suatu token menggunakan ontologi “ ”, hal ini menunjukkan suatu hubungan yang berulang-ulang secara rekursif terhadap dirinya sendiri.
Kata sifat yang dibentuk oleh infiks -em- dan penurunan kata benda KB atau kata sifat yang berbentuk KB-em- mengandung makna, ‘menyatakan intensitas,
berulang-ulang frekuensi’. Secara umum dapat direpresentasikan ke dalam bentuk word graph berikut:
Gambar 28 Word graph kata sifat dengan pola KB-em-. Kata sifat yang termasuk kata sifat pola KB-em- dicantumkan pada Lampiran 8.
4.2.3 Afiksasi Kata Sifat dengan Sufiks Sufiks
-an Penurunan dari Kata Benda Kata sifat sufiks -an yang penurunannya dari kata benda mengandung makna
‘dalam keadaan’ Kridalaksana 1996. Contoh kata sifat yang bersufik -an yang penurunannya dari kata benda adalah kudisan, yang berasal dari kata benda kudis
artinya penyakit kulit yang menular dan diberi sufiks -an menjadi kudisan yang mempunyai arti dalam keadaan berkudis. Pemakaian kata sifat kudisan dalam kalimat
sebagai berikut: 10.1 Anjing yang kudisan itu harus segera dibawa ke dokter hewan Kridalaksana
1996. Kata sifat kudisan pada kalimat 10.1 mengandung makna bahwa anjing yang dalam
keadaan berkudis itu harus segera dibawa ke dokter hewan. Word graph dari kata sifat kudisan adalah seperti di bawah ini:
ALI
ALI ALI
KB-em- KB
ALI
Gambar 29 Word graph kata sifat kudisan. Word graph kata sifat kudisan terdiri atas dua token. Token pertama menyatakan kata
benda kudis dan token kedua menyatakan sesuatu, focus terletak pada token kedua dan arcnya berawal dari token pertama menuju token kedua yang dihubungkan oleh
relasi PAR hal ini menyatakan bahwa kudis merupakan atribut terhadap sesuatu sehingga sesuatu itu dalam keadaan berkudis.
Kata sifat sufiks -an lain yang penurunannya dari kata benda mengandung
makna ‘seperti keadaan’ Kridalaksana 1996. Contoh kata sifat yang bersufiks -an ini adalah kampungan. Kata ini berasal dari kata kampung yang artinya desa atau
dusun yaitu kelompok rumah yang merupakan bagian kota kemudian diberi sufiks -an menjadi kampungan yang bermakna terbelakang atau berkaitan dengan
kebiasaan seperti keadaan di kampung. Berikut adalah penggunaan kata sifat kampungan dalam kalimat.
11.1 Ugal-ugalan di jalan raya adalah perbuatan kampungan Kridalaksana 1996. Kata sifat kampungan dalam kalimat 11.1 menyatakan bahwa ugal-ugalan di jalan
raya adalah perbuatan terbelakang yaitu perbuatan seperti keadaan di kampung yang tidak tahu sopan santun. Word graph dari kata sifat kampungan mengacu kepada
Gambar 29 word graph kata sifat kudisan, yaitu:
Gambar 30 Word graph kata sifat kampungan. ALI
kudisan PAR
ALI kudis
ALI kampungan
PAR ALI
kampung
Secara umum kata sifat yang dibentuk oleh sufiks -an penurunan dari kata benda KB berbentuk KB-an bermakna ‘dalam keadaan …’ atau ‘seperti keadaan’.
Word graphnya dapat direpresentasikan sebagai berikut:
Gambar 31 Word graph kata sifat dengan pola KB-an. Kata sifat yang termasuk kata sifat pola KB-an dicantumkan pada Lampiran 9.
Sufiks -al Penurunan dari Kata Benda
Kata sifat sufiks -al yang penurunannya dari kata benda mengandung makna
‘bersangkutan dengan …’ Kridalaksana 1996. Kata sifat yang bersufiks -al ini biasanya diserap dari bahasa Belanda atau bahasa Inggris di samping kata benda yang
bertalian makna Alwi et al. 2003. Contoh kata sifat sufiks -al yang penurunannya dari kata benda adalah, kata sifat proporsional berasal dari kata benda proporsi
artinya perbandingan, bagian, atau perimbangan kemudian diberi akhiran -al sehingga menjadi proporsional yang artinya sesuai dengan proporsi atau bersangkutan dengan
proporsi. Penggunaan kata sifat proporsional dalam kalimat. 12.1 “Bentuk tubuh segi empat, sangat bagus, panjang tubuh proporsional,
tulangnya pun kokoh”, kata Lesley TRUBUS 457, Desember 2007XXXVII, hlm.141.
