BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, penulis memperoleh data dengan memberikan tes. Soal tes yang di berikan kepada kelas eksperimen yang diajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran Contextual Teaching and Learning dan kelas kontrol yang diajarkan dengan metode konvensional. Tes yang di berikan berupa pre-test sebelum perlakuan
dan post-test setelah perlakuan dalam bidang studi biologi pada materi konsep ekosistem.
Adapun perincian nilai hasil tes dari masing-masing kelas adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1. Distribusi nilai siswa kelas eksperimen
No Nama
Siswa Kelas eksperimen
No Nama
Siswa Kelas eksperimen
Pre-test Post-
test Pre-test
Post-test 1
AS
70 90
16
MF 65
70
2
AA
60 90
17
MIS 50
65
3
ANF
80 85
18
NF
45 65
4
FM
70 85
19
PN
65 70
5
HH
60 85
20
PNA
65 65
6
HE
75 80
21
QA
55 65
7
HS
75 80
22
RA
55 65
8
IM
55 80
23
RZ
50 60
9
IR
65 80
24
RE
65 55
10
HR
60 75
25
SS
60 45
11
JU
60 75
26
SR
60 85
12
JA
70 75
27
SB
55 75
13
JM
50 75
28
TS
40 65
14
MH
80 65
29
ZK
65 90
15
MI
65 70
30
ZR
65 80
35
36
Tabel 4.2. Distribusi nilai siswa kelas control
No Nama
Siswa Kelas kontrol
No Nama
Siswa Kelas kontrol
Pre-test Post-
test Pre-
test Post-test
1
AK
50 85
16
MIS
60 55
2
AS
55 85
17
NA
45 55
3
DU
55 80
18
NU
40 55
4
FW
50 80
19
NAU
65 55
5
ID
75 75
20
NBA
70 55
6
JA
55 75
21
NF
55 50
7
KB
45 70
22
OF
50 50
8
KH
70 70
23
OJF
80 50
9
MR
65 85
24
RS
60 45
10
MZA
65 65
25
SR
60 45
11
MA
60 65
26
SB
60 65
12
MF
65 60
27
TAR
50 70
13
MAF
40 60
28
YS
55 60
14
MB
70 60
29
ZH
50 75
15
MHW
65 60
30
ZL
70 45
4.2 Pengolahan Data
Data yang didapat diolah dengan mentabulasikan ke dalam daftar distribusi frekuensi. Untuk membuat daftar distribusi frekuensi dengan panjang kelas yang sama,
Sudjana 2005:47 mengemukakan langkah-langkah yang harus ditempuh sebagai berikut:
- Tentukan rentang R ialah data terbesar dikurangi data terkecil
- Tentukan banyak kelas interval K dengan menggunakan aturan stuges yaitu:
K = 1 + 3,3 Log n -
Tentukan panjang kelas interval P dengan rumus P=
Rentang Banyak Kelas
37
- Pilih ujung bawah kelas pertama. Untuk ini bisa diambil sama dengan data
terkecil atau nilai lebih kecil dari data terkecil tetapi selisihnya harus kurang dari panjang kelas yang telah di tentukan.
a. Pengolahan Data Pre-test Kelas Eksperimen Untuk nilai pre-test kelas eksperimen diperoleh:
R = data terbesar – data terkecil R = 80 – 40 = 40
K = 1 + 3,3 Log 30 K = 1 + 4,87
K = 5,87 dibulatkan K = 6
P =
R K
P =
40 6
= 6,67 dibulatkan P = 7 Tabel 4.3. Daftar distribusi frekuensi dari nilai pre-test kelas eksperimen
Nilai Tes f
i
x
i
x
i 2
f
i
x
i
f
i
x
i 2
40 – 46 47 – 53
54 – 60 61 – 67
68 – 74 75 – 81
2 3
10 8
3 4
43 50
57 64
71 78
1849 2500
3249 4096
5041 6084
86 150
570 512
213 312
3698 7500
32490 32768
15123 24336
Jumlah 30
1843 115915
Dari tabel di atas diperoleh rata-rata, varians dan simpangan baku. Rumus menghitung rata-rata menurut Sudjana 2005:70 adalah sebagai berikut:
38
x = 1843
30
x = 61,43
Selanjutnya varians dan simpangan baku digunakan rumus seperti yang dikemukakan Sudjana 2005:95 yaitu:
s
2
= n
∑
f
i
x
i 2
−
∑
f
i
x
i 2
n n − 1
s
12
= 30 115915 − 1843
2
30 30 − 1 s
