digunakan bahan-bahan yang kuat, kaku, dan getas, sedangkan bahan matriksnya dipilih bahan-bahan yang liat, lunak dan tahan terhadap perlakuan kimia.
2.2 Penyusun Komposit
Komposit pada umumnya terdiri dari dua fasa 1.
Matriks penguat pada pembuatan komposit Mariks adalah fasa dalam komposit yang mempunyai bagian atau fraksi
volume terbesar dominan. Matriks mempunyai Fungsi sebagai berikut : a.
Mentransfer tegangan keserat b.
Membentuk ikantan koheren, permukaan matrik serat c.
Melindungi serat d.
Memisahklan serat e.
Melepas ikatan f.
Tetap setabil setelah proses manufaktur 2.
Reinforcement atau filler Fiber Salah satu bagian utama dari komposit adalah reinforcement penguat
yang berfungsi sebagai penanggung beban utama pada komposit. Adanya dua penyusun komposit atau lebih menimbulkan beberapa daerah dan istilah
penyebutannya. Matriks penyusun dengan fraksi volume terbesar, penguat penahan beban utama, Interfhase pelekat antar dua penyusun, interfface
permukaan fasa yang berbatasan dengan fasa lain. Surdia, 2005
Gambar 2.2 Penyusun Komposit
2.3 Klasifikasi Bahan Komposit
Klasifikasi komposit dapat dibentuk dari sifat dan strukturnya. Bahan komposit dapat diklasifikasikan kedalam beberapa jenis. Secara umum klasifikasi komposit
sering digunakan antara lain seperti: Klasifikasi menurut kombinasi material utama, seperti metal-organic atau
metal anorganic. 1.
Klasifikasi menurut karakteristik bulk-form, seperti sitem matrik atau lamite.
2. Klasifikasi menurut distribusi unsur pokok, seperti continous dan
discontinous. 3.
Klasifikasi menurut ungsinya, seperti elektrikal atau structural. Sedangkan klasifikasi untuk komposit serat fiber-matric composites
dibedakan menjadi beberapa macam antara lain: 1.
Fiber Composites komposit serat adalah gabungan serat dengan matrik 2.
Flake Composite adalah gabungan serpih rata dengan matrik 3.
Partikulate Composites adalah gabungan partikel dengan matrik 4.
Filled Composites adalah gabungan matrik continous skeletak dengan matrik yang kedua
5. Laminar Composites adalah gabungan lapisan atau unsur pokok lamina.
Schwart, 1984
Secara umum bahan komposit terdiri dari dua macam, yaitu bahan komposit partikel partikulat omposite dan bahan komposit serat fiber
composite. Bahan komposit partikel terdiri dari partikel-partikel yang di ikat oleh matrik. Bahan komposit partikel pada umumnya lebih lemah dibanding dengan
bahan komposit serat, namun memiliki keunggulan seperti ketahanan terhadap aus, tidak mudah retak, dan mempunyai daya pengikat dengan matrik yang baik.
Bahan komposit serat terdiri dari serat-serat yang diikat oleh matrik yang saling berhubungan. bahan komposit serat ini terdiri dari dua macam, yaitu serat
panjang continuos fiber dan serat pendek short fiber atau whisker. Penggunaan bahan komposit serat sangat efisien dalam menerima beban dan gaya. Oleh karena
itu bahan komposit serat sangat kuat dan kaku bila dibebani searah serat, dan sebaiknya sangat lemah bila dibebani dalam arah tegak lurus serat. Hadi ,2001
Pada gambar 2.2 dibawah ini digambarkan klasifikasi bahan komposit yang paling umum. Hadi,2001
Gambar 2.3 Klasifikasi bahan komposit
2.4 Tipe Serat Komposit