Jenis dan Metode Penelitian Unit Analisis Instrumen Penelitian Analisis dan Penyajian Data

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Metode Penelitian

Metode penelitian memegang peranan penting dalam rangka memberikan dasar pemikiran pengambilan keputusan dalam suatu penelitian. Menurut Arikunto 2002:136 ”metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya.” Jenis penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Menurut Azwar1998:7 ”penelitian deskriptif melakukan analisis hanya sampai pada taraf deskripsi,yaitu menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan. Sedangkan menurut Suratmo 2002:16 ”metode dokumentasi adalah penelitian didasarkan pada data deskripsi dari suatu status,keadaan, sikap, hubungan, atau suatu sistem pemikiran suatu masalah yang menjadi objek penelitian.”

3.2 Unit Analisis

Unit analisis dalam penelitian ini adalah seluruh artikel ilmiah yang dimuat dalam The International Journal of Geomechanics yang terbit dari tahun 2006-2010. Jurnal tersebut dapat diakses melalui situs www. asce.org Tabel 1 Unit Analisis untuk The International Journal Of Geomechanics No Uraian Jumlah artikel 1. Tahun 2006, volume 6, Issue 1-6 50 2. Tahun 2007, volume 7, Issue 1-6 49 3. Tahun 2008, volume 8, Issue 1-6 40 4 Tahun 2009, volume 9, Issue 1-6 31 5 Tahun 2010, volume 10, Issue 1-6 28 Total 198 Universitas Sumatera Utara

3.3 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap,dan sistematis sehingga lebih mudah diolah Arikunto,2002:136. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah media elektronik yaitu internet karena jurnal yang dipilih adalah jurnal elektronik.

3.4 Analisis dan Penyajian Data

Menurut Suratmo 2002:81 sebelum menganalisis data biasanya didahului dengan : Menetapkan data dan menyeleksi data yang dapat dipakai dari hasil pengukuran dilapangan atau dari data sekunder. Langkah berikutnya data yang telah diselek si dan dirapikan disusun dalam bentuk tabel-tabel, kemudian baru diolah untuk menjawab tujuan, menguji hipotesis, atau mencari jawaban keterkaitan berbagai komponen atau fenomena. Pengumpulan data dilakukan dengan memeriksa dan mencatat nama penulis dan ko-penulis artikel pada publikasi jurnal. Setelah data terkumpul, selanjutnya diorganisir dan dilakukan analisis dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Mencatat semua artikel hasil penelitian yang terdapat pada jurnal ilmiah tersebut. b. Membuat tabel Tabel dibuat berdasarkan volume dari setiap tahun yang ditentukan,dalam tabel tiap tahunnya akan dikelompokkan Nm dan Ns beserta jumlahnya. c. Tabel Rekapitulasi Tabel ini memuat total keseluruhan tiap tahunnya. Pada tabel rekapitulasi akan ditotal jumlah Nm dan Ns tiap tahunnya dan dihitung pula C. d. Penentuan Tingkat Kolaborasi Universitas Sumatera Utara Untuk mengukur tingkat kolaborasi dalam satu bidang penelitian pada tahun tertentu, maka formulasi yang digunakan adalah dengan metode Subramanyam 1983 sebagai berikut: Di mana: C = tingkat kolaborasi peneliti suatu disiplin ilmu,dengan nilai berada pada interval 0 sampai dengan 1, atau [0, 1] Nm = total hasil penelitian dari peneliti suatu disiplin ilmu pada tahun tertentu yang dilakukan secara berkolaborasi Ns = total hasil penelitian dari peneliti suatu disiplin ilmu pada tahun tertentu yang dilakukan secara Individual Keterangan: 1. Apabila nilai C = 0 maka dapat dikatakan bahwa hasilpenelitian pada bidang tersebut seluruhnya dilakukan secara individual peneliti tunggal. 2. Apabila nilai C lebih besar dari nol dan kurang dari setengah 0 C 0,5 maka dapat dikatakan bahwa hasil penelitian yang dilakukan secara individual lebih besar dibandingkan dengan yang dilakukan secara berkolaborasi. 3. Apabila nilai C = 0,5 maka penelitian yang dilakukan secara individual sama banyaknya dengan yang dilakukan secara berkolaborasi. 4. Apabila nilai C lebih besar dari 0,5 dan kurang dari 1 0,5 C 1 dapat dikatakan bahwa hasil penelitian yang dilakukan secara individual lebih sedikit dibandingkan yang dilakukan secara berkolaborasi. Universitas Sumatera Utara 5. Apabila nilai C = 1 maka penelitian pada bidang tersebut seluruhnya dilakukan secara berkolaborasi. e. Rekapitulasi nilai C serta keseluruhan per tahunnya, kemudian dihitung nilai C dan menginterpretasikan nilai C untuk seluruh tahun. Untuk menghitung produktivitas pengarang dalam berkolaborasi dilaku kan dengan langkah-langkah berikut : 1. Nama pengarang disusun berdasarkan tahun terbit dan jumlah artikel yang dihasilkan secara berkolaborasi 2. Rekapitulasi total keseluruhan nama pengarang yang telah disusun berdasarkan tahun terbit dengan jumlah karya yang dihasilkannya secara berkolaborasi 3. Identifikasi pengarang kolaborasi yang lebih produktif dalam menghasilkan karya ilmiah. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN