Tembaga Cu. HASIL DAN PEMBAHASAN

43 Konsentrasi logam Cu dalam padatan tersuspensi menunjukkan pola yang tidak berbeda. Nilai tertinggi pada stasiun 1,3, 4, 5 yang merupakan daerah estuari. Rentang nilai konsentrasi Cu dalam padatan tersuspensi berkisar antara 1,302 mgl – 3,384 mgl. Karena Cu termasuk unsur esensial, maka keberadaannya diperlukan oleh organisme. Konsentrasi Cu terlarut yang jauh lebih kecil nilainya dibandingkan dengan teradsorpsi dimungkinkan karena diabsorp diserap oleh organisme laut.

3. Seng Zn .

Nilai konsentrasi logam Zn terlarut di muara sungai CBL Muaragembong berkisar antara 0,127 mgl – 0,988 mgl. Nilai konsentrasi tertinggi pada stasiun 1 0,988 mgl , sedangkan nilai terendah pada stasiun 2 0,127 mgl. Serupa dengan logam Cu, maka logam Zn pun mengalami penurunan konsentrasi sejalan dengan meningkatnya salinitas Maslukah, 2006. Karena perbedaan nilai sangat besar maka konsentrasi Zn terlarut tidak tampak dalam gambar. Sebaran konsentrasi Zn dapat dilihat pada Gambar 20 di bawah ini. Gambar 20 Konsentrasi Logam Seng Zn Terlarut dan Teradsorpsi. Konsentrasi logam Zn dalam Padatan Tersuspensi berkisar antara 20,78 mgl – 78,65mgl . Nilai tertinggi pada stasiun 1, dan semakin menurun secara gradual ke arah laut Sumber logam Zn berasal dari aktivitas manusia yaitu buangan limbah dan polusi udara yang mengandung Zn. Dalam alam, Zn terkandung dalam batuan dalam bentuk Sulfifda Sphalerite ZnS, yang kemudian tererosi oleh air sungai dan terbawa sampai ke laut. Di laut unsur ini akan diencerkan oleh air laut. Zn Juga merupakan unsur esensial, konsentrasi terlarut unsur ini sangat kecil karena dimungkinkan diserap oleh organisme laut. 0,000 20,000 40,000 60,000 80,000 100,000 1 2 3 4 5 6 7 8 k o nse nt ra si m g l stasiun Zn terlarut Zn teradsorpsi 44 Dalam perairan dengan pH 6,7 unsur Zn terdapat dalam bentuk Zn 2- terlarut. Semakin basa suatu perairan pH 7 – 7,5 maka Zn mulai mengalami hidrolisis dan membentuk ZnOH 2 Gambar 21 Konsentrasi Logam Merkuri Hg Terlarut dan Teradsorpsi Nilai konsentrasi logam Hg secara keseluruhan menunjukkan nilai tertinggi pada stasiun 2, dan semakin mengecil kearah laut. Penurunan ini disebabkan karena pengenceran oleh air laut. Tingginya konsentrasi di stasiun 2 dimungkinkan karena adanya pengadukan sedimen yang disebabkan oleh arus yang bergesekan dengan dasar perairan.

5. Timbal Pb .

Timbal Pb atau terkenal dengan timah hitam, adalah salah satu logam yang banyak mencemari laut karena aktivitas manusia. Kandungan logam Pb terlarut didaerah penelitian dapat dilihat pada Gambar 22 dibawah ini. yang bersifat tidak larut Sanusi, 2006. Kondisi pH dan kandungan bahan organik maupun inorganik dalam padatan tersuspensi di lokasi penelitian sangat mendukung efektifitas pembentukan ikatan kompleks dan adsorpsi Zn oleh padatan tersuspensi.

4. Merkuri Hg

Merkuri Hg adalah logam yang sangat ditakuti karena dampak racun yang diakibatkan sangat berbahaya bagi kesehatan. Konsentrasi lgam Hg di lokasi penelitian berkisar antara 0,20 ugl – 0,73 ugl . Konsentrasi tertinggi pada stasiun 2 0,73 ugl dan terendah pada stasiun 7 0,20 ugl. Nilai konsentrasi logam Hg disajikan pada Gambar 21 dibawah ini. 0,00 0,50 1,00 1,50 1 2 3 4 5 6 7 8 k o nse nt ra si u g l stasiun Hgugl terlarut Hgugl teradsorpsi

Dokumen yang terkait

Organologi Akustika Gitar Bass Solid Elektrik Fretless oleh Bapak Zulkarnaen Lubis di Jalan Bridgen Katamso No.89 Kelurahan Kampung Baru Kota Medan

5 92 114

Analisis Total Zat Padat Terlarut (Total Dissolved Solid) Dan Total Zat Padat Trsuspensi (Total Suspended Solid) Pada Air Badan Air Khususnya Air Sungai

6 85 39

Analisis Total Zat Padat Terlarut (Total Dissolved Solid) Dan Total Zat Padat Tersuspensi (Total Suspended Solid) Pada Air Limbah Industri

6 61 40

Analisis Kandungan Aluminium (Al), Sulfida, Bod, Cod, Total Padatan Tersuspensi (TSS) Dan pH Dari Air Sungai Kapal Keruk Di Desa Karang Anyer Kec. Secanggang Kab. Langkat

5 63 102

Heavy metal adsorption by suspended solid In Muaragembong, Bekasi

1 7 145

BAD IMPRESSION OF HEAVY METAL CULTURE REFLECTED IN METAL: A HEADBANGER’S Bad Impression Of Heavy Metal Culture Reflected In Metal: A Headbanger’s Journey Directed By Sam Dunn (2008): A Sociological Approach.

0 4 18

BAD IMPRESSION OF HEAVY METAL CULTURE REFLECTED ON METAL: A HEADBANGER’S JOURNEY Bad Impression Of Heavy Metal Culture Reflected In Metal: A Headbanger’s Journey Directed By Sam Dunn (2008): A Sociological Approach.

0 3 14

HEAVY METALS ADSORPTION BY XANTHATE OF FOOD PROCESSING WASTE

0 0 5

Investigation of heavy metal adsorption in binary system by nanocrystalline cellulose – Bentonite nanocomposite: Improvement on extended Langmuir isotherm model. - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 0 12

Investigation of heavy metal adsorption in binary system by nanocrystalline cellulose – Bentonite nanocomposite: Improvement on extended Langmuir isotherm model. - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 0 13