lxxxiii
dilihat dari goodness of fit-nya. Secara statistik goodness of fit dapat
diukur dengan nilai koefisien determinasi R
2
, nilai statistik F, dan nilai statistik t.
a. Uji Ketepatan Perkiraan Uji R2
Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh model mampu menerangkan variasi variabel dependen atau dengan kata lain untuk
mengetahui tingkat ketepatan perkiraan dalam analisis. Nilai koefisien determinasi berkisar antara nol samapai dengan satu, dimana nilai
yang kecil bahwa kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Model yang
baik adalah model yang nilai R
2
-nya semakin besar mendekati 1.
Meskipun demikian, perlu diperhatikan bahwa setiap ada tambahan
satu variabel independen, maka R
2
pasti meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel dependen atau tidak. Oleh karena itu, untuk jumlah variabel independen lebih dari dua, ukuran yang lebih baik adalah dengan
menggunakan koefisien determinasi yang telah disesuaikan Adjusted R
2
. Dalam kenyataan nilai Adjusted R
2
dapat bernilai negatif, jika dalam pengujian empiris diperoleh hasil bahwa Adjusted R
2
bernilai negatif maka nilai Adjusted R
2
dianggap nol. Gujarati 2003 dalam Ghozali, 2005.
lxxxiv
b. Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F
Uji statistik F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang ada pada model berpengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel dependen. Hipotesis nol H yang akan diuji adalah semua
parameter dalam model sama dengan nol, atau dapat dinyatakan sebagai berikut:
H : β
1
= β
2
= β
3
= β
4
= β
5
= 0 Artinya, semua variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan
terhadap variabel dependen. Sedangkan hipotesis alternatifnya H
A
adalah semua parameter secara simultan tidak sama dengan nol atau dinyatakan sebagai berikut:
H
A
: β
1
≠ β
2
≠ β
3
≠ β
4
≠ β
5
≠ 0 Artinya, semua variabel independen merupakan penjelas yang signifikan terhadap
variabel dependen. Hasil uji F dapat dilihat pada tabel Anova pada kolom Sig. Sedangkan untuk
menentukan signifikansinya, harus dibandingkan antara taraf signifikansi hasil penghitungan Sig. dengan taraf signifikansi yang
telah ditentukan α=0,05. Adapun kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:
i. Jika probabilitas Sig. 0,05, maka H0 diterima. Hal ini berarti
semua variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.
lxxxv
ii. Jika probabilitas Sig. 0,05, maka H0 ditolak. Hal ini berarti
semua variabel independen adalah merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.
c. Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik t