8
pertumbuhan tanaman padi tersebut dapat dilakukan pemantauan menggunakan citra
satelit. Pemantauan itu diarahkan untuk melihat umur tanaman padi, luas areal panen
serta melihat pola spasial distribusi selama masa tanam. Dengan menggunakan citra
satelit dari beberapa tanggal perekaman, pemantauan terhadap pertumbuhan tanaman
dapat dilakukan lebih akurat dan tepat waktu.
4.3 Pola Hubungan Nilai NDVI terhadap Pertumbuhan Tanaman Padi Sawah
Penggunaan nilai indeks vegetasi NDVI digunakan sebagai parameter untuk
memantau kehijauan tanaman terkait dengan tingkat produksinya. Secara rinci sering
digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai pertumbuhan tanaman, penutupan
lahan, perkiraan panen pada tanaman padi, pendugaan produksi pada tanaman padi serta
perkiraan luasan produksi padi.
Penelitian ini mencoba mengkaji penggunaan data NDVI SPOT-VGT untuk
menganalisis tren perubahan fenologi pada tanaman padi sawah. Dengan menganalisa
tren fenologi pada tanaman padi, maka dapat diduga masa panen padi dan hal-hal yang
terkait dengan produktivitasnya. Selain itu, dapat juga digunakan untuk perbandingan
dua masa tanam dari tanaman padi.
Berdasarkan skala klasifikasi indeks kehijauan, maka nilai tersebut menunjukkan
bahwa daerah Karawang pada tahun 2007 memiliki tingkat vegetasi yang cukup tinggi.
Selain untuk pemantauan vegetasi, secara spesifik data NDVI juga dapat digunakan
untuk menganalisis tren perubahan fenologi tanaman padi. Nilai indeks vegetasi yang
didapatkan berkisar dari 0 hingga 0.8 yang menunjukkan tingkat kehijauan vegetasi
yang cukup tinggi. 4.3.1 Perkiraan Panen Padi
Nilai NDVI memiliki kisaran antara -1 sampai 1. Dimana semakin tinggi nilai
NDVI, maka tanaman padi akan semakin mendekati fase siap panen. Nilai indeks
vegetasi yang semakin mendekati +1 0.8 – 0.9 menunjukkan bahwa kerapatan daun
yang tinggi. Nilai NDVI dari saat tanaman padi berumur 3 - 4 MST Minggu Setelah
Tanam sampai 16 MST menunjukkan bentuk kurva dengan puncaknya parabolik
saat padi pada umur fase vegetatif optimum – padi bunting umur sekitar 70-80
hari setelah tanam atau sekitar 10-11 MST. Begitu juga sebaliknya, dengan semakin
rendahnya nilai NDVI, maka menunjukkan bahwa tanaman berada pada fase tidak
produktif bera. Berdasarkan hal tersebut, maka nilai NDVI dapat digunakan untuk
menentukan perkiraan panen dari tanaman padi.
Berdasarkan pengolahan data NDVI tahun 2007, maka dapat dihubungkan
dengan umur padi. Sehingga, dapat diketahui hubungan antara NDVI dan umur
padi pada saat memasuki panen. Nilai NDVI dalam grafik diperoleh dari hasil rata-rata
data 10 harian. Hasil nilai tersebut dijadikan sebagai rataan bulanan selama empat bulan
sesuai dengan umur tanaman padi selama kurang lebih 110 hari. Berdasarkan grafik
pada Gambar 6, maka dapat diketahui bahwa dengan meningkatnya nilai NDVI, maka
umur tanaman padi meningkat hingga menuju titik panen.
Hasil analisis terhadap pertumbuhan sawah di wilayah karawang menunjukkan
bahwa nilai NDVI dari awal tanam hingga memasuki fase vegetatif optimum
berlangsung pada umur 70-90 hari setelah tanam dan mencapai fase bera pada umur
120 hari setelah tanam seperti yang terlihat dalam Gambar 6, sesuai dengan hasil
penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh Yang dan Su 1998 bahwa nilai NDVI
padi akan mencapai puncak sekitar 70 hari setelah tanam, kemudian nilai NDVI akan
menurun seiring dengan bertambahnya umur tanaman.
Setelah melewati fase generatif tersebut, maka dapat diketahui bahwa masa panen
akan datang satu bulan berikutnya dengan nilai NDVI yang tinggi yang berkisar antara
0.7 – 0.8. Setelah tanaman padi mengalami masa panen pada umur 90 hari, maka tren-
nya akan menurun hingga umur tanaman padi 120 hari. Fase inilah yang disebut
dengan fase bera. Pada saat fase ini, nilai NDVI-pun mengalami penurunan hingga
kembali pada fase awal fase air, hal ini disebabkan oleh jumlah tanaman padi
vegetasi yang menurun akibat telah dipanen, sehingga bentukan permukaan
lahan adalah non-vegetasi dan akan kembali didominasi oleh permukaan air.
9
Gambar 6 Hubungan antara nilai NDVI dengan umur tanaman padi Tabel 1 Nilai NDVI dan Kehijauan Tanaman
No Nilai NDVI
Tingkat Kehijauan Kondisi Lahan
Umur Tanaman MST
1 -0.096 - 0.036
Tidak bervegetasi terbukaair
3 2
0.036 - 0.24 Kehijauan sangat rendah
3 - 4 3
0.24 - 0.456 Kehijauan rendah
4 – 6 4
0.456 - 0.652 Kehijauan sedang
6 – 8 5
0.652 - 0.884 Kehijauan tinggi
8 – 13
Setelah vegetatif optimum nilai NDVI akan turun sesuai dengan tingkat kematangan bulir
Berdasarkan kisaran indeks vegetasi, hal tersebut juga dapat dibuktikan, dimana pada
awal tanampertumbuhannya nilai indeks vegetasi tanaman padi akan berkisar antara
0-0.3 bahkan bernilai negatif karena didominasi oleh kenampakan air dan nilai
indeks akan semakin tinggi seiring dengan bertambahnya umur, kemudian mencapai
maksimum pada umur tertentu yaitu pada saat padi bunting pinnacleinitiation.
Selanjutnya nilai indeks vegetasi semakin menurun selama fase pengisian-pematangan
bulir hingga menjelang panen Wahyunto 2006 seperti terlihat pada Tabel 1.
Berdasarkan hal tersebut, dapat dibuktikan bahwa nilai NDVI akan
meningkat, jika pada permukaan lahan terbentuk vegetasi dan nilai NDVI akan
menurun jika vegetasi atau permukaan air lebih banyak. Berdasarkan data NDVI yang
tersedia, maka dapat diketahui bahwa rata- rata nilai NDVI pada tahun 2007 sebesar
0,652.
4.3.2 Pendugaan Produksi Padi Tanaman padi akan mengalami
pertumbuhan optimum pada umur 9 – 12 minggu setelah tanam. Pada tahap inilah
yang disebut sebagai fase generatif, dimana mulai bermunculan butir-butir padi yang
menguning. Berdasarkan Gambar 6, dapat diketahui
bahwa padi mulai berproduksi umur 60 hari. Hal ini membuktikan bahwa padi mengalami
fase generatif pada umur 9 – 12 minggu.
10
4.4 Perbandingan Pertumbuhan Tanaman Padi di Kabupaten