ii sehingga hipotesis yang berbunyi “Ada pengaruh yang signifikan fasilitas
belajar dengan prestasi belajar siswa kelas II SMK Negeri I SurakartaTahun 20052006”. Terbukti. Dengan demikian hipotesis
alternatif diterima. c.
Hipotesis 3 Berdasarkan hasil pengujian hipotesis bahwa profesionalisme
guru dan fasilitas belajar secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan dengan prestasi belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan F
hitung
lebih besar dari F
tabel
atau 8,220 3,25 sehingga hipotesis yang berbunyi “Ada pengaruh yang signifikan antara profesionalisme guru dan fasilitas
belajar secara bersama-sama dengan prestasi belajar siswa kelas II SMK Negeri I SurakartaTahun 20052006”. terbukti. Dengan demikian hipotesis
alternatif diterima.
D. Pembahasan Hasil Analisis Data
Berdasarkan hasil analisis data tersebut diatas maka pembahasannya adalah sebagai berikut :
1. Profesionalisme Guru
Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa tingkat capaian variabel Profesionalisme Guru adalah sebesar 82 , Tingkat
profesionalisme guru yang sudah dapat terpenuhi dengan baik ditunjukkan dengan skor yang tinggi yaitu 154 pada item nomor 23 dan skor 149 pada item nomor 1.
Pada item nomor 23 menyatakan tentang segi pentingnya pengelolaan kelas dalam rangka menunjang pencapaian prestasi belajar siswa yang optimal. Guru sudah
memiliki kemampuan yang baik dalam mengelola kelas sehingga kegiatan belajar mengajar menjadi aktif. Hal ini ditunjukkan dengan tindakan guru yang
melibatkan siswa dalam menyelesaikan soal yang sulit dipecahkan dengan cara berdiskusi, sehingga proses belajar mengajar tidak pasif, dimana terjadi interaksi
antara guru dan siswa pada saat proses belajar mengajar. Disini tidak hanya guru yang aktif dalam kegiatan belajar mengajar akan tetapi siswa juga lebih aktif
dalam kegiatan belajar mengajar tersebut. Selanjutnya item nomor 1 menyatakan
ii tentang pentingnya guru dalam menguasai strategi mengajar yang baik. Guru
sudah menunjukkan kemampuan ini dengan baik yang ditunjukkan dengan tindakan guru yang selalu menggunakan metode mengajar yang variatif pada
waktu guru menyampaikan materi pelajaran sehingga siswa tidak merasa bosan. Sementara itu, tingkat profesionalisme guru yang belum terpenuhi dengan
baik oleh guru dapat dilihat dari daftar angket yang nilainya rendah tetapi tidak fatal, hanya menunjukkan agar guru lebih meningkatkan kemampuannya yaitu
skor 105 untuk item nomor 11, dan skor 107 untuk item nomor 13. skor pada item nomor 11 menunjukkan bahwa penguasaan kemampuan guru dalam tugas
mendidik kurang optimal, yang nampak pada tindakan guru yang kurang dalam menyampaikan pesan-pesan didik disela-sela waktu menyampaikan materi
pelajaran. Sehingga semangat belajar dan rasa percaya diri siswa untuk meningkatkan prestasi belajar kurang termotivasi. Selanjutnya skor pada nomor
13 menunjukkan bahwa penguasaan kemampuan guru dalam menggunakan kekuasaan dan rasa tanggung jawabnya terhadap anak didik kurang optimal. Hal
ini ditunjukkan dengan tindakan guru yang kurang tegas terhadap anak didik yang membuat gaduh didalam kelas. Hal ini akan membuat kegiatan belajar mengajar
akan menjadi terganggu.
2. Fasilitas belajar