BAB II TINJAUAN UMUM INSTANSI
Magang penelitian ini dilakukan di Balai Besar Penelitian Veteriner Bogor. Balai Besar Penelitian Veteriner Bbalitvet merupakan unit pelaksanaan teknis UPT dalam bidang
penelitian dan pengembangan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Bbalitvet didirikan sejak tahun 1908 saat
pemerintahan kolonial Belanda. Pada tahun 1974, Bbalitvet ditetapkan sebagai unit pelaksanaan teknis berdasarkan SK Presiden RI No. 44 dan 45 dan masuk ke dalam jajaran Badan Penelitian
dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian. BBalivet berkantor di Jl. R.E. Martadinata No. 30 Bogor, Jawa Barat.
Unit kerja Balai Besar Penelitian Veteriner Bbalitvet Bogor memiliki tugas pokok yaitu melaksanakan penelitian penyakit hewan. Selain itu, Bbalitvet Bogor juga memiliki fungsi
sebagai berikut: a. penelitian veteriner di bidang bakteriologi, virology, parasitologi, patologi, toksikologi,
mikologi, epidemiologi, dan bioteknologi untuk pengembangan produksi dan lingkungan b. penelitian farmakologi dan teknik penyehatan hewan
c. melaksanakan eksplorasi, evaluasi, pelestarian, dan pemanfaatan plasma nutfah mikroba veteriner untuk pengembangan produksi dan pelestarian lingkungan
d. sebagai Laboratorium Rujukan Nasional di bidang diagnosis penyakit hewan di Indonesia
e. melaksanakan pelayanan teknis, kerja sama, dan penyebarluasan hasil-hasil penelitian f. melaksanakan fungsi penyelenggaraan tata usaha balai
Fasilitas yang dimiliki oleh Bbalitvet mencakup laboratorium yang terakreditasi, unit pelayanan, unit Breeding hewan laboratorium, kandang hewan percobaan, kebun rumput,
perpustakaan, bengkel, kantor administrasi, dan internet. Bbalitvet memiliki delapan buah laboratorium, antara lain laboratorium bidang patologi, toksikologi, virologi, mikologi,
bioteknologi, parasitologi, bakteriologi, dan penyakit zoonosis. Sebagai fasilitas yang disediakan dalam laboratorium, terdapat 56 jenis peralatan
laboratorium dari yang sederhana hingga modern dengan jumlah keseluruhan sebanyak 470 unit. Laboratorium Bbalitvet telah memperoleh sertifikat akreditasi Laboratorium Pengujian dari
Komite Akreditasi Nasional – Badan Standarisasi Nasional dengan klasifikasi ISO – 17025
SNI –19–17025-2000 sejak awal 2001. Sistem mutu laboratorium Bbalitvet telah diakui baik
secara nasional maupun internasional. Bbalitvet telah mendapatkan sertifikat RE-Akreditasi ISO IEC-17025-2005 sejak 4 Agustus 2006.
Sebanyak tiga buah unit pelayanan dimiliki oleh Bbalitvet yakni Unit Pelayanan Diagnostik, Unit Bbalitvet Culture Collection BCC dan Unit Komersialisasi Teknologi
Bbalitvet. Unit produksi Bbalitvet Culture Collection BCC merupakan unit yang didirikan untuk mengelola pelestarian kekayaan plasma nutfah mikroba koleksi Balai Besar Penelitian
Veteriner, sehingga dapat dimanfaatkan untuk tujuan pengembangan IPTEK yang dapat mensejahterakan bangsa.
Terdapat berbagai macam mikroorganisme yang dikoleksi oleh BCC, baik dari jenis bakteri, kapang, khamir, protozoa, maupun virus. Koleksi mikroorganisme di BCC disimpan
menggunakan freeze drying atau liquid drying yang ditetapkan pada suhu 5°C dan -20°C serta cryopreservation pada suhu -70°C atau -196°C nitrogen cair. Berbagai macam isolat kapang
telah menjadi koleksi BCC termasuk kapang Aspergillus flavus. Salah satu isolat lokal yang digunakan sebagai dasar dalam magang penelitian ini merupakan koleksi kapang Aspergillus
flavus dari BCC dengan nomor kode F0219.
BAB III TINJAUAN PUSTAKA