Makna kata proporsional pada kalimat 12.1 bersangkutan dengan perimbangan bentuk tubuh, panjang tubuh yang sangat bagus dan kokoh. Contoh lain
kata sifat yang bersufiks -al adalah individual yang berasal dari kata individu yang berarti orang seorang atau pribadi orang kemudian diberi akhiran -al sehingga
menjadi individual yang bermakna mengenai atau berhubungan dengan manusia ALI
KB-an PAR
ALI KB
secara pribadi yang bersifat perorangan. Berikut contoh pada kalimat penggunaan kata individual.
12.2 Mereka secara individual menyumbang korban bencana alam Kridalaksana 1996.
Makna kata individual pada kalimat 12.2 adalah bersangkutan dengan individu mereka secara pribadi atau bersifat perorangan menyumbang korban bencana alam.
Word graph kata sifat individual dapat direpresentasikan sebagai berikut:
Gambar 32 Word graph kata sifat individual. Word graph kata sifat individual terdiri atas dua token. Token pertama menyatakan
individu dihubungkan oleh relasi ALI dan token kedua merepresentasikan suatu hal yang bergantung atau bersangkutan dengan individu. Token pertama dan kedua
dihubungkan oleh relasi SKO hal ini mengidentifikasikan bahwa individual itu bersangkutan dengan individu, focus terletak pada token kedua.
Secara umum kata sifat yang dibentuk oleh sufiks -al penurunan dari kata benda KB berbentuk KB-al bermakna ‘bersangkutan dengan …’. Word graphnya
dapat dinyatakan sebagai berikut:
Gambar 33 Word graph kata sifat dengan pola KB-al. individu
ALI individual
SKO ALI
KB ALI
KB-al SKO
ALI
Kata sifat yang termasuk kata sifat pola KB-al dicantumkan pada Lampiran 10.
Sufiks -il Penurunan dari Kata Benda
Kata sifat sufiks -il yang penurunannya dari kata benda mengandung makna
‘bersangkutan dengan …’ Kridalaksana 1996. Kata sifat yang bersufiks -il ini biasanya diserap dari bahasa Belanda atau bahasa Inggris di samping kata benda yang
bertalian makna Alwi et al. 2003. Kata sifat sufiks -il yang penurunannya dari kata benda contohnya seperti prinsipiil. Kata sifat prinsipiil penurunannya dari kata benda
prinsip yang artinya dasar atau asas yaitu kebenaran yang menjadi pokok dasar berpikir atau bertindak dan kata benda prinsip diberi akhiran -il menjadi prinsipiil
yang bermakna mengenai, bertalian atau bersangkutan dengan prinsip asas. Penggunaan kata sifat prinsipiil dalam kalimat adalah sebagai berikut.
13.1 Keputusan yang dibuat oleh Presiden Direktur perusahan itu sangat prinsipiil Kridalaksana 1996.
Kata sifat prinsipiil dalam kalimat 13.1 menyatakan bahwa keputusan itu sangat bertalian atau bersangkutan dengan prinsip asas yang dibuat oleh Presiden Direktur
perusahaan itu. Word graph kata sifat prinsipiil dapat direpresentasikan sebagai berikut:
Gambar 34 Word graph kata sifat prinsipiil. Word graph kata sifat prinsipiil terdiri atas dua token. Token pertama menyatakan
prinsip dihubungkan oleh relasi ALI, token kedua merepresentasikan suatu hal yang bergantung atau bersangkutan dengan prinsip dan merupakan focusnya, token
prinsip ALI
prinsipiil SKO
ALI
pertama dan kedua dihubungkan oleh relasi SKO hal ini menyatakan bahwa prinsipiil mempunyai makna bersangkutan dengan prinsip.
Secara umum kata sifat yang dibentuk oleh sufiks -il penurunan dari kata benda KB berbentuk KB-il bermakna ‘bersangkutan dengan …’. Word graphnya dapat
dinyatakan merujuk pada Gambar 33 Word graph kata sifat dengan pola KB-al, hanya saja type KB-al diganti dengan KB-il.
