PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MEDIA INTERAKTIF DAN KREATIVITAS TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TANAH JAWA.

(1)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS

MEDIA INTERAKTIF DAN KREATIVITAS TERHADAP

HASIL BELAJAR TEKNOLOGI INFORMASI DAN

KOMUNIKASI (TIK) SISWA KELAS XI

SMA NEGERI 1 TANAH JAWA

TESIS

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Teknologi Pendidikan

Oleh:

IMELDAWATY GULTOM NIM: 8136121013

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2015


(2)

(3)

(4)

(5)

i

ABSTRAK

Imeldawaty Gultom, NIM. 8136121013. Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Media Interaktif dan Kreativitas Terhadap Hasil Belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Tanah Jawa, Program Pasca Sarjana, Universitas Negeri Medan. 2015.

Tujuan penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui kelompok siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran berbasis media interaktif latihan dan praktik memperoleh hasil belajar TIK lebih tinggi dibanding kelompok siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran berbasis media interaktif tutorial, (2) untuk Mengetahui hasil belajar TIK siswa kelas XI SMA yang memiliki kreativitas tinggi lebih tinggi daripada siswa yang memiliki kreativitas rendah (3) untuk mengetahui adanya interaksi antara strategi pembelajaran berbasis media interaktif dan kreativitas dalam mempengaruhi hasil belajar siswa dalam mata pelajaran TIK.

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMANegeri 1 Tanah Jawa semester IV tahun ajaran 2014/2015 yang terdiri dari empat kelas yang berjumlah 151 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan cluster random sampling berjumlah 77 siswa yang terdiri dari 37 siswa kelas XI IPS 1 yang

dibelajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran berbasis media intearktif latihan dan praktik dan 40 siswa kelas XI IPS 3 yang dibelajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran berbasis media interaktif tutorial. Instrumen penelitian ini untuk mengukur hasil belajar digunakan tes berbentuk pilihan ganda dengan 5 pilihan jawaban dengan jumlah soal sebanyak 36 soal dengan koefisien reliabilitas 0,889 sedangkan untuk mendapatkan data tentang kreativitas siswa digunakan instrumen yang dalam hal ini keseluruhannya dilakukan oleh psikolog. Teknik analisis data adalah Anava dua jalur pada taraf signifikansi α = 0,05 yang dilanjutkan dengan uji Scheffe.

Hasil penelitian adalah: (1) rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran berbasis media interaktif latihan dan praktik X = 22,35

lebih tinggi dari pada rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran berbasis media interaktif X = 20,62 dengan Fhitung = 69,11 > Ftabel

= 3,98 (2) rata-rata hasil belajar siswa dengan kreataivitas tinggi X = 22,4 lebih

tinggi dari pada hasil belajar siswa dengan kreativitas rendah X = 20 dengan

Fhitung = 11,13 > Ftabel = 3,98 (3) terdapat interaksi antara strategi pembelajaran

dan kreativitas terhadap hasil belajar TIK kelas XI SMA dengan Fhitung = 31,23 >

Ftabel = 3,98

Dari hasil analisis data disimpulkan bahwa strategi pembelajaran yang tepat digunakan pada siswa yang memiliki kreativitas tinggi adalah strategi pembelajaran berbasis media interaktif sedangkan siswa dengan kreativitas rendah, strategi yang tepat digunakan adalah strategi berbasis media interaktif tutorial. Implikasi dari penelitian ini secara khusus ditujukan kepada guru TIK yaitu dalam penerapan strategi pembelajaran memperhatikan karakteristik siswa khususnya karakteristik kreativitas.


(6)

ii

ABSTRACT

Imeldawaty Gultom, Reg 8136121013. The Effect of Computer Base Interactive Instructional Media Creativity to student’s Achievement on Information and Comunication technology (ICT) in SMA Negeri 1 Tanah Jawa . Thesis, Medan: Educational Technology Program, Post-Graduate Program, State University of Medan. 2015.

The objectives of this research are: (1) to know The Student achievement of information and comunication technology taught by interactive instructional media using tutorial with the one using drill and practice was higher than The Students achievement of information and comunication technology taught by interactive instructional media using tutorial, (2) to know the students achievement of information and comunication technology having the ability of high creativity was higher than the ability of low creativity, and (3) to know the interaction between interactive instructional media and the ability of creativity on the student achievement in information and comunication technology.

The population of this research were the students of XI class SMA Negeri 1 Tanah Jawa semester IV of studying Year 2014/2015 which consist four classes which have 151 students. The sample was done in a cluster random sampling with 77 students comprising of 37 students XI IPS 1 for instructional media using drill and practice 40 students XI IPS 3 for interactive instructional media using tutorial. The experiment instruments used by evaluation of instructional. The experiment instruments used by evaluation of instructional in form of multiple choice test consist of 36 items with 5 answer options and coefisien reliability 0.889 while getting data of the ability of creativity by psikolog. The data analysis technique was Analysis of Variance (ANOVA) two – ways at the level of significance α = 0.05 followed by Scheffe test.

The result of the study showed : (1) The average of the students achievement taught by instructional media using drill and practice was X= 22.35

was higher than the average of students achievement taught with instructional media using tutorial X = 20.62, with Fcount = 69.11 > Ftabel = 3.98 (2) The average

of the ability of high creativity was X = 22. 4 was higher than the average of the

ability of low creativity was X = 20 with Fcount = 11.13 > Ftabel = 3.98, (3) Be

found interaction between instructional strategy and the ability of creativity on the students achievement of information and comunication technology with Fhitung =

31.23 > Ftabel = 3.98.

Based on the data analysis, it can be concluded that the students having the ability high creativity should use instructional media using drill and practice, while the students having the ability low creativity should use instructional media tutorial strategy. The implication of this research is for the information and comunication technology teacher who plan to implement the right instructional strategy based on the characteristic of the student especially on their ability of creativity.

Key Word : Strategic of learning, interactive media, creativity, student’s Achievement


(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur disampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat-Nya begitu besar sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan judul “Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Media Interaktif dan Kreativitas Terhadap Hasil Belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Tanah Jawa” sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan pada program Studi Teknologi Pendidikan di Universitas Negeri Medan.

Dalam menyelesaikan tesis ini penulis banyak menerima dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, maka dari itu penulis mengungkapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu demi ketuntasan tesis ini.

Ungkapan terima kasih ini disampaikan kepada yang terhormat Prof. Dr. Abdul Muin, M.Pd, sebagai pembimbing I yang penuh kesabaran dan ketulusannya memberikan masukan dan arahan yang begitu berarti bagi penulis, dan kepada Prof. Dr. Julaga Situmorang, M.Pd, sebagai pembimbing II yang telah banyak memberikan petunjuk serta dorongan yang begitu berarti. Kepada ketiga Narasumber yang terhormat Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd dan Dr. Keysar Panjaitan, M.Pd yang telah memberikan masukan dan koreksi serta arahan-arahan untuk perbaikan tesis ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Rektor Universitas Negeri Medan, Direktur dan Asisten Direktur Program

Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan, Ketua dan Sekretaris Program Studi Teknologi Pendidikan beserta staf yang telah memberikan kesempatan dan bantuan untuk kelancaran studi selama mengikuti perkuliahan di Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan.

2. Bapak dan Ibu dosen pengajar Program Studi Teknologi Pendidikan di Pascasarjana UNIMED yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi penulis selama mengikuti perkuliahan.

3. Kepala SMA Negeri 1 Tanah Jawa yang telah memberi izin atas penelitian

yang peneliti laksanakan di sekolah.

