xxxi
TINJAUAN PUSTAKA
A. LANDASAN TEORI
1. Manajemen Laba
Earnings Management
Perataan laba merupakan bagian dari manajemen laba, oleh karena itu pembahasan mengenai perataan laba perlu diawali dengan manajemen laba.
Healy dan Wahlen 1998 menyatakan bahwa manajemen laba terjadi apabila manajer menggunakan penilaian judgment dalam pelaporan
keuangan dan menyusun transaksi untuk mengubah laporan keuangan menjadi menyesatkan bagi para pemegang saham tentang kinerja ekonomi
utama perusahaan, atau untuk mempengaruhi hasil kesepakatan yang bergantung pada angka akuntansi yang dilaporkan. Dye 1988 dan Scott
1997 dalam Kepsu 2005 menyatakan bahwa manajemen laba adalah pilihan kebijakan akuntansi perusahaan sejalan dengan tujuan tertentu
manajemen. Sementara Ayres 1994 dalam Gumanti 2000 menyatakan bahwa
manajemen laba merupakan keputusan produksiinvestasi atau pelaporan yang terstruktur di sekitar dampak utama yang menekankan perilaku
perataan laba serta melibatkan berbagai usaha untuk mengubah laba yang dilaporkan. Definisi lain dari manajemen laba adalah dari Schipper 1989
dalam Gumanti 2000, yang menyatakan bahwa pengungkapan manajemen dalam kepentingan intervensi bertujuan dalam proses pelaporan eksternal,
dengan maksud mencapai keuntungan pribadi. Sementara itu, Rosenzweig
xxxii
dan Fischer 1994 dalam Gumanti 2000 mengartikan manajemen laba sebagai tindakan manajer yang dimaksudkan untuk meningkatkan atau
mengurangi laba periode berjalan dalam unit dimana manajer bertanggungjawab tanpa menimbulkan peningkatan atau penurunan lain
terkait profitabilitas ekonomi jangka panjang unit tersebut. Scott 1997 dalam Suyatmin dan Suwarno 2002 menyatakan bahwa
bentuk manajemen laba terdiri dari: a.
Taking a Bath Taking a bath biasanya terjadi pada periode stress atau reorganisasi. Bentuk ini
mengakui adanya biaya pada periode mendatang dan kerugian pada periode berjalan, apabila kondisi yang buruk tidak dapat dihindari. Oleh
karena itu, manajemen harus menghapuskan beberapa aktiva dan membebankan perkiraan biaya mendatang.
b. Income Minimization atau Minimalisasi Laba
Bentuk ini mirip dengan taking a bath, tetapi dilakukan pada saat laba yang diperoleh sangat tinggi. Caranya dengan mempercepat penghapusan
aktiva tetap dan aktiva tak berujud serta mengakui pengeluaran- pengeluaran yang terjadi sebagai biaya. Hal ini dilakukan dengan maksud
agar laporan laba tidak mendapat perhatian secara politis. c.
Income Maximization atau Maksimalisasi Laba Tindakan ini bertujuan untuk melaporkan laba bersih yang tinggi, untuk kepentingan
bonus yang lebih besar. Biasanya tindakan ini dilakukan pada saat laba yang diperoleh rendah.
xxxiii
d. Income Smoothing atau Perataan Laba