Uji korelasi parsial Uji Kaulitas Grenger Uji Lag Optimal

Dimana ∆ merupakan perbedaan pertama dan δ = p-1 sehingga hipotesis yang diuji adalah Ho : δ 0. Model pengujian unit root yang digunakan dalam banyak penelitian adalah model Aughmented Dickey Fuller ADF test. Model umum dari ADF adalah sebagai berikut : ∆yt = k + αyt-1+ c1∆yt-1 + c2∆yt-2 +….+ cp∆yt-p + et ..................................1 Hipotesis yang diuji pada uji ADF adalah apakah Ho : δ = 0 dengan hipotesis alternatif Ho : δ 0. Jika nilai ADF statistiknya lebih kecil dari Mac Kinnon Critical value maka hipotesis nol yang menyatakan bahwa data tidak stationer ditolak terhadap hipotesis alternatifnya dengan kata lain dengan menolak Ho berarti data stationer. Solusi yang dapat dilakukan apabila data tidak stationer pada uji ADF adalah dengan melakukan difference non stationery process. Test tersebut dilakukan untuk meningkatkan akurasi dari analisis apabila data yang di amati stationer. Test ini hanya merupakan pelengkap dari analisis VAR karena tujuan dari analisis VAR adalah untuk menilai adanya hubungan timbal balik diantara variabel yang diamati.

3.4.2 Uji korelasi parsial

Uji korelasi Parsial digunakan untuk mengukur keeratan. hubungan antara dua variabel yaitu variabel penjualan dan pasokan. Tingkat keeratan hubungan koofisiensi korelasi bergerak dari 0-1, jika r mendekati 1 misalnya 0,95 ini dikatakan bahwa memliki hubungan yang sangat erat sebaliknya, jika mendekati 0 misalnya 0.10 dapat dikatakan mempunyai hubungan yang rendah.

3.4.3 Uji Kaulitas Grenger

Uji Kaulitas granger digunakan untuk membuktikan membuktikan apakah suatu variabel mempunyai hubungan dua arah, atau hanya satu arah saja. Hipotesis nol yang yang diuji menyatakan tidak adanya kausalitas diantara variabel sedangkan hipotesis alternatifnya menyatakan adanya hubungan kausalitas diantara variabel. Untuk menolak atau menerima hipotesis nol, maka dapat melihat nilai probabilitasnya yang dibandingkan dengan tingkat kepercayaan, pada penelitian ini menggunakan nilai kritis 5 persen. Jika nilai probabilitasnya lebih besar dari 5 persen maka hipotesis nol ditolak yang artinya terdapat hubungan kausalitas pada variabel-variabel yang diuji.

3.4.4 Uji Lag Optimal

Uji lang optimal dilakukan untuk mengetahui berapa jumah selang yang sesuai untuk diamati. Informasi kriteria untuk menentukan panjang lag yang tepat adalah dengan menggunakan pemilihan kriteria model Final Prediction Error FPE, Akaike Information Criteria AIC, Schwarz Criteria SC, dan Hannan- Quinn HQ. Pada pengujian pemilihan lag melalui kriteria tersebut, akan didapat kandidat lag pada masing-masing kriteria yang merujuk pada lag optimal. Pada Eviews 6 memberikan tanda bintang pada nilai AIC dan SC terkecil. Salah satu metode yang paling umum digunakan untuk menentukan panjang lag adalah dengan melihat AIC nya. Rumus AIC adalah Gujarati, 2004: AIC = T Log | | + 2n............................................................................................2 Dimana: T = jumlah observasi yang digunakan | | = determinan dari matriks ragakoragam dari sisaan n = jumlah parameter yang diestimasi dalam semua persamaan

3.4.5 Uji Kointegrasi