1 2
= 3477450−3396649
870 s
1 2
= 80801
870
s
12
= 92 ,87
s
1
= 9,63
Varians adalah
s
12
= 92 , 87
sedangkan simpangan bakunya
s
1
= 9,63
b. Pengolahan Data Pre-test Kelas Kontrol Berdasarkan ketentuan di atas, maka untuk nilai pre-test kelas eksperimen
diperoleh: R = 80 – 40 = 40
K = 1 + 3,3 Log n x =
∑
f
1
x
1
∑
f
1
39
K = 1 + 3,3 Log 30 K = 1 + 4,87
K = 5,87 dibulatkan K = 6
P =
R K
P =
40 6
= 6,67 di bulatkan P = 7 Tabel 4.4. Daftar distribusi frekuensi dari nilai pre-test kelas kontrol
Nilai Tes f
i
x
i
x
i 2
f
i
x
i
f
i
x
i 2
40 – 46 47 – 53
54 – 60 61 – 67
68 – 74 75 – 81
4 5
10 5
4 2
43 50
57 64
71 78
1849 2500
3249 4096
5041 6084
172 250
570 320
284 156
7396 12500
32490 20480
20164 12168
Jumlah 30
1752 105198
Berdasarkan daftar distribusi tersebut diperoleh rata-rata sebagai berikut: x =
∑
f
1
x
1
∑
f
1
x = 1752
30
x = 58,4
Varians dan simpangan bakunya adalah:
s
2
= n
∑
f
1
x
1 2
−
∑
f
1
x
1 2
n n − 1
s
22
= 30 105198 − 1752
2
30 30 − 1
40
s
2 2
= 3155940 − 3069504
870
s
2 2
= 86436
870
s
22
= 99 , 35
s
2
= 9,96
Varians adalah
s
22
= 99 , 35
sedangkan simpangan bakunya
s
2
= 9,96
. c. Pengolahan Data Post-test Kelas Eksperimen
Untuk nilai post-test kelas eksperimen diperoleh: R = data terbesar – data terkecil
R = 90 – 45 = 45 K = 1 + 3,3 Log 30
K = 1 + 4,87 K = 5,87 dibulatkan K = 6
P =
R K
P =
45 6
= 7,5 dibulatkan P = 8 Tabel 4.5. Daftar distribusi frekuensi dari nilai post-test kelas eksperimen
Nilai Tes f
i
x
i
x
i 2
f
i
x
i
f
i
x
i 2
45 – 52 53 – 60
61 – 68 69 – 76
77 – 84 85 – 92
1 2
7 8
5 7
48,5 56,5
64,5 72,5
80,5 88,5
2352,25 3192,25
4160,25 5256,25
6480,25 7832,25
48,5 113
451,5 580
402,5 619,5
2352,25 6384,5
29121,75 42050
32401,25 54825,75
Jumlah 30
2215 167135,5
Berdasarkan daftar distribusi tersebut diperoleh rata-rata sebagai berikut:
41
x
¿
=
∑
f
i
x
i
∑
f
i
x
¿
= 2215
30
x
¿
= 73,83
Varians dan simpangan bakunya adalah:
s
2
= n
∑
f
i
x
i 2
−
∑
f
i
x
i 2
n n − 1
s
12
= 30 167135,5 − 2215
2
30 30 − 1 s
1 2
= 5014065−4906225
870 s
1 2
= 107840
870
s
12
= 123 ,95
s
1
= 11 ,13
Varians adalah
s
12
= 123 ,95
sedangkan simpangan bakunya
s
1
= 11 ,13
d. Pengolahan Data Post-test Kelas Kontrol Untuk nilai post-test kelas kontrol diperoleh:
R = data terbesar – data terkecil R = 85 – 45 = 40
K = 1 + 3,3 Log 30 K = 1 + 4,87
42
K = 5,87 dibulatkan K = 6
P =
R K
P =
40 6
= 6,67 dibulatkan P = 7 Tabel 4.6. Daftar distribusi frekuensi dari nilai post-test kelas kontrol
Nilai Tes f
i
x
i
x
i 2
f
i
x
i
f
i
x
i 2
45 – 51 52 – 58
59 – 65 66 – 72
73 – 79 80 – 86
6 5
8 3
3 5
48 55
62 69
76 83
2304 3025
3844 4761
5776 6889
288 275
496 207
228 415
13824 15125
30752 14283
17328 34445
Jumlah 30
1909 125757
Berdasarkan daftar distribusi tersebut diperoleh rata-rata sebagai berikut: x
¿
=
∑
f
i
x
i
∑
f
i
x
¿
= 1909
30
x
¿
= 63,63
Varians dan simpangan bakunya adalah:
s
2
= n
∑
f
i
x
i 2
−
∑
f
i
x
i 2
n n − 1
s
22
= 30 125757 − 1909
2
30 30 − 1 s
2 2
= 128429
870
43
s
22
= 147 , 62
s
2
= 12 ,14
Varians adalah
s
22
= 147 , 62
sedangkan simpangan bakunya
s
2
= 12,14
Sebelum data dianalisis dengan menggunakan uji-t, maka terlebih dahulu data masing-masing kelompok harus memenuhi syarat normalitas dan homogenitas varians.
