PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN FIRE-UP TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERIODIK UNSUR DI KELAS X SMA.

(1)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN FIRE-UP

TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA

POKOK BAHASAN SISTEM PERIODIK

UNSUR DI KELAS X SMA

Oleh:

Hernawati Habeahan 071244310105 Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi dengan baik. Skripsi berjudul ”

Pengaruh Strategi Pembelajaran FIRE-UP Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Sistem Periodik Unsur Di Kelas X SMA” disusun

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Drs. Kawan Sihombing, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. M.M. Tambunan, M.Pd, Bapak Drs. Germanicus Sinaga, M.Pd, dan Ibu Dra. Murniaty simorangkir, M.Si selaku Dosen Penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Ibu Dra. Anna Juniar, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik dan kepada Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA Unimed yang sudah membantu dan memberikan banyak ilmu kepada penulis. Penghargaan juga disampaikan kepada Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tanjungmorawa Deli Serdang, Ibu M. Parinduri, M. Pd beserta para pegawai yang telah banyak membantu penulis selama penelitian ini.

Teristimewa rasa terima kasih dan cinta penulis kepada Ayahanda Tian Habeahan dan Ibunda Tiarlin Sinaga, yang telah mengasuh, membimbing,

memberi kasih sayang, mendukung secara materil dan selalu mendo’akan penulis.

Semoga Allah memberi kebaikan dunia dan akhirat pada Ayah dan Ibu. Amin. Terimakasih kepada saudara-saudara (Samsul Habeahan, Indah Habeahan, Rizal Habeahan dan Eko Habeahan) yang selalu memberikan motivasi dan doa kepada penulis. Terimakasih juga kepada sahabat-sahabat tercinta (Rika, Juwariah, Cornelius, Mitro, Saharta dan Bg Andreas), yang selalu mendukung dan


(3)

mendoakan penulis, dan semua ternan-ternan kimia'07 B atas motivasi, do'a dan keijasama yang diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih juga penulis haturkan kepada Om Zaky, Tante Nining beserta adik-adikku lcha, Delin, Sarah dan Seli yang selalu memberikan semangat kepada penulis.

Masih banyak pihak yang turut berperan dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, untuk itu penulis menyampaikan terimakasih.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis ;nenyadari mac;ih hanyak keiPtrahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Penulis mengharapkan skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah pendidikan.

Medan, September 20 I 2

Penu~

Hernawati Habeahan NIM 071244310105


(4)

Pengaruh StrategiPembelajaran FIRE-UP Terhadap

Hasil Belajar Kimia PadaPokokBahasanSistem

Periodik Unsur Di Kelas X SMA

Hernawati Habeahan (071244310105)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran melalui Strategi Pembelajaran FIRE-UP dapat memberikan pengaruh lebih tinggi terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa dibandingkan pembelajaran konvensional.Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Tanjungmorawa T.A. 2012/2013.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Tanjungmorawa yang terdiri dari 7 kelas.Dari populasi ditetapkan sampel sebanyak 2 kelas yaitu kelas eksperimen dan Kelas kontrol.Pada kelas eksperimen diberikan pembelajaran FIRE-UP dan pada kelas kontrol diberikan pembelajaran konvensional.Hasil data post-tes menunjukkan bahwa pada kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata hasil belajar sebesar 81,200 ± 7,625 sedangkan pada kelas Kontrol diperoleh nilai rata-rata hasil belajar sebesar 69,733 ± 7,776. Dari pengujian hipotesis diperoleh thitung= 5,758 dan pada taraf

singnifikansi α = 0,05 dengan dk = 58 diperoleh ttabel = 1,659. Karena thitung > ttabel maka thitung berada pada daerah penerimaan Ha. Hal iniberarti bahwa pembelajaran melalui Strategi Pembelajaran FIRE-UP lebih tinggi daripada pembelajaran melalui metode konvensional. Pembelajaran melalui Strategi Pembelajaran FIRE-UP dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa sebesar 14,12 %.