4. Guru bidang study TIK di SMA Negeri Tanah Jawa yang telah banyak membantu peneliti.


(8)

5. Keluarga tercinta, Ayahanda Maringan Gultom (alm) dan Ibunda Rosma Br. Manurung dan saudara-saudara penulis, Abang Lantik Harapan Gultom, Kakak Bernike Gultom dan Nora Sartika Gultom, SE yang telah memberikan dukungan dan doa yang tulus kepada penulis selama mengikuti pendidikan hingga menyelesaikan Program Magister di PPs Unimed sehingga terwujudnya tesis ini.

6. Rekan-rekan mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan Program

Teknologi pendidikan khususnya Angkatan XXIII Reguler A-2 yang telah bersama-sama berbagi suka dan duka selama perkuliahan.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya bagi semua pihak yang tidak dapat dituliskan namanya satu persatu di sini. Semoga Tuhan yang Mahakuasa membalas segala bentuk kebaikan dengan berlipat ganda. Penulis berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat dalam menambah Ilmu Pengetahuan bagi dunia pendidikan.

Medan, Agustus 2015 Penulis,

Imeldawaty Gultom NIM. 8136121013


(9)

v DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah... 9

1.3. Pembatasan Masalah ... 10

1.4. RumusanMasalah ... 10

1.5. TujuanPenelitian ... 11

1.6. ManfaatPenelitian ... 11

BAB II. KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1. Kajian Teoretis... 14

2.1.1 Hakikat Belajar dan Hasil Belajar TIK... 14

2.1.2 Hakikat Strategi Pembelajaran ... 20

a. Hakikat Media Interaktif ... 24

b. Hakikat Pembelajaran Berbasis Media Interaktif Latihan dan Praktik ... 32

c. Hakikat Pembelajaran Berbasis Media Interaktif Tutorial ... 39

2.1.3 Hakikat Kreativitas ... 45

2.2. Hasil Penelitian yang Relevan ... 48

2.3. Kerangka Berpikir ... 49

2.3.1 Perbedaan Hasil Belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Kelompok Siswa Yang Diajar Dengan Menggunakan Media Pembelajaran Interaktif latihan dan praktik dengan Media Pembelajaran interaktif tutorial ... 49

2.3.2 Perbedaan Hasil Belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Siswa yang Memiliki Kreativtas tinggi dengna siswa yang memiliki Kreativitas rendah ... 52

2.3.3 Interaksi Antara Strategi Pembelajaran Berbasis Media Interaktif Dengan Kreativitas Siswa Terhadap Hasil Belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Siswa ... 54


(10)

vi BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitan ... 58

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 58

3.3 Metode Penelitian ... 59

3.4. Definisi Operasional Variabel ... 60

3.5. Prosedur Pelaksanaan Perlakuan ... 62

a. Prosedur Perlakuan Kelompok Eksperimen yang Memperoleh Pembelajaran dengan Menggunakan Media Interaktif Latihan dan Praktik ... 62

b. Prosedur Perlakuan kelompok kontrol Yang Memperoleh Pembelajaran dengan menggunakan Media Interaktif tutorial ... 63

3.6 Pengontrolan Perlakuan ... 62

a. Validitas Internal ... 62

b. Validitas Eksternal ... 65

3.7 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 65

3.7.1 Teknik Pengumpulan Data ... 65

3.7.2 Instrumen Penilaian ... 66

a. Tes Hasil Belajar Paket Pemrograman ... 66

b. Instrumen Tes Kreativitas ... 68

c. Uji Coba Instrumen ... 70

3.8 Teknik Analisis Data ... 75

BAB IV. HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Data ... 77

1. Hasil belajar TIK siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis media interaktif latihan dan praktik ... 77

2. Hasil belajar TIK Siswa yang Diajarkan dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Media Interaktif Tutorial ... 79

3. Hasil Belajar TIK Siswa yang Memiliki Kreativitas Tinggi ... 80

4. Hasil Belajar TIK Siswa yang Memiliki Kreativitas Rendah ... 82

5. Hasil Belajar TIK Siswa yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Media Interaktif Latihan & Praktik dan Memiliki Kreativitas Tinggi ... 84

6. Hasil Belajar TIK Siswa yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Media Interaktif Latihan & Praktik dan Memiliki Kreativitas Rendah ... 86

7. Hasil Belajar TIK Siswa yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Media Interaktif Tutorial dan Memiliki Kreativitas Tinggi ... 88

8. Hasil Belajar TIK Siswa yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Media Interaktif Tutorial dan Memiliki Kreativitas Rendah ... 89


(11)

vii

4.2 Pengujian Persyaratan Analisis ... 92

1. Uji Normalitas ... 92

2. Uji Homogenitas ... 95

4.3 Pengujian Hipotesis ... 97

4.4 Diskusi Hasil Penelitian ... 104

1. Hasil Belajar TIK Siswa Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Media Interaktif Latihan dan Praktik Dan Strategi Berbasis Media Interaktif Tutorial ... 104

2. Hasil Belajar TIK Siswa Yang Memiliki Kreativitas Tinggi dan Kreativitas Rendah ... 107

3. Interaksi antara Strategi Pembelajaran Dengan Kreativitas Siswa Terhadap Hasil Belajar TIK Siswa ... 108

4.5 Keterbatasan Penelitian ... 108

BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 111

5.2 Implikasi ... 112

5.3 Saran ... 115

DAFTAR PUSTAKA ... 117 Lampiran ...


(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Nilai Rata-rata Ujian Akhir Semester TIK ... 6

Tabel 2.1 Perbedaan media pembelajaran interaktif latihan & praktik dan tutorial ... 44

Tabel 3.1 Desain Penelitian Faktorial 2  2 ... 59

Tabel 3.2 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar TIK ... 67

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Tes Kreativitas Figural ... 70

Tabel 4.1. Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Belajar TIK Siswa yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Media Interaktif Latihan & Praktik ... 77

Tabel 4.2 Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Belajar TIK Siswa yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Media Interaktif Tutorial ... 79

Tabel 4.3 Daftar Distribusi Frekuensi TIK Siswa yang Memiliki Kreativitas Tinggi ... 81

Tabel 4.4 Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Belajar TIK Siswa yang Memiliki Kreativitas Rendah ... 82

Tabel 4.5 Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Belajar TIK Siswa yang Diajar dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Media Interaktif Latihan & Praktik dan Memiliki Kreativitas Tinggi ... 84

Tabel 4.6 Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Belajar TIK Siswa yang Diajar dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Media Interaktif Latihan & Praktik dan Memiliki Kreativitas Tinggi ... 86

Tabel 4.7 Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Belajar TIK Siswa yang Diajar dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Media Interaktif Tutorial dan Memiliki Kreativitas Tinggi ... 95

Tabel 4.8 Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Belajar TIK Siswa yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Media Interaktif Tutorial dan Memiliki Kreativitas Rendah ... 90

Tabel 4.9 Rangkuman Analisis Uji Normalitas ... 92

Tabel 4.10 Rangkuman Analisis Uji Homogenitas Kelompok Sampel Strategi Pembelajaran Berbasis Media Interaktif Latihan dan Praktik Dan Strategi Pembelajaran Berbasis Media Interaktif Tutorial ... 95

Tabel 4.11 Rangkuman Analisis Uji Homogenitas Kelompok Sampel Kreativitas Tinggi dan Kreativitas Rendah ... 96

Tabel 4.12 Rangkuman Analisis Uji Homogenitas Kelompok Sampel Strategi Pembelajaran Dan Kreativitas ... 97

Tabel 4.13 Data Hasil Belajar TIK Siswa ... 98

Tabel 4.14 Rangkuman Anava Faktorial 2 × 2 ... 98


(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 4.1 Histogram Hasil Belajar TIK siswa yang diajar dengan

