xxx
3. Media Pembelajaran
Perkembangan media secara khusus banyak dikembangkan oleh para ahli diantaranya menyebut media sebagai segala sesuatu yang digunakan untuk
menyalurkan informasi. Menurut Brings, media pembelajaran adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Menurut
Eko Purwanti, adanya perkembangan teknologi komunikasi akan berakibat pula siswa tidak tertarik lagi pada guru jika media komunikasi yang dimanfaatkan
bersifat konvensional. Menurutnya media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi Literzet Sobri, 2004: 33-34.
Tidak dapat dipungkiri, bahwa tiap media pembelajaran mempunyai kemampuan yang berbeda dalam memenuhi fungsinya pada pembelajaran. Secara
umum, dibawah ini disebutkan beberapa nilai praktis dari suatu media, yaitu berupa kemampuan untuk :
a. Membuat konkret konsep yang abstrak.
b. Menggantikan objek yang berbahaya sukar dibawa ke dalam lingkungan
c. Menunjukkan objek yang terlalu besar
d. Menampilkan objek yang tak dapat diamati oleh mata telanjang
e. Mengamati gerakan yang terlalu cepat.
f. Memungkinkan siswa berinteraksi langsung dengan lingkungan.
g. Membangkitkan motivasi belajar.
h. Menyajikan informasi belajar secara serempak dan mengatasi batasan ruang
dan waktu. i.
Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang maupun disimpan menurut kebutuhan
j. Mengontrol arah maupun kecepatan belajar siswa Yusufhadi M., 1984:51.
Berkaitan dengan berbagai media, Edgar Dale mengemukakan klasifikasi yang begitu terkenal yaitu kerucut pengalaman the cone of experience.
Pengalaman manusis digambarkan sebagai suatu kerucut yang dimulai dari
xxxi pengalaman langsung sampai dengan pengalaman yang paling abstrak yaitu
belajar melalui lambing kata-kata Sri Anitah W., 2008:55 Secara berturut-turut, tahap-tahap dari pengalaman konkrit ke abstrak
digambarkan dalam kerucut pengalaman sebagai berikut :
Gambar 2. Kerucut Pengalaman Menurut Edgar Dale Media pembelajaran dapat diklasifikasikan menurut beberapa dasar.
Oemar Hamalik 1989:36-37 mengklasifikasikan media pendidikan sebagai berikut :
a. Bahan-bahan cetakan atau bacaan suplementasi materials. Berupa bahan
seperti buku, majalah, komik, koran, bulletin, folder, pamflet, dan lain-lain. Bahan-bahan ini lebih lanjut mengutamakan kegiatan pada pembaca atau
penggunaan simbol-simbol kata-kata visual. b.
Alat-alat audiovisual yang tergolong kategori ini terdiri atas 1 Media pembelajaran tanpa proyeksi seperti papan tulis, papan tempel,
papan panel, diagram, poster, kartun, dan gambar. 2 Media pembelajaran tiga dimensi. Alat-alat yang tergolong dalam kategori
ini terdiri dari model, benda asli, benda tiruan, drama, boneka, topeng, globe, peta, pameran dan museum sekolah.
3 Media pembelajaran yang menggunakan teknik. Alat-alat yang tergolong dalam kategori ini adalah sebagai berikut : slide, tripe, film rekaman,
xxxii televisi, laboratorium, ruang kelas otomatis, sistem interkomunikasi, dan
komputer c.
Sumber-sumber masyarakat berupa objek-objek peninggalan sejarah, dokumentasi, bahan-bahan masalah dan sebagainya.
d. Kumpulan benda-benda material collection berupa benda-benda atau
barang-barang yang dibawa dari masyarakat ke sekolah untuk dipelajari seperti potongan sendok, daun, benih, bibit, bahan kimia dan sebagainya.
Klasifikasi media pembelajaran berdasarkan atas bentuk sebagai berikut: a.
Media pandang visual media, yaitu media untuk dilihat. Media pandang tersebut meliputi antara lain :
1 Foto grafik, misalnya slide, film, strip, OHP. 2 Grafik, misalnya chart, OHP, papan tulis.
3 Benda nyata misalnya contoh dan model. b.
Media dengar audio media yaitu media untuk didengar suaranya. Tergolong didalamnya antara lain : tape recorder, radio, telepon dan lain-lain.
1 Media pandang dengar audiovisual media yaitu media untuk dilihat dan didengar suaranya misalnya televisi, sound film, dan lain-lain.
2 Media bahasa tulis misalnya: buku, majalah, surat kabar.
4. Media Poster