(5)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembaran Pengesahan i

Abstrak ii

Kata Pengantar iii

Riwayat Hidup iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah 1

1.2.Identifikasi Masalah 2

1.3.Batasan Masalah 2

1.4.Rumusan Masalah 3

1.5.Tujuan Penelitian 4

1.6.Manfaat Penelitian 4

1.7.Defenisi Operasional 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kerangka Teoritis 6

2.1.1. Pembelajaran Kimia 6

2.1.2. Hasil Belajar Kimia 7

2.1.3. Strategi Pembelajaran FIRE-UP 8

2.1.4. Pembelajaran Konvensional 11

2.1.5. Teknik Penilaian Pembelajaran Koperatif 14

2.1.6. Langkah-langkah strategi pembelajaran FIRE-UP pada pokok

bahasan Sistem Periodik Unsur 15

2.1.7 Ringkasan Materi 17

2.2 Kerangka Konseptual 23

2.4. Hipotesis 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 25

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 25

3.3 Variabel Penelitian 25

3.4 Instrumen Penelitian 26

3.5 Desain Penelitian 28

3.6 Prosedur Penelitian 30


(6)

vii

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 36

4.1.1. Analisis Data Instrumen 36

4.1.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian 37

4.1.3. Analisis Data Hasil Penelitian 38

4.2. Temuan Penelitian 39

4.3. Pembahasan 40

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 43

Saran 43

DAFTAR PUSTAKA


(7)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.1. Perbedaan Pembelajaran Strategi FIRE-UP dengan Konvensional

Tabel 1.2. Point Perkembangan

Tabel 1.3. Sifat Logam dan Non-logam Tabel 1.4 Triad Dobereiner

Tabel 1.5 Daftar Newlands

Tabel 1.6 Tabel Sistem Peroidik Mendeleyev Tabel 1.7 Nama Golongan Unsur Utama


(8)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1. Skema Prosedur Penelitian


(9)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Silabus

Lampiran 2. Satuan Pembelajaran Kelas Eksperimen 1 dan Eksperimen 2 57 Lampiran 3. Kisi-Kisi Tes Sebelum Divalidkan 0

Lampiran 4. Analisis Instrumen Tes

Lampiran 5. Tabel Uji Validitas Soal

Lampiran 6. Perhitungan Validitas Soal

Lampiran 7. Tabel Uji Reliabilitas Tes

Lampiran 8. Perhitungan Reliabilitas Tes

Lampiran 9. Tabel Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Soal

Lampiran 10. Perhitungan Daya Beda Soal

Lampiran 11. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal

Lampiran 12. Rekapitulasi Hasil Analisis Butir Soal

Lampiran 13. Tes Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Termokimia 94

Lampiran 14. Uji Kelayakan Media

Lampiran 15. Data Nilai Pre-Tes dan Post-Tes Siswa

Lampiran 16. Perhitungan Uji Normalitas Data

Lampiran17. Perhitungan Uji Homogenitas Data

Lampiran18. Perhitungan Uji Hipotesis

Lampiran 19. Daftar Bahan Diskusi Siswa

Lampiran 20. Observasi Belajar Kelompok

Lampiran21. Tabel r Product Moment

Lampiran 22. Tabel Nilai Chi Kuadrat

Lampiran 23. Tabel Derajat Kebebasan Uji F

Lampiran 24. Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi t


(10)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu, dengan kata lain proses belajar mengajar meliputi kegitan yang dilakukan guru mulai dari perencanaan, pelaksanaan kegiatan sampai evaluasi dan program tindak lanjut yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu dalam pengajaran. Kemampuan mengelola proses belajar mengajar adalah kesanggupan atau kecakapan para guru dalam menciptakan suasana komunikasi antara guru dan peserta didik sebagai upaya agar tercapai tujuan pengajaran (Suryosubroto, 1997 ).

Menurut Sudirman (1990) bahwa guru tidak saja penyaji informasi, tetapi juga sebagai fasilitator, motivator dan pembimbing yang lebih banyak memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencari dan mengolah informasi agar hasil belajar siswa dapat ditingkatkan.

Proses pembelajaran hendaknya diarahkan pada peningkatan aktivitas siswa, agar siswa dapat menguasai materi pelajaran (Depdikbud, 1994). Salah satu tujuan akhir pembelajaran adalah peningkatan hasil belajar siswa. Tujuan ini akan tercapai jika guru yang terlibat langsung dalam proses pembelajaran mampu menciptakan suasana yang kondusif dan menyenangkan. Dimana guru harus mampu memilih strategi pembelajaran yang tepat dan variatif, sehingga dapat membangkitkan antusiasme siswa. Proses pembelajaran dikatakan efektif apabila seluruh peserta didik terlibat secara aktif (Mulyasa, 2005).

Kimia merupakan salah satu bagian dari ilmu pengetahuan alam dan salah satu ilmu dasar yang memegang peranan penting, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Menyadari pentingnya peranan kimia dibutuhkan pemahaman yang cukup tinggi dalam memahami konsep yang terdapat pada pelajaran kimia masih merupakan materi


(11)

yang sulit dimengerti oleh sebagian siswa, karena sebagian siswa kurang berminat dalam mempelajari kimia. Ini terlihat pada hasil belajar siswa yang masih rendah.

