Rancangan Penelitian Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survei untuk melihat kondisi periodontal pada perawat instalasi rawat inap RSUP H. Adam Malik Medan ditinjau dari aspek kebutuhan perawatan periodontal.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di ruang instalasi rawat inap RSUP H. Adam Malik yang terletak di Jalan Bunga Lau no. 17, Kelurahan Kemenangan, Kecamatan Medan Tuntungan, Medan, Sumatera Utara.

3.2.2. Waktu Penelitian

Pengambilan data dilakukan selama 30 hari dimulai dari 27 November – 27 Desember 2012.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi penelitian adalah seluruh perawat yang bekerja di instalasi rawat inap RSUP H. Adam Malik, Medan.

3.3.2. Sampel

Sampel yang diambil pada penelitian ini adalah perawat tetap di instalasi rawat inap B RSUP H. Adam Malik, Medan yang memenuhi kriteria inklusi. Penentuan sampel penelitian dilakukan dengan probability sampling dengan teknik cluster, yaitu dengan menggunakan suatu rangka yang terdiri dari cluster atau kelompok-kelompok kecil Universitas Sumatera Utara yang di dalamnya terdapat unit yang menjadi sampel penelitian. Kelompok-kelompok kecil dan unit di dalamnya dipilih secara acak, jumlah kelompok kecil dan unitnya disesuaikan hingga memenuhi jumlah sampel yang telah ditetapkan. Seluruh unit dalam tiap kelompok kecil yang telah ditetapkan harus diteliti semua.

3.3.3. Besar Sampel

Jumlah sampel ditentukan dengan suatu rumus Penaksiran proporsi populasi dengan ketentuan absolut simpangan mutlak : Keterangan : n = Sampel z = Standar deviasi normal. Standar deviasi untuk derajat kepercayaan 95 adalah 1,96. p = Perkiraan proporsi populasi confidence level 1001- . Proporsi populasi yang digunakan 60 atau 0,6 penelitian prevalensi penyakit untuk gigi dan mulut SKRT tahun 2001. d = Absolute precision dalam persen. Derajat ketepatan yang digunakan yaitu 10 atau 0,1. Maka : n = = = 92,1984 Berdasarkan perhitungan, jumlah sampel minimum yang diperoleh adalah 92 orang. Untuk menghindari terjadinya kesalahanerror, maka ditambahkan 10 dari total jumlah sampel minimum, yaitu 8 orang, sehingga diperoleh jumlah sampel total 100 orang.

3.3.4. Kriteria Inklusi dan Eksklusi

- Kriteria Inklusi Universitas Sumatera Utara 1. Perawat instalasi rawat inap RSUP H. Adam Malik, Medan 2. Berusia 20-64 tahun 3. Memiliki paling sedikit 10 gigi 4. Bersedia mengikuti penelitian, menyetujui informed consent dan kooperatif - Kriteria Eksklusi 1. Penderita imuno kompromis 2. Memakai alat orthodonti 3. Kehamilan 4. Menkonsumsi obat yang mempengaruhhi jaringan periodontal, seperti phenytoin, siklosporin, beta-bloker, dan lainnya dalam 6 bulan terakhir.

3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Variabel yang diteliti terdiri atas : 1. Variabel bebas : gaya hidup life style dan stres kerja 2. Variabel tergantung : Kebutuhan perawatan periodontal 3. Variabel pengacau : a. Variabel yang dapat dikendalikan : usia, lama masa kerja, penyakit imunokompromis, pemakai pesawat orthodonti, pasien dengan gigi crowded atau berjejal pada gigi indeks, karies pada gigi indeks, kehamilan, dan penderita yang mengkonsumsi obat-obatan yang dapat memengaruhi status periodontal b. Variabel yang tidak dapat dikendalikan : ras, daerah tempat tinggal, tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, defisiensi nutrisi, kelainan genetik, serta komposisi dan laju alir saliva Tabel 2. Definisi operasional No Variabel Definisi Operational 1. Kebutuhan perawatan penyakit periodontal Kebutuhan perawatan penyakit periodontal berdasarkan hasil pemeriksaan medis yang dilakukan dengan menggunakan indeks CPITN - Skor 0 : tidak membutuhkan perawatan - Skor 1 : perbaikan hygiene oral Universitas Sumatera Utara - Skor 2 dan 3 : perbaikan hygiene oral dan skeling profesional - Skor 4 : perbaikan hygiene oral, skeling profesional, dan perawatan komprehensif 2. Kebiasaan menyikat gigi a. Frekuensi b. Waktu c. Pasta gigi d. Sikat gigi e. Durasi Penggantian sikat gigi Frekuensi menyikat dua kali sehari Waktu menyikat gigi yang paling tepat adalah pagi setelah makan dan malam sebelum tidur Pasta gigi yang digunakan yang mengandung fluoride dan sepanjang permukaan bulu sikat Sikat gigi berbentuk lurus, pegangan sikat yang lurus dan segaris dengan kepala sikat, serta bulu-bulu sikat yang rata atau datar - Sikat gigi manual : minimal 2 menit - Sikat gigi elektrik : minimal 1 menit Waktu penggantian sikat gigi yang baik adalah setiap 3 bulan sekali, meskipun keadaannya masih tampak baik 3. Gaya Hidup life style a. Konsumsi buah-buahan b. Kebiasaan merokok c. Kebiasaan mengunyah 1 sisi d. Kebiasaan mengudap e. Kunjungan ke dokter gigi Frekuensi responden mengonsumsi buah- buahan Kebiasaan responden mengonsumsi rokok atau tidak Kebiasaan responden mengunyah di sebelah sisi saja kanankiri atau kedua sisi Kebiasaan responden mengudap di sela jam makan Anjuran kunjungan ke dokter gigi 6 bulan sekali 4. Stres kerja Stres kerja adalah suatu permasalahan yang terjadi pada pekerjaan dan konsekuensinya terhadap seseorang yang menimbulkan perubahan baik secara fisik, psikologis, maupun perilaku sosial pada Perawat, dan diukur dengan menggunakan kuesioner

3.5 Sarana Penelitian