Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedistisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi keputusan memilih berdasarkan
masukan dari variabel bebasnya. Selanjutnya dilakukan uji statistik untuk menjamin keakuratan hasil.
Adapun uji statistik yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedasitas adalah uji Glesjer.
Tabel IV-7. Hasil Uji Glesjer
Coefficients
a
-2.270 2.840
-.799 .428
-.005 .089
-.008 -.052
.959 .096
.067 .215
1.426 .160
Constant Motivasi
Budaya Organisasi Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: Res_2 a.
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS
Dari Tabel IV-7 di atas menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen. Hal
ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5. Jadi dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya heteroskedasitas.
IV.2 Pembahasan
IV.2.1 Uji Serempak
Pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat diuji dengan tingkat kepercayaan confidence interval 95 atau
α = 0,05. Kriteria pengujian hipotesis
untuk uji secara bersama-sama serempak adalah:
Universitas Sumatera Utara
1. H : B
1
, B
2
2. H = 0 Motivasi dan budaya organisasi tidak berpengaruh
terhadap kinerja karyawan pada PT General Electric Finance Indonesia - Jakarta
a
: B
1
, B
2
Dalam hal ini F hitung dibandingkan dengan F ≠ 0 Motivasi dan budaya organisasi berpengaruh terhadap
kinerja karyawan pada PT General Electric Finance Indonesia - Jakarta
tabel
, jika F
hitung
F
tabel
, maka H
diterima dan H
a
ditolak, sedangkan jika F
hitung
F
tabel
, maka H ditolak
dan H
a
diterima. Cara lain adalah jika tingkat kepercayaan lebih kecil dari 95 maka H
diterima dan H
a
ditolak, sedangkan jika tingkat kepercayaan lebih besar dari 95 maka H
ditolak dan dan H
a
Hasil uji secara serempak pengaruh variabel motivasi kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan dapat dilihat dalam Tabel IV-10 berikut ini:
diterima.
Tabel IV-8. Hasil Uji Serempak
ANOVA
b
194.778 2
97.389 30.641
.000
a
155.741 49
3.178 350.519
51 Regression
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Predictors: Constant, Budaya Organisasi, Motivasi a.
Dependent Variable: Kinerja b.
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS
Berdasarkan Tabel IV-8 di atas, diperoleh nilai F
hitung
sebesar 30,641, sedangkan nilai F
tabel
sebesar 3,14. Dengan demikinian nilai F
hitung
yang diperoleh sebesar 30,641 lebih besar dari F
tabel
pada tingkat kepercayaan 95 atau
α =
0,05
, hal ini berarti posisi titik hasil uji signifikansi dan F hitung pada
Universitas Sumatera Utara
kurva distribusi normal berada pada wilayah penolakan H
o
, memberikan arti bahwa variabel bebas motivasi kerja dan budaya organisasi secara serempak
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT General Electric Finance Indonesia - Jakarta. Dengan demikian H
o
yang menyatakan bahwa tidak motivasi kerja dan budaya organisasi secara bersama-sama
berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT General Electric Finance Indonesia - Jakarta ditolak, berarti H
o
IV.2.2 Koefisien Determinasi R