digunakan untuk menunjukkan penggunaan teknik bibliografi, khususnya publikasi artikel ilmiah dan analisis sitasi, dalam penilaian kegiatan ilmiah.
Dalam kajian sekarang kita melihat pada satu kepentingan aplikasi atas indikator bibliometrik, yaitu evaluasi intitusional penelitian yang berbasiskan pada
analisis publikasi dan hasil sitiran kelompok peneliti. Peranan karakteristik jurnal, seperti faktor impak jurnal dalam literatur berbasiskan evaluasi juga dijelaskan.
Indikator bibliometrik dapat memberikan level pengembangan sebuah ilmu pada tingkat yang lebih tinggi dengan melihat sifat dan kemajuan ilmu yang
bersangkutan. Analisis bibliometrik, merupakan perhitungan dan pengukuran secara kuantitatif tentang komunikasi ilmiah diantara peneliti dan tentunya staf
pengajar dari satu fakultas atau bidang ilmu tertentu, melalui pengukuran dan penelaahan penggunaan bibliografi karya terdahulu. Perkembangan selanjutnya,
analisis bibliometrik bukan hanya sekedar mengukur perkembangan ilmu pengetahuan bidang tertentu, tetapi juga dapat mengukur kualitas sarana
komunikasi ilmiahnya yaitu ‘Jurnal’. Sebagai sebuah pendekatan kuantitatif, bibliometrika menggunakan analisis dokumen untuk mendapatkan data tentang
berbagai hal lewat penelitian disatu titik waktu tertentu.
2.1.2 Tujuan Bibliomerika
Sebuah kajian ilmiah pada dasarnya mempunyai tujuan yang jelas. Menu rut Sulistyo-Basuki 2002:3 tujuan bibliometrika ialah menjelaskan proses
komunikasi tertulis dan sifat serta arah pengembangan sarana deskriptif penghitungan dan analisis berbagai faset komunikasi. Brookes dalam Sulistyo-
Basuki 2002:7 menyatakan bahwa tujuan umum dari Bibliometrika adalah : 1.
merancang bangun sistem dan jaringan informasi yang lebih ekonomis 2.
penyempurnaan tingkat efisiensi proses pengolahan informasi. 3.
identifikasi dan pengukuran efisiensi pada jasa bibliografi yang ada dewasa ini.
4. meramalkan kecenderungan penerbitan.
5. penemuan dan elusidasi hukum empiris yang dapat menyediakan basis
bagi pengembangan sebuah teori dalam ilmu informasi.
Universitas Sumatera Utara
Dari uraian diatas dapat disimpulkan tujuan bibliometrik adalah merancang sistem jaringan informasi, meningkatkan pengelolaan informasi, pengukuran jasa
bibliografi, meramalkan dan menemukan pengembangan dalam informasi. Wormell dalam Pendit 2003: 100 menyatakan tujuan utama
bibliometrika adalah untuk mengungkapkan variasi nilai di berbagai bidang pengetahuan dalam rangka menemukan keteraturan yang dapat digeneralisasikan.
Dengan demikian sebagai penelitian kuantitatif yang mengamati variasi nilai, bibliometrika dapat digolongkan sebagai penelitian lintas bagian, sehingga
beberapa orang mengatakan bibliometrika sebagai “survei terhadap bibliografi”.
2.1.3 Manfaat Bibliometrika
Pada dasarnya kajian bibliometrika mempunyai dampak positif dalam berbagai hal yang berhubungan dengan literature ilmiah. Menurut Sulistyo-
Basuki 2002:8 aplikasi kuantitatif dari bibliometrika yang banyak manfaatnya bagi perpustakaan adalah:
1. identifikasi literature inti
2. mengidentifikasi arah gejala penelitian dan pertumbuhan pengetahuan
pada berbagai disiplin ilmu yang berlainan. 3.
menduga keluasan comprehensivenessliterature sekunder. 4.
mengenali pemakai berbagai subjek 5.
mengenali kepengarangan dan arah gejalanya pada dokumen berbagai subjek.
6. menyusun garis haluan penyiangan dan penempatan dokumen di rak
secara tepat 7.
mengatur arus masuk informasi dan komunikasi 8.
mengkaji keusangan dan penyebaran literature ilmiah 9.
meramalkan produktivitas penerbit, pengarang, organisasi ,negara,atau seluruh disiplin.
10. mendisain pengolahan bahasa automatis untuk auto-indexing.
Jadi manfaat bibliometrik adalah untuk mengkaji literature penting dalam
berbagai disiplin ilmu yang berbeda, menganalisa perkembangan literature dari berbagai subjek, dan untuk menentukan kebijakan dalam penggunaan dokumen
literature pada pusat-pusat informasi serta memudahkan temu kembali informasi.
Universitas Sumatera Utara
Selain itu menurut Rohmiyati 2009:5 manfaat kajian bibliometik secara umum yang dapat diberikan sebagai kontribusi untuk bidang pusat informasi
adalah: 1.
Manfaat yang secara teoritis untuk mengembangkan ilmu informasi dan perpustakaan sehingga semakin banyak penelitian terhadap kajian
bibliometrik dalam berbagai aspekkajian maupun bidang ilmu yang berbeda maka akan semkain memperkaya jumlah penelitian yang
dihasilkan.
2. Manfaat lain dari segi praktis bahwa kajian bibliometrik dapat digunakan
untuk penerapan lebih luas terhadap menejemen koleksi perpustakaan, ilmu sosiologi dan temu kembali informasi serta penerapan terhadap
pembinaan koleksi dengan menggunakan analisis sitasi, penentuan bahan literature, penentuan core jurnal dan penentuan core book suatu
perpustakaan.
Dari kajian diatas dapat disimpulkan manfaat bibliometrik bagi pusat- pusat informasi adalah memperkaya jumlah penelitian bagi bidang ilmu informasi,
dan dapat mengembangkan koleksi perpustakaan secara lebih terarah.
2.2 Kolaborasi 2.2.1 Pengertian Kolaborasi