Tabel 5 . Hasil analisis data tahap kalibrasi dan validasi pendugaan kadar air berdasarkan data
reflektan dengan berbagai perlakuan data pada metode PCR
Perlakuan Data Penelitian Deskripsi
Penghalusan Normalisasi
Derivatif kedua Kombinasi antara
Kombinasi antara Statistik
rataan setiap antara 0
Savitzky-Golay penghalusan rataan
ketiga perlakuan 3 titik
sampai 1 setiap 9 titk
setiap 3 titik dan Data
derivatif kedua Kalibrasi
Validasi Kalibrasi
Validasi Kalibrasi Validasi
Kalibrasi Validasi
Kalibrasi Validasi
n buah 45
25 45
25 45
25 45
25 45
25 R
72.80 -
81.12 -
83.65 -
72.80 -
74.86 -
R
2
53.00 -
65.82 -
69.97 -
53.00 -
56.04 -
Maks 18.66
13.98 18.66
14.40 18.66
14.11 18.66
14.10 18.66
13.90 Min
12.80 13.08
12.80 13.08
12.80 12.84
12.80 13.08
12.80 13.08
Mean 13.41
13.38 13.42
13.41 13.38
13.39 13.38
13.39 13.39
13.39 SD
0.53 0.34
0.47 0.40
0.55 0.30
0.50 0.30
0.48 0.29
SE 0.70
0.26 0.65
0.32 0.59
0.21 0.64
0.18 0.69
0.21 CV
5.23 1.96
4.78 2.35
4.40 1.58
4.71 1.30
5.01 1.60
Grafik perbandingan kadar air dugaan data reflektan NIR dengan kadar air referensi hasil analisis kimiawi pada tahap kalibrasi dengan metode PCR dan perlakuan data derivatif kedua
Savitzky-Golay setiap 9 titik dapat dilihat pada Gambar 17. Data perbandingan hasil kadar air biji sorgum dugaan data reflektan NIR dan hasil analisis kimiawi pada tahap kalibrasi dan validasi dapat
dilihat pada Lampiran 4.
Gambar 17 . Grafik perbandingan kadar air dugaan data reflektan NIR dengan kadar air referensi
hasil analisis kimiawi pada tahap kalibrasi dengan metode PCR dan perlakuan data derivatif kedua Savitzky-Golay setiap 9 titik.
2. Pendugaan Kadar Protein
Tahap kalibrasi pada pendugaan kadar protein menggunakan data reflektan dari 45 sampel biji sorgum dan 25 sampel untuk tahap validasi dengan panjang gelombang 1000-2500 nm. Pada
persamaan regresi kalibrasi diberikan proses komponen utama pertama sebesar 15 dan komponen utama kedua sebesar 13.
Pada regresi kalibrasi pendugaan kadar protein menggunakan data reflektan dengan metode PCR diberikan beberapa perlakuan data. Perlakuan data terbaik adalah penghalusan rataan setiap 3
titik. Hasil analisis data tahap kalibrasi dan validasi pendugaan kadar protein menggunakan data reflektan dengan metode PCR dapat dilihat pada Tabel 6.
K ad
ar A
ir Pen
d u
g aan
N IR
Kadar Air Referensi
Tabel 6 . Hasil analisis data tahap kalibrasi dan validasi pendugaan kadar protein berdasarkan data
reflektan dengan berbagai perlakuan data pada metode PCR.
Perlakuan Data Penelitian Deskripsi
Penghalusan Normalisasi
Derivatif kedua Kombinasi antara
Kombinasi antara Statistik
rataan setiap antara 0
Savitzky-Golay penghalusan rataan
ketiga perlakuan 3 titik
sampai 1 setiap 9 titk
setiap 3 titik dan Data
derivatif kedua Kalibrasi
Validasi Kalibrasi
Validasi Kalibrasi Validasi
Kalibrasi Validasi
Kalibrasi Validasi
n buah 45
25 45
25 45
25 45
25 45
25 R
86.18 -
84.32 -
85.57 -
85.92 -
84.00 -
R
2
74.27 -
71.0 -
73.23 -
73.83 -
71.73 -
Maks 9.28
8.53 9.28
8.85 9.28
8.97 9.28
7.81 9.28
8.93 Min
4.65 4.96
4.65 4.78
4.65 5.88
4.65 5.59
4.65 5.21
Mean 6.78
7.01 6.84
6.96 6.82
6.98 7.00
6.81 6.8
6.86 SD
1.22 0.87
1.24 1.08
1.19 0.68
1.15 0.76
1.06 0.70
SE 0.93
0.66 0.98
0.76 1.20
0.77 1.20
0.81 1.25
0.94 CV
14.0 9.3
14.5 10.8
17.74 10.9
17.7 11.5
18.4 13.3
Grafik perbandingan kadar protein dugaan data reflektan NIR dengan kadar protein referensi hasil analisis kimiawi pada tahap kalibrasi dengan metode PCR dan perlakuan data penghalusan
rataan setiap 3 titik dapat dilihat pada Gambar 18. Data perbandingan hasil kadar protein biji sorgum dugaan data reflektan NIR dan hasil analisis kimiawi pada tahap kalibrasi dan validasi dapat dilihat
pada Lampiran 5.
Gambar 18.
Grafik perbandingan kadar protein dugaan data reflektan NIR dengan kadar protein referensi hasil analisis kimiawi pada tahap kalibrasi dengan metode PCR dan perlakuan
data penghalusan rataan setiap 3 titik. Nilai koefisien korelasi R untuk pendugaan nilai kadar protein bahan tersebut adalah
0.8618. Nilai koefisien determinasinya R
2
adalah 0.7427. Pada tahap kalibrasi dihasilkan standar error kalibrasi SEC sebesar 0.93, nilai standar error yang dihasilkan tinggi dan mendekati satu.
Koefisien keragaman CV yang dihasilkan sebesar 14, nilai tersebut melebihi batas ideal yang diijinkan yaitu 5. Nilai-nilai tersebut meunjukkan regresi kalibrasi yang dibangun kurang baik.
Untuk menguji ketepatan dari regresi kalibrasi tersebut maka dilakukan tahap validasi.
Berdasarkan tahap validasi yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa standar error yang dihasilkan adalah sebesar 0.66 dan koefisien keragaman yang dihasilkan cukup tinggi yaitu 9.3.
Dilihat dari nilai standar error yang tinggi dan koefisien keragaman yang lebih tinggi dari 5 pada
tahap kalibrasi dan validasi menunjukkan bahwa model regresi kalibrasi yang yang diperoleh kurang baik. Pada metode NIR grafik tahap validasi tidak perlu ditampilkan
3. Pendugaan Kadar Karbohidrat