Pengertian Analisis Isi Karakteristik Komunikasi Massa

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Pengertian Analisis Isi

Menurut Barelson analisis isi adalah tehnik penelitian untuk keperluan mendeskripsikan secara objektif, sistematis dan kuantitatif tentang manifestasi komunikasi. Weber menyatakan bahwa analisis isi adalah metodologi penelitian yang memanfaatkan seperangkat prosedur untuk menarik kesimpulan yang sahih dari sebuah buku atau dokumen. Definisi berikutnya dikemukakan oleh Krippendroff, yaitu analisis isi adalah tehnik penelitian yang dimanfaatkan untuk menarik kesimpulan yang reflikatif dan sahih dari data-data atas dasar konteksnya. Terakhir Holsty memberikan definisi yang agak berlainan dan menyatakan bahwa analisis isi adalah tehnik apapun yang digunakan untuk menarik kesimpulan melalui usaha menemukan karakteristik pesan yang dilakukan secara objektif dan sistematis. 22

B. Pengertian Komunikasi Massa

Beberapa pengertian tentang komunikasi massa di ungkapkan oleh ahli di bidangnya adalah: 1. Pengertian komunikasi massa menurut Michael W Gamble dan Teri Lewel Gamble adalah pesan-pesan yang disebarkan, di kontrol oleh sejumlah individu dalam lembaga sebelum disiarkan lewat media massa. 22 Soejono dan Abdurrahman, Metode Penelitian: Pemikiran dan Penerapan, Jakarta: Rineka Cipta, 1999, h. 13-14 2. Sedangkan Britner, Mass Communication: an Introduction 1980, mengartikan komunikasi massa adalah pesan-pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang. 23 3. Menurut Jay Balanch dan Frederich, komunikasi massa adalah sebuah proses dimana pesan-pesan diproduksi secara massal atau tidak sedikit itu disebarkan kepada massa penerima pesan yang luas. 4. Menurut Josep a Devito, komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar-pemancar yang audio atau visual.

5. Defleur dan Dennis, dalam bukunya Understanding Mass Communication

1985, mendefinisikan dengan komunikasi massa adalah suatu proses dalam mana komunikator-komunikatornya menggunakan media untuk menyebarkan pesan-pesan secara luas, dan secara terus menerus menciptakan makna yang diharapkan dapat mempengaruhi khalayak yang besar dan berbeda-beda dengan melalui berbagai cara. 24

C. Karakteristik Komunikasi Massa

Komunikasi massa mempunyai beberapa karakteristik yang antar lain: 1. Pesan komunikasi massa sifatnya, masalitasbersifat umum. Yaitu pesan komunikasi sifatnya terbuka untuk semua orang, menyangkut kepentingan orang banyak, tidak hanya untuk kepentingan peroranganpribadi. Siapa saja boleh menikmati, sekalipun niat penulis kolom pada surat kabar itu ditujukan hanya untuk seseorang yang dicarinya. 23 Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, Bandung: Remadjakarya, 1985, h. 174 24 Sasa Djuarsa Sandjaya, Pengantar Komunikasi, Jakarta: Universitas Terbuka, 1999, h. 158 2. Audience komunikasi massa bersifat heterogen, yakni meliputi: a Penduduk yang bertempat tinggal dalam kondisi yang sangat berbeda dan kebudayaan yang beragam. b Berasal dari berbagai lapisan masyarakat. c Mempunyai pekerjaan yang berjenis-jenis. Untuk itu mereka berbeda pula dalam kepentingan. d Berbeda dalam standar hidup dan derajat kehormatan, kekuasaan dan pengaruh. Jelasnya komunikasi dalam komunikasi massa adalah: 1 sejumlah orang yang disatukan oleh suatu minat yang sama. 2 mempunyai bentuk tingkah laku yang sama. 3 terbuka bagi pengaktifan tujuan yang sama. 3. Penyampaian pesan komunikasi massa menimbulkan keserempakan, yakni: kontak dengan sejumlah besar penduduk dalam jarak yang jauh, dan penduduk tersebut satu sama lainnya berada dalam keadaan terpisah. Bahkan mungkin terbatas baik secara geografis maupun kultural. 4. Hubungan komunikator dan komunikan bersifat non pribadi, maksudnya antara komunikator dan komunikan tidak saling kenal, karena teknologi dari penyebaran yang massal. 5. Biasanya komunikasi massa berlangsung satu arah. Sesuatu yang terjadi pada siaran radiotelevisi tidak dapat diprotes secara cepat. Andai kata saat itu sudah banyak yang mengunakan jasa telepon interaktif secara langsung, namun tidak semua audiencenya dapat memberikan umpan balik dengan mudah, atau masih terbatas. 6. Kegiatan komunikasi massa melalui media massa dilakukan secara terencana, terjadwal dan terorganisir. Acara yang disiarkan sudah direncanakan dan terjadwal secara teratur. Demikian juga komunikator pada media massa bekerja melalui aturan organisasi dan pembagian kerja yang jelas. Identitas yang dibawakan bukan identitas pribadi, tetapi justru identitas yang ditonjolkan adalah identitas organisasi. 7. Penyampaian pesan komunikasi massa dilakukan secara berkala, tidak bersifat temporer seperti dalam penerbitan buku, namun mempunyai keteraturan dalam terbit dan tanyangannya. Contohnya penerbitan koran, majalah, tabloid, dan lain-lain, contohnya majalah bulanan, dua mingguan, atau setiap hari. Demikian pula dengan radio dan televisi. 8. Sifat dari komunikasi massa menurut Hyman, harus menimbulkan indikator kegiatan sosisalisai media massa sebagai berikut: a. Mencerminkan tuntutan dan harapan serta suka duka rakyat. b. Memberi hiburan c. Menimbulkan simpati dan belas kasihan terhadap yang kurang dan menderita d. Meningkatkan harga diri yang serba kurang dan menderita e. Mengadakan kemampuan berfungsi dalam masyarakat juga kepada mereka yang serba kekurangan. 25 Adapun sifat-sifat dari komunikasi massa adalah: 1. Komunikasi massa menyiarkan informasi, gagasan dan sikap kepada komunikan yang beragam dalam jumlah yang banyak dengan menggunakan media. 2. Melakukan kegiatan komunikasi masa jauh lebih sukar dari pada komunikasi antar pribadi dan kelompok. 26 25 Dra. Hj. Roudhonah, MA, Ilmu Komunikasi, Lembaga Penelitan UIN Jakarta dengan UIN Press, Des 2007, cet. 1, h. 138-139

