berat lidah buta huruf
besar mulut tajam ingatan
keras hati wajib fakultas
keras kepala padat karya
panjang tangan Bentuk paduan yang lain adalah paduan antara adjektiva dan adjektiva
yang lain. Perpaduan semacam ini umumnya memberikan arti yang memperkuat unsur pertama. Contoh:
lemah lembut terang benderang
cantik jelita kacau balau
aman tenteram sehat walafiat.
Adjektiva gabungan yang mirip dengan bentuk berulang adalah yang merupakan hasil penggabungan sinonim atau antonim.
Adjektiva yang merupakan bentuk majemuk ada yang merupakan gabungan morfem terikat dengan morfem bebas dan ada yang merupakan
gabungan dua morfem bebas atau lebih, termasuk di dalamnya bentuk- bentuk yang tergolong idiom, artinya makna bentuk gabungan itu tidak
dapat dijabarkan dari penjumlahan makna unsur-unsurnya Alwi et al. 2003.
6. Frasa Adjektiva
Adjektiva yang menyatakan keadaan dapat pula diterangkan oleh kata, seperti sudah, harus, dan dapat.
Frasa adjektiva juga dapat dibuat ingkar dengan kata ingkar tidak, dan juga memiliki pewatas belakang seperti lagi dan kembali Alwi et al. 2003.
7. Penurunan Kata dari Adjektiva
Seperti halnya dengan jenis kata yang lain, adjektiva dapat pula bertindak sebagai dasar kelas kata yang lain. Dari dasar adjektiva kita dapat memperoleh
verba, nomina, dan adverbial Alwi et al. 2003.
2.2 Graph
Suatu graph G adalah pasangan terurut V, E, dengan V adalah himpunan simpul yang berhingga dan takkosong. Elemen V dinamakan simpul node atau
vertex, dan E adalah himpunan sisi yang merupakan pasangan yang tidak terurut simpul p,q
V, elemen E dinamakan sisi edge dinotasikan sebagai {i, j} yaitu sisi yang menghubungkan simpul i dengan simpul j, dengan i,j V Foulds 1992.
Sebagai contoh gambar berikut menyatakan graph GV,E dengan: V = {
, , , } dan E = { ,
, ,
, ,
, ,
, ,
}.
Gambar 1 Graph G= V,E. Suatu graph berarah directed graph, atau disingkat digraph adalah suatu
pasangan terurut V, A dengan V himpunan takkosong dan berhingga dan A merupakan himpunan pasangan terurut dari elemen-elemen di V. Elemen dari A
biasa disebut sisi berarah arc Foulds 1992. Sebagai contoh gambar berikut menyatakan graph berarah GV,A dengan:
V={ , , , } dan A = {
, ,
, ,
, ,
, ,
, }
Gambar 2 Directed graph G= V,A.
2.3 Knowledge Graph KG
Menurut Zhang dan Hoede 2000 KG adalah suatu metode yang digunakan untuk menganalisis teks dan merepresentasikan teks tersebut ke dalam bentuk
graf, sedangkan menurut Kramer 1996 KG adalah suatu instrumen yang merepresentasikan struktur terkonsep yang sudah tertentu. Dengan instrumen ini
relasi-relasi antara suatu rangkaian dapat diminimalisir dan terbatas. Tujuannya adalah secara sistematis mengekstrak relasi-relasi dari suatu teks yang
menerangkan tentang suatu subjek pada bidang tertentu untuk dituangkan dalam suatu graf Vries 1989.
Menurut Zhang 2002 teori KG adalah suatu pendekatan baru yang dapat digunakan untuk menyatakan bahasa manusia yang lebih memfokuskan pada
aspek semantik daripada aspek sintatik. Teori KG mampu mengekspresikan dan
menggambarkan aspek semantik yang lebih mendasar dengan menggunakan jumlah relasi yang terbatas. Teori KG merupakan metode baru untuk memahami
bahasa manusia dengan bantuan komputer. Perbedaan antara teori KG dengan teori representasi lain adalah bahwa teori KG menggunakan ontologi yang
jumlahnya terbatas. Pada prinsipnya komposisi dari KG terdiri atas concept token, name dan type dan relationships.
KG terdiri atas suatu himpunan vertex V yang tidak berlabel disebut token dan dinyatakan dengan persegi. KG merupakan graph campuran dengan edge dan
arcs yang diberi label dan dinyatakan dengan garis dan garis berarah Hoede Nurdiati 2008a.
2.4 Concept