Hasil belajar siswa pada beberapa materi pelajaran kimia belum memuaskan di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa, salah satunya pada pokok bahasan Sistem Periodik Unsur. Menurut informasi seorang guru bidang studi kimia yang mengajar di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa, khususnya kelas X mengalami kesulitan dalam mempelajari Sistem Periodik Unsur. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata ulangan siswa pada pokok bahasan Sistem Periodik Unsur < 6,5. Rendahnya hasil belajar siswa pada pokok bahasan ini disebabkan karena siswa mengalami kesulitan dalam memahami, dan sementara itu pada umumnya guru menggunakan metode diskusi informasi, dimana siswa cenderung pasif sehingga siswa kurang termotivasi, kurang tekun dalam proses pembelajaran, timbulnya rasa bosan dan jenuh. Untuk itu diperlukan suatu strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa.

Rasa bosan dan jenuh dapat terjadi karena guru menyajikan materi tidak berusaha mengajak siswa untuk berpikir, komunikasi hanya terjadi satu arah, guru biasanya menggunakan metode diskusi informasi dan diakhir pembelajaran guru memberikan latihan. Karena kurangnya ketertarikan siswa untuk belajar kimia maka menyebabkan rendahnya hasil belajar kimia. Salah satu usaha yang dapat dilakukan guru adalah menvariasikan cara belajar dengan menggunakan strategi yang menarik, dimana siswa dapat terlihat secara aktif dalam berpikir.

Desmi Eriyanti (2007) dengan judul “Penerapan Strategi Pembelajaran FIRE-UP untuk meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Pokok Bahasan

Kesetimbangan Kimia di SMA 1 Kampar”. Dari penelitian yang dilakukan

dikemukakan kesimpulan bahwa dengan penerapan strategi pembelajaran FIRE-UP dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan kesetimbangan kimia di SMA N 1 Kampar. Pengaruh yang diperoleh dalam penelitian ini sebesar 16,5%. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan strategi pembelajaran FIRE-UP pada pokok bahasan kesetimbangan kimia di SMA N 1 Kampar memberikan pengaruh yang cukup berarti untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.


(12)

Salah satu strategi pembelajaran yang dapat menimbulkan aktivitas belajar siswa adalah strategi pembelajaran FIRE-UP, yaitu strategi belajar kelompok yang dirancang untuk memberikan kesempatan kepada siswa, dimana siswa bekerja sama dalam satu kelompok. Menurut Thomas (2002) pada FIRE-UP ini merupakan strategi yang dapat membuat siswa lebih aktif disebabkan siswa dibuat menjadi pembelajar yang alami, sehingga lebih mudah memahami materi. Adapun keistimewaan dari strategi pembelajaran FIRE-UP ini adalah dimana siswa diberikan tugas sebagai pengetahuan awal siswa, sehingga siswa terlebih dahulu membaca materi yang akan diajarkan oleh guru, sehingga pada saat guru memberikan informasi siswa sudah memiliki pengetahuan awal. Diharapkan strategi pembelajaran FIRE-UP ini membantu siswa dalam mengembangkan daya pikirnya, sehingga dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.

Berdasarkan permasalahan diatas penulis tertarik untuk melakukan suatu

penelitian yang berjudul ” Pengaruh Strategi Pembelajaran FIRE-UP Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Sistem Periodik Unsur di Kelas X SMA.”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka beberapa masalah dapat di identifikasi sebagai berikut:

1. Rendahnya hasil belajar kimia siswa.

2. Guru masih kurang dalam penyajian materi sistem periodik unsur . 3. Siswa sulit memahami materi Sistem periodik unsur.

4. Siswa kurang tertarik dalam mata pelajaran kimia.

1.3. Batasan Masalah

Agar masalah yang diteliti jelas dan terarah maka perlu dibatasi ruang lingkup masalahnya. Adapun yang menjadi batasan masalah pada penelitian ini adalah strategi pembelajaran FIRE-UP terhadap hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan Sistem Periodik Unsur di kelas X SMA Negeri 1 Tanjungmorawa.


(13)

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka masalah yang dibahas dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan Strategi Pembelajaran FIRE-UP lebih tinggi daripada metode konvensional pada pokok bahasan Sistem Periodik Unsur di SMA Negeri 1 Tanjungmorawa ? 2. Bagaimana hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan Strategi Pembelajaran FIRE-UP dan metode konvensional pada pokok bahasan Sistem Periodik Unsur di SMA Negeri 1 Tanjungmorawa ?

