2.5 Papan Partikel
2.5.1 Pengertian Papan Partikel
Papan partikel merupakan lembaran hasil pengempaan panas campuran partikel kayu atau bahan berlignoselulosa lainnya dengan partikel orgaanik dan bahan
lainnya. Papan partikel juga dapat diartikan sebagai lembaran bahan yang terbuat dari serpihan kayu atau bahan-bahan yang mengandung lignoselulosa seperti
keping, serpih, untai yang disatukan dengan menggunakan bahan pengikat organik dengan memberikan perlakuan panas ,tekanan, katalis dan sebagainya.
Dari pengertian diatas maka Papan partikel dapat didefenisikan sebagai produk panel yang dihasilkan dengan menempatkan partikel-partrikel kayu
sekaligus mengikatnya dengan suatu prekat. Tipe-tipe papan partikel yang banyak ini sangat berbeda dalam hal ukuran dan bentuk partikel, jumlah resin perekat
yang digunakan dan kerapatan panel yang dihasilkan.Iskandar, 2009
Adapun Tipe-tipe partikel yang digunakan untuk bahan baku pembuatan bahan papan partikel yaitu:
a Pasahan shaving, partikel kayu kecil berdimendi tidak menentu yang
dihasilkan apabila mengetam lebar atau mengetam sisi ketebalan kayu. b
Serpih flake, partikel kecil dengan dimensi yang telah ditentukan sebelumnya yang dihasilkan dengan peralatan yang telah dikhususkan.
c Biski wafer, serupa serpih tetapi bentuknya lebih besar. Biasanya lebih dari
0,02 inci tebalnya dan lebih 1 inci panjangnya. d
Tatal chips, sekeping kayu yang dipotong dari suatu blok dengan pisau yang besar atau pemukul.
e Serbuk gergaji, dihasilkan oleh pemotongan dengan gergaji.
f Untaian, pasahan panjang tetapi pipih dengan permukaan yang sejajar.
g Kerat, bentuk persegi potongan melintang dengan panjang paling sekitar 4
kaki tebalnya. h
Wol kayu, keratin yang panjang, berombak, ramping.
2.5.2 Kegunaan Papan Partikel
Penggunaan papan partikel komposit dibedakan menjadi dua bagian : a
Struktur Komposit Dipergunakan untuk dinding, atap, bagian lantai, tangga, komponen
kerangka, mebel dan lain-lain. Bahan yang digunakan untuk memikul beban di dalam penggunaannya, penggunaan perekat eksterior akan menghasilkan
papan eksterior sedangkan pemakaian perekat interior akan menghasilkan papan partikel interior.
b Non Struktural Komposit
Komposit ini tidak digunakan untuk memikul beban, penggunaan akhir produknya untuk pintu, jendela, mebel, banah pengemas, pembatas ubin,
bagian interior mobil dan lain-lain.
2.6 Kelebihan Bahan Komposit