Kata sifat yang termasuk kata sifat pola KB-il dicantumkan pada Lampiran 11.
Sufiks -iah Penurunan dari Kata Benda
Kata sifat yang bersufiks -i dan -iah memiliki dasar kata benda yang berasal dari bahasa Arab. Selain itu, sufiks-sufiks tersebut diterapkan pada kata benda
serapan yang berasal dari bahasa lain. Sufiks -iah dengan penurunan dari kata benda mempunyai makna ‘bersangkutan dengan …’. Secara umum, sufiks -i dan -iah
muncul di belakang kata yang berakhir dengan konsonan Alwi et al. 2003. Contoh kata sifat yang bersufiks -iah dengan penurunan dari kata benda yaitu alamiah,
ilmiah, rohaniah, insaniah, dan harfiah. Kata sifat ilmiah yang penurunannya dari kata benda ilmu dan bersufiks -iah menjadi ilmiah yang mempunyai makna
bersangkutan dengan ilmu yaitu secara ilmu pengetahuan dan memenuhi syarat ilmu pengetahuan. Berikut penggunaan kata ilmiah pada kalimat.
14.1 Jamur itu terbukti secara ilmiah menyembuhkan beragam penyakit maut TRUBUS 462, Mei 2008 XXXIX, hlm.16.
Ilmiah di dalam kalimat 14.1 menyatakan secara ilmu pengetahuan bahwa jamur itu terbukti menyembuhkan beragam penyakit maut atau ilmiah itu bersangkutan dengan
ilmu bahwa jamur itu dapat menyembuhkan beragam penyakit maut. Dengan demikian dapat dibuat word graph kata sifat ilmiah sebagai berikut:
Gambar 35 Word graph kata sifat ilmiah. Word graph kata sifat ilmiah terdiri atas dua token. Token pertama menyatakan ilmu
dihubungkan oleh relasi ALI dan token kedua menyatakan sesuatu yang bersangkutan dengan ilmu sehingga focusnya terletak pada token kedua, token pertama dan kedua
dihubungkan oleh relasi SKO hal ini mengidentifikasikan bahwa ilmiah itu bersangkutan dengan ilmu.
Secara umum kata sifat yang dibentuk oleh sufiks -iah penurunan dari kata benda KB berbentuk KB-iah bermakna ‘bersangkutan dengan …’. Word graphnya
dapat dinyatakan merujuk pada Gambar 33 Word graph kata sifat dengan pola KB-al, hanya saja type KB-al diganti dengan KB-iah.
Kata sifat yang termasuk kata sifat pola KB-iah dicantumkan pada Lampiran 12.
Sufiks -i Penurunan dari Kata Benda
Kata sifat yang bersufiks -i dan -iah memiliki dasar kata benda yang berasal dari bahasa Arab. Selain itu, sufiks-sufiks tersebut diterapkan pada kata benda
serapan yang berasal dari bahasa lain. Sufiks -i dengan penurunan dari kata benda mempunyai makna ‘bersangkutan dengan …’. Secara umum, sufiks -i dan -iah
muncul di belakang kata yang berakhir dengan konsonan Alwi et al. 2003. Contoh kata sifat yang bersufiks -i dengan penurunan dari kata benda yaitu alami yang
berasal dari kata benda alam dan bersufiks -i yang mempunyai makna bersangkutan dengan alam atau bersifat alam. Berikut adalah penggunaan kata sifat alami pada
kalimat. 15.1 Penyembuhan kanker dengan ling zhi meningkatkan sel pembunuh alami
dalam tubuh TRUBUS 462, Mei 2008 XXXIX, hlm.23. ilmu
ALI ilmiah
SKO ALI
Dalam kalimat 15.1 kata sifat alami dipergunakan untuk menyatakan ling zhi dapat meningkatkan sel pembunuh secara alam yaitu dengan cara bersangkutan dengan
alam atau bersifat alam tidak dibuat dan direncanakan, untuk menyembuhkan kanker. Dengan demikian dapat dibuat word graph kata sifat alami sebagai berikut:
Gambar 36 Word graph kata sifat alami. Word graph kata sifat alami terdiri atas dua token. Token pertama menyatakan alam
yang dihubungkan oleh relasi ALI dan token kedua menyatakan sesuatu yang berhubungan dengan alam, focusnya terletak pada token kedua, token pertama dan
kedua dihubungkan oleh relasi SKO hal ini mengidentifikasikan bahwa alami itu bersangkutan dengan alam.
