METODOLOGI PENELITIAN Analisis Pengaruh Motivasi dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT General Electric Finance Indonesia di Jakarta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Pusat PT General Electric Finance Indonesia - Jakarta. Waktu penelitian dilakukan dari bulan Februari 2010 sampai bulan Agustus 2010. III.2 Metode Penelitian III.2.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey. Penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kueisoner sebagai alat pengumpulan data yang pokok dan mengumpulkan data mengenai faktor-faktor yang berkaitan dengan variabel penelitian secara umum menggunakan metode statistik. III.2.2 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Nazir 2005 menyatakan bahwa penelitian deskriptif adalah metode dalam penelitian status kelompok manusia, suatu pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang yang bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Universitas Sumatera Utara III.2.3 Sifat Penelitian Adapun sifat penelitian ini adalah penelitian explanatory. Sugiyono 2003 menyatakan bahwa, penelitian explanatory merupakan penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan yang lainnya. III.3 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan tetap di PT General Electric Finance Indonesia - Jakarta yang berjumlah 105 orang. Mengingat besarnya jumlah populasi di atas, maka peneliti menentukan jumlah sampel dengan menggunakan rumus Slovin Umar, 2004 sebagai berikut: N n = 1 + N e² Keterangan : n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi e = Persentase kelonggaran kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir, misalnya 10 atau 0,10. Dengan rumus diatas diperoleh jumlah sampel sebagai berikut : 105 n = = 52 orang 1 + 105 0,10² Universitas Sumatera Utara Penentuan sampel yang diambil sebagai responden adalah menggunakan penarikan sampel acak sederhana simple random sampling. III.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1. Wawancara Interview yang dilakukan dengan karyawan atau pihak-pihak lain yang berhak memberikan informasi dan data mengenai PT General Electric Finance Indonesia - Jakarta. 2. Daftar Pertanyaan Questionnaire, yaitu dengan memberikan daftar pertanyaan kepada karyawan PT General Electric Finance Indonesia - Jakarta yang menjadi responden dalam penelitian ini. 3. Studi Dokumentasi, dengan pengumpulan peraturan-peraturan perusahaan dan dokumen-dokumen perusahaan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. III.5 Jenis dan Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah: 1. Data primer merupakan data yang langsung dikumpulkan peneliti dari responden yakni karyawan yang dijadikan sampel penelitian dan dari penyebaran angket dan wawancara. 2. Data sekunder merupakan data yang mendukung data primer, yang diperoleh peneliti dari dokumen-dokumen perusahaan sebagai data yang mendukung penelitian ini seperti sejarah singkat perusahaan, struktur Universitas Sumatera Utara organisasi, dan data ketenagakerjaan yang diperoleh dari PT General Electric Finance Indonesia - Jakarta. III.6 Identifikasi Variabel Penelitian Identifikasi variabel dalam penelitian ada 3 variabel yaitu motivasi X 1 dan budaya organisasi X 2 sebagai variabel bebas, dan kinerja karyawan Y sebagai variabel terikat. III.7 Definisi Operasional Variabel 1. Motivasi X 1 Motivasi merupakan suatu kondisi yang mendorong atau menjadi sebab seorang karyawan melakukan suatu pekerjaan yang berlangsung secara sadar. 2. Budaya organisasi X 2 Budaya organisasi merupakan satu wujud persepsi yang dimiliki, diterima secara implisit oleh kelompok dan menentukan bagaimana kelompok tersebut rasakan, pikirkan dan bereaksi terhadap lingkungannya yang beraneka ragam. 3. Kinerja Karyawan Y Kinerja merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh seorang karyawan atau sekelompok karyawan dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggungjawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi. Universitas Sumatera Utara Tabel III-1. Definisi Operasional Variabel VARIABEL DEFINISI INDIKATOR PENGUKURAN MOTIVASI X 1 Suatu kondisi yang mendorong atau menjadi sebab seorang karyawan melakukan suatu pekerjaan yang berlangsung secara sadar 1. Kerja keras 2. Orientasi masa depan 3. Tingkat cita-cita yang tinggi 4. Orientasi tugassasaran 5. Usaha untuk maju 6. Ketekunan 7. Pemanfaatan waktu Skala Likert BUDAYA ORGANISASI X 2 Nilai-nilai dan norma yang dianut dan dijalankan oleh sebuah organisasi terkait dengan lingkungan dimana organisasi tersebut menjalankan kegiatannya 1. Inisiatif individu 2. Toleransi terhadap tindakan 3. Pengarahan 4. Integrasi 5. Dukungan manajemen 6. Kontrol 7. Toleransi konflik 8. Pola komunikasi Skala Likert KINERJA KARYAWAN Y Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya 1. Kualitas kerja: Ketetapan, ketelitian, keterampilan, kebersihan. 2. Kuantitas kerja: Output dan penyelesaian kerja dengan ekstra. 3. Keandalan kerja: Mengikuti instruksi, inisiatif,kehati- hatian, kerajinan. 4. Sikap kerja: Sikap terhadap perusahaan, karyawan lain, pekerjaan dan kerja sama. Skala Likert III.8 Pengujian Validitas dan Reliabilitas III.8.1 Uji Validitas Untuk menguji apakah instrumen yang dipakai cukup layak digunakan sehingga mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan pengukurannya maka dilakukan uji validitas. Ghozali 2005 : 45 menyatakan Universitas Sumatera Utara bahwa pengukuran validitas dapat dilakukan dengan korelasi bivariate antara masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk. Perhitungan korelasi bivariate masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk dengan menggunakan perangkat lunak SPSS versi 12,0. Jika korelasi bivariate masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk 0,3, maka butir pertanyaan tersebut mempunyai korelasi yang signifikan valid. Sebaliknya jika 0,3, maka butir pertanyaan tersebut mempunyai korelasi yang tidak signifikan invalid. Sugiyono, 2003 : 124 Menurut Umar 2004, untuk melakukan uji validitas instrumen dengan melakukan uji coba pengukur pada sejumlah responden, responden diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada. Jumlah responden untuk uji coba disarankan minimal 30 orang, agar distribusi skor nilai akan lebih mendekati kurva normal. III.8.2 Uji Reliabilitas Untuk mengetahui konsistensi atau kepercayaan hasil ukur yang mengandung kecermatan pengukuran maka dilakukan uji reliabilitas. