mata pelanggan customer atau pengecer supplier dalam rangka membangun kepercayaan atau loyalitas hubungan timbal balik yang saling
menguntungkan kedua belah pihak. Hal ini dapat terwujud apabila kedua belah pihak mencapai pemahaman timbal balik. Hal ini sesuai pendapat
Rumanti 2002 di atas bahwa salah satu fungsi PR adalah memperbaiki citra organisasi.
E. Kerangka Berpikir
Untuk memudahkan pemahaman tentang peran Corporate Image terhadap External Business Relations, maka di bawah ini digambarkan
kerangka berpikir yang berkaitan dengan fokus kajian penelitian ini.
Gambar 2.2 Peran Corporate Image terhadap External Business Relations
Dari gambar tersebut dapat dijelaskan bahwa perusahaan yang memiliki citra positif di mata atau di benak mitra bisnisnya adalah perusahaan
External Business Relations Corporate Image
Mendapat kepercayaan
Reputasi baik Nama terkenal
Bekerja profesional
Memenuhi harapan pelanggan
Kemitraan berkelanjutan
Kemitraan saling membutuhkan
Kemitraan saling menguntungkan
Keharmonisan kemitraan
Kesediaan menjalin kemitraan Meningkatkan citra perusahaan
yang memiliki nama besar yang dikenal luas oleh khalayak, mampu menunjukkan kerja secara profesional, dan mampu memenuhi harapan
pelanggan memuaskan pelanggan. Apabila hal tersebut dimiliki dan dapat ditunjukkan oleh suatu perusahaan, maka perusahaan itu akan memiliki
reputasi yang baik di hadapan perusahaan lain. Dengan reputasi yang baik tersebut, akan memudahkan perusahaan yang bersangkutan untuk melakukan
kemitraan dengan pihak lain, terutama pihak yang telah menilai tinggi reputasi perusahaan tersebut. Kedaaan ini akan membuat perusahaan memiliki
corporate image yang positif di mata atau dibenak mitra bisnisnya. Suatu perusahaan yang memiliki corporate image yang positif ini akan
lebih mudah melakukan kemitraan dengan pihak lain. Hal ini mengingat pihak lain yang akan diajak bermitra akan mempertimbangkan untung dan ruginya
dalam melakukan kemitraan dengan perusahaan yang dipilih. Apabila perusahaan yang akan diajak bermitra mampu memenuhi kebutuhannya, maka
mereka akan bersedia melakukan kerjasama, dan berusaha akan tetap menjaga kerjasama tersebut dapat berjalan secara harmonis. Oleh karena itu, apabila
keharmonisan kemitraan ini dapat tercapai, maka mereka akan tetap melakukan kemitraan tersebut untuk jangka waktu yang lama kemitraan
berkelanjutan.
F. Hipotesis