3.6 Metode Pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pengukuran pada setiap sefalogram lateral dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
1. Pengumpulan data sekunder sefalogram lateral yang telah dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi di bagian klinik spesialis departemen
ortodonti RSGMP FKG USU. 2. Sefalogram di tracing menggunakan kertas asetat dengan memakai
tracing box untuk mencari titik-titik Pogonion kulit Pog’, Sulcus labialis superior Sls, Pogonion skeletal Pog, Titik A A, dan sumbu memanjang gigi insisivus
pertama atas dan bawah. 3. Pengukuran sudut interinsisal dengan menggunakan busur.
4. Pengukuran profil jaringan lunak dengan analisis Holdaway, dimana titik refrensinya yaitu dari Pogonion kulit Pog’ dan Labrale superior Ls. Hasil tracing
tebal bibir atas dan tebal dagu diukur dengan busur. 5. Untuk mendapatkan data yang valid, terlebih dahulu dilakukan uji dengan
mengukur 5 foto sefalometri lateral yang sama. Jika hasil perhitungan tidak terdapat perbedaan bermakna maka operator layak untuk melakukan pengukuran tersebut.
6. Dalam satu hari, pengukuran hanya dilakukan sebanyak 5 foto sefalometri lateral untuk menghindari kelelahan mata peneliti sewaktu melakukan pengukuran
sehingga data yang diperoleh lebih akurat. 7. Hasil pengukuran yang diperoleh dicatat kemudian diolah datanya dan
kemudian dianalisis.
3.7 Pengolahan Data
Data yang telah terkumpul lalu diperiksa dan diolah dengan sistem SPSS.
3.8 Analisis Data
a. Dihitung rata-rata dan standar deviasi sudut interinsisal, tebal bibir atas dan tebal dagu.
b. Dianalisis hubungan antara sudut interinsisal, tebal bibir atas dan tebal dagu. Jika data dari kedua kelompok terdistribusi normal, analisis yang digunakan
adalah korelasi Pearson’s, tetapi jika distribusi salah satu kelompok atau kedua kelompok tidak terdistribusi normal, analisis yang digunakan adalah korelasi
Spearman.
BAB 4 HASIL PENELITIAN
Penelitian ini berlangsung di Departemen Ortodonti FKG USU dengan sampel penelitian berjumlah 32 sampel sefalometri lateral mahasiswa FKG USU ras
Deutro Melayu yang masih aktif mengikuti pendidikan dengan usia minimal 18 tahun yang terdiri dari 12 orang laki-laki dan 20 orang perempuan. Sampel merupakan data
primer yang diambil berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Dalam penelitian ini menggunaan 32 data primer dengan melakukan tracing pada sefalometri lateral yang
telah memperoleh persetujuan medik informed consent dan telah memenuhi syarat kode etik penelitian ethical clearance. Data hasil yang diperoleh dari pengukuran
foto sefalometri lateral kemudian diolah menggunakan perangkat lunak pengolahan data statistik. Berdasarkan pengukuran yang dilakukan terhadap sampel dapat dilihat
gambaran rata-rata sudut interinsisal, tebal bibir atas dan tebal dagu pada mahasiswa FKG USU ras Deutro-Melayu pada Tabel 1.
Tabel 1. Rata-rata nilai sudut interinsisal, tebal bibir atas dan tebal dagu pada mahasiswa FKG USU ras Deutro Melayu.
Pengukuran Mean
Std. Deviation N
Sudut Interinsisal 127.06
9.360 32
Tebal Bibir Atas 13.38
2.311 32
Tebal Dagu 13.84
2.725 32
Tabel 1 menunjukkan nilai rata-rata sudut interinsisal, tebal bibir atas dan tebal dagu pada mahasiswa FKG USU ras Deutro Melayu. Nilai rata-rata sudut
interinsisal adalah 127,06º ; nilai rata-rata tebal bibir atas adalah 13,38 mm dan nilai rata-rata tebal dagu adalah13,84 mm.
Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan pada sefalogram, selanjutnya dilakukan uji statistik pada data-data hasil pengukuran. Sebelumnya dilakukan tes uji