Strategi Pembelajaran berbasis media interaktif latihan

dan praktik ... 78 Gambar 4.2 Histogram Hasil Belajar TIK Siswa Yang Diajar Dengan

Strategi Pembelajaran Tutorial ... 80 Gambar 4.3 Histogram Hasil Belajar TIK Siswa Dengan Kreativitas

Tinggi ... 81 Gambar 4.4 Histogram Hasil Belajar TIK Siswa Yang Memiliki

Kreativitas Rendah ... 83 Gambar 4.5 Histogram Hasil Belajar TIK Siswa yang diajar dengan

strategi pembelajaran berbasis media interaktif latihan

& praktik dan memiliki kreativitas tinggi ... 85 Gambar 4.6 Histogram Hasil Belajar TIK Siswa Yang Diajar Dengan

Strategi Pembelajaran Berbasis Media Interaktif Latihan dan

Praktik Dengan Kreativitas Rendah ... 87 Gambar 4.7 Histogram Hasil Belajar TIK Siswa Yang Diajar Dengan

Strategi Pembelajaran Berbasis Media Interaktif Tutorial

Dengan Kreativitas Tinggi ... 89 Gambar 4.8 Histogram Hasil Belajar TIK Siswa Yang Diajar Dengan

Strategi Pembelajaran Berbasis Media Interaktif Tutorial

Dengan Kreativitas Rendah ... 91 Gambar 4.9 Interaksi Strategi Pembelajaran dan Kreativitas (K) ... 104


(14)

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Silabus ... 120 Lampiran 2 RPP Strategi Pembelajaran Latihan dan Praktik dan RPP

Strategi Pembelajaran Tutorial ... 128 Lampiran 3 Instrumen Tes Hasil Belajar TIK ... 144 Lampiran 4 Instrumen Tes Kreativitas ... 149 Lampiran 5 Validitas, Reliabilitas, Tingkat Kesukaran dan Daya Beda

Tes Belajar TIK ... 157 Lampiran 6 Data Hasil Belajar TIK ... 152 Lampiran 7 Pengujian Normalitas Data Hasil Belajar TIK ... 176 Lampiran 8 Pengujian Homogenitas Data Hasil Belajar TIK

SMA Kelas XI ... 185 Lampiran 9 Pengujian Hipotesis ... 188 Lampiran 10 Uji Lanjut ... 193


(16)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi sampai kapanpun, manusia tanpa pendidikan mustahil dapat hidup berkembang sejalan dengan perkembangan jaman. Untuk mencapai cita-cita yang lebih tinggi manusia dituntut untuk menempuh pendidikan karena pendidikan merupakan sarana dalam mencapai cita-cita tersebut.

Faktor pendidikan juga menentukan kualitas suatu bangsa, karena pendidikan merupakan peran untuk menciptakan kehidupan yang damai, demokratis, dan cerdas. Pendidikan ( UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003 ) adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat, bangsa dan Negara.

Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 pemerintah menetapkan Standar Nasional Pendidikan (SNP) sebagai kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum NKRI (Negera Kesatuan Republik Indonesia) yang meliputi, Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Isi (SI), Standar Proses, Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, dan juga Standar Penilaian


(17)

2

Pendidikan. Dalam PP No.19 tahun 2005 diterangkan tentang harapan dan upaya pemerintah mengenai tujuan pendidikan di Indonesia yang telah ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang merupakan dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan untuk mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu. Permendiknas No 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, menetapkan pembelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di SMA cakupannya agar siswa memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dimaksudkan untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi, membentuk kompetensi kecakapan, dan kemandirian kerja. selanjutnya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 23 Tahun 2006 telah menetapkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk Satuan Mata pelajaran untuk tingkat Pendidikan Dasar dan Menengah. Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah digunakan sebagai pedoman penilaian dalam menentukan kelulusan peserta didik. Melalui Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Standar Nasional Pendidikan (SNP) tahun 2006 dengan jelas menyatakan tujuan pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi yaitu : (1) Memamahi fungsi dan proses kerja berbagai peralatan teknologi informasi dan komunikasi yang ditopang oleh sikap cermat dan menghargai Kekayaan Intelektual, (2) Menggunakan perangkat pengolah kata, pengolah angka, pembuat grafis dan pembuat presentasi dengan variasi tabel, grafik, gambar dan diagram untuk menghasilkan informasi, (3) Memahami prinsip dasar Internet/intranet dan


(18)

3

menggunakannya untuk memperoleh informasi, berkomunikasi dan bertukar informasi.

Tercapainya tujuan pendidikan nasional merupakan keberhasilan bangsa Indonesia dalam menghasilkan SDM yang berkualitas. Untuk menuju kemakmuran bangsa Indonesia maka perlu untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), tetapi sumber daya manusia sering sekali masih belum sejalan dengan kenyataannya. Sumber Daya Manusia menjadi unsur utama dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Untuk mengoperasikan peralatan modern dan canggih maka memerlukan Sumber Daya Manusia yang handal.

Peningkatan mutu merupakan hal yang sangat strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang berorientasi pada peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kemampuan professional dan produktivitas kerja sesuai dengan kebutuhan pembangunan bangsa serta menghasilkan lulusan-lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing dalam era globalisasi.

Dalam proses pembelajaran komponen yang paling utama adalah guru dan peserta didik. Agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan berhasil, guru harus membimbing peserta didik sedemikian rupa sehingga mereka dapat mengembangkan pengetahuannya sesuai dengan struktur pengetahuan bidang yang dipelajarinya. Untuk mencapai keberhasilan tersebut guru disamping harus memahami sepenuhnya materi yang diajarkan, guru dituntut mengetahui secara tepat posisi pengetahuan peserta didik pada awal (sebelumnya) mengikuti


(19)

4

pelajaran tersebut. Selanjutnya berdasarkan strategi yang dipilihnya guru diharapkan dapat membantu peserta didik dalam mengembangkan secara efektif.

Untuk mewujudkan proses dan hasil belajar siswa yang berkualitas sesuai dengan harapan masyarakat serta tuntutan kurikulum, maka peranan guru sangat penting. Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar, dan melatih. Mendidik juga berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup. Mengajar pun berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Adapun melatih, berarti mengembangkan keterampilan-keterampilan pada siswa. Semua tugas tersebut dilaksanakan dalam upaya membantu membelajarkan siswa untuk mendapatkan pengetahuan, kemahiran, dan keterampilan, serta nilai dan sikap tertentu. Selain itu, guru juga perlu memahami strategi, metode pembelajaran atau pendekatan-pendekatan pembelajaran serta memilih media pembelajaran yang lebih kreatif guna mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa.

Dalam proses belajar-mengajar, guru harus memiliki strategi, agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan (Roestiyah 2008:41). Strategi pembelajaran ini berkaitan dengan keberhasilan proses belajar mengajar yang hasilnya akan menentukan prestasi yang akan dicapai siswa. Guru sebagai pengajar, pendidik, dan melatih diharapkan mampu memanfaatkan dan melibatkan kemajuan teknologi media dan informasi dalam proses pembelajaran, baik dalam mendesain pembelajaran, rencana pembelajaran, media pembelajaran bahkan strategi pembelajaran siswa juga diharapkan dapat menggunakan atau memanfaatkan media teknologi dan informasi sesuai dengan


(20)

5

tuntutan dunia kerja. Reigeluth (1983) mengemukakan ada tiga perihal pembelajaran yakni variabel kondisi pembelajaran, variabel strategi pembelajaran dan variabel hasil pembelajaran. Dari ketiga variabel ini hanya strategi pembelajaran yang berpeluang besar untuk dapat dilaksanakan. Strategi pembelajaran yang dipilih sebaiknya sesuai dengan kondisi belajar, sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman belajar untuk mengembangkan kemampuannya seperti : mental, emosional dan sosial serta keterampilan atau kognitif, afektif dan psikomotor. Dengan demikian pemilihan strategi pembelajaran yang sesuai dapat membangkitkan dan mendorong timbulnya aktivitas siswa untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman siswa terhadap pelajaran tertentu.

