Teknik Sampling Teknik Pengumpulan Data Validitas Data

yang terdiri dari pengurus tidak rutin Ketua Kelompok, pengurus sekaligus pengrajin yang rutin membuat emping garut 2 orang, dan yang terakhir adalah pengrajin yang rutin dan tidak rutin masing-masing 2 orang. Informan sebagai crosscheck data peneliti ambil 3 orang yang terdiri dari : Tabel 3 Sampel Informan sebagai Crosscheck Data Pihak yang Memberdayakan Jabatan LSM Pendamping Kelompok Bapermaskin Staff Lapangan Disperindagsar Staff Lapangan Maka, jumlah keseluruhan sampel yang peneliti ambil dalam penelitian ini adalah 10 orang.

5. Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampel yang peneliti gunakan adalah “purposive sampling” atau sampling bertujuan, yaitu sampel yang ditarik dengan pertimbangan orang tersebut akan dapat memberikan informasi yang diperlukan dalam penelitian ini. Selain itu peneliti juga menggunakan teknik pengambilan sampel “maximum variance” yang peneliti kategorikan berdasarkan status keanggotaan dan rutinitas kerja.

6. Teknik Pengumpulan Data

Sejalan dengan kebutuhan studi deskriptif kualitatif ini, untuk memperoleh data sepenuhnya dari lapangan sangat mengharapkan keleluasaan data yang masuk, maka teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara mendalam. Teknik wawancara adalah teknik yang dipakai untuk memperoleh informasi melalui percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yaitu, pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancara interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Wawancara mendalam mengarah pada kedalaman informasi guna menggali pandangan subjek yang diteliti tentang fokus penelitian yang sangat bermanfaat untuk menjadi dasar bagi penggalian informasinya secara lebih jauh dan mendalam. Moloeng, 1994: 138 Peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam dengan tujuan, untuk mengetahui bagaimana pemberdayaan kelompok industri rumah tangga emping garut yang dilakukan oleh LSM dan Dinas Pemerintahan setempat, dalam hal ini Bapermaskin dan Disperindagsar.

7. Validitas Data

Untuk menguji keabsahan data yang terkumpul, perlu menggunakan teknik triangulasi, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang di luar data itu untuk keperluan pengecekkan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber data, dimana peneliti mengumpulkan data yang sama dari bebagai sumber data yang berbeda. Pada penelitian ini, validitas dari data yang diambil dari informan data primer dibuktikan dengan adanya informasi dari data sekunder.

8. Teknik Analisa Data