Pengaruh Dana Alokasi Umum Terhadap Belanja Daerah
Gambar 4.10 Grafik Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho Pada Uji Parsial
Pengaruh Dana alokasi umum
Pada grafik diatas dapat dilihat nilai t
hitung
jatuh pada daerah penolakan Ho, sehingga disimpulkan bahwa dana alokasi umum secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap belanja daerah pada kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat. Selanjutnya untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dana alokasi umum secara
parsial terhadap belanja daerah dihitung korelasi perasial. Koefisien korelasi antara dana alokasi umum dengan belanja daerah ketika retribusi daerah tidak berubah dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.17 Koefisien Korelasi Parsial Dana alokasi umum Dengan Belanja daerah
Correlati ons
1.000 .760
. .000
49 .760
1.000 .000
. 49
Correlation Signif icance 2-t ailed
df Correlation
Signif icance 2-t ailed df
Belanja
DAU Control Variables
Retribusi Belanja
DAU Daerah
Penolakan Ho Daerah
Penolakan Ho Daerah Penerimaan Ho
t
0,975;49
= 2,010 -
t
0,975;49
= -
2,010 t
hitung
= 8,186
Hubungan antara dana alokasi umum dengan belanja daerah ketika retribusi daerah tidak berubah adalah sebesar 0,760 dengan arah positif. Artinya dana alokasi
umum memiliki hubungan yang kuat erat dengan belanja daerah ketika retribusi daerah tidak mengalami perubahan. Arah hubungan positif menunjukkan bahwa
ketika dana alokasi umum meningkat, sementara retribusi daerah tidak berubah maka belanja daerah akan meningkat. Kemudian besar pengaruh dana alokasi umum
terhadap belanja daerah ketika retribusi daerah tidak berubah adalah 0,760
2
100 = 57,8. Artinya dana alokasi umum memberikan pengaruh sebesar 57,8
terhadap retribusi daerah pada kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat. Dengan melihat hasil pengujian hipotesis diatas yang menyatakan bahwa
Dana Alokasi Umum memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Belanja Daerah pada Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Barat. Pada penelitian ini membuktikan
bahwa besarnya Belanja Daerah di pengaruhi oleh jumlah DAU yang diterima dari Pemerintah Pusat. Hal ini menunjukan bahwa tingkat ketergantungan pemerintah
Kabupaten dan Kota di Jawa Barat terhadap Pemerintah Pusat masih tinggi. Jika hal ini masih berlangsung terus maka otonomi daerah kemungkinan besar akan
terhambat. Maka diperlukan langkah-langkah strategis dalam menggali potensi PAD menjadi sangat penting.
Disisi lain efektifitas Belanja Daerah juga perlu menjadi perhatian, karena bukan rahasia umum lagi setiap akhir tahun anggaran terjadi penghabisan anggaran
belanja hal ini menunjukan bahwa Pemda menunggu beberapa alokasi DAU yang
diperolehnya sebelum menentukan berapa belanja yang akan dihabiskannya, seperti yang telah di ungkapkan oleh Simanjuntak dalam Sidik et al, 2002.
Dalam penelitian ini Berdasarkan hasil perhitungan besar pengaruh masing- masing variabel independen terhadap belanja daerah dapat diketahui bahwa diantara
kedua variabel bebas, dana alokasi umum memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap belanja daerah dibanding retribusi daerah. Yaitu berpengaruh sebesar 57,8
pengaruh dari DAU terhadap Belanja Daerah.