Oleh karena itu pelajaran TIK harus mampu menghasilkan siswa yang terampil dalam TIK dan berhasil dalam menumbuhkan kemampuan berfikir logis, kreatif, inisiatif dan adaptif terhadap perubahan yang terjadi di masyarakat sesuai dengan KKM yang harus dicapai oleh siwa untuk mata pelajaran TIK 75,00.

Namun pada kenyataannya berdasarkan pengamatan hasil belajar selama tiga tahun terakhir pada mata pelajaran TIK materi “Microsoft Excel” belum memuaskan, dari 40 siswa hanya 25% siswa yang mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Adapun data perolehan nilai siswa SMA Negeri 1 Tanah Jawa dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut.


(21)

6

Tabel 1.1 Nilai Rata-rata Ujian Akhir Semester TIK Tahun pelajaran Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rata-rata

2011/2012 90,00 65,00 65,00

2012/2013 95,00 68,00 65,00

2013/2014 95,00 65,00 65,00

Sumber data: Guru TIK SMA Negeri 1 Tanah Jawa

Dari data Tabel 1.1 menunjukkan bahwa nilai rata-rata masih kurang memuaskan karena nilai yang diperoleh masih berkisar nilai starndar ketuntasan belajar yang telah ditentukan yakni 75,00. Berdasarkan data ini perlu adanya perhatian untuk mencari proses pembelajaran yang lebih baik, agar mencapai nilai diatas standar ketuntasan belajar, hal ini disebabkan oleh proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih terpusat kepada guru, sehingga siswa tidak dididik menjadi seorang individu berbudaya dalam belajar dan menjadi pembelajar dalam kelompoknya.

Berdasarkan fenomena sebagaimana yang telah diuraikan di atas, dibutuhkan peran aktif dan perubahan yang serius terutama oleh guru dan pihak-pihak yang terkait untuk dapat meningkatkan hasil belajar TIK. Untuk itu dalam meningkatkan hasil belajar TIK tersebut penulis berpendapat bahwa penelitian media pembelajaran video interaktif perlu diterapkan agar sesuai dengan kompetensi yang diharapkan berdasarkan kurikulum.

Rendahnya hasil belajar TIK dipengaruhi banyak faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar Program Pengolah Angka adalah minat belajar Program Pengolah Angka yang masih rendah, perbedaan intelegensi, keterbatasan daya indera, hambatan jarak geografis, waktu dan lain-lain.


(22)

7

Selain faktor internal, faktor eksternal juga mempengaruhi hasil belajar TIK. Adapaun faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar TIK adalah metode pembelajaran dan media pembelajaran. Pemilihan salah satu metode pembelajaran tentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai untuk digunakan. Selama ini guru kurang memperhatikan faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar TIK dalam memilih media yang digunakan dalam pembelajaran TIK.

Dalam pembelajaran TIK, pemikiran pendidik tidak dapat dipindahkan langsung kepada siswa, melainkan mereka sendiri yang harus aktif untuk mencari masalah tersebut. Pendidik harus mampu mencipta kebermaknaan proses pembelajaran yang memungkinkan keterlibatan aktif siswa dengan segala aktivitas kreatifnya untuk menemukan suatu pengetahuan tentang berbagai kreatifnya untuk menemukan suatu pengetahuan tentang menyelesaikan pekerjaan pada lembar kerja (worksheet).

Pembelajaran TIK seharusnya lebih pada kegiatan interaktif, sehingga peran pendidik sebatas mengelola pembelajaran dan memfasilitasi terjadinya interaksi aktif siswa dengan aneka sumber belajar serta lebih menekankan pada efektivitas belajar mandiri dan kelompok. Dengan sistem pembelajaran interaktif, pendidik harus mampu menggunakan berbagai cara dan sumber yang dapat merangsang daya pikir dan kreativitas siswa untuk menyelesaikan berbagai kesulitan dan permasalahan belajar secara bersama-sama.

Kreativitas merupakan suatu potensi yang dimiliki oleh masing-masing siswa yang belum menjadi perhatian pendidik dalam upaya meningkatkan hasil


(23)

8

belajar. Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan atau menghasilkan yang baru. Hasil karya atau ide-ide baru sebelumnya tidak dikenal oleh pembuatannya maupun orang lain. Dengan kreativitas yang dimiliki oleh siswa, mereka dapat meningkatkan pencapaian hasil belajarnya. Siswa yang kreatif dapat menunjukkan hasil belajar yang sama bahkan lebih baik dari siswa yang memiliki kecerdasan intelektual.

Pada umumnya, siswa yang memiliki kreativitas tinggi memiliki ketertarikan terhadap pelajaran komputer. Pelajaran Komputer pada sebagian siswa dianggap sulit, terutama bagi siswa yang belum memiliki sarananya. Tetapi bagi siswa kreatif dapat menyelesaikan masalah tersebut dan bagi mereka justru mengasyikan karena menantang pemikiran dan keingintahuan mereka. Mereka dengan antusias terlibat aktif dalam upaya mencari tahu tentang perkembangan teknologi informasi secara sistematis yang bukan hanya kumpulan pengetahuan, tetapi juga suatu proses penemuan. Mereka tertantang melakukan berbagai percobaan sesuai dengan materi yang disajikan bahkan mereka mencoba bereksperimen mengikuti imajinasi berpikirnya.

Tetapi karena selama ini pembelajaran TIK hanya sebatas penyampaian informasi dengan menggunakan papan tulis, spidol dan infokus yang sangat monoton membuat mereka kurang memahami dan menyerah dengan ketidaktahuan mereka. Mereka terkesan keluar dari batasan, tidak disiplin, acuh tak acuh, malas, bahkan mengganggu teman-temannya selama pembelajaran. Hal ini sering terjadi pada saat pembelajaran dilakukan didalam kelas (teori) karena


(24)

9

terjadi gangguan seperti listrik padam atau beberapa komputer mengalami kerusakan.

Rendahnya kemampuan pendidik dalam menyampaikan materi pelajaran dan mengelola kebermaknaan proses pembelajaran, mencakup kemampuan untuk memilih dan memanfaatkan media pembelajaran menyebabkan proses pembelajaran yang berlangsung lebih sering dilakukan dengan menulis dan menggambarkan dipapan tulis yang terkesan monoton dan kurang jelas. Dalam memanfaatkan media pembelajaran, pendidik cenderung memilih dan menggunakan media yang dikuasainya dan umumnya masih sangat konvensional. Penggunaan media masih sebatas alat bantu pendidik untuk menyampaikan materi pembelajaran dan belum mempertimbangkan kesesuaiannya dengan karakteristik siswa.

Keterbatasan sarana dan prasarana pembelajaran TIK selama ini menjadi kendala kurang optimalnya proses pembelajaran. Ketersediaan sarana dan prasarana, seperti modul, buku pelajaran, alat peraga, media pembelajaran dan sumber-sumber belajar yang ada seharusnya dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar.

Berbagai macam instruksi atau perintah yang tersusun dalam pelajaran TIK umumnya berupa materi atau gambar-gambar diupayakan untuk dapat disajikan dengan lebih kongkrit. Penyampaian materi TIK yang mungkin tidak efektif atau tidak mampu dilakukan sendiri oleh pendidik diupayakan dengan memanfaatkan berbagai media pembelajaran.


