berbeda. Sebuah teknik pelancar masalah aktif yang secara lugas digunakan para pengusaha manufaktur adalah mengembangkan sebuah produk yang
merupakan perpaduan dari barang counterseasonal. Contohnya adalah perusahaan yang membuat pemanas dan pendingin ruangan atau mesin
pemotong rumpus dan penyingkir salju. Bagaimana pun, perusahaan yang menerapkan pendekatan ini mungkin mendapati diri mereka terlibat dengan
produk atau jasa di luar area keahlian atau target pasar mereka. Pilihan kapasitas dan permintaan
dalam upaya penciptaan sebuah jadwal agregat yang efektif
selanjutnya dapat dirangkum pada tabel di bawah ini:
Gambar 3.3 Pilihan kapasitas dan permintaan
dalam upaya penciptaan sebuah jadwal agregat yang efektif
E. Strategi Perencanaan Kapasitas
Walaupun setiap lima pilihan kapasitas dan tiga pilihan permintaan
8
dapat menghasilkan
sebuah jadwal agregat yang efektif, beberapa kombinasi di
antara pilihan kapasitas dan pilihan permintaan mungkin lebih baik. Menentukan kebutuhan kapasitas masa depan bisa menjadi prosedur yang
rumit dan sebagian besar didasarkan pada permintaan di masa yang akan datang. Jika permintaan barang dan jasa dapat diramalkan dengan dengan tingkat
ketepatan yang memadai, maka penentuan kebutuhan kapasitas dapat langsung dilakukan. Penentuan kapasitas biasanya membutuhkan dua tahap. Pada tahap
pertama, permintaan masa depan diramalkan dengan model tradisional seperti metode-metode peramalan, baik kuantitatif maupun kualitatif. Pada tahap kedua,
peramalan ini diunakan untuk menentukan kebutuhan kapasitas serta peningkatan ukuran untuk setiap penambahan kapasitas. Pertumbuhan permintaan biasanya
terjadi secara bertahap dalam unit yang kecil dan penambahan kapasitas biasanya terjadi secara serentak dan dalam unit yang besar.
a Lead Strategy perluasan tahap b Lead Strategy satu tahap
c Lag Strategy d Average Strategy 1
2 3
1 2
3 D
e m
a n
d D
e m
a n
d
Time tahun Time tahun
1 2
3 D
e m
a n
d
Time tahun 1
2 3
D e
m a
n d
Time tahun
9
Gambar 3.4: Model-Model Strategi Kapasitas
Gambar 3.4 mengungkapkan empat pendekatan menuju kapasitas baru. Sebagaimana terlihat dalam gambar 3.a, hanya merupakan satu dari sekian
banyak rencana yang tidak terhitung untuk memenuhi permintaan di masa yang akan datang. Pada gambar ini, kapasitas baru diperoeh secara bertahap pada
permulaan tahun 1 dan awal tahun 2. Pada gambar 3 b, peningkatan kapasitas besar-besaran didapatkan pada awal tahun 1 untuk memenuhi ramalan permintaan
awal tahun 3. Kapasitas berlebih yang dihasilkan oleh perencanaan, gambar 3 a dan
gambar 3 b memberikan fleksibilitas bagi para manajer operasi. Sebagai contoh, dalam industry perhotelan, perubahan kapasitas dalam bentuk penambahan kamar
memberikan adanya pilihan kamar yang lebih bervariasi dan mungkin menambahkan fleksibiitas dalam jadwal pembersihan ruangan. Dalam
manufaktur, kapasitas yang berlebih dapat digunakan untuk melakukan lebih banyak penyeletelan mesin untuk mempercepat laju prduksi, dan menurunkan
tingkat persediaan. Kapasitas tambahan juga menjadikan manajemen dapat membuat persediaan yang berlebih dan karenanya dapat menunda pengeluaran
modal dan gangguan yang datang dengan adanya penambahan kapasitas baru. Alternatif seperti pada gambar 3 a dan gambar 3 b kapasitas memimpin
lead, yakni kapasitas yang ada selalu melebihi permintaan tetapi gambar 3 c menunjukkan sebuah pilihan di mana kapasitas terlambat lag dari permintaan,
mungkin dengan menggunakan waktu lembur atau subkontrak untuk mengatasi permintaan yang berlebih. Gambar 3 d mencoba untuk membuat kapasitas “rata-
rata”, yang terkadang kurang dari permintaan dan terkadang lebih dari permintaan.
10
Dalam beberapa kasus pengambilan keputusan alternatif mana yang akan diambil relatif mudah. Biaya total dari setiap alternatif dapat dihitung dan
alternatif biaya total terendah akan dipilih. Dalam kasus lain, penetapan kapasitas dan bagaimana mencapai kapasitas tersebut akan lebih rumit. Dalam banyak
kasus, faktor subjektif yang sangat sulit untuk dihitung dan diukur. Faktor-faktor lain meliputi pilihan teknologi; strategi pesaing; pembuat keputusan; biaya nodal;
piihan sumber daya manusia; dan hukum, serta peraturan lokal dan negara bagian.
F. Metode Grafik dan Diagram Teknik grafik dan diagram graphical and charting techniques sangat