Tabel 1. Kriteria kesesuaian lokasi penerapan irigasi curah Prastowo, 2002
Parameter Kriteria Penerapan
Iklim 1. Zona Geoklimat E, D, C3
2. Arah angin tidak berubah-ubah 3. Kecepatan angin kurang dari 4,4 ms
Lahan 1. Tekstur kasar, solum dangkal, laju infiltrasi tinggi, peka terhadap erosi.
2. Jenis tanah Regoisol, Rendzina, Litosol, Grumusol, dan Andosol 3. Laju infiltrasi lebih dari 4 mmjam
4. Luas dan bentuk petakan lahan yang teratur Air
1. Air tanah, mata air, air permukaan danau, embung, dll 2. Tersedia sumber air yang cukup sepanjang tahun
3. Kualitas air yang bebas kotoran dan tidak mengandung besi Fe Tanaman
1. Jenis tanaman yang dibudidayakan bernilai ekonomis tinggi Sosial ekonomi
1. Motivasi petani tinggi 2. Kemampuan teknis dan finansial petani memadai
3. Kelembagaan usaha tani yang siap Natural Resources Conservation Service NRCS dari Idaho mengklasifikasikan sistem irigasi
curah berdasarkan tekanan operasional pencurah yang digunakan. Klasifikasi tersebut disajikan pada Tabel 2. Sedangkan Hansen et al 1979 mengklasifikasikan sistem irigasi sprinkler berdasarkan
tekanan operasional unit pompa yang digunakan. Klasifikasi tersebut disajikan pada Tabel 3. Tabel 2. Klasifikasi sistem irigasi curah berdasarkan tekanan operasional pencurah NRCS, 2004
Sistem Irigasi Curah Tekanan
psi Bar
Rendah 2.00 – 35.00
0.13 – 2.33 Sedang
36.00 – 50.00 2.40 – 3.33
Menengah 51.00 – 75.00
3.40 – 5.00 Tinggi
75.00 5.00
Tabel 3. Klasifikasi sistem irigasi sprinkler berdasarkan tekanan air Hansen et al, 1979
Sistem Irigasi Sprinkler Tekanan m
Sangat Rendah 3.50 – 10.00
Rendah 10.00 – 20.00
Sedang 20.00 – 40.00
Tinggi 40.00 – 70.00
B. Komponen Irigasi Curah
Menurut Prastowo 2010, komponen penyusun sistem irigasi curah terdiri atas : 1 sumber air irigasi, 2 pompa air dan tenaga penggeraknya, 3 jaringan perpipaan, dan 4 pencurah.
1. Sumber air irigasi Air untuk irigasi dapat berasal dari mata air, sumber air yang permanen sungai, danau, dsb,
sumur, atau suatu sistem suplai air regional.
2. Pompa air dan tenaga penggeraknya Sistem irigasi curah dapat dioperasikan dengan menggunakan sumber energi yang berasal dari
gravitasi, pemompaan pada sumber air, atau penguatan tekanan dengan menggunakan booster pump. Sumber tenaga penggerak pompa dapat berupa motor listrik atau motor bakar.
Jenis pompa yang biasa digunakan pada suatu sistem irigasi curah adalah pompa sentrfugal dan pompa turbin. Keller dan Bliesner 1990 menyatakan bahwa pompa sentrifugal digunakan apabila
debit dan tekanan yang dibutuhkan relatif kecil, sedangkan pompa turbin digunakan apabila debit dan tekanan yang dibutuhkan relatif besar.
3. Jaringan perpipaan, terdiri dari : a. Pipa lateral, merupakan pipa tempat diletakkannya pencurah sprinkler yang memberikan air
ke tanah b. Pipa manifold, merupakan pipa dimana pipa-pipa lateral dihubungkan
c. Valve line, merupakan pipa tempat diletakkan katup air d. Pipa utama mainline, merupakan pipa yang dihubungkan dengan valve line
e. Supply line, merupakan pipa yang menyalurkan air dari sumber air.
4. Pencurah Penyiram berputar tekanan tinggi Penyiram bertekanan tinggi mampu melingkupi daerah yang luas dan besar presipitasi untuk
jarak yang dianjurkan cukup tinggi. Pola distribusi air sangat baik untuk udara yang tenang, tapi sangat rentan terganggu oleh angin Hansen et al, 1979. Dengan presitipasi rate sebesar 8 – 10
mmhari, penyiram tekanan tinggi dapat diaplikasikan untuk tanaman tropical dengan jarak tanam rapat seperti tebu dan kelapa sawit.
Salah satu jenis sprinkler yang tergolong high pressure sprinkler adalah big gun sprinkler. Peralatan irigasi curah berupa big gun sprinkler yang ada di Indonesia cukup bervariasi, baik tipe,
bentuk, ukuran, maupun konstruksinya. Secara umum, konstuksi big gun sprinkler terdiri atas beberapa komponen seperti ditunjukkan pada Gambar 4 berikut.
Keterangan : 1. Ujung lengan pengayun drive vane
2. Lengan pengayun drive arm 3. Pemberat lengan pengayun arm weight
4. Nozzle 5. Tuas pemindah arah
6. Pengatur sudut putaran
Gambar 4. Big gun sprinkler merk KOMET Model Twin 140Plus 24 www.kometirrigation.com
Big gun sprinkler merk KOMET Model Twin 140Plus 24 memiliki spesifikasi sudut trajectory sebesar 24
o
dan dapat diaplikasikan untuk penyiraman baik putaran penuh full circle maupun sebagian putaran part circle. Nozzle yang dapat dipasang pada big gun sprinkler hanya yang
berukuran diameter 16-30 mm. Sangat cocok untuk diterapkan pada tanaman perkebunan seperti tebu, kopi, dan teh www.jains.com.
Skema jaringan irigasi curah secara umum disajikan pada Gambar 5.
Gambar 5. Skema jaringan irigasi curah sistem berpindah
C. Hidrolika Dalam Irigasi Curah