Pemeriksaan Pajak PPN dan PPn BM

2. Pasal 16 C Kegiatan membangun sendiri yang dilakukan tidak dalam kegiatan usaha atau pekerjaan oleh orang pribadi atau badan yang hasilnya digunakan sendiri atau digunakan pihak lain. Kegiatan membangun sendiri ini dikenakan PPN jika telah memenuhi syarat sebagai berikut. - Bangunan yang didirikan merupakan bangunan untuk tempat tinggal atau tempat usaha. - Luas bangunan 400 meter persegi atau lebih. 3. Pasal 16 D Penyerahan aktiva yang menurut tujuan semula tidak untuk diperjual belikan oleh pengusaha kena pajak sepanjang Pajak Masukan yang dibayar pada saat perolehannya menurut ketentuan dapat dikreditkan.

I. Pemeriksaan Pajak

Pemeriksaan pajak merupakan bagian dari system self assessment yang memberikan kepercayaan kepada wajib pajak. Kebebasan wajib pajak untuk menghitung, memperhitungkan, membayar dan melaporkan kewajiban perpajakannya diikuti dengan tanggungjawab yang besar atas kewajiban tersebut. Definisi pemeriksaan pajak dapat dilihat dalam Pasal 1 angka 24 UU No. 16 tahun 2000 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang No. 6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan memberikan batasan tentang pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan dan mengelola data dan atau keterangan lainnya untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakannya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Sasaran dari pemeriksaan tersebut dapat diidentifikasikan sebagai berikut. - Penafsiran Undang-undang Perpajakan yang salah. - Kesalahan hitung. - Pelaporan Penghasilan yang tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya. - PemotonganPemungutan pajak yang tidak sesuai dengan ketentuan perpajakan. Hal yang terpenting bagi wajib pajak jika dilakukan pemeriksaan adalah mengetahui apa yang menjadi hak dan kewajibannya. Hak dan kewajiban wajib pajak adalah sebagai berikut. - Wajib pajak dapat meminta kepada Pemeriksa untuk memperlihatkan Surat Perintah Pemeriksaan dan tanda pengenal pemeriksa. - Wajib pajak dapat meminta kepada pemeriksa untuk menjelaskan tentang maksud dan tujuan pemeriksaan. - Wajib pajak harus memenuhi permintaan peminjaman buku-buku, catatan- catatan dan dokumen yang diperlukan untuk kelancaran pemeriksaan pajak. - Wajib pajak berhak meminta kepada pemeriksa Pajak mengenai rincian perbedaan antara hasil pemeriksaan dan SPT. - Wajib pajak harus menandatangani surat pernyataan persetujuan jika menyetujui seluruh hasil pemeriksaan atau menandatangani Berita Acara Hasil Pemeriksaan dalam hal terdapat sebagian atau seluruh hasil pemeriksaan tidak disetujui. - Dalam hal pemeriksaan wajib pajak wajib melaksanakan ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 29 UU No. 6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana diubah dengan Undang- undang No. 16 tahun 2000. BAB III TINJAUAN LAPANGAN

A. Gambaran Umum Perusahaan