(25)

10

Dengan memanfaatkan media, siswa dihadapkan pada obyek yang lebih nyata dan memberikan rangsangan pada aktivitas daya indera secara bervariasi sehingga memungkinkan materi yang disajikan lebih mudah dipahami, dipraktekkan dan dipertahankan dalam ingatan pemanfaatan media dapat memberikan berbagai pengalaman yang memungkinkan keterlibatan aktif siswa selama pembelajaran. Pemanfaatan media yang sesuai dengan karakteristik siswa dapat menumbuhkembangkan daya pikir dan kreativitas siswa serta memungkinkan terjadinya belajar sendiri. Pada akhirnya, pemanfaatan memungkinkan tercapainya efektivitas pembelajaran mandiri dan peningkatan hasil belajar TIK.

Berbagai permasalahan di atas perlu dicari pemecahannya yang lebih dititikberatkan pada perbaikan kualitas proses pembelajaran dalam upaya meningkatkan pencapaian hasil belajar TIK siswa SMA Negeri 1 Tanah Jawa, yaitu coba diupayakan dengan strategi pembelajaran yang sesuai dengan perbedaan tingkat kreativitas yang dimiliki siswa, yaitu strategi pembelajaran (a) berbasis media interaktif latihan dan praktik dan (b) berbasis media interaktif tutorial.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang masalah, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan, yakni (1) Apakah hasil belajar di SMA Negeri 1 Tanah Jawa sudah sesuai dengan tuntutan kurikulum Sekolah Menengah Atas? (2) Bagaimana pembelajaran yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tanah


(26)

11

Jawa? (3) Apakah strategi pembelajaran berbasis media interaktif latihan dan praktik dengan media interaktif tutorial dengan pembelajaran konvensional dapat memberi pengaruh yang lebih baik terhadap hasil belajar TIK? (4) Apakah strategi pembelajaran yang berbeda akan memberi pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar program pengolah angka? (5) Apakah ketersediaan fasilitas belajar dapat mempengaruhi hasil belajar program pengolah angka? (6) Apakah guru mempertimbangkan tingkat pengetahuan siswa dalam proses pembelajarannya? (7) Apakah dalam pembelajaran program pengolah angka guru memperhatikan kreativitas siswa? (8) Apakah terdapat interaksi antara penggunaan strategi pembelajaran dan kreativitas terhadap hasil belajar program pengolah angka?

1.3Pembatasan Masalah

Untuk dapat memberi ruang lingkup yang jelas dan memperdalam pembahasan, maka masalah dalam penelitian ini perlu dibatasi. Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka batasan masalah dalam penelitian ini yakni:

1. Hasil belajar yang akan diteliti adalah pada ranah kognitif.

2. Strategi pembelajaran yang dipilih adalah strategi pembelajaran berbasis media interaktif latihan dan praktik

3. Strategi pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran berbasis media interaktif berupa DVD Interaktif dan DVD Tutorial.

4. Kreativitas siswa dibatasi pada kreativitas siswa yang dibedakan atas tingkat kreativitas tinggi dan kreativitas rendah.


(27)

12

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Apakah kelompok siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran berbasis media interaktif latihan dan praktik memperoleh hasil belajar TIK lebih tinggi dibanding kelompok siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran berbasis media interaktif tutorial?

2. Apakah hasil belajar TIK siswa kelas XI SMA yang memiliki kreativitas yang tinggi lebih tinggi daripada siswa yang memiliki kreativitas rendah? 3. Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran berbasis media

interaktif latihan dan praktik dengan kreativitas siswa terhadap hasil belajar TIK siswa?

1.5Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui kelompok siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran berbasis media interaktif latihan dan praktik memperoleh hasil belajar TIK lebih tinggi dibanding kelompok siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran berbasis media interaktif tutorial.

2. Mengetahui hasil belajar TIK siswa kelas XI SMA yang memiliki kreativitas tinggi lebih tinggi daripada siswa yang memiliki kreativitas rendah.


(28)

13

3. Mengetahui adanya interaksi antara strategi pembelajaran berbasis media interaktif dan kreativitas dalam mempengaruhi hasil belajar siswa dalam mata pelajaran TIK.

1.6Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah: 1. Manfaat teoretis

a. Menambah khasanah pengetahuan tentang penggunaan strategi pembelajaran berbasis media interaktif, kreativitas terhadap hasil belajar. b. Sebagai bahan rujukan untuk penelitian mengenai penggunaan strategi

pembelajaran berbasis media interaktif dan kreativitas. 2. Manfaat praktis

a. Bagi siswa, untuk meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan strategi pembelajaran berbasis media interaktif, kreativitas.

b. Bagi guru, sebagai bahan informasi dan masukan bahwa penggunaan strategi pembelajaran berbasis media interaktif, kreativitas dapat meningkatkan hasil belajar.

c. Bagi pengambil kebijakan memperhatikan kebutuhan guru dalam teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran yaitu dengan mengadakan pelatihan cara membuat media interaktif latihan & praktik dan media interaktif tutorial yang tepat untuk pembelajaran TIK


(29)

111

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

5.1Simpulan

Berdasarkan pengolahan data dan pembahasan terhadap hasil penelitian yang dikemukakan sebelumnya maka dalam penelitian dapat disimpulkan bahwa:

1. Hasil belajar TIK siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran berbasis media interaktif latihan dan praktik lebih tinggi dari hasil belajar TIK siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran berbasis media interaktif tutorial.

2. Hasil belajar TIK siswa yang memiliki kreativitas tinggi lebih tinggi daripada hasil belajar TIK siswa yang memiliki kreativitas rendah.

3. Terdapat interaksi antara penggunaan strategi pembelajaran berbasis media interaktif dan kreativitas dalam mempengaruhi hasil belajar TIK siswa. Siswa yang memiliki kreativitas tinggi memperoleh hasil belajar TIK lebih tinggi jika dibelajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis media interaktif latihan dan praktik daripada strategi pembelajaran berbasis media interaktif tutorial, sedangkan siswa yang memiliki kreativitas rendah lebih tinggi hasil belajarnya jika dibelajarkan dengan media interaktif tutorial daripada media interaktif latihan dan praktik.


(30)

112

5.2 Implikasi

Berdasarkan simpulan pertama dari hasil penelitian ini yang menyatakan bahwa hasil belajar TIK siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis media interaktif latihan dan praktik lebih tinggi daripada hasil belajar TIK siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis media interaktif tutorial, hasil temuan ini dijadikan pertimbangan bagi guru-guru mata pelajaran TIK untuk menggunakan media interaktif latihan dan praktik khususnya tingkat TIK. Oleh karena itu temuan penelitian ini perlu dipertimbangkan dan disosialisasikan kepada sekolah maupun para guru yang mengajar dalam mata pelajaran TIK.

Dalam kegiatan pembelajaran menggunakan media interaktif latihan dan praktik siswa sebelum dilatih dahulu diberikan materi pelajaran kemudian setelah itu siswa akan melakukan latihan-latihan. Pembelajaran ini menanamkan kebiasaan, kecepatan, ketepatan, kesempurnaan dalam melakukan sesuatu, serta dapat pula dipakai sebagai suatu cara mengulangi bahan latihan yang telah disajikan, juga dapat menambah kecepatan. Pada latihan dan praktikini, latihan yang diberikan guru dimaksudkan untuk melatih keterampilan siswa dalam menggunakan komputer terutama dalam pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan.