Pengujian syarat tersebut dilakukan proses berdasarkan data nilai tes dari dari masing- masing kelompok.
4.2.1 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data masing-masing
kelompok dalam penelitian ini berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak.
Hipotesis yang akan diuji adalah: H
o
:
χ
2
¿
χ
2
1-
α
k-3
; data berdistribusi normal H
1
:
χ
2
χ
2
1-
α
k-3
; data berdistribusi tidak normal Dengan kriteria pengujian tolak H
o
jika
χ
2
hitung
χ
2
tabel, dalam hal lain H
o
diterima. a. Uji Normalitas Data Pre-test Kelas Eksperimen
Berdasarkan perhitungan sebelumnya, untuk data pre-test kelas kontrol
diperoleh
x
¿
= 61,43
dan s = 9,63. Selanjutnya perlu ditentukan batas-batas kelas interval untuk menghitung luas dibawah kurva normal tiap kelas interval. Batas kelas ke
44
satu dibatasi oleh 39,5 dan 46,5 atau dalam angka standar
Ζ
score
dibatasi oleh -2,27
dan -1,55 dengan
Ζ
score
= x − x
s
. Untuk menghitung batas luas daerah dapat dilihat dari daftar F lampiran luas
dibawah lengkungan normal standar dari 0 ke Z. Untuk
Ζ
score
= -2,27 maka lihat pada diagram kolom Z pada nilai -2,27, sehingga diperoleh -2,27 = 0,0116 dan
Ζ
score
= -1,55 = 0,0606. Luas daerah di bawah kurva normal kelas interval kesatu adalah 0,0606
– 0,0116 = 0,049, sehingga frekuensi yang diharapkan E
i
untuk kelas interval ini adalah 0,049 X 30 = 1,47. Jika dengan perhitungan yang sama dilakukan untuk kelas
interval lainnya, didapat hasil seperti pada tabel berikut ini: Tabel 4.7. Daftar distribusi frekuensi dari nilai pre-test kelas eksperimen
Nilai Tes
Batas Kelas
Z- Score
Batas Daerah
Luas Daerah
Frek DihrpEi
Frek PengO
i
40 – 46 47 – 53
54 – 60 61 – 67
68 – 74 75 – 81
39,5 46,5
53,5 60,5
67,5 74,5
81,5 - 2,27
- 1,55 - 0,82
- 0,09 0,63
1,35 2,08
0,0116 0,0606
0,2061 0,4641
0,7357 0,9115
0,9812 0,049
0,1455 0,258
0,2716 0,1758
0,0697 1,47
4,365 7,74
8,148 5,274
2,091 2
3 10
8 3
4
Dari tabel diatas diperoleh: x
2
=
∑
i = 1 i
− E
i 2
E
i
45
x
2
= 2− 1,47
2
1,47 +
3−4,365
2
4,365 +
10−7,74
2
7,74 +
8−8,148
2
8,148 +
3−5,274
2
5,274 +
4−2,091
2
2,091 x
2
= 0,2809
1, 47 +
1, 8632 4, 365
+ 5, 1076
7, 74 +
0, 0219 8, 148
+ 5,171
5, 274 +
3, 6481 2, 091
x
2
= 0, 19 + 0, 42 + 0, 65 + 0,002 + 0,98 + 1, 74
x
2
= 3,982
Derajat kebebasan distribusi Chi – kuadrat besar pada taraf signifikan
α
= 0,05 dan banyak kelas K = 6 adalah dk = K-3 = 6-3 = 3, maka dari tabel distribusi
diperoleh x
2 0,953
= 7,81 = x
2 tabel
. Adapun yang menjadi hipotesis H
o
adalah data sampel sebarannya mengikuti distribusi normal. Dengan ini kriteria pengujian adalah terima H
o
jika x
2 hitung
≤ x
2 tabel tabel
dengan
α
= 0,05 sebagai taraf nyata untuk pengujian. Oleh karena x
2 hitung
= 3,982 x
2 tabel
= 7,81, maka H
o
diterima dan disimpulkan bahwa data dari pre-test siswa kelas eksperimen sebarannya mengikuti distribusi normal.
