oral lainnya yang mengganggu kesehatan umum pasien. Dalam perawatannya dibutuhkan prosedur periodontal an terapi dental lainnya. Tujuan jangka panjang
adalah rekonstruksi kesehatan gigi yang memenuhi baik fungsi an estetik, hal tersebut termasuk pertimbangan nprostetik ataupun ortodontik.
23
Scalling dan root planing merupakan terapi primer untuk menghadapi infeksi jaringan periodontal.
19
2.4.1 Indeks Pengukuran
CPITN Community Index of Periodontal Treatments Needs merupakan indeks yang dikembangkan oleh Ainamo. Indeks ini merupakan indikator penyakit periodontal
dimana sering digunakan untuk mengetahui gambaran tentang tingkat kondisi periodontal dan kebutuhan perawatan pada individu pada suatu daerah tertentu.
Dalam pemeriksaannya digunakan suatu probe dengan desain khusus dengan ujung bulat berdiameter 0,5 mm dengan area berwarna hitam sebagai skala berada pada
daerah 3,5-5,5 mm yang sering dikenal dengan nama probe WHO.
14,24
Untuk mengukur tingkat keparahan suatu penyakit periodontal diperiksa 10 gigi indeks yang tercakup dalam 6 sektan pada lengkung rahang. Sektan 1 meliputi gigi
14,15,16,dan 17 Posterior kanan atas. Sektan 2 meliputi gigi 11,12,13,21,22, dan 23 Anterior rahang atas. Sektan 3 meliputi gigi 24,25,26, dan 27 Posterior Kiri Atas.
Sektan 4 meliputi gigi 34,35,36, dan 37 Posterior kiri bawah. Sektan 5 meliputi gigi 31,32,33,41,42, dan 43 Anterior rahang bawah. Sektan 6 meliputi gigi 44,45,46, dan
47 Posterior kanan bawah. Berdasarkan pembagian sektan diatas maka diambil 10 gigi sebagai gigi index yang dapat mewakili tingkat keparahan tiap sektan yang
meliputi gigi 17,16,11,26,27,36,37,31,46, dan 47. Skor tertinggi tiap sektan setelah pemeriksaan dari empat sisi labial, lingualpalatal, mesial dan distal dipakai
mewakili nilai tiap sektan.
14,25
Untuk mengetahui kebutuhan perawatan, pemeriksaan terhadap gigi index dilakukan berdasarkan usia pasien. Bagi pasien anak-anak dan remaja, gigi yang diperiksa dari
keenam sektan berjumlah 6 gigi index yang meliputi gigi 16,11,26,31,36, dan 46, sedangkan bagi pasien berusia 20 tahun atau lebih, gigi yang diperiksa meliputi 10
gigi indeks yang mewakili keenam sektan yaitu gigi 17,16,11,26,27,36,37,31,46, dan
Universitas Sumatera Utara
47. Kesepuluh gigi index ini diperiksa dengan alasan bahwa gigi-gigi tersebut merupakan estimator terbaik dalam menentukan kondisi terburuk jaringan
periodontal. Gigi molar diperiksa secara berpasangan, tetapi hanya satu skor tertinggi yang dicatat. Untuk anak muda usia dibawah 20 tahun tidak menggunakan gigi molar
kedua sebagai gigi index karena berpotensi tinggi menyebabkan false pocket. Selain itu, untuk anak-anak dibawah usia 15 tahun pencatatan hanya dilakukan atas adanya
perdarahan dan karang gigi saja.
14,25
Cara mengukur gigi index adalah sebagai berikut: gigi index diperiksa dengan menggunakan probe untuk menentukan adanya perdarahan, karang gigi, dan poket
periodontal. Tekanan yang diberikan tidak boleh melebihi 25 gram. Untuk mengetahui besarnya tekanan digunakan ujung probe yang berbentuk bola dan
ditekankan pada daerah kulit dibawah kuku tanpa menyebabkan rasa sakit. Kemudian ujung probe dimasukkan ke daerah distal saku gusi dan dengan mengukuti
konfigurasi anatomi dari permukaan akar gigi, probe digeser dari distal ke arah mesial baik pada permukaan labial atau lingual. Kemudian dicatat skor pada bagan
sesuai dengan hasil temuan yang diperoleh. Hanya keadaan terparah yang dicatat pada tiap sektan.skor tertinggi dari kesemua sektan digunakan untuk menentukan
skor kebutuhan perawatan.
14,24
Tabel 1. Penilaian kebutuhan perawatan periodontal dengan indeks CPITN
14,16,24,25
Skor Status Periodontal
Skor Kebutuhan Perawatan
Sehat, tidak ada perdarahan, karang gigi atau poket
Tidak membutuhkan perawatan
1 Perdarahan , perdarahan tampak secara
langsung atau dengan kaca mulut setelah selesai perabaan dengan sonde
1 Membutukan peningkatan
kebersihan mulut melalui demonstrasi
2 Ada karang gigi Supra atau subgingiva
perabaan dengan sonde terasa kasar,dan terlihat kalkulus supra gingiva atau sub
gingiva
2 Memerlukan sekling dan
peningkatan kebersihan mulut
3 Poket dangkal 4-5 mm sebagian warna
hitam pada sonde masih terlihat dari tepi gusi pada daerah hitam
4 Poket dalam
≥ 6 mm seluruh warna hitam pada sonde tidak terlihat, masuk ke
3 Memerlukan peningkatan
kebersihan mulut, scalling
Universitas Sumatera Utara
dalam jaringan periodontal dan root planning
Universitas Sumatera Utara
2.5 Kerangka Tetori