ekonomi rumah tangga. Tenaga kerja dominan adalah anggota rumah tangga itu sendiri. Penerimaan tenaga kerja berdasarkan ikatan
kekerabatan. Orientasi pemasaran untuk memperoleh pendapatan guna memenuhi kebutuhan rumah tangga.
H. Metode Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kunti, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali. Peneliti merasa tertarik untuk meneliti mengenai
bagaimana pemberdayaan kelompok yang sudah dilakukan oleh Pemerintah maupun LSM terhadap industri rumah tangga emping
garut di Desa Kunti.
2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi deskriptif kualitatif. Peneliti memotret dan mendeskripsikan
suatu gejala berdasarkan pada indikator-indikator dijadikan dasar, dari ada atau tidaknya suatu gejala yang diteliti.
Dalam permasalahan ini, peneliti akan memotret mengenai pemberdayaan kelompok pada industri rumah tangga emping garut,
sehingga semuanya dapat lebih jelas dan mudah dipahami oleh pembaca.
3. Sumber Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini bersumber dari :
a Data primer Data primer merupakan sumber data yang diperoleh
langsung dari sumber pertama responden. Dalam penelitian kualitatif, narasumber diposisikan sebagai
informan, yang hanya memberikan informasi kepada peneliti sebagai dasar pembuatan laporan hasil penelitian.
Dalam hal ini informan yang akan akan peneliti ambil, peneliti bagi dalam 2 kategori yakni informan
sumber data dan informan yang peneliti gunakan sebagai crosscheck data. Informan sebagai sumber data adalah
Ketua Kelompok Tani, pengrajin dan kader kelompok yang terlibat langsung dalam industri rumah tangga emping
garut, sedangkan informan yang peneliti gunakan sebagai crosscheck data adalah pendamping dari LSM, staff
lapangan dari Bapermaskin dan Disperindagsar. b Data sekunder
Data sekunder merupakan sumber data yang berasal dari data Monografi Desa yang peneliti dapat dari BPS
Boyolali.
4. Populasi dan Sampel
a Populasi Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit
analisis yang ciri-cirinya dapat diduga. Populasi dalam
penelitian ini adalah anggota kelompok industri rumah tangga emping garut di Desa Kunti, Kecamatan Andong,
Kabupaten Boyolali. b Sampel
Dalam logika penelitian kualitatif, sampel yang diambil
tidak mewakili
populasi tetapi
mewakili informasinya. Pada penelitian ini sampel yang diambil akan
menyesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Dalam pemilihan sampel yang sevariatif mungkin dan berikutnya
dapat dipilih untuk memperluas informasi yang telah diperoleh terlebih dahulu sehingga dapat dipertentangkan,
dengan demikian dapat mengisi kesenjangan informasi. Dari data yang ada pada hasil penelitian pra survey,
maka criteria sampel yang akan diambil dari populasi yang ada adalah sebagai berikut :
Tabel 2 Sampel Informan sebagai Sumber Data
Status Keanggotaan Rutinitas
Anggota Pengurus
Pengurus dan Pengrajin
Pengrajin Rutin
- 2
2
Tidak Rutin
1 -
2 Dari data di atas, sampel yang peneliti gunakan
sebagai informan sumber data di kelompok ada 7 orang,
yang terdiri dari pengurus tidak rutin Ketua Kelompok, pengurus sekaligus pengrajin yang rutin membuat emping
garut 2 orang, dan yang terakhir adalah pengrajin yang rutin dan tidak rutin masing-masing 2 orang.
Informan sebagai crosscheck data peneliti ambil 3 orang yang terdiri dari :
Tabel 3 Sampel Informan sebagai Crosscheck Data
Pihak yang Memberdayakan
Jabatan
LSM Pendamping Kelompok
Bapermaskin Staff Lapangan
Disperindagsar Staff Lapangan
Maka, jumlah keseluruhan sampel yang peneliti ambil dalam penelitian ini adalah 10 orang.
5. Teknik Sampling