Pengujian Persyaratan Analisis PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS II SMK NEGERI I SURAKARTA TAHUN 2005 2006

ii menunjukkan nilai 78, nilai terendah 71 lampiran 15 dan nilai rata-rata 74,43 dengan standar deviasi sebesar 18,3 lampiran 21. Jika nilai variabel prestasi belajar dihitung dalam prosentase, dengan diketahui nilai tertinggi yang mungkin dicapai adalah 100, dan jumlah responden sebanyak 40 siswa, maka diperoleh nilai tertinggi variabel prestasi belajar siswa 100 x 40 = 4000. jumlah nilai variabel prestasi belajar berdasarkan data yang terkumpul adalah åY = 2977 lampiran 17 . Dengan demikian tingkat prestasi belajar siswa kelas II SMK Negeri I Surakarta tahun 20052006 adalah 2977 dibagi 4000 sama dengan 0,74 atau sebesar 74.

B. Pengujian Persyaratan Analisis

Pengujian persyaratan analisis merupakan langkah dalam melakukan pengujian hipotesis yaitu untuk membuktikan hipotesis yang dirumuskan diterima atau ditolak. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk dapat melakukan analisis antara lain : 1. Populasi harus berdistribusi normal. 2. Uji linier regresi harus menunjukkan kelinierannya. 3. Uji independensi yaitu tidak terdapat hubungan yang berarti diantara variabel bebas. 1. Uji normalitas untuk setiap Variabel X 1 ,X 2 dan Y Uji normalitas ini dilakukan untuk menguji apakah data yang diperoleh mempunyai sebaran yang normal maksudnya penyebaran nilai dari sampel yang mewakili telah mencerminkan populasinya. a. Uji Normalitas X 1 Langkah pertama yang dilakukan adalah membuat tabel kerja, selanjutnya melakukan perhitungan sesuai dengan langkah dan rumusnya, sehingga diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut : Mean = 72,27 SD = 5,44 c 2 hit = 2,24 ii c 2 tab = 11,07 Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan dan dibandingkan dengan harga tabel dengan taraf signifikansi TS 5 menunjukkan bahwa c 2 hit lebih kecil dari c 2 tab atau 2,24 11,07, maka signifikan, sehingga dapat dinyatakan bahwa sampel diambil dari populasi yang berdistribusi normal. Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 19 b. Uji Normalitas X 2 Langkah pertama yang dilakukan adalah membuat tabel kerja , selanjutnya melakukan perhitungan sesuai dengan langkah dan rumusnya, sehingga diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut : Mean = 39,97 SD = 3,18 c 2 hit = 3,44 c 2 tab = 11,07 Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan dan dibandingkan dengan harga tabel dengan taraf signifikansi TS 5 menunjukkan bahwa c 2 hit lebih kecil dari c 2 tab atau 3,44 11,07, maka signifikan, sehingga dapat dinyatakan bahwa sampel diambil dari populasi yang berdistribusi normal. Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 20 c. Uji Normalitas Y Langkah pertama yang dilakukan adalah membuat tabel kerja , selanjutnya melakukan perhitungan sesuai dengan langkah dan rumusnya, sehingga diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut : Mean = 74,43 SD = 18,3 c 2 hit = 2,73 c 2 tab = 11,07 ii Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan dan dibandingkan dengan harga tabel dengan taraf signifikansi TS 5 menunjukkan bahwa c 2 hit lebih kecil dari c 2 tab atau 2,73 11,07, maka signifikan, sehingga dapat dinyatakan bahwa sampel diambil dari populasi yang berdistribusi normal. Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 21 2. Uji Linieritas X 1 terhadap Y dan X 2 terhadap Y Uji linieritas digunakan untuk menguji apakah ada hubungan yang linier antara variabel-variabel yang diukur. a. Uji Linieritas X 1 terhadap Y Langkah pertama yang dilakukan adalah membuat tabel kerja , selanjutnya melakukan perhitungan sesuai dengan langkah dan rumusnya, sehingga diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut : 1 JK G = 57,13 2 JK TC = 44 3 df G = 21 4 df TC = 17 5 RJK G = 2,72 6 RJK TC = 2,58 7 F hitung = 0,95 Dari hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa F hitung = 0,95. Harga ini dikonsultasikan dengan F tabel pada taraf signifikansi 5 dengan dk pembilang 17 dan dk penyebut 21diperoleh F tabel = 2,15. Karena F hitung F tabel atau 0,95 2,15 maka signifikan, sehingga dapat dinyatakan bahwa X 1 linear terhadap Y Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 23 b. Uji Linieritas X 2 Terhadap Y Langkah pertama yang dilakukan adalah membuat tabel kerja , selanjutnya melakukan perhitungan sesuai dengan langkah dan rumusnya, sehingga diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut : 1 JK G = 90,68 2 JK TC = 25,2 ii 3 df G = 29 4 df TC = 9 5 RJK G = 3,13 6 RJK TC = 2,80 7 Fhit = 0,89 Dari hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa F hitung = 0,89. Harga ini dikonsultasikan dengan F tabel pada taraf signifikansi 5 dengan dk pembilang 9 dan dk penyebut 29 diperoleh F tabel = 2,22. Karena F hitung F tabel atau 0,89 2,22 maka signifikan, sehingga dapat dinyatakan bahwa X 1 linear terhadap Y Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 25 3. Uji Independensi antara X1 dan X2 Dari hasil pehitungan sesuai dengan rumus lampiran 26 diperoleh harga r hitung sebesar 0,251. dengan sampel sebanyak 40 siswa pada taraf signifikasi 5 diperoleh r tabel sebesar 0,312. ini berarti bahwa r hitung lebih kecil dari r tabel atau 0,251 0,312. maka tidak signifikan. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa antara variabel X 1 dan X 2 tidak menunjukkan adanya hubungan berarti.

C. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Hubungan Profesionalisme Guru Pai Dengan Prestasi Belajar Siswa Smp Dua Mei

3 11 137

Pengaruh Disiplin dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMK Teuku Umar Semarang Tahun Ajaran 2005 2006

3 16 102

STUDI TENTANG CARA BELAJAR SISWA DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS II DI SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN DIKLAT 2005 2006

7 28 92

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IS SMA NEGERI 1 SIANTAR TAHUN AJARAN 2013/2014.

1 5 20

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PROFESIONALISME GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA Pengaruh Motivasi Belajar Dan Profesionalisme Guru Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas Xi Smk Batik 1 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 16

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PROFESIONALISME GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA Pengaruh Motivasi Belajar Dan Profesionalisme Guru Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas Xi Smk Batik 1 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 14

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA Pengaruh Disiplin Belajar Dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 8 Surakarta Tahun 2012/2013.

1 3 14

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA Pengaruh Profesionalisme Guru Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas VII SMP negeri 2 sawit boyolali tahun ajaran 2012/2013.

0 1 17

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA Pengaruh Profesionalisme Guru Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas VII SMP negeri 2 sawit boyolali tahun ajaran 2012/2013.

0 2 12

PENGARUH KREATIVITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMK KRISTEN 1 SURAKARTA.

0 0 18