Melalaui latihan dan praktik siswa diberikan kesempatan untuk mengulang materi yang telah diberikan oleh guru dalam bentuk program dan kemudian mempraktikkannya. Dalam mempersiapkan media pembelajaran interaktif guru terlebih dahulu harus memperhatikan jalannya pembelajaran serta


(31)

113

faktor-faktor: (1) menjelaskan terlebih dahulu tujuan atau kompetensi, (2) menentukan dan menjelaskan kebiasaan, ucapan, kecekatan, gerak tertentu dan sebagainya yang akan dilatihkan sehingga siswa mengetahui dengan jelas apa yang harus mereka kerjakan, (3) memusatkan perhatian siswa terhadap bahan yang akan atau sedang dilatihankan, (4) adanya selingan latihan, (5) memperhatikan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa, serta mendiagnosis kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa dan (6) latihan tidak boleh terlalu lama atau terlalu cepat.

Berdasarkan petunjuk yang telah disiapkan oleh guru, maka siswa akan lebih mudah memahami program pembelajaran ini dan mengikuti prosedur yang sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada media pembelajaran interaktif latihan dan praktik yang telah terprogram. Dengan cara ini siswa akan terbimbing dalam melakukan latihan-latihan dan praktik sesuai dengan materi yang diajarkan. Pada penelitian ini juga telah membuktikan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media interaktif latihan dan praktik maupun media interaktif tutorial mampu meningkatkan motivasi belajar siwa, hal ini dapat dilihat dengan adanya kemampuan siswa mengikuti prosedur yang ada.

Hasil penelitian ini juga bisa menjadi pertimbangan bagi guru untuk memilih media pembelajaran yang efektif digunakan dalam pembelajaran siswa menggunakan media. Peran aktif guru dalam pemilihan media tentunya sangat dibutuhkan, karena dengan kecermatan dan kesesuaian karakteristik mata pelajaran dan karakteristik siswa dalam belajar menjadi salah satu faktor dalam melakukan pemilihan media pembelajaran.


(32)

114

Hasil simpulan berikutnya menunjukkan bahwa siswa yang memiliki kreativitas tinggi memperoleh hasil belajar TIK yang lebih tinggi apabila dibelajarkan dengan menggunakan media interaktif latihan dan praktik. Demikian juga hasil belajar TIK siswa yang memiliki kreativitas rendah akan lebih tinggi apabila dibelajarkan dengan menggunakan media interaktif tutorial. Penggunaan media interaktif yang sesuai dngan karakteristik siswa maka kegiatan pembelajaran akan lebih bermakna, sehingga pembelajaran akan lebih efektif, efesien dan memiliki daya tarik. Namun perlu disadari bahwa tidak ada satu media pembelajaran yang paling sesuai untuk setiap karakteristik siswa maupun karakteristik pembelajaran. Tetapi hasil penelitian ini bisa menjadi masukan bagi guru mata pelajran TIK untuk memilih media pembelajaran interaktif yang sesuai dalam menyajikan materi pelajaran.

Penemuan ini juga dapat diterapkan apabila kerja sama yang baik antara orang-orang yang berkecimpung dalam aspek pendidikan dan aspek teknologi informasi dan komunikasi beserta ahli-ahli media terjadi ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Disamping itu juga penerapan temuan ini menuntut kegigihan seorang guru mata pelajaran TIK untuk meng-upgrade dan meng-update ilmu pengetahuan yang dimiliki mengingat perkembangan teknologi yang sangat cepat sehingga dapat mengaplikasikan dalam pembelajaran di kelas. Dalam merancang media yang tepat untuk setiap karakteristik siswa diperlukan penataan dan perancangan yang tepat terkoordinasi agar terjadi interaksi yang efektif sehingga siswa terlibat aktif


(33)

115

dan suasana pembelajaran yang kondusif yang akan menunjang tercapainya tujuan pembelajaran.

Penerapan penggunaan media pembelajaran interaktif harus dibarengi penentuan tingkat kreativitas siswa, hal ini dapat dilakukan dengan mengadakan pelatihan terlebih dahulu tentang cara mengidentifikasi dan mengukur kreativitas siswa bagi guru-guru agar guru-guru memiliki keterampilan mengelompokkan kreativitas siswa. Di sisi lain kepada pihak pengambil kebijakan di lingkungan SMA Negeri 1 Tanah Jawa untuk mengadakan pelatihan cara membuat media interaktif & praktik dan media interaktif tutorial yang tepat untuk pembelajaran TIK.

5.3 Saran

Berdasarkan simpulan dan implikasi seperti yang telah dikemukakan maka disarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Dalam upaya peningkatan hasil belajar TIK, maka guru yang mengasuh mata

pelajaran TIK disarankan agar menggunakan media pembelajaran interaktif yang tepat dalam menyajikan konsep-konsep, kemampuan dalam menggunakan dan memanfaatkan teknologi yang ada.

2. Dalam meningkatkan hasil belajar TIK, apabila kreativitas siswa tidak diketahui maka disarankan kepada guru untuk menggunakan media pembelajaran interaktif latihan & praktik dalam pembelajaran, hal ini disebabkan pengaruh penggunaan media interaktif latihan dan praktik lebih


(34)

116

tinggi dibandingkan dengan media interaktif tutorial apabila kreativitas tidak diketahui.

3. Disarankan kepada guru agar memperhatikan tingkat kreativitas yang dimiliki siswa dan mengelompokkan mereka berdasarkan tingkat kreativitasnya, yakni kreativitas tinggi dan kreativitas rendah.

4. Disarankan kepada pihak pengambil kebijakan di lingkungan SMA Negeri 1

Tanah Jawa untuk mengadakan pelatihan cara mengidentifikasi dan mengukur tingkat kreativitas siswa bagi guru-guru agar guru-guru memiliki keterampilan mengelompokkan tingkat kreativitas siswa.

5. Disarankan kepada pihak-pihak kebijakan di lingkungan SMA Negeri 1 Tanah Jawa untuk mengadakan pelatihan cara membuat media interaktif latihan & praktik dan media interaktif tutorial yang tepat untuk pembelajaran TIK.

6. Guna penelitian lebih lanjut pada penggunaan media interaktif di samping guru yang menjadi mitra peneliti, perlu untuk disosialisasikan terlebih dahulu kepada siswa bagaimana prosedur penggunaan media pembelajaran interaktif sehingga penggunaan waktu bisa efisien mungkin serta efektifitas pembelajaran dapat tercapai.

7. Untuk peneliti lain yang meneliti tentang media pembelajaran interaktif disarankan untuk menggunakan media yang memiliki kualitas sama antara dua media yang dibandingkan sehingga hasil penelitian lebih akurat.


(35)

117

DAFTAR PUSTAKA

AECT. (1997). The Definition of Educational Technology. Washington, D.C: Association for Educational Communications and Technology.

Ahmadi, I., dkk. (2011). Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

Agustin, Rena. (2014) Pengaruh Media Pembelajaran Dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Biologi Kelas XI SMA Swasta Persiapan Stabat. Tesis : Medan PPs Unimed.

Anderson, Ronald H. (1994) Pemilihan Dan PengembanganMedia Untuk

Pembelajaran, terjemahan Yusufhadi Miarso, dkk., Jakarta: Raia

Grafirdo Perkasa.

Arifin. Zainal. (2012) Pengembangan Media Pembelajaran Aktif dengan ICT. Yogyakarta: Skripta.

Arikunto, Suharsimi. (2000) Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Arsyad Azhar. (2009). Media Pembelajaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada. Ayong. (2014). Pengaruh Media Pembelajaran Dan Kreativitas Terhadap

Kemampuan Menulis Huruf Peserta Didik Taman Kanak-Kanak Dr. Wahidin Sudirohusodo Medan. Tesis : Medan PPs Unimed.

Binanto, Iwan. (2010). Multimedia Digital Dasar Teori . Yogyakarta: Penerbit Andi.