Secara umum kata sifat yang dibentuk oleh sufiks -i penurunan dari kata benda KB berbentuk KB-i bermakna ‘bersangkutan dengan …’. Word graphnya dapat
dibuat merujuk pada Gambar 33 Word graph kata sifat dengan pola KB-al, hanya saja type KB-al diganti dengan KB-i.
Kata sifat yang termasuk kata sifat pola KB-i dicantumkan pada Lampiran 13. Sufiks
-if Penurunan dari Kata Benda
Kata sifat sufiks -if penurunan dari kata benda mengandung makna ‘bersangkutan dengan …’ Kridalaksana 1996. Kata sifat yang bersufiks -if ini biasanya diserap
dari bahasa Belanda atau bahasa Inggris di samping kata benda yang bertalian makna Alwi et al. 2003, kata sifat sufiks -if yang penurunannya dari kata benda misalnya
kata sifat produktif yang berasal dari kata benda produksi, dan bermakna bersangkutan dengan produksi artinya bersifat atau mampu menghasilkan. Berikut
kata sifat produktif dalam kalimat. alam
ALI alami
SKO ALI
16.1 Bahwa pabrik susu itu sangat produktif, terlihat dari kenaikan jumlah produksinya Kridalaksana 1996.
Makna produktif pada kalimat 16.1 menyatakan bersangkutan dengan produksi pabrik susu yang mampu menghasilkan terus dalam jumlah besar dan mendatangkan
manfaat, mampu menghasilkan terus dan dipakai secara teratur untuk membentuk unsur-unsur baru sehingga terlihat dari kenaikan jumlah produksinya. Dengan
demikian dapat dibuat word graph kata sifat produktif sebagai berikut:
Gambar 37 Word graph kata sifat produktif. Word graph kata sifat produktif terdiri atas dua token, token pertama dan token kedua
menyatakan saling bersangkutan sehingga dihubungkan oleh relasi SKO hal ini mengidentifikasikan bahwa produktif bersangkutan dengan produksi. Focusnya
terdapat pada token kedua yaitu sesuatu yang berhubungan dengan produksi. Secara umum kata sifat yang dibentuk oleh sufiks -if penurunan dari kata
benda KB berbentuk KB-if bermakna ‘bersangkutan dengan …’. Word graphnya dapat dibuat merujuk pada Gambar 33 Word graph kata sifat dengan pola KB-al,
hanya saja type KB-al diganti dengan KB-if. Kata sifat yang termasuk kata sifat pola KB-if dicantumkan pada Lampiran 14
Sufiks -ik Penurunan dari Kata Benda
Kata sifat sufiks -ik penurunan dari kata benda mengandung makna ‘bersangkutan dengan …’Kridalaksana 1996. Kata sifat sufiks -ik yang penurunannya dari kata
benda misalnya kata sifat patriotik yang berasal dari kata benda patriot yang artinya pencinta atau pembela tanah air, dan sufiks -ik maka kata sifat patriotik bermakna
produksi ALI
produktif SKO
ALI
bersangkutan dengan patriot artinya bersifat cinta tanah air. Berikut penggunaan kata sifat patriotik dalam kalimat.
17.1 Sikap patriotik harus ditanamkan dalam jiwa anak sejak usia dini Kridalaksana 1996.
Kata sifat patriotik pada kalimat 17.1 menyatakan bahwa sikap cinta tanah air harus ditanamkan dalam jiwa sejak usia dini. Dengan demikian dapat dibuat word graph
kata sifat patriotik sebagai berikut:
Gambar 38 Word graph kata sifat patriotik. Word graph kata sifat patriotik terdiri atas dua token, token pertama
merepresentasikan patriot yang dihubungkan oleh relasi ALI dan token kedua merepresentasikan sesuatu yang bersangkutan dengan patriot. Kedua token
dihubungkan oleh relasi SKO hal ini mengidentifikasikan bahwa patriotik itu bersangkutan dengan patriot dan focus terdapat pada token kedua.
