Hasil Perhitungan Tekanan Operasi pada Beberapa Titik Lateral Hasil Pengukuran Derajat Keseragaman Penyiraman
nozzle dapat diketahui dan radius penyiraman dapat dianalisis. Hasil analisis perhitungan radius penyiraman ditunjukkan pada Tabel 12.
Tabel 12. Hasil analisis perhitungan radius penyiraman pada sudut trajectory yang tetap sama
Nozzle Luas
permukaan m
2
Debit m
3
s Kecepatan
aliran ms
Sudut trajectory
o
Radius penyiraman maksimum m
24 0.000452
0.0156 34.48
24 92.45
28 0.000616
0.0199 32.38
24 81.97
Dalam analisis perhitungan radius penyiraman sesuai metode gerak superposisi tanpa memperhitungkan hambatan udara, dengan sudut trajectory 24
o
dan ketinggian sumber siraman sebesar 1 m, jarak terjauh siraman pada penggunaan nozzle 24 mm dan 28 mm masing-masing 92.45
m dan 81.97 m. Secara teoritis, semakin besar ukuran nozzle yang digunakan, radius penyiraman yang dihasilkan semakin jauh.
Perbedaan hasil pengukuran dengan perhitungan teoritis disebabkan disebabkan kondisi tanah yang sangat gembur dan basah saat diaplikasikan nozzle ukuran 28 mm. Berbeda dengan saat
penyiraman dengan nozzle 24 mm dimana tanah masih keras dan kaku. Tanah yang terlalu basah mengakibatkan kaki tripod penyangga big gun sprinkler tidak stabil saat dilakukan penyemprotan
dengan tekanan tinggi sehingga kedudukan big gun sprinkler dan sudut trajectory berubah. Tabel 13. Hasil analisis perhitungan radius penyiraman pada sudut trajectory aktual
Nozzle Luas
permukaan m
2
Debit m
3
s Kecepatan
aliran ms
Sudut trajectory
o
Radius penyiraman maksimum m
24 0.000452
0.0156 34.48
24 92.45
28 0.000616
0.0199 32.38
29 92.78
Melalui analisis gerak peluru yang telah dilakukan, perubahan sudut trajectory menjadi 29
o
pada penggunaan nozzle 28 mm akan menghasilkan radius penyiraman sebesar 92.78 m. Nilai tersebut lebih besar dibandingkan radius penyiraman dengan nozzle 24 mm yang sebesar 92.45 m. Hal ini
menunjukkan bahwa peningkatan sudut trajectory menyebabkan radius penyiraman dengan nozzle 28 mm lebih besar dibandingkan dengan nozzle 24 mm.
Hasil analisis radius penyiraman ini berbeda dengan hasil pengukuran, dimana pada penggunaan nozzle 24 mm sebesar 44.13 ± 3.73 m dan pada penggunaan nozzle 28 mm sebesar 49.04
± 2.6 m. Hal ini disebabkan adanya hambatan udara yang bekerja pada saat dilakukan penyiraman. Namun penggunaan kedua nozzle telah memenuhi standar SNI sebesar 23.5 m.
Melalui nilai tersebut, besar luasan penyiraman pada masing-masing penggunaan nozzle dapat dihitung, yakni sebesar 6175 m
2
untuk penggunaan nozzle 24 mm dan 7551,5 m
2
untuk penggunaan nozzle 28 mm.