SPOT Vegetation Analisis DataTime Series NDVI-SPOT VEGETATION Untuk Tanaman Padi (Studi Kasus: Kabupaten Karawang)

2 Guiana, Kourou, Guyana, Prancis pada tanggal 3 – 4 Mei 2002. Dibandingkan pendahulunya, SPOT 5 menawarkan kemampuan kualitas citra yang lebih tinggi sehingga menjamin keefektifitasan solusi pertambahan harga citra yaitu dengan peningkatan 13 resolusi sebesar 5 meter untuk multispektral dan 2,5 meter untuk pankromatik serta lebar luas cakupan citra mencakup 60 x 60 km atau 60 x 120 km, satelit SPOT 5 memberikan keseimbangan ideal antara resolusi yang tinggi dan luas area cakupan. Daerah cakupan tersebut merupakan asset kunci untuk aplikasi seperti dalam pemetaan skala menengah pada 1 : 25.000 dan 1 : 10.000, perencanaan wilayah kota dan pedesaan, eksplorasi minyak dan gas serta manajemen atau mitigasi bencana. Fitur kunci dari satelit SPOT 5 lainnya adalah tidak ditetapkannya acuan kemampuan akuisisi dari instrument HRS High Resolution Stereo, yang mana mampu mengcover area yang luas dalam sekali orbit. Penggunaan sensor stereo adalah vital untuk permodelan tiga dimensi suatu daerah dan lingkungan komputerisasi sekitarnya, contohnya basis data simulasi penerbangan, koridor jalur pipa dan perencanaan jaringan telepon genggam http:www.satimagery.com . Instrument vegetation dua awak pada SPOT 5 juga dapat memberikan monitoring lingkungan vegetasi tersebut secara berkelanjutan di seluruh dunia, seperti satelit pendahulunya yaitu SPOT 4. Satelit SPOT 5 diharapkan mampu memasuki masa operasional dalam memberikan pelayanan komersil sekitar 2 bulan setelah peluncurannya. Grup dari SPOT image terdiri dari empat bagian, satu kantor di Jerman dan sebuah jaringan global dari stasiun penerima. Saluran komunikasi untuk rekan–rekan bisnis dan para distributor. Satelit 14 Imaging Corporation SIC merupakan sebuah petugas distribusi untuk SPOT Image Corporation. Citra SPOT 5 dalam akurasi planimetris sebesar 10 m RMS dan akurasi ketinggian 5 m RMS. Gambaran ini sesuai dengan syarat standar pemetaan berskala 1 : 50.000. Kemudian dihitung kualitas radiometric dari SPOT 5, yang perbandingannya akan sama atau lebih baik dari SPOT 4. Citra SPOT interpretasi tematik khususnya yang terjamin dari interpretasi visual dan control yang baik selama proses digitasi. Disamping itu, citra SPOT 5 memiliki beberapa kekurangan yang perlu dibenahi seperti kemampuan resolusi tinggi tidak diimbangi dengan resolusi temporal yang rendah 26 hari. Selain itu perbedaan resolusi yang sangat mencolok antara titik pusat dengan daerah cakupan citra yaitu 2,5 m membuat perbedaan titik koordinat yang besar.

2.2 SPOT Vegetation

Program vegetasi SPOT dikembangkan bersama oleh Perancis, Komisi Eropa, Belgia, Italia, dan Swedia. Sensor ini telah beroperasi sejak April 1998 pada sistem satelit SPOT-4. Ada setidaknya satu pengamatan dalam sehari yang terekam oleh sensor satelit pada pukul 10:30 waktu lokal untuk lintang di atas 328. Tujuan dari adanya SPOT Vegetation ini adalah untuk menyediakan pengukuran akurat karakteristik dasar dari kanopi vegetasi pada landasan operasional, baik untuk penelitian ilmiah skala regional dan global dalam periode waktu tertentu, juga sistem yang dirancang untuk pemantauan vegetasi. Satelit SPOT yang pertama diluncurkan pada Februari 1986 merupakan satelit yang dilengkapi dengan sensor optik dengan resolusi spasial tinggi. Hingga kini, sudah diluncurkan satelit ke lima, SPOT 5, pada Mei 2002. Sensor Vegetation dipasang sejak SPOT 4. Sensor ini memiliki 4 band spektral, yaitu Band 1: 430-470 nm; Band 2: 610-680 nm; Band 3: 780-890 nm, dan Band 4: 1,58-1,7 nm dengan resolusi spasial 1 km dan resolusi temporal 1 hari. Rentang panjang gelombang dari kedua band tersebut digunakan untuk menghitung nilai NDVI. Terdapat berbagai konfigurasi sensor pada satelit SPOT. Sensor Vegetation terletak bersebelahan dengan sensor HRS High Resolution Stereoscopic imaging yang menampilkan karakteristik sensor Vegetation. Saat ini, citra Vegetation komposit 10-harian dapat diunduh secara gratis setelah 3 bulan tanggal akuisisi. Setiap bulan, diproduksi 3 citra komposit 10 harian, yang mencakup tanggal 1-10, tanggal 11-20, dan tanggal 21-31. Citra tersebut sudah terkoreksi geometrik dan tersedia dalam beberapa cakupan geografis, misalnya untuk wilayah Indonesia adalah cakupan Asian Islands. Citra VGT S10 tersedia dalam format HDF dan terdiri dari citra NDVI, dan citra status map yang menjelaskan tentang kualitas radiometric. Setiap citra NDVI produk S10 yang diunduh perlu dilakukan konversi dari nilai digital ke nilai NDVI sebenarnya, dengan 3 menggunakan persamaan berikut: NDVI = a DN + b di mana; a = 0.004, b = -0.1, DN= digital number

2.3 NDVI Normalized Difference