E. Fungsi Media Massa
Komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan media massa mempunyai fungsi. Lasswell dan Wright 1975 menyebutkan ada empat macam
fungsi, yaitu: a.
Pengawasan lingkungan. Yakni komunikasi massa memberikan peringatan mengenai ancaman dan bahaya yang mengancam dunia, seperti halnya bahaya
yang berasal dari badai atau bahaya yang berasal dari serangan teroris, yang membuat masyarakat menjadi berhati-hati. Atau juga berita-berita yang
penting bagi lembaga-lembaga lainnya yang membuat masyarakat menjadi senang dan bahagia.
b. Korelasi antar bagian di dalam masyarakat untuk menanggapi lingkungannya.
Yakni memberi petunjuk untuk mencapai konsensus dalam upaya mencegah konsekwensi-konsekwensi yang tidak diinginkan akan terjadi, karena adanya
informasi tentang lingkungan tersebut. Setiap sajian berita, apalagi yang menyangkut hidup orang banyak akan menjadi stimulasi bagi khalayak untuk
memberikan tanggapan atau berbuat sesuatu. Jadi tegasnya adalah untuk meningkatkan mobilisasi dan mengurangi ancaman tehadap stabilitas sosial.
c. Sosialisasi atau pewarisan nilai-nilai. Yakni upaya tranmisi dan pendidikan
nilai-nilai serta norma-norma dari suatu generasi yang berikutnya atau dari suatu kelompok masyarakat terhadap para anggota kelompoknya yang baru.
Hal ini sebenarnya telah dilakukan oleh guru dan orang tua kita.
d. Hiburan. Yakni upaya komunikatif yang bertujuan memberikan hiburan untuk
melepas lelah bagi kelompok-kelompok massa.
40
F. Media Massa Sebagai Komunikasi Massa
Istilah ”media” bisa berarti alat perantara, berasal dari bahasa Yunani, median
jamaknya media. Adapun pengertian simantiknya yaitu ”segala sesuatu yang dapat dijadikan sebagai alat perantara untuk menyampaikan sutau tujuan
tertantu”
41
. Dan bahasa merupakann sarana untuk menyampaikan informasi.
42
Dalam kamus telekomunikasi, media berarti sarana yang digunakan olah komunikator sebagai saluran untuk menyampaikan suatu pesan kepada
komunikan, apabila komunikan jauh tempatnya, banyaknya atau keduanya. Jadi segala sesuatu yang dapat digunakan, sebagai alat bantu dalam komunikasi
tersebut adalah media komunikasi. Adapun bentuk-bentuk dan jenisnya beraneka ragam.
43
40
Charles R. Wright, Sosiologi Komunikasi Massa, Bandung: Remadjakarya, 1986, h. 12
41
Gozali BC. TT, Kamus Istilah Komunikasi, Bandung: Djambatan, 1992, h. 227
42
Sederman Tebbak, jurnalistik baru, Ciputat: Kalam Indonesia, 2005, Cet. 1, h. 118
43
Gozali BC. TT, Kamus Istilah Komunikasi, Bandung: Djambatan, 1992, h. 227
BAB III PROFILE SURAT KABAR SEPUTAR INDONESIA
A. Sejarah Berdirinya Surat Kabar Seputar Indonesia
Koran Seputar Indonesia terbit perdana, pada 30 Juni 2005. Dilahirkan oleh PT Media Nusantara Informasi MNI, sub-sidiary dari PT. Media Nusantara
Citra MNC yang menaungi RCTI, TPI, Global TV dan Trijaya Network. PT. MNC sudah sangat berpenga- laman dalam mengelola media serta terbilang
mapan dan berpengaruh, baik di kalangan masyarakat maupun pengambil keputusan.
Kehadiran SINDO membawa nuansa tersendiri bagi mereka yang haus informasi, berjiwa dinamis dan terbuka. Variasi content yang menyuguhkan
NEWS, SPORT, dan LIFESTYLE makin memperkuat image SINDO yang
memiliki motto “Satu Koran Untuk Semua”.
Sebagai surat kabar baru, Koran Seputar Indonesia ditujukan untuk memudahkan sekaligus memenuhi kebutuhan pembaca dalam satu keluarga. Pada
saat sang Bapak memilih news, sang Ibu bisa leluasa membaca lifestyle, sedangkan si Anak bebas membaca sport. Atau sang Bapak bisa membawa news
ke kantor dengan meninggalkan lifestyle untuk dibaca Ibu di rumah, sementara si Anak memasukkan sport ke dalam tas untuk dibaca dalam perjalanan. Pendeknya,
mereka bisa bertukar section tanpa harus mengganggu keasyikan masing-masing. Koran Seputar Indonesia hadir setiap pagi dengan sajian berita-berita yang
akurat, mendalam, penuh gaya dan warna. Koran Seputar Indonesia juga akan menyapa pembaca dengan sentuhan jurnalisme khas untuk selalu memberikan
lebih dari sekadar berita. Apalagi ditunjang dengan kreatifitas visual yang