Sel Fotoelektrokimia Sel Surya Tersensitasi Dye

Ketika rangkaian terbuka I = 0, sehingga tegangannya adalah:         1 ln I I q nkT V sc oc 4 Fill factor merupakan parameter fotovoltaik sel surya yang dapat dijadikan penentu baik dan buruknya sel. Fill factor dapat dicari dengan menggunakan persamaan: sc oc m m I V I V FF  5 V m I m adalah daya maksimum sel. Efisiensi konversi pada sel surya didefinisikan sebagai rasio daya output maksimum yang dihasilkan terhadap daya total dari intensitas cahaya yang diterima P In . In SC OC In m m P FF I V P I V    6

2.2 Sel Fotoelektrokimia

Sel fotoelektrokimia terdiri dari semikonduktor yang aktif terhadap cahaya sebagai elektroda bisa tipe-p atau tipe-n dan elektroda counter yang terbuat baik dari logam ataupun semikonduktor. Kedua elektroda tersebut direndam dalam elektrolit. Pasangan elektron-hole dibangkitkan pada persambungan antara semikonduktor dan elektrolit jika persambungan tersebut diberikan cahaya yang memiliki energi yang lebih besar dari band gap semikonduktor. Selain hanya untuk membangkitkan arus listrik, sel fotoelektrokimia juga dapat digunakan pada proses elektrolisis air. Eksperimen pertama terhadap fotoelektrokimia dikemukakan oleh Becquerel pada 1839 saat menemukan efek fotovoltaik pada elektroda perak klorida yang disinari cahaya.

2.3 Sel Surya Tersensitasi Dye

Gratzel Cell Pada sel surya tersensitasi dye seperti pada Gambar 7, fotoeksitasi tidak terjadi pada elektroda semikonduktor, namun terjadi pada dye penyerap cahaya, tepatnya pada persentuhan antara semikonduktor tersensitasi dye dan elektrolit. 7, 11 Injeksi elektron dari dye ke TiO 2 membutuhkan eksitasi dye yang lebih reduktif dari pita konduksi TiO 2 . Dye yang teroksidasi akan membutuhkan transfer elektron dari elektrolit untuk mengembalikannya ke ground state . Reaksi kimia redox yang terjadi membuat sel ini disebut juga dengan sel fotoelektrokimia. Eksitasi : TiO 2 |S + hv → TiO 2 |S Injeksi : TiO 2 |S → TiO 2 |S + e - Regenerasi : TiO 2 |2S + + 3I - →TiO 2 |2S + I 3 - Sel ini terkendala sifat korosif dari elektrolit dan kemungkinan kebocoran pada cairan elektrolit, maka perlu menggunakan elektrolit berupa gel sebagai solusi untuk mengatasinya. Dalam perkembangannya dari generasi pertama hingga kini, terdapat peningkatan efisiensi konversi sel surya yang awalnya memiliki nilai sebesar 7.1 hingga mampu mencapai lebih dari 11 . 11 Gambar 7. Pita energi dan transfer muatan pada sel surya tersensitasi dye. 7

2.4 Titanium Dioksida TiO