b. Uji Normalitas Data Pre-test Kelas Kontrol Berdasarkan perhitungan sebelumnya, untuk data pre-test kelas eksperimen
diperoleh
x
¿
= 58,4
dan
s = 9,96
46
Tabel 4.8. Daftar distribusi frekuensi dari nilai pre-test kelas kontrol Nilai
Tes Batas
Kelas Z-
Score Batas
Daerah Luas
Daerah Frek
DihrpEi Frek
PengO
i
40 – 46 47 – 53
54 – 60 61 – 67
68 – 74 75 – 81
39,5 46,5
53,5 60,5
67,5 74,5
81,5 - 1,89
- 1,19 - 0,49
0,21 0,91
1,61 2,31
0,0294 0,1170
0,3121 0,5832
0,8186 0,9463
0,9896 0,0876
0,1951 0,2711
0,2354 0,1277
0,0433 2,628
5,853 8,133
7,062 3,831
1,299 4
5 10
5 4
2
Dari tabel diatas diperoleh: x
2
=
∑
i = 1 i
− E
i 2
E
i
x
2
= 4− 2,628
2
2,628 +
5−5,853
2
5,853 +
10−8,133
2
8,133 +
5−7,062
2
7,062 +
4−3,831
2
3,831 +
2−1,299
2
1,299 x
2
= 1, 8823
2, 628 +
0, 7276 5, 853
+ 3, 4856
8, 133 +
4, 2518 7, 062
+ 0,0285
3,831 +
0, 4914 1,299
x
2
= 0,71 + 0,12 + 0,42 + 0,6 + 0,007 + 0,37
x
2
= 2,227
Derajat kebebasan distribusi Chi – kuadrat besar pada taraf signifikan
α
= 0,05 dan banyak kelas K = 6 adalah dk = K-3 = 6-3 = 3, maka dari tabel distribusi
diperoleh x
2 0,953
= 7,81 = x
2 tabel
.
47
Adapun yang menjadi hipotesis H
o
adalah data sampel sebarannya mengikuti distribusi normal. Dengan ini kriteria pengujian adalah terima H
o
jika x
2 hitung
≤ x
2 tabel tabel
dengan
α
= 0,05 sebagai taraf nyata untuk pengujian. Oleh karena x
2 hitung
= 2,227 x
2 tabel
= 7,81, maka H
o
diterima dan disimpulkan bahwa data dari pre-test siswa kelas kontrol sebarannya mengikuti distribusi normal.
c. Uji Normalitas Data Post-test Kelas Eksperimen Berdasarkan perhitungan sebelumnya, untuk data
post-test kelas eksperimen
diperoleh
x
¿
= 73,83
dan
s = 11 ,13
Tabel 4.9. Daftar distribusi frekuensi dari nilai post-test kelas eksperimen Nilai
Tes Batas
Kela s
Z- Score
Batas Daerah
Luas Daerah
Frek DihrpEi
Frek PengO
i
45 – 52 53 – 60
61 – 68 69 – 76
77 – 84 85 – 92
44,5 52,5
60,5 68,5
76,5 84,5
92,5 - 2,63
- 1,91 - 1,19
- 0,47 0,23
0,95 1,67
0,0043 0,0281
0,1170 0,3192
0,5910 0,8289
0,9525 0,0238
0,0889 0,2022
0,2718 0,2379
0,1236 0,714
2,667 6,066
8,154 7,137
3,708 1
2 7
8 5
7
Dari tabel diatas diperoleh: x
2
=
∑
i = 1 i
− E
i 2
E
i
48
x
2
= 1− 0,714
2
0,714 +
2 − 2,667
2
2,667 +
7−6,066
2
6,066 +
8−8,154
2
8,154 +
5−7,137
2
7,137 +
7−3,708
2
3,708 x
2
= 0,0817
0,714 +
0, 4448 2,667
+ 0,8723
6, 066 +
0, 0237 8, 154
+ 4, 5667
7, 137 +
10 , 8372 3,708
x
2
= 0,11 + 0,16 + 0,14 + 0,002 + 0,63 + 2,92
x
2
= 3,962
Derajat kebebasan distribusi Chi – kuadrat besar pada taraf signifikan
α
= 0,05 dan banyak kelas K = 6 adalah dk = K-3 = 6-3 = 3, maka dari tabel distribusi
diperoleh x
2 0,953
= 7,81 = x
2 tabel
. Adapun yang menjadi hipotesis H
o
adalah data sampel sebarannya mengikuti distribusi normal. Kriteria pengujiannya adalah terima H
o
jika x
2 hitung
≤ x
2 tabel tabel
dengan
α
= 0,05 sebagai taraf nyata untuk pengujian. Oleh karena x
2 hitung
= 3,962 x
2 tabel
= 7,81, maka H
o
diterima dan disimpulkan bahwa data dari post-test siswa kelas eksperimen sebarannya mengikuti distribusi normal.