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Mengetahui apakah hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan Strategi Pembelajaran FIRE-UP lebih besar daripada metode konvensional pada pokok bahasan Sistem Periodik Unsur di SMA Negeri 1 Tanjungmorawa.

2. Mengetahui bagaimana hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan Strategi Pembelajaran FIRE-UP dan metode konvensional pada pokok bahasan Sistem Periodik Unsur di SMA Negeri 1 Tanjungmorawa.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan masukan bagi guru agar dapat menerapkan strategi pembelajaran FIRE-UP untuk meningkatkan hasil belajar kimia siswa. 2. Meningkatkan mutu, masukan proses, hasil pendidikan dan pembelajaran

di sekolah.

3. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman penulis dalam bidang pendidikan kimia.


(14)

1.7 Defenisi Operasional

1.7.1. Strategi pembelajaran FIRE-UP merupakan salah satu strategi pembelajaran yang terdiri dari 6 tahap yaitu Foundation, Intake Information, Real Meaning, Express your knowledge, Use available resources dan Plan of action, dimana tiap-tiap fasenya diorganisasikan sedemikian rupa sehingga siswa dapat menguasai materi tersebut. 1.7.2. Hasil belajar siswa adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa


(15)

43

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar kimia siswa melalui strategi pembelajaran FIRE-UP pada pokok bahasan sistem periodik unsur lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar kimia siswa yang diberi pembelajaran melalui metode ceramah. Hal ini dibuktikan dari uji hipotesis yang menunjukkan bahwa thitung > ttabel (5,578 > 1,667).

2. Pembelajaran strategi pembelajaran FIRE-UP pada pokok bahasan sistem periodik unsur di kelas X IPA SMA Negeri 1 Tanjungmorawa dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa sebesar 61,58 %.

3. Perbedaan rata-rata hasil belajar untuk kelas eksperimen (81,2) dengan kelas kontrol (69,733) membuktikan bahwa pembelajaran melalui strategi pembelajaran FIRE-UP pada pokok bahasan sistem periodik unsur efektif digunakan dalam meningkatkan hasil belajar kimia siswa.

5.2. SARAN

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis menyarankan:

1. Bagi mahasiswa calon guru kedepannya dapat menerapkan pembelajaran melalui strategi pembelajaran FIRE-UP pada pokok bahasan sistem periodik unsur dan pada pokok bahasan yang relevan.

2. Bagi guru-guru kimia agar kiranya menerapkan pembelajaran melalui strategi pembelajaran FIRE-UP pada pokok bahasan sistem periodik unsur atau pokok bahasan lainya yang relevan dalam upaya mengaktifkan cara belajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa.

3. Kepada siswa agar kiranya sungguh-sunguh dalam belajar khususnya dalam pembelajaran yang menerapkan strategi pembelajaran FIRE-UP.


(16)

4. Kepada peneliti lain agar kiranya dapat menambah variabel dan meluaskan sampel sehingga kajian penelitian ini nantinya ini lebih mendalam lagi.


(17)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono, 1999, Pendidikan Anak Berkesulitan Belajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Djamarah, Syaiful Bahri, 2002, Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Eriyanti, Desmi. 2007. Penerapan Strategi Pembelajaran FIRE-UP untuk Meningkatkan Prestasi Belajar siswa pada Pokok Bahasan Kesetimbangan Kimia di SMA N 1 Kampar. UNRI-Pekanbaru.

http://zainurie.Filed-wordpress.com/2007/II/model pembelajaran 1 pdf

http://www.google.co.id/#hl=id&q=sistem+periodik+unsur

http://www. Smu-net. Com/main. Php ? & act = bg & x kd =426

Lie, anita, 2002, Cooperative Learning, PT. Grasindo, Jakarta.

Madden, Thomas L., 2002, FIRE-UP Your Learning, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Mulyasa, E., 2005, Kurikulum dan Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta.

Nasution, M., 1998, Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.

Sanjaya, W., 2005, Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, Prenada Media, Jakarta.


(18)

Slameto, 1995, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, edisi revisi, Rineka Cipta, Jakarta.

Slavin, E., R., 1995. Cooperative Learning Theory Research and Practise, Massachusets, USA.

Sudjana, Nana., 2005, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung.

Suryosubroto, 1997, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.