D. Macam-Macam Media Massa

Dokumen yang terkait

SKRIPSI JURNALISME SENSITIF GENDER DALAM RUBRIK “PEREMPUAN” DI SURAT KABAR SUARA MERDEKA ( Studi Analisis Isi Opini dalam Rubrik “Perempuan” pada Surat Kabar Suara Merdeka periode 5 Januari 2011- 28 Desember 2011).

0 2 15

PENDAHULUAN JURNALISME SENSITIF GENDER DALAM RUBRIK “PEREMPUAN” DI SURAT KABAR SUARA MERDEKA ( Studi Analisis Isi Opini dalam Rubrik “Perempuan” pada Surat Kabar Suara Merdeka periode 5 Januari 2011- 28 Desember 2011).

2 6 41

PENUTUP JURNALISME SENSITIF GENDER DALAM RUBRIK “PEREMPUAN” DI SURAT KABAR SUARA MERDEKA ( Studi Analisis Isi Opini dalam Rubrik “Perempuan” pada Surat Kabar Suara Merdeka periode 5 Januari 2011- 28 Desember 2011).

0 15 64

ANALISIS ISI RUBRIK OPINI PADA SURAT KABAR JAWA POS PERIODE JANUARI 2012 SAMPAI BULAN APRIL 2012(Studi Deskriptif Analisis Isi Dalam Rubrik Opini Pada Surat Kabar Jawa Pos Periode Bulan Januari 2012 Sampai Bulan April 2012).

0 0 116

ANALISIS ISI RUBRIK OPINI PADA SURAT KABAR JAWA POS PERIODE JANUARI 2012 SAMPAI BULAN APRIL 2012 (Studi Deskriptif Analisis Isi Dalam Rubrik Opini Pada Surat Kabar Jawa Pos Periode Bulan Januari 2012 Sampai Bulan April 2012).

0 0 116

ANALISIS ISI RUBRIK OPINI PADA SURAT KABAR KOMPAS (Studi Deskriptif Analisis Isi Dalam Rubrik Opini Pada Surat Kabar Kompas Bulan Oktober 2009 Sampai Bulan Desember 2009).

2 16 115

RUBRIK ANAK DALAM SURAT KABAR (Studi Perbandingan Analisis Isi Rubrik Anak pada Surat kabar Solopos dan Suara Merdeka Periode Januari-Juni 2012).

0 0 13

ANALISIS ISI RUBRIK OPINI PADA SURAT KABAR KOMPAS (Studi Deskriptif Analisis Isi Dalam Rubrik Opini Pada Surat Kabar Kompas Bulan Oktober 2009 Sampai Bulan Desember 2009)

0 0 23

ANALISIS ISI RUBRIK OPINI PADA SURAT KABAR JAWA POS PERIODE JANUARI 2012 SAMPAI BULAN APRIL 2012 (Studi Deskriptif Analisis Isi Dalam Rubrik Opini Pada Surat Kabar Jawa Pos Periode Bulan Januari 2012 Sampai Bulan April 2012)

0 0 20

ANALISIS ISI RUBRIK OPINI PADA SURAT KABAR JAWA POS PERIODE JANUARI 2012 SAMPAI BULAN APRIL 2012(Studi Deskriptif Analisis Isi Dalam Rubrik Opini Pada Surat Kabar Jawa Pos Periode Bulan Januari 2012 Sampai Bulan April 2012)

0 0 20