Ketika dipanaskan, polimer yang bersifat termoplastik meleleh dan kembali mengeras ketika didinginkan. Jadi apabila pecah, polimer ini dapat
disambungkan kembali dengan cara dipanaskan atau dengan kata lain dicetak ulang dengan cara pemanasan. Bahan termoplastik adalah bahan yang keras dan
kaku pada suhu normal, tapi menjadi lunak apabila dipanaskan , artinya bisa di daur ulang kembali.Sidik, 2003
1.Termoplastik
Termoplastik adalah palstik yang dapat dilunakkan berulang kali recycle dengan menggunakan panas. Termoplastik merupakan polimer yang akan menjadi keras
apabila di dinginkan. Termoplastik akan meleleh pada suhu tertentu, melekat mengikuti perubahan suhu dan mempunyai siat dapat kembali reversible kepada
sifat aslinya. Yaitu kembali mengeras apabila didinginkan, contoh dari termoplastik yaitu Poliester, nylon 66, PET, polieter sulfon, PES, polieter eter
keton PEEK dan masih banyak lagi yang lainnya.
2. Termoset
Termoset tidak dapat mengikuti perubahan suhu Irreversible. Bila sekali pengerasan telah terjadi maka bahan tidak akan dapat lagi dilunakkan kembali.
Pemanasan yang tinggi tidak akan melunakkan termoset melainkan akan membentuk arang dan terurai karena siatnya yang demikian sering digunakn
sebagai tutup ketel, seperti jenis-jenis melamin. Plastik jenis termoset tidak begitu menarik dalam proses daur ulang karena selain sulit penanganannya juga
volumenya jauh lebih sedikit sekitar 10 dari volume jenis palstik yang bersiat termoplastik. Contoh dari termoset adalah Epoksi, bismaleimida BMI,
dan poli-imida PI.
2.10 Resin Poliester
Poliester adalah polimer yang mengandung gugus fungsi ester pada rantai utamanya. Berdasarkan pada struktur kimianya polyester dapat bersifat
termoplastik atau termoset, namun pada umumnya bersifat termoplastik. Poliester pada umumnya terbuat dari asam karboksilat dan glycol yang mengalami reaksi
polikondensasi. Jenis asam karboksilat yang terkonversi menjadi produk inilah yang menetukan jenis poliester jenuh saturated atau tidak jenuh unsaturated.
Sesuai dengan Explanatory notes pos 3907, dinyatakan bahwa poliester jenuh saturated dapat terbuat dari asam karboksilat jenis terephthalic acid, dan hellip,
polyester tidak jenuh unsaturated dapat terbuat dari asam karbosilat jenis asam fumaric dan asam maleat, penggunaan asam tak jenuh dengan berbagai cara
sebagai bagian dari asam basa, yang menyebabkan terdapat ikatan tak jenuh dalam rantai utama polyester yang dihasilakan, sehingga disebut polyester tak
jenuh. Polyester merupakan resin yang paling banyak digunakan sebagai matrik
pada fiber glass untuk badan kapal, mobil, tandon air dan sebagainya. Umumnya resin polyester mempunyai karakteristik tahan terhadap dingin relatif baik, sifat
listriknya terbaik diantara resin termoset, tahan terhadap asam kuat kecuali asam pengoksida, tetapi lemah terhadap alkali. Surdia, 2005
2.10.1 Klasifikasi Poliester