Tabel 14. Hasil perhitungan tekanan kerja pada beberapa panjang pipa lateral
Panjang lateral m
Tekanan kerja kPa Nozzle 24 mm
Nozzle 28 mm
100 527.21
520.53 150
521.96 512.26
200 516.70
503.98 250
511.44 495.70
300 506.19
487.43 350
500.93 479.15
400 495.67
470.87 450
490.42 462.59
500 485.16
454.32 Hasil perhitungan tekanan kerja menggunakan beberapa asumsi dan pendekatan, yakni beda
elevasi sumber air dengan pompa sebesar 1 m, rataan beda elevasi pompa dengan lahan tertinggi sebesar 2,91 m, dan sambungan pipa yang digunakan berupa 1 elbow kecil dan 1 katup. Asumsi
tersebut digunakan berdasarkan hasil pengukuran pada pengambilan data tekanan kerja.
D. Hasil Pengukuran Derajat Keseragaman Penyiraman
Hasil pengukuran derajat keseragaman penyiraman ditunjukkan pada Tabel 15 berikut : Tabel 15. Hasil pengukuran keseragaman penyiraman
Parameter Lokasi
Ukuran nozzle mm
24 28
Keseragaman
Penyiraman
Petak 1 90.00 – 90.43
81.85 – 87.53 Petak 2
89.99 – 92.84 80.45 – 85.17
Petak 3 89.46 – 91.69
81.67 – 84.99 Penggunaan kedua nozzle dalam aplikasi irigasi menghasilkan nilai keseragaman yang cukup
baik, yakni di atas 80. Pada nozzle 24 mm, nilai keseragaman penyiraman berkisar dalam rentang 89.46 – 92.84 . Nilai keseragaman ini lebih baik jika dibandingkan dengan nozzle 28 mm, yakni
sebesar 80.45 – 87.53 . Hal ini menunjukkan penggunaan nozzle 24 mm menghasilkan butiran air yang lebih seragam. Pada nozzle 28 mm, butiran air tidak terpecah dengan baik, sehingga
menyebabkan jatuhnya air di lokasi irigasi tidak merata dan bisa berakibat terjadinya kerusakan pada tanah setelah dilakukan penutupan.
E. Hasil Perhitungan Biaya Pokok Penyiraman
Biaya operasional dapat dihitung dengan menjumlahkan biaya tetap dan biaya tidak tetap. Biaya tetap meliputi biaya penyusutan mesin dan bangunan beserta bunga modalnya, sedangkan biaya
tidak tetap meliputi konsumsi bahan bakar, upah operator, serta biaya perawatan mesin. Tabulasi perhitungan biaya tetap seperti ditunjukkan pada Tabel 16.
Tabel 16. Tabulasi perhitungan biaya tetap
Parameter Engine pump
Big gun sprinkler Jaringan pipa
Bangunan
Harga awal Rp
Rp 179.112.754 Rp 12.643.950
Rp 161.170.350 Rp 200.000.000
Harga akhir Rp
Rp 16.282.977 Rp 1.149.450
Rp 14.651.850 Rp. 20.000.000
Umur ekonomis
tahun 15 tahun
10 tahun 15 tahun
20 tahun Tingkat
bunga modal
10tahun 10tahun
10tahun 10tahun
Crf 0.131474
0.162745 0.131474
0.11746 Jam
kerja per tahun
420 jamtahun 420 jamtahun
420 jamtahun 420 jamtahun
Biaya penyusutan
per tahun Rp 21.407.882
Rp 1.870.672 Rp 19.263.373
Rp 21.142.800 Biaya tetap
per tahun Rp 21.407.882
Rp 1.870.672 Rp 19.263.373
Rp 21.142.800 Biaya tetap
per jam Rp 50.971
Rp 4.454 Rp 45.865
Rp 50.340 Perhitungan biaya tetap diawali dengan diawali dengan menghitung biaya penyusutan mesin.
Diasumsikan umur ekonomis big gun sprinkler 10 tahun, engine pump dan jaringan pipa 15 tahun, dan bangunan 20 tahun. Mesin irigasi tersebut hanya digunakan pada musim kering, sehingga jam
kerjanya adalah 5 jamhari selama 4 bulan atau rata-rata jam kerja per tahun 420 jam. Dengan tingkat bunga modal sebesar 10tahun dan pajak pembelian mesin irigasi sebesar 10, total biaya tetap
sebesar Rp 63.684.727tahun atau Rp 151.630jam. Tabel 17. Tabulasi perhitungan biaya tidak tetap
Variabel Biaya per jam
Tenaga Kerja Rp 18.750
Biaya bahan bakar Rp 123.280
Biaya maintenance Rp 12.500
Total Biaya Tidak Tetap Rp 154.530
Dalam pelaksanaan irigasi, diperlukan tiga orang pekerja dengan upah Rp 50.000oranghari. Waktu kerja per hari yaitu 8 jamhari, sehingga total upah pekerja per jam adalah Rp 18.750.
Konsumsi bahan bakar rata-rata dalam pelaksanaan irigasi adalah 16 literjam. Dengan harga bahan bakar untuk perusahaan sebesar Rp 7.705liter, didapatkan besar biaya konsumsi bahan bakar per jam
adalah Rp 123.280. Selain itu juga, dibutuhkan biaya perawatan engine pump dan big gun sprinkler Rp 12.500jam.
Total biaya penyiraman sesuai perhitungan biaya tetap dan biaya tidak tetap adalah Rp 306.160jam. Dengan nilai radius penyiraman rata-rata, debit penyiraman rata-rata, dan kebutuhan air
irigasi per periode irigasi, waktu penyiraman serta biaya penyiraman dengan menggunakan nozzle 24 mm dan 28 mm dapat dihitung. Hasil perhitungan ditunjukkan pada Tabel 18.
Tabel 18. Hasil perhitungan biaya penyiraman pada setiap penggunaan nozzle
KAI mm
Nozzle mm
Radius m
Luas m
2
Debit m
3
jam Waktu penyiraman
jam Biaya pokok
Rpha
9.97 24
44.13 6115
56.16 1.086
Rp 543.728 28
49.04 7551.5
71.78 1.05
Rp 425.701 Dari hasil perhitungan, didapatkan besar biaya penyiraman untuk penggunaan nozzle 24 mm
dan 28 mm masing-masing Rp 543.728ha dan Rp 425.701ha. Hal ini menunjukkan bahwa penyiraman menggunakan nozzle 28 mm lebih murah dibandingkan menggunakan nozzle 24 mm,
karena nozzle 28 mm menghasilkan radius penyiraman yang lebih besar.
V. KESIMPULAN DAN SARAN