16. Untuk mendidik siswa,diri sendiri
17. Meningkatkan pengetahuan dan terus belajar.
18. Untuk kesenangan dan hiburan.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya peneliti
berkolaborasi dikarenakan kompleksnya masalah yang dihadapi sehingga dibutuhkan bantuan pihak lain untuk berbagi pengetahuan dan keahlian.
2.2.4 Manfaat Kolaborasi
Kolaborasi ilmiah tidak hanya bermanfaat bagi ilmu itu sendiri, kolaborasi Ilmiah dapat membantu untuk membangun jembatan antara masyarakat dan
bertindak sebagai pendorong bagi perkembangan negera - negara tertentu. Kolaborasi dapat bermanfaat karena beberapa alasan :
1. Ia menyediakan kolom yang lebih besar dari ide-ide yang tersedia, metode , dan sumber daya, dan itu memungkinkan berbagi biaya dan menghemat
waktu sebagai akibat dari pembagian kerja. Akibatnya kolaborasi ilmiah biasanya dianggap sebagai prasyarat penelitian berkualitas tinggi. Tingkat kolaborasi juga
sering diperhitungkan ketika membuat dana, perekrutan,dan promosi keputusan.
2. Potensi manfaat kerjasama ilmiah, mungkin tergantung pada jenis kolaborasi, disiplin, atau negara-negara yang terlibat. Sebagai contoh, kolaborasi
internasional umumnya dianggap meningkatkan tingkat kutipan lebih dari domestik kolaborasi dan akan sangat bermanfaat bagi para ilmuwan dari
universitas kecil dan negara-negara kecil. Kolaborasi multi-institusi juga telah terbukti meningkatkan tingkat rujukan terutama jika institusi bekerjasama berasal
dari negara berbeda www. goliath.ecnext.com.
Ada indikasi dalam literature bahwa kolaborasi ilmiah meningkatkan kualitas kertas, produktivitas penelitian dan jumlah kutipan. Adapun keuntungan
kolaborasi bagi peneliti dalam Sormin 2009:1-2 yaitu:
1. Transfer pengetahuan dan keahlian. Upaya untuk memperbaharui
pengetahuan yang dimiliki sesorang sangat memakan waktu dan terbentur beberapa masalah. Didokumentasikannya sebagian ilmu dan
perkembangan terbarunya menyebabkan pengetahuan menjadi bersifat tacit, tidak menyebar dan tetap dalam kondisi sperti itu sampai
ilmuwan yang menguasainya mempunyai waktu untuk menuliskan dan mempublikasikan.
2. Pertukaran ide dari berbagai ilmu yang akan menambah wawasan dan
perspektif baru seseorang, sehingga dapat mendorong tumbuhnya kreatifitas. Efeknya akan lebih tinggi jika terjadi diantara orang-orang
dari berbagai latar belakang ilmu yang berbeda.
Universitas Sumatera Utara
3. Membuka kesempatan persahabatan intelektual. Peneliti akan
membangun hubungan tidak hanya dengan kelompoknya yang terlibat dalam penelitian yang sedang dilakukan, tetapi juga akan berupaya
memasuki jaringan yang lebih luas dalam komunikasi penelitian.
4. Peningkatan Produktivitas. Kolaborasi menstimulasi peneliti untuk
berkarya bersama secara produktif. Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara produktivitas dan kolaborasi.
Selain itu Togatorop 2009:12 menyatakan keuntungan dalam kolaborasi sebagai berikut:
1. Meningkatkan ruang lingkup kegiatan.
2. Mengurangi biaya dan resiko
3. Meningkatkan kemampuan secara kompleks.
4. Meningkatkan kapasitas belajar anggota.
5. Dampak kesejahteraan interval pembiayaan
6. Fleksibilitas dan efisiensi pada pembelian dan penggunaan peralatan.
7. Mengurangi keterlambatan waktu untuk menimbulkan kesempatan
atau tantangan. Jadi dari pendapat diatas keuntungan berkolaborasi yang paling jelas
adalah pertukaran ide,pengetahuan, efisiensi waktu dan biaya.
2.2.5 Jenis Kolaborasi