d. Uji Normalitas Data Post-test Kelas kontrol Berdasarkan perhitungan sebelumnya, untuk data
post-test kelas kontrol
diperoleh
x
¿
= 63,63
dan
s = 12,14
49
Tabel 4.10. Daftar distribusi frekuensi dari nilai post-test kelas kontrol Nilai
Tes Batas
Kelas Z-
Score Batas
Daerah Luas
Daerah Frek
DihrpEi Frek
PengO
i
45 – 51 52 – 58
59 – 65 66 – 72
73 – 79 80 – 86
44,5 51,5
58,5 65,5
72,5 79,5
86,5 - 1,57
- 0,99 - 0,42
0,15 0,73
1,30 1,88
0,0582 0,1611
0,3372 0,5596
0,7673 0,9032
0,9699 0,1029
0,1761 0,2224
0,2077 0,1359
0,0667 3,087
5,283 6,672
6,231 4,077
2,001 6
5 8
3 3
5
Dari tabel di atas diperoleh: x
2
=
∑
i = 1 i
− E
i 2
E
i
x
2
= 6− 3,087
2
3,087 +
5−5,283
2
5,283 +
8−6,672
2
6,672 +
3−6,231
2
6,231 +
3−4,077
2
4,077 +
5−2,001
2
2,001 x
2
= 8, 4855
3, 087 +
0, 08 5, 283
+ 1, 7635
6, 672 +
10 , 4393 6, 231
+ 1, 0599
4,077 +
2, 994 2, 001
x
2
= 2,74 + 0,01 + 0,26 + 1,67 + 0,28 + 1,49
x
2
= 5,45
Derajat kebebasan distribusi Chi – kuadrat besar pada taraf signifikan
α
= 0,05 dan banyak kelas K = 6 adalah dk = K-3 = 6-3 = 3, maka dari tabel distribusi
diperoleh x
2 0,953
= 7,81 = x
2 tabel
.
50
Adapun yang menjadi hipotesis H
o
adalah data sampel sebarannya mengikuti distribusi normal. Dengan ini kriteria pengujian adalah terima H
o
jika x
2 hitung
≤ x
2 tabel tabel
dengan
α
= 0,05 sebagai taraf nyata untuk pengujian. Oleh karena x
2 hitung
= 5,45 x
2 tabel
= 7,81, maka H
o
diterima dan disimpulkan bahwa data dari post-test siswa kelas kontrol sebarannya mengikuti distribusi normal.
4.2.2 Uji Homogenitas Varians Uji homogenitas berguna untuk mengetahui sampel dari penelitian ini berasal
dari populasi yang sama, sehingga generalisasi dari hasil penelitian ini hasilnya berlaku bagi populasi.
Hipotesis yang akan di uji pada taraf signifikan
α
= 0,05 yaitu: Ho :
α
1 2
=
α
2 2
Ho :
α
1 2
¿ α
2 2
Dengan kriteria pengujiannya akan ditolak H
o
jika F ≥ F α n
1
− 1,n
2
− 1 dan dalam
hal lain H
o
dapat diterima. Rumus yang digunakan adalah seperti yang dikemukakan oleh Sudjana
2005:250 yaitu:
F = Varians terbesar
Varians terkecil
a. Uji Homogenitas Varians Data Pre-test Dari perhitungan sebelumnya diperoleh varians terbesar = 99,35 dan varians
terkecil = 92,87
Maka F =
99,35 92,87
= 1,06
51
Dari tabel distribusi F diperoleh F
0,05
29,29 = 1,87 karena F
hitung
F
tabel
yaitu 1,06 1,87, maka H
o
diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa varians-varians data pre-test kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari populasi yang sama.
b. Uji Homogenitas Varians Data Post-test Dari perhitungan sebelumnya diperoleh varians terbesar = 147,62 dan varians
terkecil = 123,95
Maka F =
147,62 123,95
= 1,19
Dari tabel distribusi F diperoleh F
0,05
29,29 = 1,87. Karena F
hitung
F
tabel
yaitu 1,19 1,87, maka H
o
diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa varians-varians data post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari populasi yang sama.
4.3 Tinjauan Terhadap Hipotesis