya agar data yang diperlukan itu dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya c. Mengolah data badan pusat statistik Sesudah dikumpulkan data tersebut satu persatu kemudian data diolah kembali supaya kita dengan mudah menemukan d. Menyajikan Data Badan Pusat Statistik Kantor Badan Pusat Statistik adalah merupakan suatu sumber atau pusat informasi yang dapat mempermudah masyarakat untuk mengetahui tentang perkembangan negara Indonesia . e. Menganalisa Data Badan Pusat Statistik Kemudian data tersebut dianalisaatau dibahas terhadap data statistik tersebut juga, dan disebar luaskan .Misalnya Indikator pendapatan, Proyeksi keadaan perekonomian dan ketenaga kerjaan di Indonesia, Analisa Badan Pusat Statistik perbankan, dan lembaga keuangan lainnya. f. Memasyarakatkan Data Badan Pusat Statistik Sesudah selesai dikerjakan seluruhnya baru dat tersebut dimasyarakatkan kepada seluruh lapisan masyarakat ini agar tercipta tujuan yang akan dicapai. Universitas Sumatera Utara 37 BAB 4 PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA

4.1 Pengumpulan data

Data yang digunakan untuk penganalisaan tulisan ini adalah Jumlah Nilai Impor Migas dan Non Migas indonesia dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2007. data yang akan digunakan adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Data Jumlah Nilai Impor Migas dan non-Migas Indonesia dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2007 Juta US TAHUN Jumlah Nilai Impor Migas Non-Migas 2000 6019.3 27495.3 2001 5471.8 25490.3 2002 6525.8 24763.1 2003 7610.9 24939.8 2004 11732 34729.5 2005 17475.7 40243.2 2006 18962.9 42102.6 2007 21932.8 52540.6

4.2 Pengolahan data

Untuk menganalisa data yang akan diolah, penulis harus memperoleh m periode kedepan sebagai pembandingnya terhadap data yang sebelumnya data masa lalu. Dalam hal ini penulis menggunakan data jumlah nilai impor migas dan non migas Indonesia . Adapun data yang diambil adalah data jumlah nilai impor migas dan non Universitas Sumatera Utara 38 migas Indonesia dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2007 8 data aktual dari setiap tahunnya dengan M dan N adalah 2 periode karena rataan jumlah nilai impor migas dan non migas dihitung dengan menggunakan rata-rata bergerak dua tahunan. jumlah nilai impor migas dan non migas dinyatakan dalam juta US. Pengolahan data ini bertujuan untuk mendapatkan nilai proyeksi nilai impor migas dan non migas Indonesia tahun 2010. pengolahan data ini akan dilakukan dua bagian yaitu pengolahan data impor migas dan kemudian dilanjutkan dengan pengolahan data nilai impor non migas, walaupun pada dasarnya perhitungannya sama. Sehingga data tersebut dapat ditabulasikan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 28 4.2.1 Pengolahan Data Nilai Impor Migas Indonesia. Tabel 4.2 Ramalan Jumlah Nilai Impor Migas Indonesia Tahun Periode Nilai Impor Rata-rata Rata- rata S-S nilai a Nilai b peramalan bergerak bergerak F=a+bm tunggal S Ganda S m=1 2000 1 6.019,5 2001 2 5.471,8 5.745,65 2002 3 6.525,8 5.998,80 5.872,225 126,575 6.125,375 253,15 2003 4 7.610,9 7.068,35 6.533,575 534,775 7.603,125 1.069,55 6.378,525 2004 5 1.172,0 9.671,45 8.369,900 1.301,550 10.973,000 2.603,10 8.672,675 2005 6 17.475,7 14.603,85 12.137,650 2.466,200 17.070,050 4.932,40 13.576,100 2006 7 18.962,9 18.219,30 16.411,580 1.807,725 20.027,030 3.615,45 22.002,450 2007 8 21.932,8 20.447,85 19.333,580 1.114,275 21.562,130 2.228,55 23.642,480 2008 9 23.790,680 2009 10 26.109,230 2010 11 28.247,780 30 Universitas Sumatera Utara 29 Grafik Peramalan Impor Migas 5000 10000 15000 20000 25000 30000 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Periode N il a i Im p o r Nilai Impor Rata-rata bergerak tunggal S Rata-rata bergerak ganda S peramalan F=a+bm m=1 Gambar 4.1 Grafik Hasil Peramalan Jumlah Nilai Impor Migas Indonesia 31 Universitas Sumatera Utara 32 Kolom 4 → Rata-rata bergerak tunggal N=2 periode yaitu t S = 2 1 − + t t X X Kolom 5 → Rata-rata bergerak dari rata-rata bergerak tunggal atau rata-rata bergerak ganda M=2 yaitu: t S = 2 1 − + t t S S Kolom 6 → Rata-rata yang disesuaikan untuk periode t yaitu: t t t t t t S S S S S a 2 + = − + = Kolom 7 → Komponen kecenderungan yaitu: 1 2 t t t S S N b − − = Kolom 8 → Nilai peramalan m periode kedepan dari t dimana ramalan untuk 1 periode kedepan m b a F t t m t + = + Sebagai contoh perhitungan yang telah dilakukan pada tabel diatas seperti dibawah ini adalah:

i.Ramalan periode 7