(19)

RIWAYAT HIDUP

Hernawati Habeahan lahir di Silalahi, pada tanggal 13 Agustus 1989. Anak kedua dari 5 bersaudara dari pasangan Tian Habeahan dan Tiarlin Sinaga. Penulis memulai pendidikannya pada tahun 1995 di SD No 173527 Hinalang dan lulus jenjang pendidikan SD pada tahun 2001. Pada tahun 2001, penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 4 Balige, lulus pada tahun 2004. Tahun 2004 penulis melanjutkan pendidikannya di SMA Negeri 1 Balige. Pada tahun 2007 penulis diterima sebagai mahasiswa di Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, dan Lulus pada tanggal 5 September 2012.


(1)

1.7 Defenisi Operasional

1.7.1. Strategi pembelajaran FIRE-UP merupakan salah satu strategi pembelajaran yang terdiri dari 6 tahap yaitu Foundation, Intake Information, Real Meaning, Express your knowledge, Use available resources dan Plan of action, dimana tiap-tiap fasenya diorganisasikan sedemikian rupa sehingga siswa dapat menguasai materi tersebut. 1.7.2. Hasil belajar siswa adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa


(2)

43

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar kimia siswa melalui strategi pembelajaran FIRE-UP pada pokok bahasan sistem periodik unsur lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar kimia siswa yang diberi pembelajaran melalui metode ceramah. Hal ini dibuktikan dari uji hipotesis yang menunjukkan bahwa thitung > ttabel (5,578 >

1,667).

2. Pembelajaran strategi pembelajaran FIRE-UP pada pokok bahasan sistem periodik unsur di kelas X IPA SMA Negeri 1 Tanjungmorawa dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa sebesar 61,58 %.

3. Perbedaan rata-rata hasil belajar untuk kelas eksperimen (81,2) dengan kelas kontrol (69,733) membuktikan bahwa pembelajaran melalui strategi pembelajaran FIRE-UP pada pokok bahasan sistem periodik unsur efektif digunakan dalam meningkatkan hasil belajar kimia siswa.

5.2. SARAN

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis menyarankan:

1. Bagi mahasiswa calon guru kedepannya dapat menerapkan pembelajaran melalui strategi pembelajaran FIRE-UP pada pokok bahasan sistem periodik unsur dan pada pokok bahasan yang relevan.

2. Bagi guru-guru kimia agar kiranya menerapkan pembelajaran melalui strategi pembelajaran FIRE-UP pada pokok bahasan sistem periodik unsur atau pokok bahasan lainya yang relevan dalam upaya mengaktifkan cara belajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa.

3. Kepada siswa agar kiranya sungguh-sunguh dalam belajar khususnya dalam pembelajaran yang menerapkan strategi pembelajaran FIRE-UP.


(3)

4. Kepada peneliti lain agar kiranya dapat menambah variabel dan meluaskan sampel sehingga kajian penelitian ini nantinya ini lebih mendalam lagi.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono, 1999, Pendidikan Anak Berkesulitan Belajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Djamarah, Syaiful Bahri, 2002, Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Eriyanti, Desmi. 2007. Penerapan Strategi Pembelajaran FIRE-UP untuk Meningkatkan Prestasi Belajar siswa pada Pokok Bahasan Kesetimbangan Kimia di SMA N 1 Kampar. UNRI-Pekanbaru.

http://zainurie.Filed-wordpress.com/2007/II/model pembelajaran 1 pdf

http://www.google.co.id/#hl=id&q=sistem+periodik+unsur

http://www. Smu-net. Com/main. Php ? & act = bg & x kd =426

Lie, anita, 2002, Cooperative Learning, PT. Grasindo, Jakarta.

Madden, Thomas L., 2002, FIRE-UP Your Learning, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Mulyasa, E., 2005, Kurikulum dan Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta.

Nasution, M., 1998, Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.

Sanjaya, W., 2005, Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, Prenada Media, Jakarta.


(5)

Slameto, 1995, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, edisi revisi, Rineka Cipta, Jakarta.

Slavin, E., R., 1995. Cooperative Learning Theory Research and Practise, Massachusets, USA.

Sudjana, Nana., 2005, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung.

Suryosubroto, 1997, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.


(6)

RIWAYAT HIDUP

Hernawati Habeahan lahir di Silalahi, pada tanggal 13 Agustus 1989. Anak kedua dari 5 bersaudara dari pasangan Tian Habeahan dan Tiarlin Sinaga. Penulis memulai pendidikannya pada tahun 1995 di SD No 173527 Hinalang dan lulus jenjang pendidikan SD pada tahun 2001. Pada tahun 2001, penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 4 Balige, lulus pada tahun 2004. Tahun 2004 penulis melanjutkan pendidikannya di SMA Negeri 1 Balige. Pada tahun 2007 penulis diterima sebagai mahasiswa di Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, dan Lulus pada tanggal 5 September 2012.