Campbell,D. Mengembangkan Kreativitas. Yogyakarta: Penerbit Kanisius

Daraini, Rini. (2012). Pengaruh Pembelajaran Berbasis Multimedia dan Gaya Kognitif Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMP Negeri Lubuk Pakam. Tesis : Medan PPs Unimed.

Degeng, I. N. S. (1991). Karakteristik Belajar Mahasiswa Berbagai Perguruan

Tinggi di Indonesia. Depdikbud, Dirjen Dikti, Proyek Pengembangan

Pusat Fasilitas Bersama antar Universitas (IUC).

Dick, W & Carey, L. (2001). The Systematic Design of Instructional. New York : Logman.

Djaali, H. (2007). Psikologi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Gagne, R. M. (1997). Conditions of Learning. New York: Holt Rinehard and Winston.

Gagne, R., M. dan L. J. Briggs. (1974). Principles of Instructional Design. New York: Holt, Rinehai t, and Watson.


(36)

118

Hackbarth, S. (1996). The Educational Technolgy Hand Book. New Jersey: Educational Technology Publications, Inc.

Hamalik, O. (1993). Mengajar Azas, Metode dan Teknik. Bandung: Pustaka Martiana.

Hamdani. (2011). Strategi BelajarMengajar. Bandung: Pustaka Setia.

Heinich R., M. Molenda, dan J. D. Russel, (1996). Instructional Media. New York: MacMilan Publishing Company.

Jainab, (2004). Pengaruh Strategi Pembelajaran Audio Visual dan Kreativitas Terhadap Kemampuan Menulis Angka Anak Taman Kanak-Kanak. Tesis : Medan PPs Unimed.

Kemp, Jerold E. (1995). The Instructional Design Process. New York: Harper & Row Publishers.

Kemp, J. E. dan D. K, Dayton. (1985). Planning and Production Instructional

Media. New York: Harper & Row, Publishers.

Leshin, C. B., J. Pollock, dan C. M. Reigeluth. (1992) Instructional Design

Strategies And Tactics Englewood Cliffs, New Jersey: Educational

Technology Publisher.

Mayer, R.E. (2001). Multi Media Learning, New York: Camridge University Press,.

Miarso, Yusufhadi. (2004). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, Jakarta: Prenada Media.

Munadi, Y. (2008). Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada Press.

Munandar; Utami S. C. (2009). Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak

Sekolah; Petunjuk Bagi Para Guru dan Orangtua, Jakarta: Gramedia.

Munir. (2008). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta.

Rasyad, Aminuddin. (2003). Teori Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Uhamka Press.

Reigeluth, C,M. (1983). Instructional Design Theories and Models, An Overview

of Their Current Status, London: Lawrence Erlbaurn Associates,

Publishers,.

Roestiyah. (2008). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Romizowsky, A.Z. (1981). Designing Instructional : Decision Making in Course Planning and Curriculum Design, London : Kogan Page,.


(37)

119

Rusman, (2012). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers.

Sadiman, Arief., dkk. (2003). Media Pendidikan- Pengertian, Pengembangan,

Dan Pemanfaatannya. Jakarta . Raja Grafindo Persada.

Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan, Cetakan ke-9, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Tut Sayogya. (2008). Creative Mind, Kekuatan Visualisasi. Jakarta: Kelompok Gramedia,

Seels, Barbara B. dan Rita C. Richey. (1990). Instructional Technology. The Definition And Domains Of The Field. Washington, DC: AECT, 1994. Seels, Barbara B. dan Z Glasgow, Exercises In Instructional Design. Colombus: Merril Publishing Company.

Semiawan, Conny. (1997). Perspektif Pendidikan Anak Berbakat. Jakarta: Grasindo.

Smaldino, S.E., Lowther, D.L, dan Russel, J.D. (2001). Instructional Technology

& Media Learning, Jakarta: Kencana Predana Media Group.

Sudjana. (2005). Metode Statistik. Bandung: Tarsito.

Sujana, Nana; Ibrahim. (1989). Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandung: Sinar Maju,

Sukiman. (2012). Pengembangan Media Pembelajaran, Pedagogia.

Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Wena. Made. 2011. Strategi Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara. http://bsnp-indonesia.org/id/?page_id=103, diakses 12 Januari 2015


(1)

Hasil simpulan berikutnya menunjukkan bahwa siswa yang memiliki kreativitas tinggi memperoleh hasil belajar TIK yang lebih tinggi apabila dibelajarkan dengan menggunakan media interaktif latihan dan praktik. Demikian juga hasil belajar TIK siswa yang memiliki kreativitas rendah akan lebih tinggi apabila dibelajarkan dengan menggunakan media interaktif tutorial. Penggunaan media interaktif yang sesuai dngan karakteristik siswa maka kegiatan pembelajaran akan lebih bermakna, sehingga pembelajaran akan lebih efektif, efesien dan memiliki daya tarik. Namun perlu disadari bahwa tidak ada satu media pembelajaran yang paling sesuai untuk setiap karakteristik siswa maupun karakteristik pembelajaran. Tetapi hasil penelitian ini bisa menjadi masukan bagi guru mata pelajran TIK untuk memilih media pembelajaran interaktif yang sesuai dalam menyajikan materi pelajaran.

Penemuan ini juga dapat diterapkan apabila kerja sama yang baik antara orang-orang yang berkecimpung dalam aspek pendidikan dan aspek teknologi informasi dan komunikasi beserta ahli-ahli media terjadi ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Disamping itu juga penerapan temuan ini menuntut kegigihan seorang guru mata pelajaran TIK untuk meng-upgrade dan meng-update ilmu pengetahuan yang dimiliki mengingat perkembangan teknologi yang sangat cepat sehingga dapat mengaplikasikan dalam pembelajaran di kelas. Dalam merancang media yang tepat untuk setiap karakteristik siswa diperlukan penataan dan perancangan yang tepat terkoordinasi agar terjadi interaksi yang efektif sehingga siswa terlibat aktif


(2)

dan suasana pembelajaran yang kondusif yang akan menunjang tercapainya tujuan pembelajaran.

Penerapan penggunaan media pembelajaran interaktif harus dibarengi penentuan tingkat kreativitas siswa, hal ini dapat dilakukan dengan mengadakan pelatihan terlebih dahulu tentang cara mengidentifikasi dan mengukur kreativitas siswa bagi guru-guru agar guru-guru memiliki keterampilan mengelompokkan kreativitas siswa. Di sisi lain kepada pihak pengambil kebijakan di lingkungan SMA Negeri 1 Tanah Jawa untuk mengadakan pelatihan cara membuat media interaktif & praktik dan media interaktif tutorial yang tepat untuk pembelajaran TIK.

5.3 Saran

Berdasarkan simpulan dan implikasi seperti yang telah dikemukakan maka disarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Dalam upaya peningkatan hasil belajar TIK, maka guru yang mengasuh mata pelajaran TIK disarankan agar menggunakan media pembelajaran interaktif yang tepat dalam menyajikan konsep-konsep, kemampuan dalam menggunakan dan memanfaatkan teknologi yang ada.

2. Dalam meningkatkan hasil belajar TIK, apabila kreativitas siswa tidak diketahui maka disarankan kepada guru untuk menggunakan media pembelajaran interaktif latihan & praktik dalam pembelajaran, hal ini disebabkan pengaruh penggunaan media interaktif latihan dan praktik lebih


(3)

tinggi dibandingkan dengan media interaktif tutorial apabila kreativitas tidak diketahui.

3. Disarankan kepada guru agar memperhatikan tingkat kreativitas yang dimiliki siswa dan mengelompokkan mereka berdasarkan tingkat kreativitasnya, yakni kreativitas tinggi dan kreativitas rendah.