Secara umum kata sifat yang dibentuk oleh sufiks -ik penurunan dari kata benda KB berbentuk KB-ik bermakna ‘bersangkutan dengan …’. Word graphnya
merujuk pada Gambar 33 Word graph kata sifat dengan pola KB-al, hanya saja type KB-al diganti dengan KB-ik.
Kata sifat yang termasuk kata sifat pola KB-ik dicantumkan pada Lampiran 15.
Sufiks -is Penurunan dari Kata Benda
Kata sifat sufiks -is penurunan dari kata benda mengandung makna ‘bersangkutan dengan …’Kridalaksana 1996. Kata sifat sufiks -is yang penurunannya dari kata
benda misalnya kata sifat praktis yang berasal dari kata benda praktik bermakna berdasarkan praktik atau bermakna mudah dan senang memakainya, contoh lain
patriot ALI
patriotik SKO
ALI
adalah kata sifat teknis yang berasal dari kata benda teknik, kata teknis mempunyai makna bersifat atau bersangkutan dengan teknik. Berikut penggunaan kata sifat
praktis dan teknis dalam kalimat. 18.1 Tamatan sekolah teknik ini mempunyai pengetahuan teknis dan praktis
tentang permesinan Kridalaksana 1996. Kata sifat teknis dan praktis pada kalimat 18.1 bermakna menyatakan bahwa
tamatan sekolah teknik mempunyai pengetahuan yang berhubungan dengan teknik dan praktik.
Dari uraian di atas diperolah bahwa kata sifat praktis dapat direpresentasikan ke dalam word graph berikut:
Gambar 39 Word graph kata sifat praktis. Word graph kata sifat praktis terdiri atas dua token, token pertama dan kedua
dihubungkan oleh relasi SKO hal ini mengidentifikasikan bahwa praktis itu bersangkutan dengan praktik dan focus terdapat pada token kedua.
Secara umum kata sifat yang dibentuk oleh sufiks -is penurunan dari kata benda KB berbentuk KB-is bermakna ‘bersangkutan dengan …’. Word graphnya
merujuk pada Gambar 33 Word graph kata sifat dengan pola KB-al, hanya saja type KB-al diganti dengan KB-is.
Kata sifat yang termasuk kata sifat pola KB-is dicantumkan pada Lampiran 16.
Sufiks -istis Penurunan dari Kata Benda
Kata sifat sufiks -istis penurunan dari kata benda mengandung makna ‘mempunyai atau bersifat’ Kridalaksana 1996. Kata sifat sufiks -istis yang penurunannya dari
kata benda misalnya kata sifat optimistis yang berasal dari kata benda optimis yang praktik
ALI praktis
SKO ALI
berarti orang yang selalu berpengharapan berpandangan baik dalam segala hal, sehingga kata sifat optimistis bermakna bersifat optimis dan penuh harapan. Contoh
penggunaan kata sifat optimistis dalam kalimat. 19.1 Dia sangat optimistis dalam menunggu hasil ujiannya Kridalaksana H, 1996.
Makna kata sifat optimistis dalam kalimat 19.1 menyatakan bahwa dia bersifat optimis dan penuh harapan dalam menunggu hasil ujiannya. Kata sifat optimistis
dapat dipresentasikan ke dalam bentuk word graph berikut:
Gambar 40 Word graph kata sifat optimistis. Word graph kata sifat optimistis terdiri atas dua token, token pertama menyatakan
orang dan token kedua menyatakan optimis, hal ini menyatakan bahwa optimis merupakan atribut terhadap orang yang berarti bahwa orang tersebut mempunyai sifat
optimis, sehingga kedua token itu dihubungkan oleh relasi PAR. Word graph optimistis focusnya terdapat pada token pertama.
Secara umum kata sifat yang dibentuk oleh sufiks -istis penurunan dari kata benda KB berbentuk KB-istis bermakna ‘mempunyai atau bersifat …’. Word
graphnya dapat dibuat sebagai berikut:
Gambar 41 Word graph kata sifat dengan pola KB-istis. Kata sifat yang termasuk kata sifat pola KB-istis dicantumkan pada Lampiran
17. optimis
ALI optimistis
PAR ALI
orang ALI
KB ALI
KB-istis PAR
ALI orangsesuatu
ALI
4.2.4 Afiksasi Kata Sifat dengan Konfiks