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan internal consistency dengan teknik belah dua split half. Butir-butir instrumen dibelah menjadi dua kelompok, yaitu kelompok instrumen yang dibelahan awal dan dibelahan akhir. Selanjutnya skor total kelompok dibelahan awal dikorelasikan dengan skor kelompok dibelahan awal dan dianalisis dengan rumus Spearman Brown Jika nilai reliabilitas semakin mendekati 1, maka instrumen penelitian semakin baik Universitas Sumatera Utara III.9 Model Analisis Data Model analisis data yang digunakan dalam penelitian untuk menganalisis adalah Regresi Linear Berganda Multiple Regression dengan model sebagai berikut: Y = B + B 1 X 1 + B 2 X 2 Dimana: + ∈ Y = Kinerja Karyawan X 1 X = Motivasi 2 B = Budaya Organisasi B = Koefisien regresi 1 = Koefisien Variabel X B 1 2 = Koefisien Variabel X 2 Pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat diuji dengan tingkat kepercayaan confidence interval 95 atau α = 0,05. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji secara bersama-sama serempak adalah: ∈ = error of term 1. H : B 1 , B 2 2. H = 0 Motivasi dan budaya organisasi tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT General Electric Finance Indonesia - Jakarta a : B 1 , B 2 Untuk menguji apakah hipotesis diajukan diterima atau ditolak digunakan Uji F dengan rumus : ≠ 0 Motivasi dan budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT General Electric Finance Indonesia - Jakarta Universitas Sumatera Utara R 2 Fh = k 1 – R 2 Dimana: n – k – 1 R = Koefisien Korelasi ganda k = Jumlah variabel n = Jumlah anggota sampel Dalam hal ini F hitung dibandingkan dengan F tabel , jika F hitung F tabel , maka H diterima dan H a ditolak, sedangkan jika F hitung F tabel , maka H ditolak dan H a diterima. Cara lain adalah jika tingkat kepercayaan lebih kecil dari 95 maka H diterima dan H a ditolak, sedangkan jika tingkat kepercayaan lebih besar dari 95 maka H ditolak dan dan H a Sedangkan pengujian hipotesis secara parsial adalah: diterima. 1. H : B 1 2. H = 0 Motivasi tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT General Electric Finance Indonesia - Jakarta a : B 1 3. H ≠ 0 Motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT General Electric Finance Indonesia - Jakarta : B 2 4. H = 0 Budaya organisasi tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT General Electric Finance Indonesia - Jakarta a : B 2 Selanjutnya untuk mengetahui signifikan antara variabel secara parsial dapat digunakan dengan rumus uji t: ≠ 0 Budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT General Electric Finance Indonesia - Jakarta r xy t = n-2 Universitas Sumatera Utara 1 – r xy Keterangan : 2 r xy n = Jumlah sampel = Korelasi xy yang ditemukan t = t hitung yang selanjutnya dikonsultasikan dengan t Kriteria pengambilan keputusan: t tabel hitung dibandingkan dengan t tabel uji dua sisi, jika t hitung t tabel , maka H diterima dan H a ditolak, sedangkan jika t hitung t tabel , maka H ditolak dan H a diterima. Pengolahan data dengan menggunakan komputer dengan perangkat lunak SPSS Versi 12,0. III.10 Pengujian Asumsi Klasik Menurut Arikunto 2002 penggunaan Model Regresi Linier Berganda harus memenuhi asumsi klasik, antara lain: 1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Menurut Ghozali 2005 ada dua cara mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Analisis grafik dengan melihat histogram dan normal plot sedangkan analisis statistik dilakukan dengan menggunakan uji statistik non parametrik Kolmogorov-Smirnov K- S. 2. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independent. Model regresi Universitas Sumatera Utara yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independent. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen sama dengan nol. Menurut Ghozali 2005 multikolinieritas dapat dilihat dari 1 nilai tolerance dan lawannya 2 variance inflation factor VIF. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. 3. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan melihat Grafik Plot dan Uji Glesjer Ghozali, 2005 Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Motivasi Karyawan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pt Cimb Niaga Auto Finance Cabang Lubuk Pakam

4 56 134

ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

0 3 120

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Budaya Organisasi, Gaya Kepemimpinan, Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan PT Coca-Cola Distribution Surakarta.

0 4 15

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Budaya Organisasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Analisis Regresi pada Karyawan di UPJ PLN Kartasura).

1 3 15

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. BPR Kusuma Danaraja).

0 2 15

PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kepemimpinan, Budaya Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Tiga Serangkai Surakarta.

2 7 12

PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kepemimpinan, Budaya Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Tiga Serangkai Surakarta.

0 8 12

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus: Karyawan PT. Daeyu Indonesia).

0 0 7

ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

1 1 62

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT ANUGRAH ARGON MEDICA JAKARTA

0 0 13