4. Disarankan kepada pihak pengambil kebijakan di lingkungan SMA Negeri 1 Tanah Jawa untuk mengadakan pelatihan cara mengidentifikasi dan mengukur tingkat kreativitas siswa bagi guru-guru agar guru-guru memiliki keterampilan mengelompokkan tingkat kreativitas siswa.

5. Disarankan kepada pihak-pihak kebijakan di lingkungan SMA Negeri 1 Tanah Jawa untuk mengadakan pelatihan cara membuat media interaktif latihan & praktik dan media interaktif tutorial yang tepat untuk pembelajaran TIK.

6. Guna penelitian lebih lanjut pada penggunaan media interaktif di samping guru yang menjadi mitra peneliti, perlu untuk disosialisasikan terlebih dahulu kepada siswa bagaimana prosedur penggunaan media pembelajaran interaktif sehingga penggunaan waktu bisa efisien mungkin serta efektifitas pembelajaran dapat tercapai.

7. Untuk peneliti lain yang meneliti tentang media pembelajaran interaktif disarankan untuk menggunakan media yang memiliki kualitas sama antara dua media yang dibandingkan sehingga hasil penelitian lebih akurat.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

AECT. (1997). The Definition of Educational Technology. Washington, D.C: Association for Educational Communications and Technology.

Ahmadi, I., dkk. (2011). Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

Agustin, Rena. (2014) Pengaruh Media Pembelajaran Dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Biologi Kelas XI SMA Swasta Persiapan Stabat. Tesis : Medan PPs Unimed.

Anderson, Ronald H. (1994) Pemilihan Dan PengembanganMedia Untuk Pembelajaran, terjemahan Yusufhadi Miarso, dkk., Jakarta: Raia Grafirdo Perkasa.

Arifin. Zainal. (2012) Pengembangan Media Pembelajaran Aktif dengan ICT. Yogyakarta: Skripta.

Arikunto, Suharsimi. (2000) Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Arsyad Azhar. (2009). Media Pembelajaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada. Ayong. (2014). Pengaruh Media Pembelajaran Dan Kreativitas Terhadap

Kemampuan Menulis Huruf Peserta Didik Taman Kanak-Kanak Dr. Wahidin Sudirohusodo Medan. Tesis : Medan PPs Unimed.

Binanto, Iwan. (2010). Multimedia Digital Dasar Teori . Yogyakarta: Penerbit Andi.

Campbell,D. Mengembangkan Kreativitas. Yogyakarta: Penerbit Kanisius

Daraini, Rini. (2012). Pengaruh Pembelajaran Berbasis Multimedia dan Gaya Kognitif Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMP Negeri Lubuk Pakam. Tesis : Medan PPs Unimed.

Degeng, I. N. S. (1991). Karakteristik Belajar Mahasiswa Berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia. Depdikbud, Dirjen Dikti, Proyek Pengembangan Pusat Fasilitas Bersama antar Universitas (IUC).

Dick, W & Carey, L. (2001). The Systematic Design of Instructional. New York : Logman.

Djaali, H. (2007). Psikologi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Gagne, R. M. (1997). Conditions of Learning. New York: Holt Rinehard and Winston.

Gagne, R., M. dan L. J. Briggs. (1974). Principles of Instructional Design. New York: Holt, Rinehai t, and Watson.


(5)

Hackbarth, S. (1996). The Educational Technolgy Hand Book. New Jersey: Educational Technology Publications, Inc.

Hamalik, O. (1993). Mengajar Azas, Metode dan Teknik. Bandung: Pustaka Martiana.

Hamdani. (2011). Strategi BelajarMengajar. Bandung: Pustaka Setia.

Heinich R., M. Molenda, dan J. D. Russel, (1996). Instructional Media. New York: MacMilan Publishing Company.

Jainab, (2004). Pengaruh Strategi Pembelajaran Audio Visual dan Kreativitas Terhadap Kemampuan Menulis Angka Anak Taman Kanak-Kanak. Tesis : Medan PPs Unimed.

Kemp, Jerold E. (1995). The Instructional Design Process. New York: Harper & Row Publishers.

Kemp, J. E. dan D. K, Dayton. (1985). Planning and Production Instructional Media. New York: Harper & Row, Publishers.

Leshin, C. B., J. Pollock, dan C. M. Reigeluth. (1992) Instructional Design Strategies And Tactics Englewood Cliffs, New Jersey: Educational Technology Publisher.

Mayer, R.E. (2001). Multi Media Learning, New York: Camridge University Press,.

Miarso, Yusufhadi. (2004). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, Jakarta: Prenada Media.

Munadi, Y. (2008). Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada Press.

Munandar; Utami S. C. (2009). Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah; Petunjuk Bagi Para Guru dan Orangtua, Jakarta: Gramedia. Munir. (2008). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Bandung: Alfabeta.

Rasyad, Aminuddin. (2003). Teori Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Uhamka Press.

Reigeluth, C,M. (1983). Instructional Design Theories and Models, An Overview of Their Current Status, London: Lawrence Erlbaurn Associates, Publishers,.

Roestiyah. (2008). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Romizowsky, A.Z. (1981). Designing Instructional : Decision Making in Course Planning and Curriculum Design, London : Kogan Page,.


(6)

Rusman, (2012). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers.

Sadiman, Arief., dkk. (2003). Media Pendidikan- Pengertian, Pengembangan, Dan Pemanfaatannya. Jakarta . Raja Grafindo Persada.

Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Cetakan ke-9, Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Tut Sayogya. (2008). Creative Mind, Kekuatan Visualisasi. Jakarta: Kelompok

Gramedia,

Seels, Barbara B. dan Rita C. Richey. (1990). Instructional Technology. The Definition And Domains Of The Field. Washington, DC: AECT, 1994. Seels, Barbara B. dan Z Glasgow, Exercises In Instructional Design. Colombus: Merril Publishing Company.

Semiawan, Conny. (1997). Perspektif Pendidikan Anak Berbakat. Jakarta: Grasindo.

Smaldino, S.E., Lowther, D.L, dan Russel, J.D. (2001). Instructional Technology & Media Learning, Jakarta: Kencana Predana Media Group.

Sudjana. (2005). Metode Statistik. Bandung: Tarsito.

Sujana, Nana; Ibrahim. (1989). Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandung: Sinar Maju,

Sukiman. (2012). Pengembangan Media Pembelajaran, Pedagogia.

Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Wena. Made. 2011. Strategi Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara. http://bsnp-indonesia.org/id/?page_id=103, diakses 12 Januari 2015


Dokumen yang terkait

Gambaran Sikap Siswa Internasional SMA St. Thomas 1 Medan terhadap Penggunaan Internet Sebagai Media Pembelajaran

0 29 96

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODUL DAN KREATIVITAS TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) SISWA KELAS V SD SWASTA PERTIWI MEDAN.

1 4 32

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMAN KEJURUAN MUDAN ACEH TAMIANG.

0 0 32

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS KOMPUTER DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) SISWA PADA SMA METHODIST TANJUNG MORAWA.

0 2 30

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI DAN ADOPSI INFORMASI TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SISWA MTS NEGERI STABAT.

0 1 45

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN TINGKAT KREATIVITAS SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 MEDAN.

0 1 29

PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)DI SEKOLAH MENENGAH ATAS PADA POKOK BAHASAN LOGARITMA (Kelas X Semester I SMA Negeri 2 Sukoha

0 0 15

PENGARUH INTELEGENSI DAN INTENSITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR TIK SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 DLINGO.

0 0 134

PENGARUH PEMANFAATAN INTERNET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI SMA NEGERI 1 PENGASIH.

0 1 119

PENGARUH INTELEGENSI DAN INTENSITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR TIK SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 DLINGO.

0 0 2